Apa itu Laos? Laos adalah negara republik berdaulat, dan sebuah negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara terletak di timurlaut dari Thailand, serta barat dari Vietnam. Sekitar tujuh puluh persen dari area geografisnya terdiri dari gugusan pegunungan, dataran tinggi, plato, dan sungai-sungai. Negara Laos memiliki total area sebesar 236.800 kilometer persegi dan dihuni oleh sekitar 7,4 juta penduduk. Hal tersebut menjadikan Laos sebagai salah satu negara paling tidak padat penduduk di Asia. Letak Astronomis dan Letak Geografis Negara Laos Letak Astronomis Laos berada pada 14°LU – 22°LU dan antara 100°BT – 108°BT, sedangkan Letak Geografis Laos berada terletak di Asia Tenggara dan dikelilingi oleh negara-negara Asia Tenggara lainnya. Berikut adalah batas wilayah negara Laos: - Batas utara wilayah Laos adalah China dan Vietnam. - Batas timur wilayah Laos adalah Vietnam dan Kamboja. - Batas selatan wilayah Laos adalah Kamboja. - Batas barat wilayah Laos adalah adalah Myanmar dan Thailand. Letak Geografis Negara Laos Ibu Kota Laos Vientiane
Keadaan Alam Negara Laos
Laos terletak di daratan Asia Tenggara, Laos beriklim tropis dan tidak memiliki garis pantai, wilayah Laos sebagian besar berbukit-bukit dan bergunung-gunung, terutama di bagian timur dekat Pegunungan Annam yang memisahkan Laos dengan Vietnam. Wilayah datar terdapat di sekitar tepian Sungai Mekong. Ibukota sekaligus kota terbesar Laos, Vientiane, terletak di bagian utara di tepi Sungai Mekong. Laos berada di bagian dalam semenanjung Indocina. Laos dihimpit oleh daratan atau tidak memiliki lautan. Keadaan Penduduk Negara Laos Jumlah penduduk Laos sekitar 236.800 jiwa. Penduduk Laos terdiri dari berbagai suku bangsa. Adapun bahasa yang digunakan penduduk adalah bahasa Lao. Laos memiliki beberapa agama yaitu Buddha, Kristen, Islam, dan yang lainnya. Mayoritas Agama di Laos adalah Buddha sebesar 67% dari populasi penduduk Laos. Ekonomi dan Sumber Daya Alam Negara Laos Laos memiliki berbagai sumber daya alam yang melimpah sehingga terdapat sektor pertambangan (timah dan emas) dan industri (pengolahan kayu, pariwisata). Pendapatan per kapitanya tercatat US$ 5.700. Namun semenjak Laos mulai melepas control ekonomi dan mengijinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986 dan juga saat pemerintah Laos menetapkan kebijakan perubahan jangka panjang dalam struktur ekonomi Laos dengan membuka kesempatan untuk 17 penanaman modal asing dan swasta, persaingan pasar bebas, dan lain-lain pada tahun 1991, perekonomian Laos pun berkembang pesat. Pertanian merupakan kegiatan utama di Laos (41% dari pendapatan negara). Hasilnya berupa: Padi, Jagung, Tembakau (di dataran Vientiane), Kopi (Plato Bolovens), Kapas (di selatan), dan tanaman sampingan seperti pisang, kelapa, pepaya, dan lain-lain. Laos juga memiliki sumber- sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak, tetapi belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hasil hutan utama adalah kayu jati dan kayu-kayu keras lainya. Kerjasama dengan Indonesia Hubungan antara Indonesia dan Laos telah tumbuh secara mengesankan sejak Laos bergabung menjadi anggota ASEAN pada tahun 1997. Indonesia melalui kerjasama bilateral, membantu Laos pada pengembangan kapasitas di berbagai sektor, melalui beasiswa dan pelatihan bagi siswa Laos.