Anda di halaman 1dari 11

Pendahuluan

Aljabar Boolean

Pertemuan 6 –
Matematika Diskrit
Kelompok 6 – 2P

1. Adi Nugroho 2210010109


2. Akhmad Alfi 2210010360
3. Harisna 2210010518
4. Mikke Oktaviani 2210010478
Sub Pembahasan

1 Definisi dan Hukum Aljabar Boolean


2 Perbedaan Aljabar Boolean dan Aljabar Biasa
3 Syarat Aljabar Boolean
4 Aljabar Boolean Dua Niai
5 Prinsip Dualitas
6 Fungsi Boolean dan Fungsi Komplemen
1. Definisi dan Hukum Aljabar
Boolean
Aljabar Boolean(B) merupakan aljabar yang terdiri atas suatu himpunan dengan
operasi jumlah/disjungsi, kali/konjungsi dan komplemen/negasi serta elemen 0 dan 1
ditulis sebagai yang memenuhi sifat-sifat:
1. Hukum Identitas 3. Hukum Komplemen
(i) a + 0 = a (i) a + a’ = 1
(ii) a . 1 = a (ii) a . a’ = 0
2. Hukum Idempoten 4. Hukum Dominasi
(i) a + a = a (i) a . 0 = 0
(ii) a . a = a (ii) a + 1 = 1
5. Hukum Involusi 9. Hukum Distributif
(i) (a’)’ = a (i) a + (b . c) = (a + b) . (a + c)
(ii) a . (b + c) = (a . B) + (a . c)
6. Hukum Penyerapan 10. Hukum De Morgan
(i) a + (a . b) = a (i) (a + b)’ = a’ . b’
(ii) a . (a + b) = a (ii) (ab)’ = a’ + b’
7. Hukum Komutatif 11. Hukum 0/1
(i) a + b = b + a (i) 0’ = 1
(ii) a . b = b . a (ii) 1’ = 0
8. Hukum Asosiatif
(i) a + (b + c) = (a + b) + c
Catatan:
Untuk penyederhanaan penulisan, penulisan
a.b sebagai ab
2. Perbedaan Aljabar Boolean dan Aljabar
Biasa
Perbedaan antara aljabar Boolean dan aljabar biasa untuk aritmatika bilangan riil :

1. Hukum distributif + dan . Seperti a + (b . c) = (a + b) . (a + c) benar untuk Aljabar Boolean tetapi


tidak benar untuk Aljabar Biasa.
2. Aljabar Boolean tidak memiliki kebalikan perkalian (multiplicative inverse) dan penjumlahan,
3. Sifat no 2 mendefinisikan operator yang dinamakan komplemen yang tidak tersedia pada Aljabar
Biasa.
4. Aljabar Biasa memperlakukan bilangan riil dengan himpunan yang tidak berhingga, tetapi pada
Aljabar Boolean dua nilai yaitu nilai 0 dan 1.
3. Syarat Aljabar
Boolean
Hal lain yang penting adalah membedakan elemen himpunan dan peubah (variabel) pada
sistem aljabar.

Elemen Himpunan Peubah

Aljabar Biasa Bilangan Riil a, b, c

Aljabar Boolean Bilangan Rill x, y, z

3 syarat yaitu:
1. Elemen himpunan B
2. Kaidah/aturan operasi untuk dua operator biner
3. Himpunan B, bersama-sama dengan dua operator tersebut,memenuhi postulat Huntington.
4. Aljabar Boolean Dua
Nilai
Aljabar Boolean Dua-Nilai (two-valued Boolean algebra) didefinisikan pada sebuah
himpunan dengan dua buah elemen, B = {0,1}, dengan kaidah untuk operator + dan .

Perhatikan:
a b a.b a b a+b

0 0 0 0 0 0 a a’

0 1 0 0 1 1 0 1

1 0 0 1 0 1 1 0

1 1 1 1 1 1
5. Prinsip Dualitas

Misalkan S adalah kesamaan tentang aljabar Boolean yang


melibatkan operasi +, . , dan komplemen, maka jika pernyataan S*
diperoleh dengan cara mengganti:

1 dengan
. dengan + + dengan . 0 dengan 1
0

Maka kesamaan S* juga benar. S* disebut sebagai dual dari S.


6.Fungsi Boolean Dan Fungsi Komplemen

Pada aljabar Boolean dua-nilai B{0,1}.


Peubah (variable) x disebut peubah boolean
atau peubah biner jika nilainya hanya dari B.
Setiap
Mercurypeubah
is theboolen, termasuk
closest planet to the Sun
komplemennya
and the smallestdisebut literal.
one in the Solar System— Fungsi komplemen dari suatu fungsi f yaitu f
Contoh-contoh fungsi
it’s only a bit larger thanBoolean:
the Moon dapat dicari dengan menukarkan nilai 0
1. f(x) = x menjadi 1 dan nilai 1 menjadi 0 serta menukar
Venus has a beautiful name and is the
2. f(x,y) = x’y + xy’+ y’ + menjadi
second . Dan
planet .menjadi
from the Sun.+.It’s hot and
3. f(x,y) = x’y’ Ada
has adua cara yang
poisonous dapat digunakan untuk
atmosphere
4. f(x,y) = (x+y)’ membentuk fungsi komplemen:
5. f(x,y,z) = xyz’ 1. Menggunakan Hukum De Morgan
2. Menggunakan Prinsip Dua Litas
CUCI TANGAN SAMPAI BERSIH,
CUKUP SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai