Lapum Kel 1
Lapum Kel 1
KAB. BOJONEGORO
KELAS TD 3.10
RIKZA ABDILLAH
FARAH DIBA SALSABILA HAKIM
BINTANG EKA MURENSA
ANNISA MEILIANA SAFITRI
MUHAMMAD ADIB SHAFAR
ANANDRO NANGGALA SOUMY
SYADZA HANIFAH ZAHRA
Kelompok 1
YAZEL CARIMY
LUAS WILAYAH
Kabupaten Bojonegoro berada di Wilayah Provinsi Jawa Timur, terletak pada posisi 112°25'–112°09' Bujur Timur dan 6°59'–7°37' Lintang Selatan, dengan
jarak + 110 km dari ibu kota provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Batas-batas wilayah Kabupaten Bojonegoro :
• Sebelah Utara : Kabupaten Tuban
• Sebelah Selatan : Kabupaten Madiun, Nganjuk, dan Jombang
• Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan
• Sebelah Barat : Kabupaten Ngawi dan Blora
Kabupaten Bojonegoro memiliki luas wilayah administtrasi 2.307,06 km2 . Kabupaten Bojonegoro terbagi menjadi 28 Kecamatan, meliputi 11 kelurahan
dan 419 desa 1
JUMLAH PENDUDUK
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per satuan luas.Kegunaannya adalah sebagai
dasar kebijakan pemerataan penduduk dalam program transmigrasi. Kepadatan penduduk kasar
atau crude population density (CPD) menunjukkan jumlah penduduk untuk setiap kilometer
persegi luas wilayah.
2
PETA ADMINISTRASI
2
PETA JARINGAN JALAN
2
TATA GUNA LAHAN BOJONEGORO
11
ZONA
Syarat-syarat
dalam pembagian dan penetapan zona antara lain yaitu
harus memperhatikan:
a) Homogenitas tata guna lahan;
b) Memotong jaringan jalan utama; dan
c) Kecukupan Data
3
PEMBAGIAN ZONA
Berdasarkan kriteria
penentuan zona, dalam
penelitian ini Wilayah
Kabupaten Bojonegoro
dibagi menjadi 34 zona
internal, 10 zona
eksternal dan 8 zona
khusus.
42
ZONA INTERNAL
Zona internal merupakan batas wilayah Kabupaten Bojonegoro yang di dalam wilayah tersebut
menjadi wilayah studi.
5
zona Kelurahan
7Klampok, Sukowati, Plesungan, Kapas, Kabunan, Kedaton, Ngadiluhur, Sidodadi, Sumberjo Kidul, Mojoranu, Bendo, Kampulrejo, Ngraseh
9Sumodikaran, Sumberagung, Sendangrejo, Karangsono, Ngunut, Dander, Growok, Guyangan, Banjarsari, Trucuk, Sranak
Sekaran, Prambatan, Mulyoagung, Kedungdowo, Lengkong, Pilanggede, Kedungbondo, Sobontoro, Balenrejo, Margomulyo, Pekuwon, Suwaloh, Bulu,
11 Kemamang, Sidobandung
13 Genjor, Sitiaji, Balongrejo, Glagahwangi, Sugihwaras, Siwalan, Bulu, Panunggalan, Alasgung, Semenkidul, Sukosewu
14Klepek, Panunggalan, Kalicilik, Buntalan, Pancur, Jatitengah, Panemon, Glagahan, Kunci, Jono
15Ngujung, Belun, Pandantoyo, Temayang, Bakulan, Ngorogunung, Kedungsari, Papringan, Sumberbendo, Clebung
23Balongcabe, Tlogohaji, Tlogoagung, Kedungrejo, Purwosari, Kedungdowo, Nglajang, Geger, Kepoh Kidul, Megale, Babad, Wedoro, Bareng, Drenges
25Ngambon, Mulyorejo, Sengon, Bondol, Sendangrejo, Kacangan, Mediyunan, Setren, Karangmangu, Bandunrejo, Dolokgede
Pelem, Ngrejeng, Mojodelik, Bonorejo, Beged, Purwosari, Pojok, Sedah Kidul, Punggur, Tinumpuk, Tlatah, Kaliombo, Kalisumber, Kuniran, Donan, Kendung,
Kebonagung, Ngradin, Banjarejo, Kuncen, Padangan, Dengok, Sidorejo, Kendung, Ngasinan, Sonorejo, Ngeper, Purworejo, Tebon, Prangi, Nguken, Beji,
26 Kedewan
Wonocolo, Hargomulyo, Kawengan, Sekaran, Kasiman, Sambeng, Besah, Tambak Merak, Batokan, Betet, Temebeling, Dukoh Lor, Ngaklik, Kawengan,
27 Kadungrejo, Lebaksari
Betet, Tanggungan, Sumbergede, Bumiayu, Bayemgede, Tlogoagungm Selorejo, Trojalu, Tulungagung, Sumuragung, Kalisari, Pomahan, Karangan, Pasinan,
28 Baureno, Blongsongan, Gajah, Karangdayu, Kauman, Ngemplak, Sraturejo, Banjaran, Gunungsari
Tlogorejo, Balongdowo, Brangkal, Bumirejo, Cengkir, Jamberejo, Jipo, Kepoh, Krangkong, Mojosari, Mudung, Nglumber, Ngrangonanyar, Pehok, Sidomukti,
29 Sidomulyo, Simorejo, Sumberagung, Turigede, Woro
30Bobol, Dayungkidul, Drokilo, Duwel, Kedungadem, Kendung, Kesongo, Mlideg, Mojorejo, Nglampin, Panjang, Pejok, Sidorejo, Tumbrasanom
33Blimbinggede, Geneng, Jumok, Kalangan, Kalirejo, Nganti, Ngelo, Ngraho, Sugihwaras, Sumberagung, Tanggungan
5
ZONA EKSTERNAL
Zona eksternal merupakan zona di luar wilayah studi. Di sini akses-akses lalu lintas masuk
Kabupaten Bojonegoro, diambil 5 titik wilayah yang dinilai bisa mewakilkan pergerakan lalu lintas
keluar-masuk wilayah Kabupaten bojonegoro sehingga dijadikan sebagai titik lokasi survei RSI.
8
ZONA EKSTERNAL
ZONA WILAYAH
XXXV NGAWI
XXXVI KARANGDJATI
XXXVII SARADANN
XXXVIIII NGANJUK
XXXIX MUNUNG
XL SUKORAME
XLI BABAT
XLII NGAWAN
XLIII DJODJONGAN
XLIV CEPU
XLV DJATI
9
ZONA KHUSUS
Kabupaten Bojonegoro memiliki simpul transportasi yaitu terminal dan stasiun. Terdapat 4 terminal
di Kabupaten Bojonegoro yaitu Terminal Tipe A Rajekwesi, Terminal Temayang, Terminal
Padangan, dan Terminal Betek. Terdapat 4 Stasiun yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro yaitu
Stasiun Bojonegoro sebagai stasiun utama, Stasiun Baureno, Stasiun Kalitidu, dan Stasiun Kapas.
10
KORDON LUAR
Penjelasan
13
KORDON DALAM
Penjelasan
Kordon Dalam ( Internal Cordon )
Adalah : Garis yang membatasi zona pusat ( Central Business District / CBD )
dengan zona lainnya.
14
KORDON DALAM
15
STRUKTUR DAN PROFIL TRAYEK ANGKUTAN
UMUM KAB. BOJONEGORO
ANGKUTAN UMUM
16
ANGKUTAN
UMUM
DALAM
TRAYEK
ANGKUTAN UMUM
17
ANGKUTAN ANTARKOTA
ANTAR PROVINSI
Angkutan Antarkota Antar Provinsi (AKAP) Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) adalah
angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui daerah kabupaten/kota yang melalui lebih dari satu
daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek. Angkutan AKAP
yang melintas, sebagian besar menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam Terminal Rajekwesi
Tipe A Kabupaten Bojonegoro. Berikut merupan peta lokasi lintasan Angkutan Antarkota
Antarprovinsi yang dapat digambarkan seperti dalam peta berikut.
18
ANGKUTAN ANTARKOTA
ANTAR PROVINSI
Peta Jaringan Trayek Angkutan Umum AKAP Kab. Bojonegoro
19
ANGKUTAN ANTARKOTA ANTAR
PROVINSI
20
VISUALISASI
AKAP
ANGKUTAN ANTARKOTA DALAM
PROVINSI
Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP)
merupakan angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar daerah kabupaten/kota dalam
suatu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat di dalam trayek.
Berdasarkan pengertian diatas, maka Angkutan Antarkota Dalam Provinsi ini merupakan angkutan
yang melayani rute perjalanan dari dalam Kabupaten Bojonegoro menuju ke luar Kabupaten
Bojonegoro tetapi masih dalam lingkup Provinsi Jawa Timur.
ANGKUTAN ANTARKOTA DALAM
PROVINSI
22
ANGKUTAN ANTARKOTA DALAM
PROVINSI
Daftar Jurusan Angkutan AKDP di Kabupaten Bojonegoro
23
ANGKUTAN ANTARKOTA DALAM
PROVINSI
Berdasarkan dengan data di atas dapat diketahui bahwa Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP)
yang dijalankan oleh Perusahaan Swasta di Kabupaten Bojonegoro dilayani oleh 20 perusahaan dan
11 trayek antar kota dalam provinsi yang tempat menaikkan dan menurunkan penumpang di
Terminal yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
VISUALISASI
AKDP
ANGKUTAN PEDESAAN
ANGDES
Angkutan Pedesaan adalah angkutan dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu daerah Kabupaten
yang tidak termasuk dalam trayek kota yang berada pada wilayah ibukota Kabupaten dengan
mempergunakan mobil bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dengan trayek (KM 84
Tahun 1999). Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 17 Tahun 2003,
angkutan pedesaan di Kabupaten Bojonegoro memiliki 5 trayek. Namun pada kondisi eksistingnya
hanya terdapat 3 trayek yang masih beroperasi.
25
ANGKUTAN PEDESAAN
Daftar Jurusan Angkutan Pedesaan di Kabupaten Bojonegoro
26
ANGKUTAN PEDESAAN
27
PROFILE ANGKUTAN PEDESAAN
28
PROFILE ANGKUTAN PEDESAAN
29
PROFILE ANGKUTAN PEDESAAN
30
ANGKUTAN KOTA
Angkutan Kota adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kota atau wilayah
ibukota Kabupaten atau dalam Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan menggunakan mobil bus
umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek (KM 84 Tahun 1999). Sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 17 Tahun 2003, angkutan pedesaan di Kabupaten
Bojonegoro memiliki 5 trayek. Namun pada kondisi eksistingnya hanya terdapat 1 trayek yang masih
beroperasi.
31
ANGKUTAN KOTA
32
ANGKUTAN KOTA
Daftar Jurusan Angkutan Kota/Lyn di Kabupaten Bojonegoro
33
ANGKUTAN KOTA
Peta Jaringan Trayek Angkutan Kota/Lyn Kab. Bojonegoro
34
ANGKUTAN KOTA
35
ANGKUTAN
UMUM
TIDAK
DALAM
TRAYEK
ANGKUTAN
PARIWISATA
Menurut KM Nomor 35 Tahun 2003, Angkutan
Pariwisata adalah angkutan dengan
menggunakan mobil bus umum yang dilengkapi
dengan tanda-tanda khusus untuk keperluan
pariwisata atau keperluan lain diluar pelayanan
angkutan dalam trayek. Jumlah armada
angkutan pariwisata menurut izin terdapat 18
un
ANGKUTAN
KARYAWAN
Berdasarkan KM Nomor 35 Tahun 2003,
angkutan khusus adalah angkutan yag
mempunyai asal dan/atau tujuan tetap, yang
melayani antar jemput penumpang umum,
antar jemput karyawan, pemukiman, dan
simpul yang berbeda. Kabupaten Bojonegoro
memiliki kawasan beberapa perusahaan yang
menyediakan angkutan karyawan untuk
mengantar dan menjemput karyawanya sesuai
jam yang telah ditentukan.
Terima Kasih