Anda di halaman 1dari 18

Dasar Dasar

Teknik Elektronika

Aljabar Boolean
Fase E
Konsep Dasar Kelistrikan dan Elektronika

Achmad Zaenudin, S. Pd Kelas X Teknik Mekatronika


Aljabar Boolean
Aljabar Boolean atau dalam bahasa Inggris
disebut dengan Boolean Algebra adalah
matematika yang digunakan untuk menganalisis
dan menyederhanakan Gerbang Logika pada
Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika.
Aljabar Boolean
Boolean pada dasarnya merupakan Tipe data yang
hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False”
atau “Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya
dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada
Gerbang Logika ataupun bahasa pemrograman
komputer.
Hukum Aljabar Boolean
Dengan menggunakan Hukum Aljabar Boolean ini,
kita dapat mengurangi dan menyederhanakan
Ekspresi Boolean yang kompleks sehingga dapat
mengurangi jumlah Gerbang Logika yang
diperlukan dalam sebuah rangkaian Digital
Elektronika.
Hukum Huntington
1. Closure: (i) a + b  B
(ii) a  b  B

2. Identitas: (i) a + 0 = a
(ii) a  1 = a

3. Komutatif: (i) a + b = b + a
(ii) a  b = b . a

4. Distributif:(i) a  (b + c) = (a  b) + (a  c)
(ii) a + (b  c) = (a + b)  (a + c)

5. Komplemen 1: (i) a + a’ = 1
(ii) a  a’ = 0
Untuk mempunyai sebuah aljabar Boolean,
harus diperlihatkan:

1. Elemen-elemen himpunan B,
2. Kaidah operasi untuk operator biner dan
operator uner,
3. Memenuhi postulat Huntington.
Aljabar Boolean Dua Nilai
Aljabar Boolean dua-nilai:
- B = {0, 1}
- operator biner, + dan 
- operator uner, ’
- Kaidah untuk operator biner dan operator uner:

a b ab a b a+b a a’
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1
Hukum Hukum Aljabar Boolean
1.H u kum identitas: 2.H u kum idempoten:
(i) a+0=a (i) a+a=a
(ii) a 1=a (ii) a a=a

3.H u kum komplemen: 4.H u kumdominansi:


(i) a+a ’=1 (i) a 0 =0
(ii) aa’=0 (ii) a+1=1

5.H uk um involusi: 6.H u kum penyerapan:


(i) (a’)’=a (i) a+a b=a
(ii) a(a+b )=a

7.H u kumkomutatif: 8.H u kumasosiatif:


(i) a+b=b+a (i) a+(b+c )=(a+b )+c
(ii) ab=ba (ii) a(bc)=(ab )c

9.H u kumdistributif: 10. H ukum DeM organ:


(i)a+(bc )=(a+b )(a+c) (i)(a+b )’=a’b’
(ii)a(b+c )=ab+ac (ii)(ab)’=a ’+b ’

11. H ukum0/1
(i) 0’=1
(ii) 1’=0
Hukum Hukum Aljabar Boolean
1.H u kum identitas: 2.H u kum idempoten:
(i) a+0=a (i) a+a=a
(ii) a 1=a (ii) a a=a

3.H u kum komplemen: 4.H u kumdominansi:


(i) a+a ’=1 (i) a 0 =0
(ii) aa’=0 (ii) a+1=1

5.H uk um involusi: 6.H u kum penyerapan:


(i) (a’)’=a (i) a+a b=a
(ii) a(a+b )=a

7.H u kumkomutatif: 8.H u kumasosiatif:


(i) a+b=b+a (i) a+(b+c )=( a+b)+c
(ii) ab=ba (ii) a(bc)=( ab )c

9.H u kumdistributif: 10. H ukum DeM o rgan:


(i)a+(bc )=( a+b )(a+c) (i)(a+b )’=a’b’
(ii)a(b+c )=ab+ac (ii)(ab)’=a ’+b ’

11. H ukum0/1
(i) 0’=1
(ii) 1’=0
Hukum Komutatif

Hukum Komutatif menjelaskan bahwa penukaran atau


perubahan urutan variabel input atau sinyal masukan sama
sekali tidak mempengaruhi variabel output suatu rangkaian
logika.
Hukum Asosiatif

Hukum Asosiatif menjelaskan bahwa perubahan urutan


penyelesaian operasi pada variabel tidak akan
mempengaruhi variabel output suatu rangakaian logika.
Hukum Distributif

Hukum Distributif menyatakan bahwa variabel input pada


operasi aljabar Boolean dapat disebarkan tempatnya tanpa
mengubah variabel hasil dari output suatu rangkaian logika.
Hukum Absorbsi, Kombinasi, dan Konsensus
Sifat Identitas lain
Contoh Soal 1
Sederhanakan A . (A . B + C)

Penyelesaian :
= A . A . B + A . C
= (A . B) + (A . C)
= A . (B + C)
Contoh Soal 2
Sederhanakan A’. B + A . B + A’ . B’

Penyelesaian :
= (A’ + A) . B + A’ . B’
= 1 . B + A’ . B’
= B + A’ . B’
= (B + A’) + (B . B’)
= B + A’
LATIHAN SOAL
1. Sederhanakan (A’. B’) + (A. B) + (A’. B) + (A. B’)
2. Sederhanakan (A + B). (A’ + B’). (A’ + B)
3. Sederhanakan (A + B + C). (A’ + B’+ C)
4. Sederhanakan (A + B + C). (A’ + B + C). (A + B’ + C’)
5. Sederhanakan (A. B . C) + (A. B’. C’) + (A. B’. C)
Dasar Dasar Teknik Elektronika
Kelas X
Teknik Mekatronika

Achmad Zaenudin, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai