Anda di halaman 1dari 8

Nama : Putri Novita Sari

Kelas : XII MIPA 1

Laporan Praktikum Sistem Rangka Manusia

I.Judul

Judul praktikum :Mengamati dan menentukan sistem rangka manusia dan sendi diartrosis.

II.Tujuan Praktikum

-Untuk mengetahui nama-nama tulang, untuk mengetahui bagian-bagian rangka pada manusia,
mengetahui letak, dan untuk mengetahui kelainan apa saja yg dapat terjadi pada tulang atau rangka.

-untuk mengetahui tulang penyusun rangka aksial dan apendikular

-untuk mengetahui sendi diartrosis pada rangka manusia

III. Sistem Materi

Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat
pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang
tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka
penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.

Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudian sistem rangka ini bersama-sama
menyusun kerangka tubuh. Sistem rangka membentuk dasar dari tubuh manusia. Semua organ-organ,
daging, darah, otot, cair dan udara semua terkandung dalam tubuh dan memiliki kestabilan dan
kekuatan tertentu karena tulang. 206 tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Tulang-tulang ini
didukung oleh sumsum tulang, yang dihasilkan oleh bentuk energi paling murni di dalam tubuh.

Rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (tumbu tubuh) dan rangka
apendikuler (anggota tubuh).

A. Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang dada dan tulang
rusuk.

1.Tengkorak

Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat
suture, yaitu tidak dapat digerakkan.

2.Tulang Belakang

Pada tulang belakang terjadi pelengkungan – pelengkungan yang


berfungsi untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan
berbagai jenis gerakan.

3.Tulang dada dan tulang rusuk

Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan membentuk perisai


pelindung bagi organ – organ penting yang terdapat di dada, yaitu
paru – paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan
tulang belakang.
B.Rangka Apendikular (Anggota Tubuh)

Rangka apendikular meliputi tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota


gerak atas, dan tulang anggota gerak bawah.

1.Tulang Bahu

2.Tulang Panggul

3.Tulang Anggota Gerak Atas

4.Tulang Anggota Gerak Bawah


C.Rangka Manusia

D. Sendi Diartrosis

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan


menjadi:

1.Sendi Peluru : Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan
atas dengan tulang belikat, & ( tulang paha dengan gelang panggul )

2.Sendi Pelana : Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah.
Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.

3.Sendi Putar : Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang
tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).

4.Sendi Luncur : Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan
tulang pergelangan kaki.
5.Sendi Engsel : Sendi yang
memungkinkan gerakan satu arah.
Contoh: sendi siku antara tulang
lengan atas dan tulang hasta.

6.Sendi Kondiloid : Sendi yang


dapat digerakkan ke samping dan
maju mundur, akan tetapi tidak
mengitari poros. Contoh sendi
kondiloid ini terdapat pada
telapak tangan

E.kelainan pada Tulang

1.Osteoporosis (pengapuran tulang)


Osteoporosis terjadi ketika kepadatan tulang berkurang, sehingga menjadi sangat rapuh. Kondisi ini
membuat tulang menjadi rentan patah, terutama di bagian pinggul, pergelangan tangan, dan tulang
belakang

2. Osteoartritis (radang sendi)

Osteoartritis adalah gangguan pada tulang yang cukup sering terjadi. Kondisi muncul ketika pelindung
yang ada di ujung tulang menipis, sehingga membuat kedua tulang bergesekan satu sama lain tanpa
bantalan.

3. Rheumatoid arthritis (rematik)

Rheumatoid arthtritis atau yang lebih sering disebut sebagai rematik adalah penyakit autoimun. Artinya,
sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit, justru menyerang sel sehat di tulang dan
menyebabkan gangguan kesehatan.

4. Skoliosis

Jika dilihat dari belakang, tulang punggung kita akan terlihat lurus. Namun, pada penderita skoliosis,
penyakit yang menyebabka kelainan pada tulang belakang, susunan yang seharusnya lurus itu akan
melengkung membentuk huruf S atau huruf C.

5. Cedera tulang

Cedera pada tulang bisa terjadi akibat kecelakaan, jatuh saat olahraga, atau karena tertimpa benda-
benda tertentu. Cedera ini biasanya menyebabkan patah tulang, sendi geser, nyeri otot, hingga otot
sobek.

6. Penyakit Paget

Pada penyakit Paget, tulang tumbuh terlalu besar sehingga menjadi lemah. Kondisi ini seringkali terjadi
di tulang kaki, tulang pinggul, tulang belakang, dan kepala.

7. Fibrous dysplasia

Pada fibrous dysplasia, gen yang ada di tubuh akan menginstruksikan penggantian tulang yang sehat
dengan jaringan fibrosa. Hal ini menyebabkan tulang menjadi rapuh, berubah bentuk, dan lebih mudah
patah.

8. Osteomyelitis (infeksi tulang)

Infeksi tulang bisa terjadi bakteri penyebab infeksi masuk ke pembuluh darah atau menyebar ke jaringan
di sekitar tulang.

9. Kanker tulang
Kanker tulang bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Kanker tulang primer adalah
kanker yang sejak awal muncul di tulang. Sementara itu, kanker tulang sekunder adalah kanker yang
awalnya muncul di organ lain, lalu menyebar ke tulang.

10. Osteogenesis imperfecta

Gangguan pada tulang yang satu ini disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik yang muncul saat
lahir.Hal ini membuat persendian pada penderita osteogenesis imperfecta menjadi mudah lepas dan
tulang belakangnya melengkung. Kondisi ini juga dapat disertai dengan gangguan pendengaran dan
pernapasan, serta muncul bercak gelap di area putih mata.

11. Spinal stenosis

Spinal stenosis adalah gangguan pada tulang yang ditandai dengan menyempitnya ruang saraf di tulang
belakang.

12. Osteonecrosis

Osteonecrosis adalah kondisi matinya jaringan tulang. Kondisi ini terjadi saat tulang kehilangan suplai
darah.

13. Osteomalacia

Osteomalacia adalah kelainan pada tulang yang mirip dengan osteoporosis. Hanya saja, kondisi ini
disebabkan oleh kekurangan kadar vitamin D di tubuh yang parah dan terus-menerus terjadi dalam
jangka waktu lama.

IV.Kesimpulan

1. Rangka manusia memiliki fungsi yang penting untuk menopang tubuh memberi bentuk tubuh
melindungi organ dalam dan sebagai alat gerak.

2. Sistem rangka manusia terbagi menjadi dua yaitu sistem rangka aksial dan sistem rangka
apendikular.

3. Kerangka manusia bisa mengalami kelainan baik kelainan bawaan dan kelainan karena kebiasaan
yang tidak baik.

V.Daftar Pustaka

https://bajinjen.wordpress.com/be-great/sist-rangk-man/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sendi

https://www.sehatq.com/artikel/jenis-gangguan-pada-tulang-ini-perlu-diwaspadai

https://idschool.net/smp/sistem-gerak-pada-manusia-rangka-sendi-dan-otot/

Anda mungkin juga menyukai