Dr.RR.Cahyowati, SH,MH
Dasar Konstitusional
Hasil Pemilu 2019, (berdasarkan UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan UU No.2
Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No.02 Tahun 2008 tentang Partai Politiki
keterwakilan perempuan di Lembaga Legislatif Nasional (DPR-RI) berada pada angka
20,8 persen atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI (KPU, 2019).
Hasil Penelitian (WFD-Perwakilan Conservative Westminster Foundation for Democracy,
terkait kepemimpinan perempuan dan partisipasi perempuan di lembaga legislatif. Jika
perempuan memimpin, maka kualitas demokrasi di suatu negara akan meningkat.
“Anggota legislatif perempuan terbukti lebih banyak melakukan kerja-kerja konstituen
dibandingkan anggota legislatif laki-laki. Lebih banyaknya pemimpin politik perempuan
juga berkorelasi positif dengan rendahnya tingkat korupsi di berbagai negara yang
diteliti. Selain itu, ketika perempuan memimpin, maka pembentukan kebijakan lebih
memprioritaskan kepentingan perempuan, isu-isu perlindungan sosial, mengusulkan,
dan meloloskan kebijakan yang ramah perempuan,” ungkap Agus.
Hasil Penelitian Menunjukan