(B, +, , ’) 4. Distributif:(i) a (b + c) = (a b) + (a c)
(ii) a + (b c) = (a + b) (a + c)
disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c B berlaku
5. Komplemen1: (i) a + a’ = 1
aksioma-aksioma atau postulat Huntington berikut: (ii) a a’ = 0
3
Aljabar Boolean Dua-Nilai
Aturan Dasar Aljabar Boolean Dua - Nilai
4
Prinsip Dualitas &
Hukum Aljabar Boolean
• Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam 1. Hukum identitas:
(i) a + 0 = a
2. Hukum idempoten:
(i) a + a = a
aljabar Boolean yang melibatkan operator +, , dan (ii) a 1 = a (ii) a a = a
komplemen, maka jika pernyataan S* diperoleh
3. Hukum komplemen: 4. Hukum dominansi:
dengan cara mengganti (i) a + a’ = 1 (i) a 0 = 0
(ii) aa’ = 0 (ii) a + 1 = 1
dengan +
+ dengan 5. Hukum involusi: 6. Hukum penyerapan:
(i) (a’)’ = a (i) a + ab = a
0 dengan 1 (ii) a(a + b) = a
1 dengan 0
7. Hukum komutatif: 8. Hukum asosiatif:
dan membiarkan operator komplemen tetap apa (i) a + b = b + a (i) a + (b + c) = (a + b) + c
adanya, maka kesamaan S* juga benar. S* disebut (ii) ab = ba (ii) a (b c) = (a b) c
5
Fungsi Boolean
• Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn
ke B melalui ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai:
f : Bn → B
yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan Contoh.
pasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B. Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xyz’,
• Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi Boolean. nyatakan h dalam tabel kebenaran.
Penyelesaian:
• Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah
x y z f(x, y, z) = xy z’
f(x, y, z) = xyz + x’y + y’z 0 0 0 0
0 0 1 0
Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3 0 1 0 0
0 1 1 0
(x, y, z) ke himpunan {0, 1}.
1 0 0 0
Contohnya, (1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1 1 0 1 0
1 1 0 1
sehingga f(1, 0, 1) = 1 0 1 + 1’ 0 + 0’ 1 = 0 + 0 + 1 = 1 . 1 1 1 0
6
Bentuk Kanonik
• Ada dua macam bentuk kanonik: Minterm Maxterm
1. Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP) x y Suku Lambang Suku Lambang
0 0 x’y’ m0 x+y M0
2. Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS)
0 1 x’y m1 x + y’ M1
1 0 xy’ m2 x’ + y M2
Contoh: 1. f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz → SOP 1 1 xy m3 x’ + y’ M3
Setiap suku (term) disebut minterm Minterm Maxterm
x y z Suku Lambang Suku Lambang
2. g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’) 0 0 0 x’y’z’ m0 x+y+z M0
0 0 1 x’y’z m1 x + y + z’ M1
(x’ + y + z’)(x’ + y’ + z) → POS 0 1 0 x‘y z’ m2 x + y’+z M2
0 1 1 x’y z m3 x + y’+z’ M3
Setiap suku (term) disebut maxterm 1 0 0 x y’z’ m4 x’+ y + z M4
1 0 1 x y’z m5 x’+ y + z’ M5
• Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap 1 1 0 x y z’ m6 x’+ y’+ z M6
1 1 1 xyz m7 x’+ y’+ z’ M7
7
Contoh Bentuk Kanonik
Contoh Soal. Nyatakan Tabel Penyelesaian:
kebenaran di bawah ini dalam (a) SOP
bentuk kanonik SOP dan POS. Kombinasi nilai-nilai peubah yang
menghasilkan nilai fungsi sama dengan 1
x y z f(x, y, z) adalah 001, 100, dan 111, maka fungsi
0 0 0 0 Booleannya dalam bentuk kanonik SOP adalah:
0 0 1 1
0 1 0 0 f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz
0 1 1 0
1 0 0 1
atau (dengan menggunakan lambang minterm),
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1 f(x, y, z) = m1 + m4 + m7 = (1, 4, 7)
8
Contoh Bentuk Kanonik
Contoh Soal. Nyatakan Tabel Penyelesaian:
kebenaran di bawah ini dalam (b) POS
bentuk kanonik SOP dan POS. Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi
sama dengan 0 adalah 000, 010, 011, 101, dan 110, maka fungsi
x y z f(x, y, z) Booleannya dalam bentuk kanonik POS adalah
0 0 0 0
0 0 1 1 f(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’+ z)(x + y’+ z’)
0 1 0 0 (x’+ y + z’)(x’+ y’+ z)
0 1 1 0
1 0 0 1 atau dalam bentuk lain,
1 0 1 0
1 1 0 0 f(x, y, z) = M0 M2 M3 M5 M6 = (0, 2, 3, 5, 6)
1 1 1 1
9
Contoh Bentuk Kanonik
Contoh Soal. Nyatakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x + y’z dalam bentuk kanonik SOP dan POS.
Penyelesaian:
(a) SOP (b) POS
f(x, y, z) = x + y’z
x = x(y + y’) = (x + y’)(x + z)
= xy + xy’
= xy (z + z’) + xy’(z + z’)
x + y’ = x + y’ + zz’
= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’
= (x + y’ + z)(x + y’ + z’)
y’z = y’z (x + x’)
= xy’z + x’y’z x + z = x + z + yy’
= (x + y + z)(x + y’ + z)
Jadi f(x, y, z) = x + y’z
= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ + xy’z + x’y’z Jadi, f(x, y, z) = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x + y + z)(x + y’ + z)
= x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz’ + xyz = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)
10
= (x + y + z) (
= M0 M2 M3
= (0,2,3)
Konversi Antar Bentuk Kanonik
Jadi, f(x, y, z) = (1, 4, 5, 6, 7)
Misalkan
f(x, y, z) = (1, 4, 5, 6, 7) Kesimpulan: mj’ = Mj
dan f ’adalah fungsi komplemen dari f,
Kesimpulan: mj’ = Mj 11
Gerbang Logika
Gerbang Logika
Gerbang Logika merupakan rangkaian dengan satu atau lebih sinyal masukan, tetapi hanya
menghasilkan satu sinyal keluaran.
Gerbang Logika merupakan dasar pembentukan sistem digital yang beroperasi berdasarkan logika
bilangan biner (1 dan 0)
Rangkaian digital dirancang dengan menggunakan Aljabar Boole, penemunya George Boole.
Ada 7 (tujuh) Gerbang Logika Dasar: AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR
13
Gerbang Logika Dasar
14
Aturan Dasar Gerbang Logika
15
Tabel Kebenaran
A AB
B
Y = AB + CD
C
D CD
16
Teorema De-Morgan
➢ Teori ini menyatakan bahwa komplemen dari hasil penjumlahan akan Rangkaian Ekuivalen
A A
Y Y
sama dengan hasil perkalian dari masing-masing komplemen. B B
A A
Y Y
B B
A A
Y Y
B B
Gambar a. Gambar b.
Rangkaian Logika Asli Rangkaian Logika Ekivalen
17
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Contoh:
✓ Konsep penyederhanaan bertujuan untuk meminimalisi rangkaian
1. f(x, y) = x + x’y
logika (gerbang logika sedikit) untuk memperoleh ragkaian
= (x + x’)(x + y)
dengan fungsi yang sama.
= 1 (x + y )
✓ Gerbang logika sedikit = murah, sederhana (tata letak), konsumsi =x+y
daya rendah, dan system lebih cepat.
✓ Penyederhanaan fungsi Boolean dapat dilakukan dengan 3 cara: 2. f(x, y, z) = x’y’z + x’yz + xy’
1. Secara aljabar = x’z(y’ + y) + xy’
2. Menggunakan Peta Karnaugh = x’z + xy’
21
Karnaugh Map
Grouping K-Map Tips Grouping & Desain Rangkaian Logika
22
Karnaugh Map
Grouping K-Map Tips Grouping & Desain Rangkaian Logika
23
K-Map 2 Variabel
Bentuk K-Map 2 Variabel
25
Grouping K-Map 2 Variabel
26
Grouping K-Map 2 Variabel
27
K-Map 3 Variabel
Bentuk K-Map 3 Variabel
29
Grouping K-Map 3 Variabel
30
K-Map 4 Variabel
Bentuk K-Map 4 Variabel
Contoh:
32
Grouping K-Map 4 Variabel
Soal:
33
Literal, Implicant,
Cover, & Cost
Terminologi Dasar
35
Terminologi Dasar
36
Cost Rangkaian
37
Studi Kasus
Diberikan Tabel Kebenaran sebagai berikut.
a) Tuliskan persamaan fungsi aljabar Boolean
berdasarkan table kebenaran dan
berdasarkan penyederhanaan metode K-Map!
b) Buatlan Ladder diagram berdasarkan table
kebenaran dan persamaan aljabar boolean!
38
Studi Kasus
Truth Table Based K-Map Based
39