Anda di halaman 1dari 16

OSIS DAN MPK

Apa itu OSIS dan MPK ?


Bagaimana pemilihan dan pembentukan OSIS dan MPK ?
Apa indicator keberhasilan OSIS dan MPK ?
Sejarah Singkat OSIS

 OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat
sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-
murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki
seorang pembimbing seorang guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
 Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu
berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi
pengurus OSIS.
Lambang OSIS
Arti Lambang OSIS berdasarkan Kepala Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No.206/C/Kep. E.81 :

1. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima
menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati,
agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi,
adab, ajar, aktif, dan amal (5A).

2. Buku terbuka Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan
negara.

3. Kunci pas Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas
kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan
kunci pemecahan dari segala kesulitan.

4. Tangan terbuka Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan,
yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

5. Biduk/Perahu Lesung Biduk / perahu lesung, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional
yang dicita – citakan.

6. Pelangi merah putih Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

7. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas. Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa
penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader
penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi
penuh para siswa.

8. Warna kuning Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk
berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata
kepada tanah air, bangsa dan negara.

9. Warna coklat Dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.

10. Warna merah putih Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
Pengertian, Fungsi, dan Tujuan OSIS
 Pengertian
OSIS adalah organisasi kesiswaan di sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang
resmi disekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intera Sekolah
(OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dangan organisasi kesiswaan disekolah lain
dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada diluar sekolah.
 Fungsi
1. Sebagai wadah Organisasi Siswa Intera Sekolah merupakan organisasi resmi disekolah dan
sebagai wadah kegiatan para siswa di sekolah dengan jalur pembinaan yang lain untuk
mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.
2. Sebagai Motivator Motivator adalah pendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS sebagai motivator
berperan untuk menggali dan mengembangkan potensi siswa, yaitu minat dan bakat siswa serta
mengembangkannya melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakulikuler.
3. Sebagai Preventif Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat
menggerakan sumberdaya yang ada dan secara eksternal. OSIS mampu mengadaptasi dengan
lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya.
Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang
datang dari dalam maupun luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS
sebagai motivator lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
Pengertian, Fungsi, dan Tujuan OSIS
 Tujuan
1. Memahami, mengahargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam mengambil keputusan yang
tepat.
2. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan mengahargai Hak Azasi Manusia (HAM)
dalam konteks kemajuan budaya bangsa.
3. Membangun, mengembangkan wawasan kebangasaan dan rasa cintatanah air dalam era
globalisasi.
4. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri,
berfikir logis dan demokratis.
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya, dan
intelektual.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, memantapkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Struktur OSIS
1. Pembina OSIS, terdiri dari :
 Kepala Sekolah, sebagai ketua
 Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, sebagai wakil ketua.
 Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan dapat bergantian setiap tahun pelajaran.
2. Perwakilan Kelas
 Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas.
 Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS, mengajukan usul-usul untuk dijadikan program
kerja OSIS dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya.
 Perwakilan kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS
 Masa kerja perwakilan kelas selama satu tahun pelajaran.
3. Pengurus OSIS, terdiri dari :
 Ketua
 Wakil Ketua
 Sekretaris dan Wakil Sekretaris
 Bendahara dan Wakil Bendahara
 Ketua Seksi Bidang dan Anggota
Syarat dan Kewajiban Pengurus OSIS
 Syarat Pengurus OSIS
1. Taqwa tehadap tuhan yang Maha Esa;
2. Memiliki budi pekerti luhur atau akhlaq mulia dan sopan santun;
3. Memiliki bakat sebagai pemimpin;
4. Tidak terlibat penyalahgunaan narkoba;
5. Memiliki kemauan, kemampuan pengetahuan yang memadai;
6. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-sebaiknya, sehigga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS;
7. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas;
8. Tidak duduk dikelas terakhir;
9. Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
 Kewajiban Pengurus OSIS
1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS;
2. Selalu menjunjung tinggi nam baik, kehormatan dan martabat sekolahnya;
3. Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif;
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pembina OSISdan Tembusannya kepada perwakilan kelas pada akhir
masa jabatannya;
5. Selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Pembina OSIS.
Struktur dan Rincian Tugas Pengurus OSIS
1. Ketua: a) Memimpin Organisasi dengan baik dan bijaksana; b) Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
c) Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan; d) Memimpin
rapat; e) Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat; f) Setiap
saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
2. Wakil Ketua: a) Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan; b) Memberi saran kepada ketua dalam rangka
mengambil keputusan; c) Menggantikan ketua jika berhalangan; d) Membantu ketua dalam melaksanakan
tugasnya; e) Bertanggung jawab kepada ketua; f) Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris
mengkoordinasikan seksi-seksi
3. Sekretaris: a) Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan; b) Mendampingi ketua dalam
memimpin setiap rapat; c) Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan; d) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan; e) Bersama ketua
menandatangani setiap surat; f) Bertanggungjawab atas tertib administrasi organisasi; g) Bertindak sebagai
notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris;
4. Wakil Sekretaris: a) Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris b) Menggantikan sekretaris jika sekretaris
berhalangan; c) Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksiseksi.
5. Bendahara dan Wakil Bendahara: a) Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran
uang /biaya yang diperlukan; b) Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk
pertanggungjawaban; c) Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan; d) Menyampaikan laporan
keuangan secara berkala.
6. Ketua Seksi: a) Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya; b)
Melaksanakan kegiatan seksi yang telah diprogramkan; c) Memimpin rapat seksi; d) Menetapkan
kebijaksanaanseksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat; e) Menyampaikan laporan,
Pemilihan/Pembentukan Pengurus OSIS
1. Pemilihan/pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan selambat- lambatnya 1 (satu) bulan
setelah terbentuknya perwakilan kelas.
2. Penyelenggara Pemilihan atau Pembentukan pengurus OSIS dibentuk oleh Kepala sekolah,
dengan unsur-unsur panitia pemilihan OSIS terdiri dari : a) Pembina OSIS. b) Pengurus OSIS
lama c) Perwakilan Kelas. d) Siswa. Jumlah anggota panitia pemilihan OSIS sekurang-
kurangnya 5 (Lima) orang dan sebanyak-bantaknya 10 (sepuluh) orang.
3. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam satu paket oleh seluruh siswa dalam
waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan secara langsung.
4. Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambat-lambatnya 1
(minggu) setelah pemilihan.
5. Pengesahan dan Pelantikan
a. Berdasarkan hasil laporan panitia pemilihan OSIS, Kepala Sekolah sebagai pembina OSIS
mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah pengusus OSIS
yang baru terbentuk.
b. Pelantikan pengusus OSIS dikalsanakan pada saat upacara bendera Senin pagi atau Sabtu sore,
dengan susunan upacara pelantikan yang diatur oleh sekolah.
Pengertian dan Fungsi MPK
 Pengertian MPK:
Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi
bertanggung jawab kepada Pembina OSIS. Kedudukan MPK berada dibawah Pembina OSIS dan
sejajar dengan Pengurus OSIS.
 Fungsi MPK:
1. Aspirator Artinya MPK berfungsi sebagai wadah penampung aspirasi siswasiswi yang ada di
ruang lingkup sekolah itu sendiri juga memberikan aspirasi kepada Pengurus OSIS untuk
dijadikan Program Kerja.
2. Supervisor Artinya MPK berfungsi sebagai peninjau secara langsung pelaksanaan program kerja
OSIS sesuai aturan yang termaktub dalam AD/ART
3. Korektor MPK berfungsi sebagai pengkaji atau evaluator setiap kinerja OSIS sesuai dengan
aturan yang berlaku serta mengevaluasi program kerja OSIS untuk dikoreksi dan ditingkatkan
dikemudian hari.
4. Advisor Setiap program kerja OSIS yang telah disepakati bersama, maka MPK berfungsi
sebagai pemberi arahan atau nasihat tentang pelaksanaan setiap program kerja agar sesuai
dengan rencana dan berjalan lancar.
Syarat Anggota Pengurus MPK

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Terdaftar sebagai siswa di sekolah bersangkutan.
3. Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas.
4. Dipilih berdasarkan musywarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain.
5. Berpasrtisipasi dan dinamis di kelasnya.
6. Memiliki jiwa pemimpin.
7. Dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya.
8. Berkelakuan baik.
Struktur Pengurus MPK
1. Ketua MPK a. Bertanggung jawab secara penuh terhadap organisasi Majelis Perwakilan Kelas; b. Memimpin organisasi MPK dengan baik dan bijaksana; c.
Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh rapat pengurus MPK; d. Memimpin Rapat Perwakilan Kelas; e. Memimpin siding
Pleno dan Paripurna; f. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan Mufakat . g. Setia dan mentaati Kode Etik MPK h.
Mengatur Kode Etik MPK i. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan MPK j. Menjaga nama baik sekolah SMK Cendekia k. Siap
bekerjasama dengan organisasi lain
2. Wakil Ketua MPK a. Bertanggung jawab terhadap seluruh Komisi dalam kebijaksanaan dan Koordinasi; b. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan; c.
Memberikan saran kepada ketua dalam memberikan keputusan; d. Menggantikan posisi ketua ,apabila ketua berhalangan hadir dalam rapat maupun sidang; e.
Membantu ketua dalam rangka melaksanakan tugasnya. f. Setia dan mentaati Kode Etik MPK g. Bersama ketua MPK merngatur Kode Etik MPK h.
Bertanggunmg jawab terhadap kinerja MPK i. Mengganti posisi ketua apabila diperlukan j. Membantu ketua dalam segala hal tentang kerja organisasi MPK k.
Menjaga nama baik sekolah l. Siap bekerjasama dengan organisasi lain.
3. Sekretaris a. Memberi saran ketua dalam mengmbil keputusan; b. Mendampingi Ketua dan mengagendakan rapat dan siding; c. Menyiapkan, mendistribusikan
dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan; d. Menyiapkan Laporan, surat, notulen rapat, dan evaluasi kegiatan; e.
Bersama ketua menandatangani setiap surat; f. Bertanggung jawab atas tata tertib Administrasi Organisasi MPK; g. Setia dan mentaati Kode Etik MPK; h.
Menjalankan intruksi dari ketua MPK; i. Memberikan laporan kesekretariatan kepada ketua MPK setiap 1 bulan 1 kali; j. Menyampaikan laporan pertanggung
jawaban pada akhir kepengurusan kepada ketua MPK; k. Menjaga nama baik sekolah ; l. Mengawasi Pengurus yang sama pada OSIS.
4. Wakil Sekretaris a. Setia dan mentaati Kode Etik MPK; b. Bersama sekretaris MPK Bertanggung jawab atas kesekertariatan kepada ketua MPK; c. Turut
menendatangani surat-surat yang dilakukan oleh ketua MPK apabila sekretaris MPK ada halangan ; d. Menjalankan intruksi dari ketua MPK; e. Ikut Memberikan
laporan kesekretariatan kepada ketua MPK setiap 1 bulan 1 kali; f. Ikut Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada akhir kepengurusan kepada ketua
MPK; g. Menjaga nama baik sekolah; h. Mengawasi Pengurus yang sama pada OSIS.
5. Bendahara a. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan dan pengeluaran biaya yang diperlukan; b. Mampu mengelola keuangan dengan baik agar
kondisi kas tetap stabil; c. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan atau pengeluaran untuk pertanggung jawaban; d. Menyampaikan laporan keuangan
secara berkala; e. Setia dan mentaati Kode Etik MPK; f. Bertanggungjawab atas keuangan MPK; g. Menjalankan intruksi dari ketua MPK; h. Memberikan
laporan keuangan kepada ketua MPK setiap 1 bulan 1 kali; i. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada akhir kepengurusan kepada ketua MPK; j.
Menjaga nama baik sekolah; k. Mengawasi Pengurus yang sama pada OSIS.
6. Wakil Bendahara a. Setia dan mentaati Kode Etik MPK; b. Bersama Bendahara MPK Bertanggung jawab atas keuangan MPK; c. Menjalankan intruksi dari
ketua MPK; d. Ikut Memberikan laporan keuangan kepada ketua MPK setiap 1 bulan 1 kali; e. Ikut Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada akhir
kepengurusan kepada ketua MPK; f. Menjaga nama baik sekolah; g. Mengawasi Pengurus yang sama pada OSIS.
7. Komisi – Komisi a. Mengawasi program kerja OSIS dari setiap sekbid yang menjadi tanggung jawabnya; b. Menindak lanjuti hasil pengawasan dengan
melaporkan kepada wakil ketua; c. Mengevaluasi program kerja sekbid A sampai J setelah tahap tindak lanjut wakil ketua untuk diluruskan , diperbaiki, dan
ditingkatkan di massa depan; d. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalm proses pelaksanaan pengawasannya; e. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang
Tugas MPK dan Program Kerja MPK
Tugas MPK:
1. Mengawasi, memantau dan membantu kinerja OSIS dalam melaksanakan program-programnya
2. Mengevaluasi kinerja OSIS
3. Mengadakan dan menyiapkan rapat Pleno
4. Menyiapkan orasi pemilihan ketua MPK
5. Menyiapkan orasi pemilihan ketua OSIS
6. Menyeleksi calon anggota OSIS dan MPK untuk masa jabatan berikutnya
7. Mengadakan PKO-PKM untuk calon ketua OSIS dan MPK
8. Memilih calon ketua OSIS dan MPK yang akan melaksanakan orasi
9. Tugas tambahan lainnya baik yang terprogram maupun yang insidental Contoh: membersihkan
lingkungan sekolah atas inisiatif MPK sendiri.
Program Kerja MPK

1. Program Kerja Secara Umum Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) memiliki tugas
yakni mengawasi setiap program kerja OSIS dan menindak lanjuti apabila terjadi
kekeliruan dengan cara mengevaluasi hasil kegiatan dengan diluruskan bersama di perbaiki
dan di tingkatkan pada masa mendatang.
2. Program Kerja Secara Khusus a. Mengumpulkan pihak yang terkait dalam musyawarah
khusus untuk meluruskan suatu program kerja OSIS agar terlaksana dengan baik b.
Mengadakan Laporan Kegiatan OSIS setiap bulan c. Mengadakan Laporan Pertanggung
Jawaban OSIS pada pertengahan jabatan d. Mengadakan Laporan Pertanggung Jawaban
OSIS pada akhir kepengurusan e. Memberikan laporan hasil pengawasan MPK kepada
OSIS.
Hak dan Kewajiban MPK

MPK mempunyai hak:


a. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat di kelasnya.
b. Bersama pengurus OSIS menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
c. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
d. Memberi kritik dan saran terhadap kinerja pengurus OSIS.
e. Meminta Laporan Pertanggungjawaban dari Pengurus OSIS.

MPK mempunyai kewajiban:


f. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan.
g. Bersama pengrus OSIS membuat dan menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK) OSIS
yang disahkan oleh Pembina OSIS dan Kepala Sekolah.
h. Menampung dan menyalurkan aspirasi siswa kepa pihak sekolah.
i. Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja pengurus OSIS selama 1 tahun.
Indikator Keberhasilan OSIS dan MPK
Keberhasilan kegiatan OSIS di sekolah dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain:
1. Adanya ruang OSIS dan MPK yang di dalamnya terdapat struktur organisasi dan kepengurusan OSIS,
program kerja, sarana dan prasarana yang memadai serta berbagai macam piagam penghargaan yang
diperoleh sebagai hasil prestasi yang dicapai.
2. Keterlibatan pengurus OSIS dan MPK, anggota OSIS/MPK dalam berbagai kegiatan sekolah dengan
masyarakat, seperti memperingati hari-hari besar nasional, macam-macam kegaiatan lomba, kegiatan
sosial, seni budaya, dan sebagainya.
3. Terselenggarakannya pelatihan kepemimpinan bagi para pengurus, perwakilan kelas, dan anggota, baik di
lingkungan sekolah maupun kabupaten/provinsi.
4. Terselenggaranya berbagai kerjasama antar sekolah dalam berbagai macam kegiatan olah raga, seni,
pramuka, dan sebagainya.
5. Terbentuknya kelompok-kelompok belajar, forum ilmiah di tingkat sekolah maupun antar sekolah.
6. Terbinanya dengan baik pelatihan upacara bendera di sekolah.
7. Terselenggaranya latihan/lomba baris-berbaris pada hari-hari tertentu secara terencana dan terus menerus.
8. Dilaksanakannya materi dan jenis kegiatan pembinaan kesiswaan secara terencana dan berkelanjutan.
9. Terbinanya hubungan yang penuh kekeluargaan antar sesama siswa, antar pejabat, hubungan dengan
guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan masyarakat.
10. Terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala

Anda mungkin juga menyukai