Anda di halaman 1dari 9

KEDUDUKAN HUKUM (Legal

Standing) dan EKSISTENSI

ASOSIASI NUTRISIONIS INDONESIA

Catatan:
Logo AsNI masih tentatif
AMANAH PERATURAN
PERUNDANGAN
• Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan BAB III
Kualifikasi dan Pengelompokkan Tenaga Kesehatan, Pasal 11 ayat (1)
huruf h: “ Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam Tenaga Gizi”,
dan dalam ayat (9) berbunyi: “Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk
dalam kelompok tenaga gizi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf h terdiri atas nutrisionis dan dietisien”.
• Anggaran Dasar PERSAGI: BAB I NAMA, KEDUDUKAN, DAN LAMBANG
ORGANISASI Pasal 1 Nama (1) Yang disebut Ahli Gizi adalah
Nutrisionis dan Dietisien.
AMANAH PERATURAN
PERUNDANGAN
• Pasal 18 AD PERSAGI: Himpunan Seminat
(1) DPP PERSAGI dapat membentuk Himpunan Seminat di tingkat pusat sesuai
kebutuhan.
(2) Himpunan Seminat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian tak
terpisahkan dari PERSAGI.
(3) Ketua Himpunan Seminat secara nasional ditetapkan oleh DPP PERSAGI berdasarkan
usulan himpunan seminat tersebut.
(4) Himpunan Seminat dapat membentuk kepengurusan di tingkat daerah atas
persetujuan DPP dan DPD PERSAGI.
(5) Ketentuan tentang Himpunan Seminat diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.

• Anggaran Rumah Tangga PERSAGI, BAB II KEANGGOTAAN Pasal 2 Jenis Keanggotaan (1)
Anggota Biasa adalah Nutrisionis dan Dietisien warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang ijazahnya diakui oleh
pemerintah Republik Indonesia dengan mengajukan permintaan menjadi anggota.
BAB V ART PERSAGI
HIMPUNAN SEMINAT
Pasal 16
Himpunan Seminat
(1) Himpunan Seminat adalah kelompok seminat di bidang gizi berdasarkan kompetensi yang spesifik.
(2) Himpunan Seminat dapat dibentuk di tingkat pusat sesuai kebutuhan.
(3) Himpunan Seminat merupakan bagian tak terpisahkan dari PERSAGI.
(4) Ketua Himpunan Seminat di tingkat pusat ditunjuk oleh Dewan Pimpinan Pusat berdasarkan kompetensi
anggota PERSAGI.
(5) Himpunan Seminat bidang gizi terdiri dari:
a. Asosiasi Dietisien Indonesia (Indonesian Dietitien Association/AsDI),
b. Asosiasi Nutrisionis Indonesia (Indonesian Nutrisionist Association/AsNI),
c. Asosiasi Ahli Gizi Olahraga Indonesia (Indonesia Sport Nutritionist Association/ ISNA),
d. Asosiasi sejenis lainnya.
(6) Kepengurusan dan keanggotaan Himpunan Seminat di tingkat pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
ditentukan oleh anggota himpunan seminat.
(7) pengesahan dan pelantikan kepengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilakukan oleh DPP PERSAGI.
(8) pengesahan dan pelantikan kepengurusan Himpunan Seminat di tingkat daerah dilakukan oleh DPD PERSAGI.
(9) Masa jabatan kepengurusan himpunan seminat sesuai dengan masa jabatan DPP PERSAGI.
(10) Dalam menjalankan program kerjanya, himpunan seminat mengacu pada AD/ART PERSAGI.
(11) Tata hubungan kerja antara organisasi seminat dengan DPP PERSAGI dan DPD PERSAGI akan diatur tersendiri
dalam keputusan DPP PERSAGI.
INTERPRETASI
• Keberadaan AsNI adalah keharusan untuk mewadahi Tenaga Kesehatan
Nutrisionis, yang telah diamanahkan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga PERSAGI sebagai dasar hukum tertinggi PERSAGI.
• Kedudukan AsNI adalah Organisasi Seminat dan BUKAN Organisasi Profesi,
(dalam AD PERSAGI Pasal 7 Legalitas: “PERSAGI adalah satu-satunya
organisasi profesi Ahli Gizi di Indonesia sebagai wadah untuk meningkatkan
dan/atau mengembangkan pengetahuan, keterampilan, martabat, dan etika
profesi Ahli Gizi yang berbadan hukum”  AsNI adalah “Anak” atau Struktur
nya di bawah PERSAGI, yang juga mengacu pada AD/ART PERSAGI  AsNI
tidak perlu membuat AD/ART sendiri, cukup membuat Tata Laksana
Organisasi yang disahkan DPP PERSAGI.
• AsNI bertanggungjawab kepada PERSAGI  Anggaran AsNI di support
PERSAGI  Kegiatan AsNI harus dilaporkan ke PERSAGI.
• Tata Laksana AsNI telah banyak diatur oleh ART PERSAGI pasal 16 tersebut di
atas.
URGENSI DIBENTUKNYA AsNI
1. Sekitar 85% Tenaga Gizi adalah Nutrisionis dan setiap tahun dari
sekitar 170 Prodi Gizi se Indonesia (bernaung dalam AIPVOGI sekitar
65 Prodi dan dalam AIPGI sekitar 105) yang menghasilkan sekitar
5.000 Nutrisionis setiap tahun  belum ada yang mewadahinya.
(Sumber: Ketua Umum AIPGI)
2. Telah terbit Starkom Nutrisionis, SKKNI Nutrisionis, dan Jabatan
Fungsional Nutrisionis  membutuhkan pemahaman penuh dan
sosialisasi bagi Nutrisionis seluruh Indonesia, terutama hak dan
kewajiban, kompetensi, pendidikan lanjut, kualifikasi kerja,
jenjang karir, dll.
MAKSUD DAN TUJUAN
• Visi, Misi, Maksud dan Tujuan AsNI akan dituangkan dalam
Tata Laksana Organisasi AsNI, namun minimal ada tujuan
yang penting harus ada, yaitu:
1. Penguatan Kedudukan dan Kompetensi Nutrisionis;
2. Pemberian fasilitasi legislasi bagi Nutrisionis (registrasi,
sertifikasi, dan lisensi); dan
3. Peningkatan kesejahteraan Nutrisionis.
LAIN-LAIN
• Akan disusun kepengurusan Pimpinan Pusat (PP) AsNI yang komposisinya
terdiri dari unsur Perguruan Tinggi; Pemerintah Pusat dan Daerah;
LSM/NGO; Praktisi; Peneliti; dan lainnya.
• Pengurus Pimpinan Pusat (PP) dan Pimpinan Daerah PD (di tingkat Provinsi)
terdiri dari: Dewan Pembina; Dewan Pakar dan Pengurus.
• Segera disiapkan perangkat Organisasi nya: struktur kepengurusan PP dan
PD, logo, secretariat, tata laksana (aturan mainnya), dll.
• AsNI telah di deklarasikan pada tanggal 4 Desember 2021 pada Kongres
Luar Biasa dan Rakernas PERSAGI di Jakarta dengan Ketua PP AsNI Bp.
Andriyanto dengan masa jabatan mengikuti masa jabatan Ketum DPP
PERSAGI hasil KLB yaitu 2021-2024;
• Direncanakan Pelantikan dan Pengukuhan PP AsNI oleh DPP PERSAGI pada
awal bulan Maret 2022 pada Temu Ilmiah PERSAGI.
PENUTUP
• Semoga dengan terbentuknya Organisasi Seminat PERSAGI yaitu Asosiasi
Nutrisionis Indonesia (AsNI) akan memberikan semangat bagi Para Nutrisionis di
Indonesia dalam perjuangannya meningkatan status Kesehatan dan gizi
masyarakat, Aamiin.
• Semoga dengan tulisan ini memberikan pencerahan bagi para Nutrisionis dan
stake holders tentang legal standing dan eksistensi Asosiasi Nutrisionis
Indonesia (AsNI).
• Terima Kasih.

Surabaya, 7 Desember 2021


Ketua PP AsNI,

Dr. Andriyanto, SH, MKes.

Anda mungkin juga menyukai