Anda di halaman 1dari 23

Prof. Dr. Ir. Max Nur Alam, M.S.

Prof. Dr. Ir. Hj. Marhawati M, M.T.

Pertemuan 07
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah alat yang berguna untuk melakukan
analisis strategis dan untuk memahami posisi terkini suatu
organisasi dalam lingkungannya (internal dan eksternal),
yang mencakup :
 Pertama, memahami kekuatan dan kelemahan yang
akan di SWOT (Lingkungan Internal)
 Kedua, memahami peluang dan ancaman yang akan di
SWOT didalam lingkungan itu (lingkungan eksternal).
 Selanjuutnya, Melakukan Analisis kekuatan mana
yang dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari
peluang yang khusus, dan kelemahan mana yang dapat
membuat rawan pada saat menghadapi ancaman
tertentu , sehingga kita dapat merencanakan opsi
strategis yang lebih baik..
Analisis SWOT
Kekuatan Faktor lingkungan
Internal
Kelemahan internal

Peluang Faktor lingkungan


Ancaman Eksternal eksternal
Analisis Lingkungan Internal :
1. S = Strengths (Kekuatan)
adalah “kekuatan-kekuatan” yg dimiliki
organisasi yang dapat didayagunakan agar
organisasi dapat tumbuh dan berkembang serta
unggul bersaing. Semakin mampu
mengkuantifikasi dan mengidentifikasi “kekuatan”
yg ada = semakin hebat analisis SWOT-nya.
2. W = Weaknesses (Kelemahan)
adalah “kelemahan-kelemahan” yang menjadikan
organisasi tersebut sukar/tidak dapat tumbuh atau
berkembang serta tidak mampu bersaing. Semakin
mampu mengkuantifikasi/ mengidentifikasi
“kelemahan” yg ada = semakin hebat analisis
SWOT-nya.
Analisis Lingkungan Eksternal :
3. O = Opportunity (Peluang)
Identifikasi sebanyak mungkin “peluang” yg dapat
diraih dan didayagunakan agar organisasi dapat
tumbuh atau berkembang dan mampu mengalahkan
pesaing-pesaingnya. Semakin mampu
mengkuantifikasi/ mengidentifikasi “peluang” yg
ada akan semakin hebat analisis SWOT-nya.
4. T = Threats (Ancaman)
Ancaman terhadap keberlangsungan organisasi
dalam persaingan yang jika tidak difahami oleh
organisasi dan tidak segera diatasi, maka
kehidupan serta kemampuan organisasi tersebut
Ada beberapa hal yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis SWOT, yaitu
sebagai berikut.

S>W
O>T Perluasan
S<W
Konsolidasi
O<T
ANALISIS [SWOT]
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
-------------------------- ----------------------------
Gunakan “S” untuk Menghilangkan “W”
Peluang
memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”
[O]
Perluasan

Ancaman
Konsolidasi
Strategi ST Strategi WT
[T] ------------------------ --------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
IDENTIFIKASI W & T
YANG MENDESAK

IDENTIFIKASI S & O
YANG RELEVAN
RENCANA
RENCANA
MASUKKAN WT
ANALISIS & SO KE
SWOT PENGEM-
PENGEM-
SWOT DALAM POLA ANALISIS BANGAN
BANGAN

PERUMUSAN STRATEGI
PENANGANAN W & T

SKALA PRIORITAS
PENANGANAN

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SWOT


POLA ANALISIS [SWOT]
Internal
Kekuatan [S] Kelemahan [W]
Eksternal
Kekuatan/Peluang Kelemahan/Peluang
Memilih keuntungan Memanfaatkan peluang

Peluang [O]

Strategi Pemecahan
Masalah Perbaikan &
Pengembangan

Ancaman [T]
Mengerahkan kekuatan Mengendalikan ancaman
Kekuatan/Ancaman Kelemahan/Ancaman
Langkah-langkah Analisiskelemahan
Langkah 1: Identifikasi SWOT adalah sebagai yang
dan ancaman
berikut:
paling mendesak untuk diatasi secara umum pada
semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada
Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi
(Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Pola Analisis
SWOT
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi
yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan
& ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan
Evaluasi Faktor Strategi
Internal (IFAS)
Setelah Data Terkumpul, maka
yang dilakukan adalah Penentuan 1
bobot dan pemberian rating untuk βi = ---------------- x (Ri + 1)
faktor internal yang terdapat dalam (n + TR)
tabel IFAS dilakukan dengan cara
sebagai berikut : Keterangan :
1.Penentuan bobot atau timbangan βi = Bobot setiap rating
untuk faktor internal yang terdapat n = Jumlah aktivitas
pada kolom 2 (dua) dilakukan TR = Total Rating
berdasarkan tingkat urgensi dari Ri = Rating setiap aktivitas
faktor tersebut yang diduga
mempengaruhi pengembangan
usaha. Nilai bobot dimulai dari 0,0
untuk faktor yang tidak penting
sampai 1,0 untuk faktor yang sangat
penting. Menurut Barmo (2009),
untuk menentukan bobot dapat
digunakan rumus sebagai berikut :
2. Penentuan peringkat atau rating pada
kolom 3 (tiga) dilakukan sama seperti
pada pemberian bobot dengan nilai 1 - 4.
Angka ini menggambarkan berapa besar
fakor tersebut merespon atau
memengaruhi perusahaan. Rating untuk
kekuatan yang sangat berpengaruh diberi
nilai 4 dan yang sangat tidak berpengaruh
diberi nilai 1. Untuk kelemahan
pemberian rating sebaliknya dimana jika
sangat berpengaruh diberi nilai 1 dan yang
sangat tidak berpengaruh diberi rating 4.
3. Nilai bobot yang telah diperoleh kemudian
dikalikan dengan rating yang telah ditentukan
sebelumnya untuk mendapatkan skor nilai
tertimbang.
4. Jumlah total diperoleh dengan menjumlahkan
seluruh nilai bobot yang terdapat pada kolom 2
dan nilai skor pada kolom 4.
Penentuan nilai rating untuk faktor kekuatan yaitu:
1 = kekuatan yang kecil
2 = kekuatan yang sedang
3 = kekuatan yang besar
4 = kekuatan yang sangat besar

Penentuan faktor kelemahan merupakan kebalikan dari


faktor kekuatan, yaitu:
1 = kelemahan yang sangat berarti
2 = kelemahan yang berarti

3 = kelemahan yang cukup berarti


4 = kelemahan yang kurang berarti
Evaluasi Faktor Strategi
Eksternal (EFAS)
Setelah Data Terkumpul, maka
yang dilakukan adalah Penentuan 1
bobot dan pemberian rating untuk βi = ---------------- x (Ri + 1)
faktor Enternal yang terdapat dalam (n + TR)
tabel EFAS dilakukan dengan cara
sebagai berikut : Keterangan :
1.Penentuan bobot atau timbangan βi = Bobot setiap rating
untuk faktor eksternal yang terdapat n = Jumlah aktivitas
pada kolom 2 (dua) dilakukan TR = Total Rating
berdasarkan tingkat urgensi dari Ri = Rating setiap aktivitas
faktor tersebut yang diduga
mempengaruhi pengembangan
usaha. Nilai bobot dimulai dari 0,0
untuk faktor yang tidak penting
sampai 1,0 untuk faktor yang sangat
penting.
2. Penentuan peringkat atau rating pada
kolom 3 (tiga) dilakukan sama seperti
pada pemberian bobot dengan nilai 1 – 4.
Rating untuk Peluang yang sangat penting
diberi nilai 4 dan yang tidak penting
diberi nilai 1. Sedangkan untuk Ancaman
pemberian rating diberi nilai 1 jika
ancaman sangat penting atau berpengaruh,
dan diberi rating 4 jika ancaman tidak
penting.
3. Untuk mendapatkan skor nilai tertimbang pada
kolom 4 dilakukan dengan mengalikan nilai pada
kolom 2 dan 3.
4. Jumlah total diperoleh dengan menjumlahkan
semua nilai bobot pada kolom 2 dengan nilai
skor pada kolom 3.
Penentuan nilai rating untuk faktor peluang yaitu:
1 = peluang yang kecil
2 = peluang yang sedang
3 = peluang yang besar
4 = peluang yang sangat besar

Penentuan faktor ancaman merupakan kebalikan peluang,


yaitu :
1 = ancaman yang sangat berarti
2 = ancaman yang berarti
3 = ancaman yang cukup berarti
4 = ancaman yang kurang berarti
Penentuan Strategi
Penentuan strategi dilakukan secara bertahap,
dimana yang pertama dilakukan adalah analisis
dengan cara mengkombinasikan kekuatan dan
kelemahan pada kajian lingkungan internal (IFAS)
untuk memanfaatkan peluang serta mengantisipasi
ancaman yang dihadapi pada faktor eksternal
(EFAS) sehingga diperoleh asumsi atau alternatif
strategi pengembangan usaha. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel Berikut:
Matriks SWOT.
IFAS
Peluang (O) Ancaman (T)
EFAS
Strategi SO Strategi ST
Kekuatan (S) Menciptakan strategi yang Menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman
Strategi WO Strategi WT
Menciptakan strategi yang Menciptakan strategi yang
Kelemahan (W) menanggulangi kelemahan memperkecil kelemahan
dengan memanfaatkan untuk menghindari
peluang ancaman
Rangkuti, (2006).
a) SO, menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk
mengambil peluang yang ada.
b) ST, menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk
menghindari dan mengatasi
ancaman.
c) WO, strategi perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan dari
peluang demi mengatasi
kelemahan yang dimiliki.
d) WT, pada dasarnya strategi ini
hanya bersifat bertahan, sehingga
kegiatan utamanya adalah
meminumkan kelemahan dan
Keempat strategi yang telah dirumuskan, dikaji
ulang untuk menentukan strategi yang paling
menguntungkan bagi pengembangan perusahaan
berdasarkan SWOT dan sebagai hasil akhirnya
dapat disusun suatu rencana strategi yang akan
menjadi pegangan pihak-pihak yang terkait dalam
pengembangan usaha untuk melaksanakan
kegiatan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai