ELEKTROLISIS

JULIS RAHARTA
SMAN 1 PASURUAN
Elektrolisis adalah penguraian zat – zat
kimia oleh arus listrik searah.

Sel Elektrolisis adalah rangkaian alat

yang menunjukkan reaksi kimia akibat
dialirkannya arus listrik.
1. APLIKASI ELEKTROLISIS
Produksi zat
Elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode karbon, akan
menghasilkan NaOH di katode dan Cl2 di anode
Pemurnian logam
pemurnian logam tembaga untuk kabel listrik, dengan
cara elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode Cu
Penyepuhan (Electroplating)
proses pelapisan logam dengan logam lain, dengan
maksud untuk memperbaiki penampilan atau untuk
melindungi logam dari korosi.
 2. Komponen sel elektrolisis
a. Sumber arus searah ( baterai / power supply )

b. Elektrolit ( garam/asam/basa)
elektrolit dalam wujud lelehan atau larutan

c. Elektroda
Elektroda inert (tidak bereaksi) :
C,Pt,Au
Elektroda logam aktif (bereaksi ):
Cu, Fe, Pb,Zn,Ag
Bahan elektrode
3. Konsep sel elektrolisis

Proses elektrolisis dimulai dengan dialirkannya arus

listrik dari baterai atau power supply. Elektron dari
kutub (+) baterai akan mengalir menuju katoda,
sehingga katoda menjadi bermuatan (-)
 4. REAKSI DI ANODA
Reaksi di anode tergantung jenis anode dan anion
1) Pada anode tak inert (Cu, Fe, Pb, Zn, dll) maka anode akan dioksidasi
Contoh : Cu  Cu2+ + 2e
Pb  Pb2+ + 2e
Fe  Fe2+ + 2e
2)Pada anode inert ( C, Pt, Au) akan terjadi reaksi :
a . ion OH- akan dioksidasi menjadi gas oksigen,
-
4OH  O2 + 2H2O + 4e

b. ion sisa asam oksi (NO3-, SO42-, NO2- dll)

tidak dapat dioksidasi sebagai gantinya air,
+
2H2O  O2 + 4H + 4e

c. ion sisa asam seperti Cl-, Br-, I-, teroksidasi :

2Cl-  Cl2 + 2e
2Br-  Br2 + 2e
-
2I  I2 + 2e
 5. REAKSI DI KATODA
Reaksi di katode tergantung jenis kation
a. ion H+ akan direduksi menjadi gas H2
2H+ + 2e  H2
b. Lelehan : ion positif akan tereduksi
Na+(l) + e  Na(s)
Ca2+(l) + 2e  Ca(s)
Cu2+ (aq) + 2e  Cu(s)
c. Larutan :
ion logam alkali, alkali tanah, Al, Mn tidak dapat direduksi, sebagai
gantinya adalah air
2H2O + 2e  H2 + 2OH-
ion logam selain tersebut dapat tereduksi
Fe3+ (aq )+ 3e  Fe(s)
Zn2+ (aq) + 2e  Zn(s)
Ni2+(aq) + 2e  Ni(s)
Deret volta :
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn H2O Zn Cr Fe Cd Ni Co Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au
 6. SEL ELEKTROLISIS DENGAN ELEKTROLIT
LELEHAN
Reaksi bersifat sederhana karena tidak melibatkan air
Contoh : Elektrolisis lelehan NaCl untuk memperoleh logam Na
NaCl(l)  Na +(l)+ Cl-(l)

Reaksi :
Anoda (oksidasi) : 2Cl-(l)  Cl2(g) + 2e-
Katoda (reduksi ) : Na+(l) + e-  Na(s) )x2
Sel : 2Cl-(l) + 2Na+(l)  2Na(s) +
Cl2(g)
Gambar elektrolisis lelehan NaCl
ELEKTROLISIS LARUTAN
7. SEL ELEKTROLISIS DENGAN ELEKTROLIT LARUTAN

a)Elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda inert

NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq)
 Cl- adalah ion negatif yang tidak mengandung oksigen, jadi
teroksidasi.
 Na+ tidak tereduksi, yang tereduksi adalah ion H+ dari H2O

Anoda (oksidasi) : 2Cl-(aq)  Cl2(g) + 2e-

Katoda (reduksi ) : 2H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH-(aq)

Sel : 2H2O (l) + 2Cl-(aq)  2OH-(aq) + H2(g) + Cl2(g)

Reaksi keseluruhan :
2NaCl(aq) + 2H2O(l)  2NaOH(aq) + H2(g) + Cl2(g)
*Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan NaOH
b) Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode grafit ( inert)
CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42-(aq)

 SO42- adalah ion negatif yang mengandung oksigen, jadi tidak

teroksidasi, yang teroksidasi adalah H2O.
 Cu tereduksi .
REAKSI :
anode (oks) : 2H2O(l)  O2(g) + 4H+(aq) + 4e ] x1
katode (red) : Cu2+(aq) + 2e  Cu(s ] x2

Sel : 2Cu2+(aq) + 2H2O(l)  2Cu(s) + O2(g) + 4H+(aq)

Reaksi keseluruhan :
2CuSO4(aq) + 2H2O(l)  2Cu(s) + O2(g) + H2SO4(aq)
Daftar Pustaka

1. https://slideplayer.info/slide/13297768/
2. https://kimiarini.wordpress.com/tag/elektrolisis/
3. https://www.youtube.com/watch?v=f2Q9ozPJgZA
(ELEKTROLISIS KI)