Anda di halaman 1dari 20

PROSEDUR PERAWATAN

Luka Akut dan Kronik


Ida Suryani Hsb, S.Kep, Ns, M.Kep
Tujuan Pembelajaran

● Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan perawatan


luka akut dan kronik
Bahan Kajian

01 02 03

Pengertian Tujuan perawatan Klasifikasi


Luka Akut dan Luka Akut dan Luka Akut dan
Kronik Kronik Kronik

04 05 06
Persiapan alat Prosedur Demonstrasi
Perawatan Luka Akut dan Perawatan Luka Akut dan Lab. Luka
Kronik Kronik
Pengertian
Luka akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan
fisiologis proses penyembuhan luka. Tiap fisiologis
proses penyembuhan luka memiliki waktu
penyembuhannya yaitu; tahap inflamasi selama saat
cedera sampai tiga atau lima hari, tahap proliferasi
mulai hari pertama sampai 21 hari dan maturasi dari
hari ke-21 sampai dua tahun (Carvile, 2007).

Luka aku juga disebabkan oleh trauma atau


pembedahan. Waktu penyembuhan relatif cepat,
dengan penyembuhan secara primer.

Contohnya : Luka sayat, luka bakar, luka tusuk, crush


injury
Luka Akut

Luka akut dapat dibagi berdasarkan penyebabnya yaitu;


1. luka yang direncanakan. Luka akut yang direncanakan cenderung dilakukan di
ruang yang steril dan sudah dipersiapkan seperti pada luka paska pembedahan
2. luka tidak direncanakan.Luka yang tidak direncanakan terjadi secara tiba-tiba
akibat trauma tumpul atau tajam yang cenderung terkontaminasi dengan
lingkungan luar
Tipe penyembuhan luka akut dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
a. Tipe penyembuhan primer; luka akut yang sembuh dibantu
dengan jahitan atau menggunakan tape (plaster) atau glue (lem)
b. Tipe penyembuhan sekunder; luka akut yang sembuh dengan
mendukung pertumbuhan jaringan granulasi dari dasar luka
c. Tipe penyembuhan tersier; luka akut yang sembuh dengan
menghilangkan benda asing atau infeksi terlebih dahulu sebelum
dilakukan tipe penyembuhan primer atau sekunder
Luka Kronik
Luka Kronik adalah luka gagal sembuh pd waktu yg diperkirakan,
tidak berespon baik thd terapi dan punya tendensi untuk timbul
kembali : Ulkus dekubitus, ulkus diabet, ulkus varicosum dan juga luka bakar

Luka kronis merupakan jenis luka yang dapat dikatakan sebagai


luka yang proses penyembuhannya tidak terjadi secara fisiologis,
atau luka yang tidak sembuh dalam serangkaian tahapan yang
teratur dan dalam jumlah waktu yang dapat diprediksi seperti
kebanyakan luka; luka yang tidak kunjung sembuh dalam waktu
tiga bulan seringkali dianggap kronis. Luka kronis tampaknya
tertahan dalam satu atau lebih fase penyembuhan luka
Standar Operasional Perawatan
Luka Akut

Pengertian : prosedur perawatan yang dilakukan pada luka


setelah operasi ataupun luka trauma
Tujuan
1. Mencegah timbulnya infeksi
2. Mengobservasi perkembangan luka
3. Mengobservasi drainase eksudat
4. Meningkatkan kenyamanan fisik dan
psikologis
Prosedur pelaksanaan
1. Pre interaksi
a. Cek program terapi cairan pasien
b. Cuci tangan
c. Siapkan alat-alat
 Sarung tangan steril 1 pasang
 Sarung tangan nonsteril 1 pasang
 pinset anatomis 2
 Gunting hecting 1 buah
 Kapas lidi secukupnya
 Kasa steril secukupnya
 Bak instrumen
 Mangkok/kom kecil
 Gunting balutan
 Plester
 Neirbekken 1 buah
 Pembalut bila perlu
 Underpad
 Alkohol
 Bethadin 2 % ( obat sesuai order)
Prosedur pelaksanaan
2. Orientasi
 Berikan salam, panggil pasien dengan namanya, dan periksan gelang
identitas
 Jelaskan prosedur, tujuan dan lamanya tindakan perawatan pada
pasein/keluarga
3. Tahap kerja
 Berikan kesempatan pasein bertanya sebelum kegiatan dilakukan
 Menanyakan keluhan utama
 Jaga privacy pasein
 Tempat alat yang sesuai
 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
 Letakkan underpad dibawah area daerah luka
 Buka pembalut dan buang pada tempatnya serta kajilah luka/jahitan
yang ada
 Bila ada jahitan dan akan dilepas maka lakukan menarik simpul
jahitan sedikit keatas secara hati-hati menggunakan pinset anatomis
sehingga kelihatan benang yang di dalam kulit. Benang ini
digunting dan ditarik hati-hati lalu dibuang pada kasa yang sudah
disedikan.
Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Lepas sarung tangan
4. Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan yang telah dilakukan di lembar catatan
perkembangan pasien
SOP PERAWATAN LUKA KRONIK
Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka dengan ada exudate purulen ( nanah) ataupun nekrotik
maupun luka yang besar termasuk didalamnya menggantikan balutan
Tujuan
1. Mempercepat penyembuhan luka

2. Mencegah luasnya infeksi

3. Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasein aupun orang lain


Prosedur pelaksanaan
A. Tahap pre interaksi
1. Cek program terapi cairan pasien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat-alat
 Alat steril
 Sarung tangan steril 1 pasang
 Sarang tangan nonsteril 1 s/d 3 pasang
 Pinset anatomis 2 buah
 Guntingg jaringan 1 buah
 Kasa steril secukupnya
 Bak instrumen
 Mangkok/kom kecil 2 buah
 Alat tidak steril
 Gunting balutan
 Plester
 Nierbekken 1 buah
 NaCl
 Underpad
 Kantong plastik
 Lauran antiseptik
 Pembalut bila perlu
 Wound dresing (obat sesuai order)
Lanjutan prosedur….
B. Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya dan periksa gelang identitas pasien
2. Jelaskan prosedur, tujuan dan lamanya tindakan pada pasien/keluarga
3. Minta persetujuan tindakan untuk melakukan incisi atau debrimen pada luka
C. Tahap Kerja
 Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
 Menanyakan keluhan utama
 Jaga privacy pasien
 Tempatkan alat sesuai
 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
 Letakkan underpad dibawah area daerah luka
 Buka pembalut dengan menggunakan pinset anatomis dan buang di kantng plastik ( nierbeken) serta
kajilah luka ( Luas luka, jaringan dasar luka, cairan dan daerah tepi luka)
 Cuci daerah sekitar luka dengan larutan antiseptik dari arah luar ke dalam
 Irigasi dengan NaCl dan keringkan
 Ganti sarung tangan
 Lakukan debrimen/insici pada daerah nekrotik bila diperlukan
 Ganti sarung tangan steril
Lanjutan tahap kerja…….
 Berikan primary dressing disesuaikan dengan kondisi luka (sesuai
order)
 Berikan scondary dresing (kasa) disesuaikan dengan kondisi luka
 Plester kasa atau lakukan pembalutan
 Rapikan pasien
 Samph medis di buang dalam bak, sampai infeksi
 Bereskan alat-lat dan simpan pada tempatnya
D. Terminasi
 Evaluasi hasil kegiatan
 Lukakan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
 Akhiri kegiatan laps sarung tangan cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat tindakan yang telah dilakukan di lembar catatan perkembangan pasien
" Makin banyak kamu membaca, makin banyak hal yang akan kamu ketahui.
Makin banyak yang kamu pelajari, makin banyak tempat yang akan kamu
kunjungi." - Dr. Seuss
Sekian
Ayooo ke lab……………………

Anda mungkin juga menyukai