Anda di halaman 1dari 15

PERAN PEMUDA DALAM MELAWAN

HOAKS
JELANG PEMILU 2024
Dumoranto Situmorang, S.T
Anggota Bawaslu Kabupaten Bintan
DUMORANTO SITUMORANG
• Pemantau Pemilu UNFREL (University Network For Free Election) Tahun
1999
• Anggota Panwaslu Kecamatan Toapaya (Pemilu 2014 dan Pilkada 2015)
• Ketua Panwaslu Kabupaten Bintan Periode 2017 – 2018
• Anggota Bawaslu Kabupaten Bintan Periode 2018 - 2023

Kontak: dumorantositumorang@bawaslu.go.id| 0812 7061 5826

2
210 juta orang Indonesia terkoneksi dengan internet...

Sumber: APJII 2022


Media Sosial masih menjadi sumber utama untuk mendapatkan informasi
sekaligus menjadi sumber hoaks
kenapa kita mudah percaya hoaks?

Mengambil kesimpulan hanya dari judul

Percaya hanya pada satu sumber dan tidak mempercayai sumber


informasi lainnya

Malas berpikir, apalagi melakukan verifikasi

Baper… mudah percaya jika informasi yang didapat terhubung ke


perasaan

Menjadi percaya sebuah informasi yang sering didapatkan

Tidak bisa membedakan yang satire dan benar-benar hoaks


5
Bagaimana kita bisa tahu itu
hoaks atau bukan?

6
Perhatikan Ciri-ciri Hoaks!

Tidak Jelas Sumbernya


Tidak ada link sumber atau
sumbernya tidak kredibel,
terkadang sambal klaim
orang/lembaga terkenal
Minta Diviralkan Tidak Logis
Pesan berantai yang biasanya Informasinya tidak dapat diterima
diakhiri dengan perintah oleh akal sehat
sebarkan, forward dsb

Mengaduk-aduk Perasaan
Tata Bahasa Buruk
Bikin emosi, benci, sakit hati, sedih
Banyak typo, susunan kata
atau bahkan terlalu bahagia
berantakan, dipenuhi huruf
besar
7
Cek hoaks di s.id/cekhoaks
8
Kalau menemukan hoaks, LAPORKAN!
• Laporkan ke Kemkominfo melalui
• Laporkan di Platform Media Sosial.
Gunakan fitur “Laporkan Postingan” aduankonten.id

Menemukan Hoaks Terkait Pemilu


• Laporkan ke Bawaslu melalui :
https://jarimuawasipemilu.bawaslu.go.id/
JARIMU AWASI PEMILU
KOMUNITAS DIGITAL PENGAWASAN PARTISIPATIF
TENTANG KAMI

Merupakan sebuah gerakan yang


berfokus kepada pengawasan partisipatif
masyarakat terhadap penyelenggaraan
pemilu khususnya perputaran informasi
kepemiluan di dunia digital.
Pengawasan yang dilakukan terbagi
dalam dua fokus, yakni pencegahan dan
penindakan, dengan melibatkan
sebanyak-banyaknya masyarakat sebagai
unsur kemitraan.
Gerakan ini hadir sebagai solusi dalam
melakukan edukasi dan literasi digital
pengawasan pemilu, massifitas
diseminasi informasi pengawasan
pemilu, respon cepat terhadap
misinformasi isu pemilu, serta untuk
menyelesaikan permasalahan
disinformasi pemilu di dalam dunia
digital.
OUTPUT KERJA
Sistem Pencegahan dan Integrasi program
penindakan informasi antar unsur kemitraan
digital yang tidak
sesuai dengan
ketentuan
penyelenggaraan
Pemilu

Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam Tindak lanjut hasil
pengawasan pemilu di pengawasan informasi
dunia digital digital
Partisipasi Pemuda dalam melawan Hoaks Pemilu!
SOSIALISASI
Lakukan Sosialisasi kepada
masyarakat baik secara langsung
maupun melalui media sosial

KOLABORASI EDUKASI
Berkolaborasi Bersama Bawaslu Memberikan edukasi kepada
dengan bergabung bersama masyarakat bagaimana mengenali
komunitas Digital Pengawasan ciri-ciri hoaks serta bagaimana
Partisipatif Melalui Program cara melaporkan
“Jarimu Awasi Pemilu”

LAPORKAN
Laporkan ke instansi berwenang
apabila menemukan berita Hoaks
Saring
sebelum
Sharing

14
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai