Anda di halaman 1dari 41

PENGANTAR TEKNOLOGI

INFORMASI

FTK – UNPERTI@2022
PEMBAHASAN
JENIS DAN CARA
KERJA PERANGKAT
KEYBOAR INPUT
D
Sebuah komputer pasti akan dilengkapi oleh sebuah papan dengantombol-tombol kotak yang biasa disebut
keybioard. Huruf-huruf yang ingindimunculkan di layar komputer dapat diketik pada keyboard. Pengguna
komputertentu akan kesulitan jika tidak ada alat seperti keyboard ini.Cara kerja dari keyboad tersebut antara
lain sebagai berikut:
1. Ketika tombol ditekan, tombol tersebut akan menekan sebuah karet yang ada dibawah tombol tersebut.
2. Karet tersebut terhubung dengan sebuah chip yang mana akan mentransmisikan sinyal yang didapat ketika
tombol ditekan.
3. Sinyal yang ditransmisikan berbentuk kode-kode biner
4. data yang berbentuk biner tersebut akan digenerate oleh chip komputer
Setelah digenerate akan ditampilkan kembali menjadi tampilan asli
berbentuk huruf pada layar monitor.
Jenis-jenisnya sebagai berikut : 4. Keyboard CHORD
1. Keyboard Qwerty 5. Keyboard Maltron
2. Keyboard Numeric 6. Keyboard Klockenberg
3. Keyboard Alphabetik 7. Keyboard Dvorak
MOUSE
Berfungsi untuk memindahkan pointer atau kursor secara cepat serta mengatur posisi kursor di layer.
Cara Kerja Mouse Komputer adalah Ketika mouse terhubung dengan komputer, lampu LED merah mulai bersinar.
Cahayanya fokus pada permukaan bawah mouse dengan lebih dulu melewati lensa tipe khusus (HDNS-2100). Cahaya LED
terpantul kembali ke kamera yang terintegrasi dengan Sensor Optical Mouse. Kamera mengambil gambar dari permukaan
dengan frekuensi di kisaran 1500 - 6000 gambar per detik untuk menghitung posisi mouse. Gambar-gambar ini diproses
oleh Processor digital Signal dan hasil koordinatnya dikirim ke IC A2611D melalui transmisi data serial. Kemudian IC
(A2611D) lainnya akan mengambil input serial dari sensor gambar dan tombol mouse, yang seterusnya dikonversi ke
protokol USB dan mengirimkannya ke PC. Driver dari mouse yang terpasang pada komputer menerima koordinat dan
menghasilkan gerakan kursor yang sesuai

Jenis-jenis mouse komputer adalah sebagai berikut :


1. Mouse Serial 4. Mouse Wireless
2. Mouse P/S 2 5. Mouse Optic
3. Mouse USB
SCANNER
Cara kerja scanner adalah saat kita menempatkan kertas bergambar atau teks pada layar kaca Scanner anda dan
menekan sebuah tombol scan pada mesin Scanner tersebut atau menu scan pada layar monitor anda, maka scanner
tersebut akan melakukan scanning. Cahaya yang terpancar pada saat scanning menunjukkan bahwa scanner tersebut
sedang melakukan scan dan hasil yang didapat akan langsung dikirim pada sensor CCD. Dari CCD tersebut akan
dikirim ke ADC. ADC akan memprosesnya lalu mengirimkan hasilnya pada komputer anda. Setelah masuk pada
komputer anda, hasilnya dapat anda mengedit sesuai dengan kebutuhan anda. Anda juga bisa menyimpannya dalam
komputer anda atau langsung mencetak hasil dari scanning tersebut menggunakan printer

Jenis-jenis Scanner komputer adalah sebagai


berikut :
1. Scanner Flad Bed
2. Scanner Automatic Document Feeder
3. Scanner Andheld
4. Scanner Drum
JOYSTICK
Cara Kerja Joystick biasanya digunakan gamers dalam bermain game. Cara kerja joystick sebenarnya
cukup sederhana. di bawah stick terdapat 2 lubang, yakni horizontal dan vertikal. Lubang-lubang
tersebut berada pada sebuah tangkai berbentuk lengkungan. Saat joystick digerakkan ke kanan atau kiri
maka lubang dilengkungan Vertikal akan bergerak karena dorongan stick, sebaliknya jika digerakkan ke
atas atau ba!ah maka lubang di lengkungan horizontal akan bergerak karena dorongan stick. Setelah
digerakkan, maka sensor di joystick akan menerima pergerakan dan menyampaikannya ke saluran yang
terkoneksi.

Jenis-jenis Joystik pada komputer adalah sebagai


berikut :
1. Logitech
2. Logitech Racing Wheel
3. Logitech Rumble
TRACKBA
LL
Prinsip kerja dari trackball hampir sama dengan mouse. Perbedaan utama terletak pada konfigurasinya. Pada
mouse operator harus menggerakkan seluruh badan dari mouse tersebut, sedangkan pada trackball badan dari
trackball tersebut tetap diam, tetapi tangan operator lah yang menggerakkan bola untuk menunjukkan
perpindahan kursor. dengan cara demikian, trackball cukup ditempatkan pada tempat yang sempit pada sebuah
meja kerja. Arah dan kecepatan kursor pada layar ditentukan oleh arah dan rotasi bola yang ada di atas badan
trackball.

Jenis-jenis trackball pada komputer adalah sebagai berikut


:
1. SlimBlade Trackball
2. Expert Mouse Trackball
3. Orbit Optical Trackball
4. Slimblade Trackball Mouse
JENIS DAN CARA
KERJA PERANGKAT
SPEAKER OUTPUT
Fungsi sebagai sarana mengeluarkan suara dari computer atau device lain, baik itu music, suara manusia dan
lain-lain. Cara kerja Speaker yaitu Ketika mendengarkan suara dari sound card, data digital digital ini di
proses oleh DSP (Digital Signal Processing) / Pengolah signal digital bekerja dengan DAC(Digital Analog
Converter): Konversi digital ke Analog). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian
sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker

Jenis-jenis speaker pada komputer Komponen pada speaker sebagai


adalah sebagai berikut : berikut :
1. Speaker Woofer 1. Speaker Sound
2. Speaker SubWoofer 2. DSP (Digital Signal Processing)
3. Speaker Mid Range 3. DAC (Digital Analog Converter)
4. Speaker Full Range 4. Membran
5. Speaker Tweeter 5. Conus
6. Magnet
MONITOR
Fungsi sebagai sarana untuk menampilkan gambar, film, dan tulisan.
Cara Kerja : Monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display). LCD terbagi dari 2 bagian utama yaitu backlight dan kristal cair.
Backlight adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu
backlight ini berwarna putih. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa
ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi
atau perubahan arah sinar. warna yang akan dihasilkan, tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka
beda pula warna yang dihasilkan. dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah
sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang
sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela jika ingin menampilkan warna
putih, kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar.
Namun jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal cair akan menutup serapat- rapatnya sehingga tidak ada cahaya
backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal
mengatur sudut refleksi kristal cair tersebut.

Jenis-Jenis Monitor Komputer: Komponen Monitor Komputer:


1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube) 1. Backlight
2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display) 2. Kristal Cair
3. Monitor PDP (Plasma Display Panel) 3. Circuit
4. Monitor LED (Light Emitting Diode)
PROYEKTOR
Fungsi sebagai sarana untuk menampilkan gambar, film, dan tulisan pada sebuah layar. LCD
Cara Kerja : Bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini
dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar seperti merah, hijau dan biru (R-G-B). Sehingga terdapat tiga
panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan
dari panel- panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan
tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan di”jatuh”kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar
utuh.

Komponen Proyektor LCD Komputer:


1. Ventilasi 4. Sensor
2. Lensa 5. Komponen Video
3. Socket 6. Tabung Dichroic Combiner
PRINTER
Fungsi sebagai alat untuk mencetak dengan media kertas. Hasil yang terdapat dalam komputer adalah berbentuk softcopy
agar bisa dilihat tanpa menggunakan computer maka perlu di cetak dengan printer.
Cara Kerja : Jenis printer Laser. Cara kerja printer laser ialah sebuah laser ditembakkan sesuai dengan dot-dot yang akan
dicetak. Spinning mirror menyebabkan dot-dot menyebar pada drum. Drum berputar pada garis selanjutnya. drum ini adalah
photosensitive, karena sinar laser drum menjadi terisi muatan listrik dimanapun titik yang akan dicetak. Sejalan dengan drum
yang terus bergerak, bagian terisi muatan dari drum melewati tangki yang berisi serbuk hitam yang dinamakan toner. Toner
menempel ke drum pada bagian yang terisi muatan sehingga pola toner pada drum sesuai dengan image yang akan dicetak
pada selembar kertas, kemudian dilewatkan ke drum. Kawat yang terisi muatan listrik melapisi kertas. Ketika kertas kontak
dengan drum, toner menempel akan pada kertas. Sejalan ketika kertas berputar pada drum, kertas akan melewati area panas
dan tekanan. yang dinamakan fusing systems /fuser. ini berfungsi untuk melelehkan tinta ke kertas. Kemudian kertas keluar
dari pinter. Di saat yang bersamaan, permukaan drum melewati wire lain yang dinamakan corona wire. Corona Wire ini untuk
mereset charge pada drum, dan drum siap untuk halaman selanjutnya.

Komponen Proyektor LCD Komputer:


1. Drum 4. Fuser
2. Toner 5. Laser Scanner
3. Corona Wire 6. Roller
JENIS MEMORI
DALAM KOMPUTER
Memori atau yang disebut sebagai memori fisik ataupun memori internal adalah media yang menyimpan data atau
informasi sementara pada computer. Memori merupakan komponen yang penting didalam suatu komputer yang
berada didalam CPU(Central Processing Unit). Memori ini akan menyimpan setiap program dan data yang diproses
oleh prosesor. Berikut adalah Jenis-Jenis Memori Pada Komputer :

1. RAM (Random-Access Memory)


RAM digunakan untuk menyimpan data sementara yang dapat segera diakses oleh
prosesor saat diperlukan. Karena bersifat sementara maka ketika komputer dimatikan
maka data akan juga terhapus. Penyimpanan data dilakukan secara acak dan
pengaksesan data oleh processor juga dilakukan secara acak.

2. ROM (Read-Only Memory)


ROM adalah media penyimpanan yang bersifat permanen dan tidak memungkinkan
data didalamnya dapat dimodifikasi. Artinya data pada ROM hanya dapat diakses dan
dibaca oleh pengguna tanpa bisa dimodifikasi. Vendor komputer yang akan
menyediakan ROM pada komputer yang berisi program ataupun data. Pada
komputer, ROM umumnya disebut sebagai BIOS (Basic Input/Output System) atau
ROM-BIOS.
JENIS MEMORI
DALAM KOMPUTER
3. SRAM (Static Random-Access Memory)
SRAM merupakan jenis RAM yang menyimpan data didalamnya selama komputer masih
menyala. Berbeda dengan DRAM yang perlu disegarkan secara periodik. Kemampuan
tersebut dikarenakan SRAM dirancang menggunakan transistor tanpa kapasitor. Pastinya,
SRAM lebih mahal dan lebih cepat dibandingkan DRAM.

4. DRAM (Dynamic Random-Access Memory)


DRAM merupakan jenis RAM yang banyak digunakan didalam komputer sebagai
memori utama yang harus disegarkan oleh CPU secara berkala agar data didalamnya
tidak hilang. DRAM ini lebih lambat dari SRAM (Static Random-Access Memory).

5. SDRAM (Sychronous Dynamic Random-Access Memory)


SDRAM adalah jenis DRAM (memori komputer dinamis) yang termasuk memori
komputer kategori solid-state yang telah disinkronisasi oleh clock system dimana
kecepatannya lebih tinggi dari DRAM.
JENIS MEMORI
DALAM KOMPUTER

6. CMOS (Compmentary Meta-Oxyde Semiconductor)


CMOS adalah sebuah chip dari rangkaian terintegrasi yang digunakan di
mikroprosesor, RAM statis, pengontrol mikro, dan sirkuit logika digital lainnya.
CMOS sendiri merupakan bagian dari ROM. CMOS juga digunakan di sirkuit
analog seperti pengubah data, sensor gambar, dan trimancar teringtegrasi. Chip ini
menggunakan baterai sebagai sumber dayanya

7. DIMM (Dual in-line Memory Module)


DIMM terdiri dari serangkaian sirkuit terpadu DRAM. Modul-modul tersebut
dipasang pada papan sirkuit dan didesain untuk digunakan pada komputer
personal, server dan workstation. Terdiri dari 2 kecepatan yaitu 00MHz (PC100)
dan 133MHz (PC133). DIMM 168 PIN.
JENIS MEMORI
DALAM KOMPUTER
8. Cache Memory
Cache Memory merupakan memori yang berukuran kecil, bersifat sementara, dan
berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data ataupun instruksi yang sering
diakses. Cache memory menjembatani aliran data diantara prosesor dengan memori utama
atau RAM yang biasanya berkecepatan rendah. Harga dari memori ini juga lebih mahal
daripada memori utamanya. Cache memory berguna agar pemroses mengacu kepada cache
memory yang kecepatan aksesnya lebih tinggi sehingga kinerja sistem meningkat.
Fungsi Memori
Memori internal berfungsi sebagai pengingat sebagai media penyimpanan data ataupun program yang bersifat sementara.
Dengan kata lain, jika komputer mati maka data pun akan hilang. Dalam penggunaannya, memori internal diakses secara
langsung oleh prosesor. Adapun fungsi utama dari memori internal adalah :
• Menyimpan data dari peranti masukan sampai data dikirimkan ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses lebih
lanjut.
• Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU (Arithmetic and Logic Unit) sebelum dikirim ke peranti keluaran.
• Menampung instruksi ataupun program dari peranti masukan ataupun dari peranti pengingat sekunder.
PRINSIP, CARA KERJA
DAN ALOKASI DATA
1. Prinsip Kerja Memori
MEMORI
Jumlah kebutuhan RAM tergantung pada jenis program yang sedang berjalan. Setiap Operating System (OS)
seperti Microsoft Windows menggunakan komponen, yang dikenal sebagai Virtual Memory Manager (VMM).
Menjalankan program seperti instant messenger atau browser internet adalah mengaktifkan microprocessor
komputer untuk memuat file dan dieksekusi ke RAM. Untuk program semacam itu biasanya diperlukan RAM 5
megabyte (5 MB). Microprocessor juga menggunakan Dynamic Link Libraries (DLL) yang memakai RAM pada
kisaran 20-30 megabyte (20-30 MB). Pada saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja
adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk Drive
(HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor. Tapi prakteknya hal
ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen
digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan
FSB 800MHz).
PRINSIP, CARA KERJA
DAN ALOKASI DATA
MEMORI
Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan
digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data
Processor berkisar 46x lebih cepat disbanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD
akan terjadi “Bottle- Neck” yang sangat parah.
Untuk mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau disebut RAM. RAM
merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam
penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh
komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu
kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu
pasokan maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat melipatgandakan
bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi 128- bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode
Dual Channel dapat memasok data dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).
PRINSIP, CARA KERJA
DAN ALOKASI DATA
2. Cara Kerja Memori
MEMORI
Memori berbentuk seperti sel yang terdiri dari sepotong kecil informasi. Informasi didalam memori dapat berupa
data ataupun instruksi kepada komputer untuk melakukan sesuatu. Data didalam memori dapat menjadi suatu
perintah untuk keadaan tertentu. Informasi disimpan didalam memori sebagai angka biner. Informasi yang masih
belum berbentuk biner nantinya akan di-encoded (diuraikan) oleh instruksi-instruksi yang akan memecahkannya
menjadi urutan angka. Instruksi pemecahan informasi yang lebih kompleks dapat digunakan untuk menyimpan
suara, gambar, video dan beragam informasi lainnya. Informasi yang disimpan dalam satu sel itulah yang disebut
sebagai byte.
Memori bisa ditulis dan dihapus berulang kali sesuai dengan penggunaannya. Setiap alamat dari lokasi memori
dituliskan dalam bilangan heksadesimal (basis 16). Kemudian, CPU akan melacak lokasi tersebut lalu membaca
dan menulis data. Adapun, transistor dan kapasitor didalam chip memori, diatur dalam bentuk baris dan juga
kolom. Memori internal komputer yang paling umum adalah RAM (Random Access Memory) yang mampu
menyimpan data sementara secara optimal dikarenakan dapat mengambil dan menyimpan data dengan lebih cepat
PRINSIP, CARA KERJA
DAN ALOKASI DATA
MEMORI
Penyimpan data sementara pada memori internal membutuhkan aliran listrik artinya komputer haruslah menyala.
Ketika komputer mati maka data pun menghilang. Apa yang terjadi saat komputer dihidupkan? Nah,
saat komputer dinyalakan, beban BIOS (Basic Input Output System) dari ROM (Read – Only Memory), dan
kontroler memori, mengecek semua alamat memori guna memastikan tidak ada error di dalamnya.
Pada proses ini, BIOS akan menyediakan informasi dasar tentang perangkat penyimpanan, susunan boot, dan juga
komponen lainnya. Kemuidan, sistem operasi akan dimuat dari hard drive ke sistem RAM sehingga
memungkinkan CPU untuk mempunyai akses langsung ke sistem operasi. Jadi, setiap aplikasi yang dijalankan
pada komputer akan dimuat ke dalam RAM. Dengan adanya memori komputer, maka proses transfer data dapat
menjadi lebih cepat.
Memori internal komputer bekerja dengan melibatkan proses yang saling berhubungan diantara RAM dan ROM
dengan CPU (Central Processing Unit) sebagai mediatornya. Beberapa orang menambahkan RAM tambahan
kedalam komputernya agar komputernya dapat bekerja lebih baik dan lebih cepat sehingga mampu mendukung
pekerjaan mereka
PRINSIP, CARA KERJA
DAN ALOKASI DATA
3. Alokasi Data Memori MEMORI
Manajemen memori adalah kegiatan mengelola memori komputer, mengalokasikan memori untuk proses sesuai keinginan,
menjaga alokasi ruang memori bagi proses sehingga memori dapat menampung banyak proses dan sebagai upaya agar
pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Fungsi manajemen memori antara lain :
1. Mengelola Informasi memori yang digunakan dan yang tidak digunakan (Tersedia)
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan
3. Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai
4. Mengelola swapping antara memori utama dan disk

Manajemen memori dibedakan menjadi 2, yaitu :


1. Manajemen memori dengan swapping, yaitu manajemen memori dengan pemindahan proses antara memori utama dan disk
selama eksekusi berlangsung.
2. Manajemen memori tanpa swapping, yaitu manajemen memori tanpa pemindahan proses antara memori utama dan disk
selama eksekusi berlangsung. Kondisi tanpa swapping bisa dikondisikan sebagai berikut :
• Monoprogramming, yaitu system kompter hanya mengizinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu
• Multiprogramming dengan pemartisian statis, yaitu memori dibagi menjadi beberapa, sejumlah dengan partisi tetap.
PRINSIP, CARA KERJA
DAN ALOKASI DATA
Penukaran dan Alokasi Memori
1. Penukaran, yaitu sebuah proses yang berada di dalam memori
MEMORI
dapat ditukar sementara keluar memori ke sebuah
penyimpanan sementara, dan kemudian dibawa masuk lagi ke memori untuk melanjutkan pengeksekusian.
2. Alokasi Memori, yaitu sebuah fungsi fasilitas untuk memesan tempat secara berurutan alamat memori diberikan kepada
proses secara berurutan dari kecil ke besar untuk tipe data dinamis (pointer)
Jenis Alokasi dari Memori
1. Single Partition Allocation (Sistem Partisi Tunggal), yaitu alamat memori yang akan dialokasikan untuk proses adalah
alamat memori pertama setelah pengalokasian sebelumnya.
2. Multiple Partition Allocation (Sistem Partisi Banyak), yaitu sistem operasi menyimpan informasi tentang semua bagian
memori yang tersedia untuk dapat diisi oleh proses-proses (disebut lubang).
Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada Saat Alokasi Memori
1. First fit, yaitu Mengalokasikan lubang pertama ditemukan yang besarnya mencukupi. Pencarian dimulai dari awal.
2. Best fit, yaitu Mengalokasikan lubang dengan besar minimum yang mencukupi permintaan.
3. Next fit, yaitu Mengalokasikan lubang pertama ditemukan yang besarnya mencukupi. Pencarian dimulai dari akhir
pencarian sebelumnya.
4. Worst fit, yaitu Mengalokasikan lubang terbesar yang ada.
PRINSIP, CARA KERJA
DAN ALOKASI DATA
Metode Mengalokasikan Data Memori
MEMORI
Secara garis besar, ada dua metode khusus yang digunakan dalam membagi-bagi lokasi memori :
1. Alokasi Partisi Tetap (Fixed Partition Allocation)
Yaitu Metode dengan cara membagi memori menjadi partisi yang telah berukuran tetap.
Kriteria-kriteria yang harus dimiliki dalam menjalankan metode Alokasi Partisi Tetap, antara lain :
• Alokasi Memori : Proses P membutuhkan K unit Memori.
• Kebijakan alokasi yaitu “ sesuai yang terbaik” : memilih partisi terkecil yang cukup besar (memiliki ukuran = k)
• Fragmentasi dalam (Internal Fragmentation) yaitu bagian dari partisi tidak digunakan.
• Biasanya digunakan pada sistem operasi awal (batch).
• Metode ini cukup baik karena dia dapat menentukan ruang proses; sementara ruang proses harus konstan. Jadi sangat sesuai
dengan partisi berukuran tetap yang dihasilkan metode ini.
• Setiap partisi dapat berisi tepat satu proses sehingga derajat dari pemrograman banyak multiprogramming dibatasi oleh
jumlah partisi yang ada.
• Ketika suatu partisi bebas, satu proses dipilih dari masukan antrian dan dipindahkan ke partisi tersebut.
• Setelah proses berakhir (selesai), partisi tersebut akan tersedia (available) untuk proses lain.
PRINSIP, CARA KERJA
DAN ALOKASI DATA
2. Alokasi Partisi Variabel (Variable Partition Allocation)
MEMORI
Yaitu metode dimana system operasi menyimpan suatu table yang menunjuk partisi memori yang tersedia dan yang terisi dalam
bentuk “S”.
Kriteria-kriteria yang harus dimiliki dalam menjalankan metode Alokasi Partisi Variabel, antara lain :
• Alokasi memori: proses p membutuhkan k unit memori, Kebijakan alokasi :
• Sesuai yang terbaik: memilih lubang (hole) terkecil yang cukup besar untuk keperluan proses sehingga
menghasilkan sisa lubang terkecil.
• Sesuai yang terburuk: memilih lubang terbesar sehingga menghasilkan sisa lubang.
• Sesuai yang pertama: memilih lubang pertama yang cukup besar untuk keperluan proses.
• Fragmentasi luar (External Fragmentation) yakni proses mengambil ruang, sebagian digunakan, sebagian tidak digunakan.
• Memori, yang tersedia untuk semua pengguna, dianggap sebagai suatu blok besar memori yang disebut dengan lubang. Pada
suatu saat memori memiliki suatu daftar set lubang (free list holes).
• Saat suatu proses memerlukan memori, maka kita mencari suatu lubang yang cukup besar untuk kebutuhan proses tersebut.
• Jika ditemukan, kita mengalokasikan lubang tersebut ke proses tersebut sesuai dengan kebutuhan, dan sisanya disimpan
untuk dapat digunakan proses lain.
KATEGORI TEMPAT
PENYIMPANAN DATA
Untuk saat ini Media penyimpanan Komputer terbagi menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Media penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)
Merupakan media penyimpanan yang termasuk ke dalam penyimpanan sekunder (Secondary
Storage) yang paling banyak dipakai pada system computer modern.
Kelebihan : Kapasitas penyimpanan pada media ini lebih besar dari media penyimpaan lainnya
bahkan sudah mencapai Petabyte dan Kecepattan akses datanya tinggi.
Kekurangan : Harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan media penyimpanan lainnya.
Cara Kerja : (Hanya Beberapa) pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan
yang sangat tinggi. Ada sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan
tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa
sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram
moving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras) hanya memiliki satu head yang harus
dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.
Macam-macam media dari Magnetik Disk, antara lain : Disket, Harddisk, Flashdisk, Memory Card,
Zip Drive.
KATEGORI TEMPAT
PENYIMPANAN DATA
2. Penyimpanan Optical (Optical Disk)
adalah media yang menyimpan data komputer yang dapat ditulis dan dibaca dengan menggunakan laser
bertenaga rendah.
Kelebihan : Beratnya lebih ringan dari beberapa media penyimpanan Magnetic Disk.
Kekurangan : Kapasistas memorinya lebih kecil dari Magnetic Disk dan jika tergores maka resikonya data
tidak akan terbaca.
Cara Kerja : Media penyimpanan tersebut berputar dengan sangat kencang (putaran tersebut mempengaruhi
kecepatan transfer data) dengan membaca data melalui optik yang berada pada perangkat pembacanya.
Macam-macam media dari Optical Disk, antara lain : CD, CD-ROM, WORM, CD-RW(Compact Disk
Rewiteable), DVD (Digital Video Disc).
KATEGORI TEMPAT
PENYIMPANAN DATA
3. Penyimpanan Awan (Cloud Storage)
Penyimpanan Awan merupakan media yang masih tergolong baru, media ini bersifat online dan tidak
menggunakan kapasitas data memori pada perangkat karena mereka menggunakan penyimpanan yang terdapat
pada internet.
Kelebihan : Tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan data.
Kekurangan : Sering terjadi kesalahan pada server dengan resiko data akan hilang dan juga dikenakan akses
koneksi data.
Cara Kerja : Untuk dapat menyimpan data pada media ini kita diharuskan untuk mengunggah file tersebut dan
untuk mengambil data kita harus mengunduh file tersebut.
Macam-macam media dari Cloud Storage, antara lain : OneDrive, Dropbox, Google Drive, Icloud dll.
PERALATAN
PENYIMPANAN

Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka


diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih
besar dan dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan semakin
besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan
mempengaruhi waktu pemrosesan data. Berikut adalah penjelasan
mengenai peralatan penyimpanan, yaitu :
1. Magnetic Disk, yang meliputi Floppy Disk (Disket), IDE
DISK(Harddisk), SCSI Disk(Harddisk)
2. RAID (Redundancy Array Of Independent Disk), yang meliputi
RAID tingkat 0, tingkat 1, tingkat 2, tingkat 3, tingkat 4, tingkat 5
dan tingkat 6.
3. Optical Disk, meliputi CD, CD-ROM, CD-R, CD-RW, DVD.
4. Pita Magnetik
PERALATAN
PENYIMPANAN
1. Magnetic Disk
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau
plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi.
Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut
head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil). Desain
fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai
kontrolnya.
Layout data pada disk diperlihatkan pada gambar 1 dan gambar 2.
Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu (a) constant angular
velocity dan (b) multiple zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk
cincin – cincin konsentris yang disebut track. Tiap track pada disk
dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi
kesalahan pembacaan maupunpenulisan yang disebabkan melesetnya head
atau karena interferensi medan magnet.
PERALATAN
PENYIMPANAN

Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia.
Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah
besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok
lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan
dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Sehingga track
biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap
tracknya.
Bagaimana mekanisme pembacaan maupun penulisan pada disk ? Head
harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun
track. Caranya data yang disimpan akan diberi header data tambahan
yang menginformasikan letak sector dan track suatu data.Tambahan
header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive saja tanpa bisa
diakses oleh pengguna.
PERALATAN
PENYIMPANAN
Karakteristik Magnetik Disk
Saat ini sesuai dengan kekhususan pengguna, telah beredar
berbagai macam magnetic disk. Tabel berikut akan menyajikan
dan menjelaskan daftar karakteristik utama dari berbagai jenis
disk, yaitu :

Gambar diatas menggambarkan pemformatan data pada


disk. Field ID merupakan header data yang digunakan
disk drive untuk menemukan letak sector dan tracknya.
Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal
field data.
PERALATAN
PENYIMPANAN
Floppy Disk (Disket)
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal ini
menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket,
dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan
tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 4 memperlihatkan bentuk floppy disk.
PERALATAN
PENYIMPANAN
IDE Disk (Harddisk)
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB untuk menyimpan program
maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor pertrack, dicontrol oleh pengontrol disk
Xebec pada sebuah kartu plug-in. Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang
sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive
Electronics) pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas
maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu
menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended Integrated Drive Electronics)
yang mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block
Addressing), yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor-sektor mulai dari 0 hingga
maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi alamat-alamat LBA menjadi
alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih tinggi,
mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.
PERALATAN
PENYIMPANAN
SCSI Disk(Harddisk)
Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan
IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya
pada piranti antar mukanya yang mampu mentransfer data
dalam kecepatan tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada tabel 3.
Karena kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan
standar bagi komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI,
Machintos, Intel terutama komputer – komputer server
jaringan,dan vendor – vendor lainnya. SCSI sebenarnya lebih
dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah
bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan
seperti: harddisk, CD ROM, rekorderCD, scanner dan peralatan
lainnya. Masing–masing peralatan memiliki ID unik sebagai
media pengenalan oleh SCSI.
PERALATAN
PENYIMPANAN
2. RAID (Redundancy Array of Independent Disk)
Merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses parallel dan redudansi
ditambahkan untuk meningkatkan reliablitias. Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang lebih
cepat. Teknologi database sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus mendistribusikan data pada
sejumlah disk dan juga membacaan Kembali. Karakteristik umum disk RAID :
• RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
• Data di distribusikan ke drive fisik array.
• Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoverability data Ketika
terjadi masalah atau kegagalan disk.

RAID Tingkat 0
Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan kinerjanya.
Data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan daripada menggunakan
satu disk berkapasitas besar. Sejalan perkembangan RAID–0 menjadi model data strip pada disk
dengan suatu management tertentu hingga data sistem data dianggap tersimpan pada suatu disk
logik. Mekanisme tranfer data dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani
tranfer data besar.
PERALATAN
PENYIMPANAN
RAID Tingkat 1
Pada RAID–1,redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk
mirror-nya. RAID–1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan
RAID–0 pada operasi baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi
peningkatan. Cocok digunakan untuk menangani data yang sering mengalami kegagalan
dalam proses pembacaan. RAID–1 masih bekerja berdasarkan sektor – sektornya.

RAID Tingkat 2
RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses
operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga
terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping juga
digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran
word atau byte. Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode
Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami kesalahan
disk..
PERALATAN
PENYIMPANAN
RAID Tingkat 3
RAID – 3 menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam
bentuk strip–strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi,
namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau
digunakan pada lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.

RAID Tingkat 4
RAID – 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya
sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini cocok
untuk menangani sistem dengan kelajuan tranfer data yang tinggi. Tidak
memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara
independen. Stripping data dalam ukuran yang besar.
PERALATAN
PENYIMPANAN
RAID Tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID–4 dalam organisasinya, perbedaannya
adalah strip–strip paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan,
strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. RAID–4 merupakan
perbaikan dari RAID–4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk ini biasanya
digunakan dalam server jaringan.

RAID Tingkat 6
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua
paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan.
Seperti halnya RAID–5, paritas tersimpan pada disk lainnya. Memiliki
kecepatan transfer yang tinggi.
PERALATAN
PENYIMPANAN

3. Optical Disk
Pada tahun 1980, Philips dan Sony
mengembangkan CD (Compact Disk).
Detail teknis produk ini dipublikasikan
dalam international standard resmi
pada tahun 1983 yang populer disebut
red book. CD merupakan disk yang
tidak dapat dihapus, mampu
menyimpan memori kurang lebih 60
menit informasi audio pada salah satu
sisinya.
PERALATAN
PENYIMPANAN
Pita Magnetik
Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang
identik dengan sistem disk magnetik. Medium pita magnetik berbentuk track –
track paralel, sistem pita lama berjumlah 9 buahtrack sehingga memungkinkan
penyimpanan satu byte sekali simpan dengan satu bit paritas padatrack sisanya.
Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai penyesuaian terhadap
lebar word dalam format digital. Seperti pada disk, pita magnetik dibaca dan
ditulisi dalam bentuk blok – blok yang bersambungan (kontinyu) yang disebut
physical record. Blok – blok tersebut dipisahkan oleh gap yang disebut inter-
record gap. Gambar berikut menyajikan format fisik pita magnetik.

Head pita magnetik merupakan perangkat sequential access. Head harus menyesuaikan letak record yang
akan dibaca ataupun akan ditulisi. Apabila head berada di tempat lebih atas dari record yang diinginkan
maka pita perlu dimundurkan dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan arah maju. Hal ini sangat berbeda
pada teknologi disk yang menggunakan teknik direct access. Kecepatan putaran pita magnetik adalah
rendah sehingga transfer data menjadi lambat, saat ini pita magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh
jenis – jenis produk CD.

Anda mungkin juga menyukai