Anda di halaman 1dari 70

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Komputer merupakan alat bantu yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
sehari-hari. Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor, multimedia, bahkan
hiburan. Akhir-akhir ini perkembangan komputer semakin berkembang dan masih
akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai manusia mau tidak mau harus
mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya dalam bidang
komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri.

Ditengah kemajuan teknologi komputer, apakah kita mengetahui


perkembangan perangkat keras ( Hardware ) Tentunya penting bagi kita untuk
mengetahuinya agar kita bisa mengikuti perkembangan tersebut dan dalam
melakukan pembeliannya kita biasa membeli dengan teliti serta menyesuaikan
dengan kebutuhan kita. Atas dasar itulah kami menyusun makalah ini. Didalam
makalah ini akan dibahas mengenai Pemrosesan, cara kerja, perkembangan, dan
kinerja pada perangkat keras ( Output atau Hardware ) komputer.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan alat output atau output device ?


2. Perangkat keras apa saja yang termasuk alat output atau output device ?
3. Bagaimana perkembangan, cara kerja, dan kinerja dari alat–alat output device ?

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 1


1.3. TUJUAN

1. Menjelaskan pengertian atau alat output (Output Device)


2. Memaparkan alat-alat yang termasuk alat-alat output atau output device
3. Dapat mengetahui perkembangan dari alat-alat output device

1.4. MANFAAT

1. Mengetahui lebih medalam mengenai “Pemrosesan Utput Dan Output Device“


2. Memberikan suatu Pengetahuan mengenai “Pemrosesan Output Dan Output
Device“

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 2


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KONSEP DASAR PEMROSESAN INPUT/OUTPUT


Komputer awalnya hanyalah merupakan sebuah mesin hitung yang
memudahkan manusia untuk melakukan perhitungan aritmatika secara cepat dan
lebih akurat. Konsep dasar yang selalu dimiliki di dalam komputer adalah adanya
INPUT – PROSES – OUTPUT yang berkaitan erat dengan HARDWARE –
SOFT WARE – BRAINWARE. Konsep dasar ini berlaku untuk semua jenis
komputer karena komputer hanya dapat digunakan jika memiliki Input Device,
Central Processing Unit, Output Device dan External Memory. Dan inilah gambar
Diagram yang menunjukkan Pemrosesan pada Suatu Komputer :

ALAT KELUARAN ( OUTPUT DEVICE )


Output device adalah alat yang digunakan untuk menampilkan hasil
pengelolaan data input yang dilakukan oleh CPU. Data yang dikelola akan
ditampilkan oleh output device sehingga user mengetahui hasil input yang
dilakukannya. Tampilan data yang dimaksud bisa berbentuk sebagai berikut :

1. Tulisan (huruf, angka, karakter khusus, simbol lain)


2. Image (grafik, gambar)
3. Suara
4. Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 3


Berikut ini daftar output device yang kami akan bahas :
1. Monitor
2. Printer
3. Projector
4. Speaker
5. Headphone
6. Plotter

2.2. JENIS – JENIS OUTPUT DEVICE

Peralatan output dapat dikelompokkan berupa :

a. Hard-copy device yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image
pada media keras atau memberikan keluaran berupa bahan cetakan. Beberapa
perangkat output ialah sebagai berikut :
1. Printer
2. Plotter

b. Soft-copy device yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan
image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Beberapa perangkat
output ialah sebagai berikut :
1. Monitor
2. Proyektor
3. Speaker
4. Headphone

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 4


2.2.1. MONITOR

Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena


keluarannya berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang
tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan
data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran
layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor
memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi inilah yang akan
menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar
monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari
bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang
tipis dengan layar datar yang sering digunakan sampai saat ini.

2.2.1.1. PRINSIP DASAR KERJA MONITOR


Monitor bekerja melalui sebuah tabung belakang yang
menembakkan elektron menuju ke bagian dalam tabung. Bagian dalam
tabung itu sendiri mempunyai kemampuan memendarkan cahaya
sehingga kita bisa menyaksikan bahwa monitor bisa menghasilkan
gambar-gambar yang sangat baik detailnya. Sinar elektron yang
ditembakkan tadi, melewati serangkaian magnet yang kemudian
membelokkan sinar tersebut sehingga menuju bagian-bagian yang
semestinya di tabung bagian dalam.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 5


Sinar yang disalurkan tadi membetuk pixel-pixel atau titik. Setiap
tempat di tabung bagian dalam mewakili pixel yang kemudian diisi oleh
sinar elektron yang ditembakkan tadi. Pixel yang terisi sedikit demi
sedikit mulai membentuk gambar secara utuh.

Dalam rangka membentuk gambar, sinar melakukan sapuan dari kiri ke


kanan yang menyebabkan mereka berpendar ke berbagai arah. Semua
itu menjadikan sinar masuk ke dalam pos-pos pixelnya sesuai dengan
tegangan yang sebelumnya telah diatur. Sapuan sinar tersebut akan
terus dilakukan dan ketika sinar telah mencapai puncak atau ujung,
maka sinar akan berhenti dan proses dimulai dari awal lagi untuk
membentuk gambar-gambar baru. Inilah yang membuat kita dapat
melihat berbagai gambar bergerak di layar televisi.

2.2.1.2. PERKEMBANGAN MONITOR

Heinrich Geibler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung.


Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer,
meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan
kristal cairan.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 6


1. CHATODE RAY TUBE ( CRT )

Monitor Tabung didalamnya terdapat Sinar katode yakni adalah aliran


elektron ber kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katode yang dipanasi oleh
elemen pemanas (heater) di dalam sebuah tabung vakum.
Dalam tabung sinar katode, elektron-elektron secara terarah, diarahkan menjadi
pancaran elektron, dan pancaran elektron ini difokuskan dengan alat "defleksi
yoke" oleh medan magnetik untuk diarahkan kearah posisi Horisontal dan
Vertikal untuk mengscan permukaan pada ujung pandang (anode), yang sebaris
dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth.
Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan
menyebabkan timbulnya cahaya. Untuk keperluan layar CRT ini supaya fosfor
berpendar atau bercahaya diperlukan tegangan tinggi yaitu sekitar 25 Kilo Volt
sampai 27 Kilo Volt dibangkitkan oleh alat yang bernama Flyback.

Sebelum elektron ini menyentuh fosfor dilayar tabung kaca elektron-elektron


itu menembus plat yang sangat tipis yang berlobang-lobang disebut screen
yang hampir sama luasnya dengan lebar layar tabung untuk memfokuskan tiga
bintik warna RGB ( Red, Green, Blue ) untuk tabung layar warna. Plat logam
ini sangat tipis dan peka terhadap magnet, jika magnet kuat akan mengubah
bentuk plat sehingga tidak rata dan terjadilah warna yang semburat dan acak
kerena tembakan elektron tidak terfokus pada ketiga titik bintik-bintik RGB
dan kejadian ini disebut degausing.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 7


Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan
elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai suatu gambar. LCD
memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan
menjadi berbeda karena adanya penutupan atau penghalangan dari molekul
untuk sinar yang melewati panel.

Setiap tempat mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar
tersebut terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk
berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut dapat
terbentuknya gambar.

2.2.1.3. KINERJA MONITOR CRT

Kelebihan :
1. Warna lebih akurat dan tajam
2. Resolusi monitor fleksibel
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
4. Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle
5. Harga lebih murah

Kekurangan :
1. Konsumsi listrik yang lebih besar
2. Merusak mata
3. Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik
otak, mata dan sel rambut
4. Bergantung pada refreshrate
5. Radiasi lebih besar
6. Rentan distorsi, glare dan flicker
7. Dimensi besar dan berat

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 8


2. LIQUID CRYSTAL DISPLAY ( LCD )

LCD (Liquid crystal display) adalah suatu media tampilan yang


menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di
berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator
ataupun layar komputer.

Kini LCD mendominasi jenis tampilan untuk komputer meja maupun notebook
karena membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan
sedikit panas, dan memiliki resolusi tinggi.

Pada LCD berwarna seperti monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel)
yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau
disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri.
Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna
putih di bagian belakang susunan kristal cair.

Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang
membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan
berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan akan
membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 9


2.2.1.4. KINERJA MONITOR LCD

Kelebihan :
1. Kualitas gambar lebih jernih dan tajam
2. Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
3. Konsumsi listrik lebih hemat
4. Dimensi yang tipis dan ringan

Kekurangan :
1. Layar LCD cenderung lebih sensitif
2. Harga service mahal
3. Sudut pandang terbatas

3. PLASMA

Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer


dan H. Gene Slottow pada tahun 1964 untuk Sistem Komputer PLANO. Panel
monochrome orisinal (biasanya orange atau hijau) menikmati penggunaan yang
bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat dan tidak membutuhkan
sirkuit memori dan penyegaran. Namun diikuti oleh kurangnya penjualan yang
dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat tampilan CRT

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 10


sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari disertai PhD Larry Weber dari
Universitas Illinois pada tahun 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma
berwarna dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada tahun 1995.
Sekarang ini sangat terangnya sudut pandang lebar dari panel berwarna plasma
telah menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopulerannya.

2.2.1.5. KINERJA MONITOR PLASMA

Kelebihan :

1. Bentuknya ramping dan cantik, tidak seperti televisi proyeksi


yang memiliki punggung besar.
2. Dapat dipasang di dinding sehingga tidak memerlukan banyak
ruang.
3. Menghasilkan rasio kontras yang lebih tinggi.
4. Sudut pandangnya lebih luas daripada LCD.
5. Hampir tidak ada pengkaburan pada gambar serta memiliki
respon yang cepat untuk gambar bergerak

Kekurangan :

1. Rentan terhadap terjadinya pembakaran dalam.


2. Fosfor kehilangan cahaya dari waktu ke waktu sehingga
kecerahan gambar dapat berkurang secara bertahap.
3. Monitor layar plasma lebih berat dari LCD karena memiliki
layar kaca untuk menahan gas.
4. Penggunaan listriknya lebih besar daripada TV LCD.
5. Bekerja dengan baik pada ketinggian tertentu karena perbedaan
tekanan antara gas di dalam layar dan tekanan udara pada
ketinggian. Jika telah melewati batas ketinggian yang telah
ditentukan, suara yang dihasilkan akan mendengung.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 11


6. Perangkat ini dapat menyebabkan iritasi bagi mereka yang ingin
mendengarkan radio AM, amatir radio operator, atau pendengar
gelombang pendek.

4. LIGHT EMITTING DIODE ( LED )

Teknologi LED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak,


Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini
dimulai pada tahun 2005. LED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang
mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya. Tampilan kristal
cair (Liquid Crystal Display atau LCD). LED terus dikembangkan dan
diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.

LED merupakan piranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi


tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti
akibat adanya medan listrik yang diberikan. Teknologi LED dikembangkan
untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan dapat digunakan
sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar tampilan.

Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti LED berkembang dari
satu warna menjadi multi warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 12


variasi tegangan listrik yang diberikan kepada piranti LED sehingga piranti
tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi
tampilan layar datar berdasarkan kristal cair.

2.2.1.6. KINERJA MONITOR LED

Kelebihan :
1. Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
2. Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels
3. Usia pemakaian LED lebih pajang
4. Dimensi monitor yang sangat tipis
5. Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD

Kekurangan :
1. Harga lebih mahal dibandingkan LCD
2. Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitive

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 13


2.2.2. PRINTER

Printer merupakan sebuah alat/Hardware (perangkat keras) yang


terhubung langsung dengan mesin computer.Printer sendiri berfungsi
untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan-tampilan lainnya dari
komputer ke media kertas atau sejenisnya.Istilah resolusi printer disebut
juga dpi (dot per inch) yang mengandung arti banyaknya jumlah titik
dalam luas area 1 inch. Makin tinggi resolusinya, maka akan semakin
bagus pula hasil cetakannya. Begitupun sebaliknya, jika resolusinya
rendah, maka hasil cetakannya tidak akan bagus. Di era modern saat ini,
banyak sekali jenis-jenis printer yang hadir untuk memenuhi kebutuhan
manusia.

2.2.2.1. PRINSIP DASAR KERJA PRINTER


Printer adalah sebuah alat cetak yang terhubung langsung
dengan komputer. Bila dulu model printer sangat sederhana, maka saat
ini kita bisa menemukan beberapa jenis printer. Jenis printer akan
menentukan resolusi hasil cetakan yang dihasilkan. Resolusi itu sendiri
merupakan jumlah titik dalam satu inch dan dinyatakan dalam satuan
dpi (dot per inch). Cara kerja printer juga berbeda - beda menurut
jenisnya. Supaya pembahasan cara kerja printer tidak meluas, maka
disini akan dibatasi untuk membahas cara kerja printer laser.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 14


Printer laser merupakan jenis printer yang menggunakan toner. Cara
kerja printer laser ini mirip dengan cara kerja mesin foto copy. Printer
laser memiliki kecepatan yang tinggi dalam mencetak. Kualitas hasil
cetakan dari printer laser juga sangat tajam.

2.2.2.2. PERKEMBANGAN PRINTER

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (sekitar


1398 - 3 Februari 1468) adalah seorang pandai logam dan pencipta
berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat
sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an,
termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak,
cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak
baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat
anggur.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 15


1. LINE PRINTER

Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk


mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian,
kecepatan cetak dari line printer ini menjadi tinggi sekali apabila dibanding
dengan character printer.Line printer biasanya dihubungkan dengan mini
ataupun mainframe komputer. Line printer memang digunakan bukan untuk
kualitas hurufnya, tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam hal
mencetak huruf baris demi baris.Secara umum, line printer sanggup mencetak
antara 300 hingga 6.000 line dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan
merk printer.

2.2.2.3. KINERJA LINE PRINTER


Line printer memangdigunakan bukan untuk kualitashurufnya,
tetapi yang diperlukanadalahkecepatannya dalam hal
mencetakhurufbaris demi baris.Secaraumum, line printer
sanggupmencetakantara 300 hingga 6.000 line dalam satu menit (lpm)
tergantungjenis dan merk printer.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 16


2. PRINTER DOT MATRIX

Printer Dot Matrix merupakan jenis printer dengan metode pencetakan


menggunakan pita dan resolusi cetaknya tergolong masih rendah.Cetakan
yang dihasilkan nampak seperti titik-titik yang saling berkolerasi, sehingga
hasil cetakannya cenderung tidak halus dan kurang bagus. Menurut
sejarahnya, jenis printer ini pada awalnya menggunakan 9 pin. Artinya, dalam
satu huruf akan dicetak dengan kombinasi 9 titik. Kemudian metode jenis
printer ini semakin berkembang yakni menjadi 24 pin yang tentunya hasil
cetakannya akan lebih halus dibanding metode sebelumnya. Produsen printer
Dot Matrix yang cukup terkenal yakni Epson, dengan produknya bernama
Epson LX-300, LX-800 dan semacamnya.

Printer Dot Matrix pertama kali dikenal pada tahun 1964 silam.Pada era
1970-an, sebagian industri jenis printer ini dimiliki oleh perusahaan
Centronics dan Digital.Centronics sendiri lebih memilih pasar low-end
dibanding perusahaan Digital.Pada awal perkembangan jenis printer Dot
Matrix, beberapa tipe yang merajai yakni LA30, LA36 dan Centronics
101.Dalam kurun waktu 20 tahun (1970-1990) jenis printer ini merupakan
printer yang menjadi primadona dari segi hasil penjualan dan harganya. Dan
pada era 1990-an, muncullah printer Dot Matrix yang dapat mendukung
koneksi ke komputer dengan menggunakan port USB.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 17


2.2.2.4. KINERJA PRINTER DOT MATRIX
Kecepatankinerja printer jenis ini diukur dengan jumlahkarakter
yang bisa dicetak per detik dengan satuan cps (character per
second).Beberapa printer jenis ini berkecepatan 500 cps.tapi untuk
Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.

3. PRINTER INK JET

Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk
mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus.
Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama,
tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil
cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.

2.2.2.5. KINERJA PRINTER INK JET


Kecepatankinerja printer Ink Jet berkisar dari sekitar 1 – 4
halaman teks per menit.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 18


4. PRINTER LASER JET

Printer laserjet adalah jenis printer yang menggunakan toner


(tinta bubuk) sebagai media untuk mencetak data, sebagian dari mesin printer
laserjet menyerupai mesin photo copy. Dengan daya cetak yang cukup
banyak yang dapat mencapai lebih dari 10 lembar per menit.Serta kualitas
cetak yang menyerupai dengan aslinya.
Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain
memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment
antar warnanya.

2.2.2.6. KINERJA PRINTER LASER JET


Kecepatan printer laser berkisar dari sekitar 4 sampai 20
halamanteks per menit( ppm ). Tingkat khas dari 6 ppm adalahsetara
dengan sekitar 40 karakter per detik (cps)

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 19


5. PRINTER THERMAL

Thermal printer sangat berbeda dan berbeda dari printer inkjet normal
atau bahkan printer laser. Sama seperti namanya, thermal printer menggunakan
panas untuk mencetak diatas kertas, bukan cartridge tinta yang biasa digunakan
oleh printer jenis lainnya.Dengan teknologi ini, membuat thermal printer tidak
bising (malahan beberapa jenis tidak mengeluarkan suara).

Printer ini juga dapat mencetak sangat cepat karena tidak menggunakan pin-pin
seperti pada dot matrix printer.Printer ini memiliki harga yang lebih tinggi
diatas dot matrix, namun justru dengan kelebihan yang dimiliknya tadi
menyebabkan thermal printer banyak dipakai.

Beberapa kegunaan thermal printer adalah:


1. Cetak struk pada spbu
2. Mesin antrian
3. Mesin atm
4. Kios informasi
5. Sistem point of sales seperti di kasir

2.2.2.7. KINERJA PRINTER THERMAL


Kecepatan kinerja Printer Thermal yakni printer yang kecepatan
mencetaknya berkisar sekitar 4 – 5 halaman teks per menit.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 20


2.2.3. PLOTTER

Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna


menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik.
Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai
bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-arsitektur
banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape,
potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari
segala kegiatan yang ada.Contoh plotter grafik adalah ECG (Electro
Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari
denyutan jantung, atau jarum seismograph untuk mencatat getaran bumi.
Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik
transparan untuk digunakan dalam proyektor.

Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara
terus-menerus akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan
gambar yang sebelumnya telah dirancang pada sistem komputer. Secara
umum, bagian yang ada didalam plotter terbagi menjadi dua, yaitu drum-
plotter dan table-top-plotters (flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi
dengan pena ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menyelusuri
permukaan kertas guna menghasilkan gambar.
Inkjet Plotters merupakan plotter jenis lain yang bisa menghasilkan
berbagai image dengan menggunakan semprotan tinta dari pelbagai warna
yang mana warna ini kemudian akan menempel pada kertas yang

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 21


tergulung pada sebuah drum. Komputer yang dihubungkan dengan inkjet
plotter ini, akan mengontrol pergerakan drum serta semprotan dari tinta
yang bersangkutan. Inkjet plotter dapat menghasilkan pelbagai kombinasi
warna gambar secara cepat, tenang dan tepat.

2.2.3.1. PRINSIP DASAR KERJA PLOTTER


Plotter mencetak gambar dengan menggerakan suatu pena
pada permukaan kertas. Oleh karena itu, plotter hanya dapat
menggambar garis ketimbang gambar raster seperti pencetak biasa.
Walau tidak bisa mewarnai satu blok warna langsung, plotter dapat
mengarsir beberapa garis yang berdekatan dengan satu-sama lain
untuk menghasilkan sesuatu yang serupa. Pen plotter memiliki
kemampuan menggambar line art atau teks yang kompleks, namun
melakukannya dengan sangat lambat karena gerakan penanya.

Plotter generasi dini bekerja dengan meletakkan kertas di atas sebuah


roller yang menggerakkan kertas secara maju-mundur untuk gerakan
ke sumbu X, sementara pena bergerak di sumbu Y. Terdapat juga
metode lain yang menggunakan penaballpoint untuk menggambar
pantograph dan menggerakkan mesin dengan motor yang
dikendalikan komputer; metode ini lebih lambat, dan membutuhkan
ruang lebih luas. Kemudian, ditambahkan jepitan elektronik untuk
menahan pena di tempatnya, sehingga pena bisa diganti dan plotter
bisa menghasilkan gambar berwarna.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 22


2.2.3.2. PERKEMBANGAN PLOTTER

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di


Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil
menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap
tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak
sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa.

Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat


pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi
dokumen tulisan yang cepat dan murah. adalah Johannes
Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang
berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah
tehnik mencetak secara revolusioner.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 23


1. PLOTTER PENA

Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena
berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan.
Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi
keluaran dalam bentuk garis kontinyu.

2. PLOTTER ELEKTROSTATIS

Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar


seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mensin foto
kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik
tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian
dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter
pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 24


3. PLOTTER THERMAL

Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis.


Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap
panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk
mencetak pada kertas maupun pada film buram.

4. PLOTTER PEMOTONG

Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus,
kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau
industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 25


5. PLOTTER FORMAT LEBAR

Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena


plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat
lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun
plotter thermal.

2.2.3.3. KINERJA PLOTTER

Kelebihan :
1. Mencetak halaman kerja dengan skala besar
2. Hasil dari cetakan plotter lebih bagus dan tidak mudah pecah
3. Dapat sekaligus mencetak bahan vynil, karet, gabus, kulit, dan
lain-lain.

Kekurangan :
1. Waktu pengerjaan yang dibutuhkan, relative lambat.
2. Cepat mengalami panas terutama pada pena yang digunakan
untuk mencetak pada plotter.
3. Sulit untuk mencetak format kertas yang ukurannya lebih kecil
dan juga hasilnya tidak memuaskan.
4. Mudah menghabiskan tinta pada ink jet plotter karena
mencetak dalam ukuran yang lebar.
5. Harganya mahal

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 26


2.2.4. PROYEKTOR

Projektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya,


sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan
gambar atau video ke dinding atau layar.

Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan di sampaikan dapat


diproyeksikan ke layar sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan,
dan lain-lain akan menjadi lebih besar dan lebih jelas di lihat.

2.2.4.1. PRINSIP DASAR KERJA PROYEKTOR


Bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan
oleh panel LCD. Panel dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar
RGB. Sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor.
Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil
pembiasan dari panel- panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh
sebuah prisma khusus.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 27


2.2.4.2. PERKEMBANGAN PROYEKTOR

LCD proyektor ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia


mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan bertujuan untuk
memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya akan
membuat sebuah LCD yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT
proyektor. Ide tersebut untuk menggunakan elemen yang disebut
sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati
itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang sangat ampuh untuk
sumber cahaya eksternal.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 28


1. PROYEKTOR LCD

Proyektor LCD adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan


untuk media presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran
besar.

2.2.4.3. KINERJA PROYEKTOR LCD

Kelebihan :
1. Nyaman di gunakan, listrik lebih hemat.
2. bebas refreshrate, lebih ringan karena ringkasnya bentuk yang
dimiliki dan juga keren.

Kekurangan :
1. Viewing angle yang di miliki kurang luas.
2. Response Time yang lambat menimbulkan ghosting.
3. warna yang di hasilkan kurang akurat dan harga relatif mahal.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 29


1. PROYEKTOR CRT

CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang
memanfaatkan Proyektor kuno tabung gambar yang telah digunakan pada TV
konvensional selama beberapa dekade. Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT,
plus lensa pembesar, digunakan untuk melemparkan sebuah gambar ke layar.
Para CRT digunakan untuk memproyeksikan warna utama, merah, biru dan
hijau. Adanya tiga tabung yang berbeda-beda warna dalam proyektor CRT,
membuat proyektor ini lumayan besar dan berat.

Sehingga dianggap kurang fleksibel untuk digunakan pada presentasi-


presentasi dalam ruang yang kecil. Proyektor semacam ini bekerja dengan
baik untuk menghasilkan kontras yang besar, sangat berbeda kulit hitam, dan
warna yang besar. CRT karena gambar tersebut tidak dipindai dengan berkas
elektron, mereka tidak terbatas pada kisaran tertentu dan menawarkan piksel
lintang yang lebih besar dalam hal resolusi layar.

Secara keseluruhan, sebuah proyektor CRT memberi pemirsa yang sangat


memuaskan, kualitas gambar film. Tidak seperti DLP dan model LCP, CRT
proyektor tidak memiliki bola lampu yang memerlukan penggantian, yang
akan menghemat uang konsumen. Juga, model CRT terakhir selama 20, 000
jam – hidup yang relatif panjang. Ada beberapa kelemahan semacam ini
proyektor.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 30


Model CRT biasanya cukup mahal, mulai dari sekitar $ 10, 000. Mereka juga
besar, seringkali membutuhkan jumlah yang sama ruangan sebagai 20-inch
TV. Juga, untuk proyektor CRT untuk bekerja secara maksimal kemampuan,
ruangan gelap diperlukan.

2.2.4.4. KINERJA PROYEKTOR CRT

Kelebihan :
1. Warna yang di hasilkan lebih tajam,
2. Mempunyai resolusi monitor yang fleksibel,
3. Mudahnya cara merawat dan bisa di Service serta harga pun
terjangkau murah.

Kekurangan :
1. Listrik yang di keluarkan relatif tinggi.
2. Besarnya radiasi yang di keluarkan.
3. Ukuran yang besar dan beban yang di miliki cukup berat

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 31


2. PROYEKTOR DLP

Proyektor DLP ( Digital Light Processing). Setiap kaca mewakilkan satu


pixel dalam gambar yang diprojeksikan.) adalah sebuah teknologi yang
digunakan dalam projektor dan televisi projeksi. DLP awalnya dikembangkan
oleh Texas Instruments, dan mereka tetap pembuat satu-satunya teknologi ini,
meskipun banyak produk pasar berlisensi menggunakan chipset mereka.
Dalam projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis
disusun dalam sebuah matrix di atas chip semikonduktor, dikenal sebagai
Digital Micromirror Device

Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800×600,


1024×768, dan 1280×720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum.
Kaca-kaca ini dapat diubah posisinya dengan cepat untuk merefleksikan
cahaya melalui lensa atau ke sebuah heatsink (disebut pembuangan cahaya
dalam terminologi Barco). Penyusunan posisi dengan cepat kaca-kaca ini
(intinya berganti antara „on‟ dan „off‟) membuat DMD mengatur intensitas
cahaya yang direfleksikan melalui lensa, menciptakan efek abu-abu
bertingkat sebagai tambahan untuk putih (kaca dalam posisi „on‟), dan hitam
(kaca dalam posisi „off‟). Ada dua metode primer di mana sistem projeksi
DLP menciptakan sebuah gambar berwarna, yang satu dengan menggunakan
projektor DLP chip-tunggal, dan satu lagi menggunakan projektor tiga-chip.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 32


Pada DLP, cahaya terlebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter
berbentuk roda. Kemudian warna yang diperoleh akan mengenai Digital
Micromirror Devices (DMD). Dari DMD inilah kemudian cahaya akan
diproyeksikan dengan cara dipantulkan ke layar. DMD adalah sebuah optical
chip yang terdiri dari tiga lapis cermin-cermin micro yang masing-masing
lapisan dipisahkan oleh rongga udara yang memungkinkan cermin untuk
miring sejauh -10 sampai +10 derajat.

2.2.4.5. KINERJA PROYEKTOR DLP

Kelebihan :
1. Contras rasio yang di punyai sangat baik,
2. Ukuran yang kecil, pixel setting yang baik,
3. Hasil gambar lebih halus.

Kekurangan :
1. Jika ada perubahan tegangan listrik proyektor DLP sangat
sensitif.
2. Warna yang di hasilkan dengan warna yang ada pada komputer
kurang sama.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 33


3. PROYEKTOR LCOS

Teknologi yang terakhir ini memanfaatkan keunggulan dua teknologi


yang sudah hadir sebelumnya, yaitu LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih
mudah diproduksi dan ringan dibandingkan LCD. Resolusi yang dihasilkan
juga lebih baik dari LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperhitungkan dapat
mencapai QXGA, yaitu 2048×1536 pixel.

Sangat tinggi, bahkan yang tertinggi. Teknologi ini juga mengurangi artefak
yang muncul pada LCD. Selain itu, LCOS memiliki kontrol analog seperti
layaknya LCD dengan gradasi warna yang lebih baik dibandingkan DLP.
Contrast ratio teknologi ini juga lebih baik dibandingkan LCD meskipun
tidak terlalu lebih baik dari DLP. Namun, nilai brightness-nya sejajar dengan
LCD yang artinya lebih baik dari DLP.

2.2.4.6. KINERJA PROYEKTOR LCOS

Kelebihan :
Penayangan yang sangat baik dan proyektor terbaik dari proyektor
lainnya.

Kekurangan :
Proyektor terlalu berat dan juga harga yang mahal.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 34


2.2.5. SPEAKER

Speaker adalah transduser yang mengubahsinyalelektrik ke


frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang
berbentuk selaput. Transduser adalah sebuah alat yang mengubah satu
bentukdaya menjadi bentuk daya lainnya untuk berbagai tujuan termasuk
pengubahan ukuran atau informasi (misalnya, sensor tekanan).
Transduser bisa berupa peralatan listrik, elektronik, elektromekanik,
elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik.Dalam pengertian yang lebih
luas, transduserkadang-kadang juga didefinisikan sebagai suatu peralatan
yang mengubah suatu bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal lainnya.
Speaker merupakan salah satu peralatan output komputer yang memiliki
bentuk seperti kotak ataupun bulat dengan kemasan unik yang berfungsi
untuk mengeluarkan hasil pemrosesan dari komputer yang berupasuara.
Agar speaker dapat berfungsi diperlukan hardware berupa sound card
(pemroses audio/sound).

Speaker memiliki bentuk, fitur dan ukuran yang beranekaragam.Saat ini


speaker merupakan piranti tambahan yang hampir tidak dapat dipisahkan
dengan komputer. Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan
kualitas suara terbaik tergantung dari speaker. Rekaman yang terbaik,
dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan
dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya
suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya
rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 35


sinyal ke elektronik menyimpannya dalam CD, tapes, dan DVD, lalu
mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita
dengar. Speaker adalah sebuah teknologi menakjubkan yang memberikan
dampak yang sangat besar terhadap budaya.

2.2.5.1. PRINSIP DASAR KERJA SPEAKER


Speaker (Pengeras Suara) adalah perangkat elektronika yang
berfungsi sebagai tranduser untuk mengubah gelombang listrik
menjadi gelombang suara melalui getaran membran. Membran pada
speaker bergetar akibat induksi elektromagnetik yang dihasilkan
sebuah magnet dan kumparan (induktor) karena dialiri arus listrik.
Getaran suara yang dihasilkan speaker akan seiring dengan sinyal
elektrik yang diberikan pada kumparan yang ada di dalamnya. Prinsip
kerja speaker ini kebalikan dari prinsip kerja microphone yang
mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik.

2.2.5.2. PERKEMBANGAN SPEAKER

Peter L. Jensen mendedikasikan hidupnya untuk inovasi dan


hari ini Jensen® alat musik speaker terus esensi dari inovasi yang.
Peter L. Jensen lahir pada tahun 1886 di Falster, Denmark dan datang
ke Amerika pada tahun 1909. Pada tahun 1915, bekerja bersama
Edwin Pridham, Peter Jensen mengembangkan "Magnavox", ialah
loudspeaker pertama di dunia.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 36


1. SPEAKER AKTIF

Speaker Aktif adalah Speaker yang memiliki Amplifier (penguat


suara) di dalamnya. Speaker Aktif memerlukan kabel listrik tambahan untuk
menghidupkan Amplifier yang terdapat didalamnya

2.2.5.3. KINERJA SPEAKER AKTIF

Kelebihan:
1. Lebih simpel (sederhana) karena speaker dan power menjadi
satu. Dan tentunya antara keduanya telah dicocokkan dengan
sangat baik sehingga suara yang dihasilkanpun tentu akan lebih
baik.
2. Jarang rusak karena overload, tentunya karena kekuatan power
dan kekuatan speaker sudah diukur dan dicocokkan oleh
pabrik.
3. Mengurangi penurunan kualitas audio yang dihantarkan dari
power ke speaker karena jarak kabel dari power ke speaker
sangat dekat.
4. Mengurangi kebutuhan rak tambahan untuk power eksternal.
Bahkan sebagian besar speaker aktif telah disertai croscover.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 37


Kekurangan:
1. Lebih berat dari speaker pasif karena adanya power langsung
di dalamnya.
2. Dalam seting, membutuhkan 2 (dua) kabel, yaitu kabel speaker
dan kabel power.
3. Kalu rusak salah satunya semisal power, maka spekaer juga
ikut tidak terpakai.
4. Lebih riskan terhadap hujan dan panas matahari.
5. Tombol volume dan tentunya tombol power terpisah dari ruang
operator.

1. SPEAKER PASIF

Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak memiliki Amplifier


(penguat suara) di dalamnya. Jadi Speaker Pasif memerlukan Amplifier
tambahan untuk dapat menggerakannya. Level sinyal harus dikuatkan terlebih
dahulu agar dapat menggerakan Speaker Pasif. Sebagian besar Speaker yang
kita temui adalah Speaker Pasif.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 38


2.2.5.4. KINERJA SPEAKER PASIF

Kelebihan:
1. Lebih ringan dari speaker aktif.
2. Dalam seting, membutuhkan cukup 1 (satu) kabel, yaitu kabel
speaker yang sekaligus menjadi kabel power.
3. Kalu rusak salah satunya semisal power, maka spekaer tetap
bisa digunakan.
4. Lebih aman dari hujan dan panas matahari. Cukup menutup
speaker dengan plastik.
5. On off dan volume bisa dari ruang operator.

Kekurangan:
1. Tidak ringkas.
2. Harus pintar dan jeli dalam mencocokkan antara speaker dan
power yang dibutuhkan.
3. Lebih mungkin terjadi penurunan kualitas audio yang
dihantarkan dari power ke speaker karena jarak kabel dari
power ke speaker yang panjang.
4. Memerlukan rak tambahan untuk power.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 39


2.2.6. HEADPHONE

Headphone merupakan alat mendengar dengan satu pasang


speaker. Headphone memiliki kabel yang dapat menyalurkan sinyal atau
penerima sinyal (wireless receiver) jika headphone dibuat tidak memiliki
kabel. Jenis lainnya adalah earphone atau earbuds, benda tersebut
memiliki desain yang lebih kecil dan dapat dimasukkan kedalam lubang
telinga. Dan istilah headset adalah gabungan dari headphone dan
microphone.

2.2.5.1. PRINSIP DASAR KERJA HEADPHONE


Suara yang telah di input dikirim ke soundcard data digital ini
kemudian diolah/ diproses pleh DSP (Digital Singnal Processing) yang
bekerja dengan DAC (Data Analog Converter), yang mengubah sinyal
digital menjadi analog sehingga menghasilkan bunyi yang di keluarkan
melalui Headphones.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 40


2.2.5.2. PERKEMBANGAN HEADPHONE

Sejarah awal Headphone/Headset berawal pada tahun 1910 yang


dibuat oleh Nathaniel Baldwin. Ia adalah seorang montir listrik dan
operator kompresor udara, sebelumnya ia sebagai mahasiswa di Stanford
University. Banyak orang yang belum membutuhkan headphone karena
seperti layaknya penemu-penemu pada zaman itu akhirnya ia menjual ke
United States Navy. Pada tahun 1919 sensitive airphone digunakan
umumnya untuk radio. Keadaannya belum sebagus sekarang. Gangguan
atau noise masih banyak dan kualitas suaranya pun masih kasar atau
mentah. Sebelumnya, Amerika Serikat yang mengetahui teknologi
penemuan Baldwin itu langsung menggunakan penemuannya,
memproduksi 100 buah headset ketika Perang Dunia ke-1 untuk
komunikasi dengan pilot. Sehingga pada masa itu produksi headset
ditujukan untuk penerbangan.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 41


1. CIRCUMAURAL HEADPHONE

Circumaural headphone terkadang juga disebut full size headphone


yang memiliki busa telinga melingkar atau elipsoid (elips) yang menutupi
telinga. Karena jenis headphone ini menutupi telinga secara keseluruhan,
circumaural headphone dapat didesain untuk melingkari kepala secara
keseluruhan dengan tujuan mengurangi suara bising dari eksternal atau
lingkungan sekitar. Kecenderungannya berukuran besar mengakibatkan tipe
headphone ini cukup berat dan terdapat beberapa produk yang memiliki berat
lebih dari 500 gram. Desain headband dan penutup telinga yang ergonomis
sangat disarankan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat headphone yang
berat.

2.2.5.3. KINERJA CIRCUMAURAL HEADPHONE

Kelebihan :
1. Memiliki Spon yang dapat membuat daun telinga tertutupi
2. Memiliki Bando agar nyaman digunakan dikepala

Kekurangan :
1. Harga yang berkisar dipasaran cukup mahal
2. Ukuran yang Relatif besar membuat tidak efisian saat
membawanya.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 42


2. SUPRA-AURAL HEADPHONE

Supra-aural headphone memiliki bagian telinga yang bersifat menekan


telinga dan tidak mempunyai spon seperti circumaural headphone. Tipe
headphone ini secara umum lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan tipe
circumaural, tetapi lebih banyak resiko masuknya suara bising dari luar.

2.2.5.4. KINERJA SUPRA-AURAL HEADPHONE

Kelebihan :
1. Ukuran yang lebih ringan dan lebih kecil dari circumaural
headphone
2. Harga yang lebih terjangkau

Kekurangan :
1. Tidak mempunyai Spon untuk menutupi daun telinga
2. Lebih banyak beresiko masuknya suara bising dari luar

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 43


3. HEADSET

Headset, nama alat ini sepertinya sudah tidak asing lagi. Mungkin Anda
juga termasuk pengguna setianya. headset merupakan gabungan
antara headphone dengan mikrofon yang biasa digunakan untuk mendengarkan
suara atau berbicara pada perangkat komunikasi, misalnya telepon seluler.

Headset ini biasanya digunakan untuk mereka yang menggunakan telepon


untuk keperluan kerja dalam frekuensi yang sangat tinggi, seperti pekerja call
centre. Alat ini juga digunakan oleh mereka yang enggan memegang telepon
karena terlalu sibuk.

Untuk model telepon yang lama atau tua, microphone-nya memiliki hambatan
listrik yang berbeda dengan headset aslinya. Hal ini mengakibatkan
dibutuhkannya amplifier telepon untuk headset telepon. Banyak tipe amplifier
yang menyediakan fasilitas kontrol volume untuk loudspeaker, fungsi
meniadakan suara (mute), dan mengganti fungsi dari headset ke handset.
Amplifier membutuhkan baterai atau adaptor listrik AC untuk menyala.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 44


2.2.5.5. KINERJA HEADSET

Kelebihan :
1. Ukuran yang lebih ringan dan lebih kecil dari circumaural
headphone
2. Harga yang lebih terjangkau

Kekurangan :
1. Tidak mempunyai Spon untuk menutupi daun telinga
2. Lebih banyak beresiko masuknya suara bising dari luar

4. EARPHONE

Earphone merupakan alat yang bekerja dengan mengubah energy listrik


menjadi gelombang suara. Dipakai dengan cara disumbatkan kedalam lubang
telinga. Earphone dirancang untuk memenuhi gendang telinga.

Earphone sering digunakan untuk sambungan di handphone, mp3 player, audio


player, dan lain – lain. Cara kerja Earphone ini adalah dengan mengurangi
suara dari luar, dan membiarkan suara dari mulut kita terkirim dengan jernih.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 45


2.2.5.6. KINERJA EARPHONE

Kelebihan :
1. Praktis dan sangat ringan
2. Dapat menghalangi kebisingan dari luar dan tidak terlalu makan
tempat untuk orang sekeliling Anda.
3. Harga yang sangat terjangkau dan banyak dijual dipasaran

Kekurangan :
1. Kualitas suara dan respon bass sering tidak sebanding
2. Kadang-kadang tidak nyaman kalau dipakai terlalu lama
3. Kabel ganda membuatnya mudah kusut dan sangat berbahaya
untuk digunakan saat mengemudi.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 46


BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
1. Output device atau alat keluaran adalah peralatan yang memberikan keluaran
yang berguna untuk megetahui apakah sebuah pemrosessan berjalan dengan
benar atau tidak.
2. Alat output dapat berupa: Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk
mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film. Soft-
copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image
pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
3. Perkembangan peralatan output device sekarang ini semakin banyak dan
semakin canggih dan memudahkan kita dalam menggunakannya.

3.2. SARAN
Melihat begitu pesat dan canggihnya perkembangan output device
komputer, saya mengajak kita semua agar pandai memilih suatu peralatan
komputer, khususnya alat output device. Karena dari perkembangan alat – alat
output device itu tentu juga diiringi oleh mahalnya peralatan output device
tersebut. Pada dasarnya peralatan – peralatan tersebut memiliki fungsi yang sama
dan semua memiliki kelebihan serta kekurangan masing –masing. Jadi dalam
memilih atau membeli peralatan sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan kita masing – masing.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 47


DAFTAR PUSTAKA

Utama,dendi. Analisa tentang perkembangan


teknologi. http://dendiutama.blogspot.com. 04 April 2013.

Handaryo,rudi. Perangkat keras komputer output device.


http://rudihd.wordpress.com. 23 September 2011.

Muhammad,yuda.Alat input dan output komputer.http://yuda90.wordpress.com.29


februari 2012.

http://adsofafa.blogspot.co.id/2013/03/keuntungan-dan-kerugian-memakai-
earphone.html

http://www.tendasejarah.com/2013/04/sejarah-headsetearphone.html

http://www.urfan.my.id/2013/08/sejarah-speaker_15.html

http://teknologi-mu.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-monitor-dan-
perkembangannya.html

https://pgrisumbersari.wordpress.com/2012/01/12/mengenal-proyektor-dan-cara-
penggunaannya/

http://ayuardyan.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-plotter.html

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 48


JURNAL KERJA KELOMPOK

Mata Kuliah : Organisasi dan Arsitektur Komputer


Fakultas : FIKOM
Jurusan : Teknik Informatika – S1
Nama Dosen : Evanita Manullang, ST
Judul Makalah : Pemrosesan Output dan Output Device
Kelompok : Empat ( 4 )
Dipresentasikan : 22 Maret 2016

A. PERTEMUAN KE - I
Hari : Senin
Tanggal : 14 / 03 / 2016
Pukul : 14:00 P.M – 15:00 P.M
Tempat : Telkom Kotaraja

B. KEGIATAN
Hari Selasa ketika setelah mendapatkan Tugas Kelompok dalam mata
kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer dari dosen pembimbing, dan kami
ditunjuk sebagai kelompok 4 yang terdiri dari 8 Orang mahasiswa, kami
mendapatkan Topik yang berjudul “ Pemrosesan Output dan Output Device “.

Pada hari Senin tgl 14 Maret kami merencanakan mengerjakan tugas tersebut
yang berlokasi di Telkom Kotaraja pada jam 2 siang karena Lokasi tersebut
menggunakan Wifi untuk berselancar di internet mencari tugas kita nanti. Ketika
sudah sampai ditempat, kita segera mengerjakan tugas yang diberikan ibu dosen.
Ternyata kelompok kami yang terdiri dari 8 orang, yang terlibat dan ikut
mengerjakan tugas pada hari pertama yang datang Hanya 4 orang saja.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 49


Kami membagi tugas untuk mencari materi tentang Pemrosesan Output dan
Output Device agar dapat mempersingkat waktu pencarian tugas.
Kami mencari materi mentah dari Internet dan terlebih dahulu kami Save
Pagenya, agar kami bisa membuka offline ketika sudah tidak berada di telkom dan
dapat membanding-bandingkan materi mana yang lebih lengkap dan tepat untuk
diinputkan kedalam Makalah Nanti yang akan dirancang.

Sambil mengerjakan tugas dosen pembimbing kami menyuruh membuat Jurnal


Kerja, yang artinya disetiap pertemuan pada saat kerja kelompok kami harus
mencatat apa saja yang dilakukan pada saat kegiatan kerja kelompok dilakukan.

Setelah itu, Kami selesai medapatkan materi mentah dari internet pada jam 3 sore,
barulah kami segera Pulang.

C. PELAKSANA KEGIATAN
1. Andi Muh. Fauzie
2. Desyon Yoman
3. Oky san jaya
4. Vera Joni Limban

D. FOTO KEGIATAN JURNAL KERJA KELOMPOK

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 50


A. PERTEMUAN KE - II
Hari : Selasa
Tanggal : 15 / 03 / 2016
Pukul : 15:00 P.M – 03:00 A.M
Tempat : Telkom Kotaraja

B. KEGIATAN
Kelompok 4 pada hari Selasa akan kembali mengerjakan Tugas yang
bertempat sama yaitu di Telkom Kotaraja pada jam 3 sore. Kelompok kami yang
ikut membantu berjumlah 6 orang. Sedikit bertambah pada hari sebelumnya.
Kami melanjutkan pencarian materi sambil membuat kerangka makalah. Sambil
berjalannya waktu dari jam 3 sore hingga jam 6 malam, teman kami yang wanita
Vera dan Tiara lebih dahulu meninggalkan waktu dan tempat.

Jadi kami tersisa 3 orang yang akan melanjutkan pengerjaan tugas makalah.
Ternyata topik yang diberikan oleh dosen Pembimbing memang singkat, tetapi
jika dipahami begitu banyak penjabaran dari topik tersebut.

Begitu banyaknya penjabrannya, kami sampai kelelahan dan beberapa kali


terlelap ketiduran karena banyak sekali sub judul yang harus di cari dari topik
tersebut.

Sebelumnnya kami bertujuan dari awal kami akan menyelesaikan makalah ini
dalam satu hari hingga complete, agar meminimalisir pengerjaan kedepannya
untuk hari berikunya yang bisa dipakai merapikan penulisan makalah, membuat
presentasi, jurnal kerja kelompok, dan bisa mempelajari Materi dari makalah yang
kami buat untuk presentasi nanti.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 51


C. PELAKSANA KEGIATAN
1. Andi Muh. Fauzie
2. Derly m. Takelayuk
3. Oky san jaya
4. Desyon Yoman
5. Vera Joni Limban
6. Tiara S. Selviana

D. FOTO KEGIATAN JURNAL KERJA KELOMPOK

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 52


A. PERTEMUAN KE - III
Hari : Kamis
Tanggal : 17 / 03 / 2016
Pukul : 14:30 P.M – 01:00 A.M
Tempat : Telkom Kotaraja

B. KEGIATAN
Hari berikutnya pada hari kamis ini, kami akan merapikan penulisan
makalah dengan sebaik-baiknya hingga benar. Ternyata dalam pembuatan
makalah hal yang tersulit dilakukan adalah merapikan penulisan makalah. Karena
banyak settingan yang harus di ubah dan disamakan dari lembar pertama hingga
lembar akhir.

Setiap kata demi kata harus diteliti dan diperiksa, baik itu dari Jenis huruf, ukuran
huruf, jarak spasi, jarak tabulasi antar paragraf, hingga penempatan setiap sub
judul.

Begitu banyaknya format dan settingan penulisan yang diubah, saya Andi yang
menyusun dan merapikan makalah ini sempat ketiduran beberapa menit. Sungguh
berat tugas yang diberikan dosen pembimbing.

Tapi dengan adanya canda tawa dari teman-teman, saya pun terbangun lagi dan
melanjutkan mengedit tugas makalah tersebut hingga larut malam.

C. PELAKSANA KEGIATAN
1. Andi Muh. Fauzie
2. Derly M. Takelayuk
3. Oky san jaya
4. Desyon Yoman

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 53


D. FOTO KEGIATAN JURNAL KERJA KELOMPOK

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 54


A. PERTEMUAN KE - IV
Hari : Jum‟at
Tanggal : 18 / 03 / 2016
Pukul : 18:00 P.M – 03:00 A.M
Tempat : Telkom Kotaraja

B. KEGIATAN
Di hari Jum‟at kami melanjutkan lagi menambahkan beberapa penjelasan
yang kurang dari materi. Masih ditempat yang sama kita berkumpul untuk
mengerjakan tugas kelompok bersama yaitu ditelkom Kotaraja.

Tetapi di hari Jum‟at kelompok kami yang ikut membantu hanya ada 2 orang saja
Saya Andy dan Derly. Kami menambahkan beberapa penjelasan dan juga
menghapus cukup banyak penjelasan yang tidak penting.

Sambil teman saya mengedit Makalahnya, saya pun membantu membuat


Presentasi Kelompok kami yang berjudul Pemrosesan Output dan Output Device.
Kami membuat presentasi tidak seperti biasanya yan menggunakan Software
Microsoft Power Point, kami mengulas dan menyajikan Presenasi dengan hal
yang berbeda pada Transisi dan slidenya secara 3D.

Tetapi proses pembuatannya begitu sulit, akan tetapi sesuatu yang sulit dilakukan
pasti kalau dikerjakan dengan tekun dan sebaik.baiknya pasti hasilnya akan
memuaskan.

C. PELAKSANA KEGIATAN
1. Andi Muh. Fauzie
2. Derly M. Takelayuk

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 55


D. FOTO KEGIATAN JURNAL KERJA KELOMPOK

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 56


A. PERTEMUAN KE - V
Hari : Sabtu
Tanggal : 19 / 03 / 2016
Pukul : 20:00 P.M – 03:00 A.M
Tempat : Telkom Kotaraja

B. KEGIATAN
Pengerjaan Makalah pada hari Sabtu jam 8 malam ini, hanya saya Andy
sendiri yang akan menyelesaikan Penulisan dan isi dari makalah ini. Dengan
menambahkan sedikit penjelasan yang agak kurang dan merapikannya. Akhirnya
Keseluruhan Makalah-pun yang berjumlah 60 lembar, Selesai ditanganku.

Banyaknya pengeditan yang harus diperbaiki, tapi dengan kesebaran dan usaha
kerasku dan juga dibantu dengan teman-teman, akhirnya tugas makalah yang
begitu banyak selesai juga.

Selanjutnya, karena makalah sudah Fix telah Selesai tetapi Jurnal Kerja kelompok
belum ada yaang merapikannya, maka saya sendiri yang akan merapikannya
hingga selesai.

Dilanjutkan dengan membuat Presentasi, tetapi media presentasi kami bawakan


dengan gaya 3D berbeda artinya Editing presentasi harus menggunakan koneksi
internet. Tetapi ditengah-ditengah pengeditan Koneksi Internet Terputus hingga
tengah malam oleh karena itu, proses pengeditan pun tertunda.

C. PELAKSANA KEGIATAN
1. Andi Muh. Fauzie

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 57


D. FOTO KEGIATAN JURNAL KERJA KELOMPOK

A. PERTEMUAN KE - VI
Hari : Minggu
Tanggal : 20 / 03 / 2016
Pukul : 12:00 P.M – 01:00 A.M
Tempat : Telkom Kotaraja

B. KEGIATAN
Pada hari minggu mungkin ini adalah hari terakhir saya membuat media
Presentasi untuk Kelompok kami. Saya mengedit dengan penuh konsentrasi dan
kreatifitas agar presentasi kami yang kami tampilkan nanti unik dan memuaskan
untuk dosen pembimbing dan teman-teman sekalian.

Saya start membuat Presentasi dari jam 12 siang hingga selesai jam 1 malam.
Didalam prresentasi sayang memasukkan penjelasan utama saja dan tidak terlalu
spesifik, sehingga waktu presentasi nanti tidak membuang banyak waktu jam mata
kuliah yang terkait.

Akhirnya tugas yang diberikan dosen pembimbing untuk membuat makalah yang
berjudul “ PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE “ SELESAI
juga.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 58


Saya Andy selaku ketua kelompok 4 mohon maaf bila ada penulisan dan kata-kata
yang tidak berkenan oleh karena itu mohon dimaklumi, dan akhir kata saya dam
kami kelompok 4 mengucapkan, TERIMA KASIH .

C. PELAKSANA KEGIATAN
1. Andi Muh. Fauzie

D. FOTO KEGIATAN JURNAL KERJA KELOMPOK

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 59


LAPORAN KERJA

Dalam pembuatan makalah ada beberapa hal yang ternyata kurang lengkap dari
materi Pemrosesan Output dan Output Device. Inilah beberapa Kekurangan yang
dijadikan Pertanyaan :

PERTANYAAN

1. Bagaimana Proses Kerja Printer dari Pengetikan Dokumen hingga sampai


pencetakan Dokumen ?
Penanya : Jerry

2. Perbedaan Monitor Touchscreen dan Non-Touchscreen ?


Penanya : Sam Wenda

3. Jelaskan secara Lengkap tentang Proses Input – Output ?


Penanya : Sandy

JAWABAN

1. Bagaimana Proses Kerja Printer dari Pengetikan Dokumen hingga sampai


pencetakan Dokumen ?

Disaat kita meng-klik tombol OK atau Print, ada beberapa aksi yang dilakukan :

1. Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke
printer driver.
2. Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti
oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan.
3. Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan
menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.
4. Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer.
Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM bergantung pada
modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan komputer melakukan
pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu halaman yang sebenarnya
untuk dicetak.
6. Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan
proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah pembersihan selesai, printer
siap untuk mencetak.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 60


7. Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor
ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas. Ada
mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas
yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya
kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alert Printer is out of
paper pada komputer.
8. Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi
mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada
print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali
bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat sehingga terlihat seperti kontinyu.
9. Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna
CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang diinginkan.
10. Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada
beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali mencetak.
11. Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan
untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada kompleksitas
halaman ataupun gambar yang dicetak.
12. Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area kertas.
Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan
pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang
cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung digunakan tanpa harus
menunggu smudging terlebih dahulu.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 61


2. Perbedaan Monitor Touchscreen dan Non-Touchscreen ?

MONITOR TOUCHSCREEN

Touch screen (layar sentuh) adalah sebuah perangkat input komputer yang
bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena
digital, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan
menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri. Cara tersebut merupakan
cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin
banyak digunakan dalam berbagai aplikasi , seperti handphone , tablet , dll.

Cara kerja touch screen :


Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah
komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Touch Sensor
Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor.
Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga
merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat
dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor ini
diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan
demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 62


layar monitor. Maka dari itu ketika kita menyentuh permukaan layar
monitornya, input juga telah diberikan oleh kita. Teknologi touch sensor yang
kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di
atas, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave
touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu
menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor
tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang
berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung
diketahui dengan benar.

2. Controller
Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan
memproses sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah
even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller.
Controller tersebut kemudian akan melakukan penerjemahan informasi dari
sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor
komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh processor, maka hasil
akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali
controller bertugas untuk menterjemahkan informasi dari processor untuk
diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 63


3. Software driver
Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada
perangkat komputer atau PC yang tugasnya adalah untuk mengatur agar
perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan
dalam berbagai macam keperluan. Software driver akan mengatur operating
system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even
sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen.
Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang
hampir sama dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even
sentuhan pada satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse
di posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka
para developer program tidak perlu repot-repot lagi memikirkan bagaimana
programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen.

Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Touch Screen :

A. Kelebihan

1. Layar yang lebih lebar

Untuk handphone ataupun tablet yang menggunakan teknologi layar


sentuh memliki ukuran layar yang lebih lebar. Hal ini tentu sangat
mempermudah kita dalam melakukan aktivitas , misalnya mengetikkan
sms, memutar video, mendengarkan musik, membaca e-book pdf, ataupun
browsing. Dengan adanya layar yang lebih lebar ini tentunya membuat
mata kita tidak cepat lelah.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 64


2. Desain yang menarik

Untuk handphone ataupun tablet saat ini memiliki desain yang menarik.
Misalnya saja terbuat dari bahan yang berkualitas , atapun motif dan
bentuknya yang bagus , serta memiliki warna-warna yang indah.
Ditambah lagi dengan teknologi touch screen yang dimiliki tentunya
membuat handphone ataupun tablet memiliki desain yang elegan.

B. Kekurangan :

 Biaya perawatan yang mahal

Untuk pengguna handphone ataupun tablet yang menggunakan


teknologi touchscreen, sebaiknya harus merawat benda tersebut dengan
hati-hati. Pasalnya , bila handphone ataupun tablet yang menggunakan
touch screen tersebut terjatuh dari ketinggian , terkena benda tajam
pada bagian layarnya tentunya hal ini sangat merugikan kita. Karena
jika terjadi rusak , biaya servisnya tentu sangat mahal , karena bahan
dari teknologi touch screen tersebut mahal. Selain itu kebersihan layar
juga patut diperiksa , terlebih touch screen digunakan dengan sentuhan
tangan kita , bisa jadi kotor , tergores , dan lain sebagainya.

 Tingkat sensitifitas layar yang kurang

Jika kita mengetikkan kata-kata pada handphone ataupun layar pada


touchscreen dengan sentuhan jari tangan kita , terkadang apa yang kita
sentuh tidak mendapat respon dari handphone atau tablet tersebut. Hal
ini tentunya membuat kita kurang nyaman saat menggunakannya.

 Tombol huruf yang relatif kecil

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 65


Huruf-huruf pada handphone ataupun tablet yang menggunakan layar
sentuh kebanyakan sudah memiliki model qwerty dan memiliki ukuran
huruf yang relatif sangat kecil. Hal ini membuat kita sebagai pengguna
kurang nyaman , karena ada beberapa orang yang memiliki jari tangan
yang besar , sehingga pasti mengalami kesulitan dalam mengetik ,
misalnya saja mengetikkan sms , ataupun kata-kata lainnya.

 Tingkat ketahanan baterai

Pada handphone atau tablet yang menggunakan layar sentuh memang


kebanyakan memiliki layar yang lebar. Tentunya hal ini menjadi sebuah
kekurangan , karena layar yang lebar juga mengkonsumsi daya yang
lebih besar , sehingga mengurangi daya tahan baterai.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 66


MONITOR NON - TOUCHSCREEN

Disini kami mengambil contoh Monitor Non-Touch Screen ialah Monitor


LCD adalah sebuah jenisMonitor yang tidak menggunakan Sensor – sensor pada
layar kacanya, beda seperti halnya pada Monitor Touchscreen. Monitor ini
menggunakan media visual yang menggunakan Kristal cair sebagai penampil
utamanya. Layar LCD ini digunakan pada berbagai alat elektronik, seperti
televise, kalkulator, hp dan layar komputer. Layar LCD saat ini telah
mendominasi pemakaian layar pada komputer meja maupun notebook, karena
memiliki keunggulan yakni membutuhkan daya listrik rendah, bentuk tipis,
mengeluarkan sedikit panas dan memiliki tingkat resolusi yang tinggi

Monitor LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi yang disebut


dengan ‘kristal cair’ sebagai penghasil gambar monitor. Kelebihan monitor LCD
adalah minimnya konsumsi energi yang digunakan juga memiliki kontras gambar
yang lebih tajam dibandingkan dengan CRT. Pengertian monitor LCD merujuk
kepada penggunaan varian pixels (titik warna cahaya) yang tidak memancarkan
cahayanya sendiri seperti halnya monitor CRT. Pada teknologi LCD sumber
cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada
bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan
piksel hingga membentu sebuah gambar. Kutub kristal cair yang dilewati oleh
arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 67


dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan
sedangkan warna lainnya tersaring.

Kelebihan Monitor LCD


1. Kualitas gambar lebih jernih dan tajam
2. Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
3. Konsumsi listrik lebih hemat
4. Dimensi yang tipis dan ringan

Kekurangan Monitor LCD


1. Layar LCD cenderung lebih sensitif
2. Harga service mahal
3. Sudut pandang terbatas

3. Jelaskan secara Lengkap tentang Proses Input – Output ?

Keterangan :

1. Aliran listrik menuju perangkat input. Didalam perangkat input terdapat port –
port yang dapat menghubungkan atau menjembatani perangkat input menuju
komputer.
2. Perangkat input mulai memproses data lalu mengolahnya untuk diteruskan
menuju Control Processing Unit.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 68


3. Control Processing Unit mulai mengolah data didalam CPU terdapat 2 proses
antara lain :
a) CU (Control Unit) Merupakan pengatur dan pengendali semua peralatan
yang ada di sistem komputer contohnya : mengatur alat input kapan
menerima,mengolah dan menampilkan datasehingga perintah dilakukan
secara urut.
b) ALU (Algoritcmic Logical Unit) Merupakan bagian yang melakuakan
semua perhitungan aritmatika untuk menjalankan suatu pemerintah
contohnya dengan mengetahui kapasitas hardisk/memory.

4. Setelah mengolah data lalu CPU mengirim data menuju penyimpanan


sementara biasanya disebut RAM (Random Acces Memory) adalah media
penyimpanan data sementara yang penyimpanannya secara acak. RAM akan
menyimpan data selama komputer tersebut dialiri oleh arus listrik, selanjutnya
jika komputer mati maka data yang tersimpan di RAM akan hilang karena
RAM hanya berperan menyimpan data sementara. Atau bisa disimpulkan
RAM sebagai ingatan sementara pada saat proses pengolahan data. Semakin
banyak kapasitas RAM yang kita pakaiakan menambah kinerja komputer
dalam mengolah data, tetapi kita harus memilih RAM yang suport dengan port
yang terdapat pada motherboard.

5. Setelah berhasil menyimpan data lalu data dikirim menuju CPU lagi untuk
diolah menuju perangkat keluaran (Output Device)

6. Perangkat Output mengeluarkan informasi data yang sudah diolah. Pada


perangkat output inilah kita bisa mendapatkan informasi data yang sudah
diolah oleh komnputer. Lagkah selanjutnya teserah kita mau menyimpan data
tersebut atau tidak jika kita ingin menyimpannya kita harus menyimpan ke
memory penyimpanan selamanya

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 69


7. Perangkat output mengirim data yang akan kita simpan menuju CPU. Pada
CPU data diolah lagi untuk dikirim menuju memory penyimpanan selamanya.

8. Pengiriman data yang sudah diolah CPU menuju memory penyimpanan


selamanya. Setelah data berhasil dikirim menuju momoey penyimpanan
sementara maka data tersebut akan tersimpan dan data bisa di gunakan lagi
kapan saja meski komputer sudah mati karena media penyimnpanan
selamanya ini bersifat permanen dan akan terhapus jika ada perintah untuk
menghapusnya. Media penyimpanan selamanya adalah Hardisk. Hardisk yang
memiliki kapasitas besar akan mempermudah kita untuk menyimpan data
yang banyak pada komputer.

PEMROSESAN OUTPUT DAN OUTPUT DEVICE 70

Anda mungkin juga menyukai