Anda di halaman 1dari 25

PELUANG

MATEMATIKA
WAJIB
KELAS 12 MIPA

DIAN FITRIYANI
SMAN 21
JAKARTA
KOMPETENSI DASAR

• Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk


(peluang kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian
bersyarat) dari suatu percobaan acak

• Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian


majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan
kejadian bersyarat)
PELUANG SUATU KEJADIAN

Percobaan: suatu tindakan atau kegiatan yang dapat memberika beberapa


kemungkinan hasil
Ruang sampel: himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu
percobaan
kejadian : salah satu subhimpunan (subset) A dari ruang sampel S
CONTOH:
Sepuluh kartu identik diberi nomor 0, 1, 2, 3,…, 9 dan ditempatkan dalam sebuah
kotak tertutup diambil satu kartu secara acak dan mengamati nomor kartu yang
terambil.
Ruang sampel S = {0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
Angka-angka 0,1,2,3, …, 9 adalah angka-angka yang mungkin terpilih dalam
percobaan di atas disebut titik sampel atau anggota ruang sampel
Sembarang himpunan bagian dalam ruang sampel dinamakan kejadian atau event
(E), misal E = {1, 3, 5, 7, 9} adalah kejadian kartu yang terambil bernomor ganjil
CONTOH

Dua kartu akan diambil secara acak dari kotak berisi kartu bernomor
0, 1, 2, 3, … , 9.
•Tentukan ruang sampel percobaan tersebut
•Berikan contoh satu kejadian yang berkaitan dengan ruang sampel
tersebut
MENGHITUNG PELUANG
Jika ruang sampel S terdiri dari titik-titik sampel yang serupa sehingga
masing-masing mempunyai peluang yang sama dan E adalah kejadian
yang diharapkan terjadi maka:
n( E )
P( E ) 
n( S )
dengan n(e): banyak anggota E
N(s): banyak anggota ruang
sampel
CONTOH:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak dari kotak berisi 10 kartu identik
bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9.
• E = { 1 } adalah kejadian terambilnya kartu bernomor 1
1

Berapa peluang terambil kartu bernomor 1?

• Banyak anggota E atau n(E )= 1


1 1

• Banyak anggota ruang sampel n(s) = 10 P( E1 ) 


n( E1 ) 1

• Peluang terambil kartu bernomor 1 adalah: n( S ) 10
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak dari kotak berisi 10 kartu
identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9.
Berapa peluang terambil kartu bernomor ganjil?
E2 = { 1, 3, 5, 7, 9} adalah kejadian terambilnya kartu bernomor ganjil

• Banyak anggota E atau n(2 )= 5


2 1

• Banyak anggota ruang sampel n(s) = 10 n( E 2 ) 5 1


P( E 2 )   
• Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah: n( S ) 10 2
Kisaran nilai peluang suatu kejadian

Misalkan S adalah ruang sampel dan E adalah kejadian yang


diharapkan terjadi
0  P( E )  1

P(E) = 0, maka kejadian E disebut kejadian yang tidak mungkin terjadi


P(E) = 1, maka kejadian E disebut kejadian yang pasti terjadi
CONTOH:
Sebuah dadu dilempar sekali, Tentukan:
A. Ruang sampel percobaan tersebut dan
jumlah anggota ruang sampel.
B. Peluang muncul mata dadu ganjil
C. Peluang muncul mata dadu kurang dari 4
1. Dua uang logam dilempar bersama-sama satu kali. Tentukan peluang:
a. Munculnya satu sisi gambar
B. Munculnya dua gambar
2. Tiga uang logam dilempar bersama-sama satu kali. Tentukan
peluang:
a. Munculnya satu sisi gambar
B. Munculnya minimal dua gambar
Dari dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah, 3 kelereng
biru, dan 2 kelereng hijau diambil secara acak 3 kelereng
sekaligus. Tentukan peluang kelereng yang terambil terdiri dari:
a. 2 kelereng merah dan 1 kelereng biru
b. 1 kelereng merah, 1 kelereng biru, dan 1 kelereng hijau
c. Ketiganya berwarna merah
FREKUENSI HARAPAN
• Frekuensi harapan suatu kejadian pada percobaan
yang dilakukan N kali adalah hasil kali peluang
kejadian tersebut dengan banyaknya percobaan.
Dirumuskan sebagai: F ( E )  N  P( E )
h

Contoh:
Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali. Tentukan
frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 11 atau 12
dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali. Tentukan
frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 11 atau 12

• Jawab:
Misalkan E adalah kejadian muncul jumlah mata dadu 11 atau
12, maka E  (5,6), (6,6), (6,6); n( E )  3

n( E ) 3 1 1
P( E )    , Fh  N  P( E )  36   3 kali
n( S ) 36 12 12
Contoh:
Misalkan pada percobaan mengambil satu kartu dari delapan
kartu yang diberi nomor 1,2,3,4,5,6,7,dan 8 dari dalam sebuah
kotak
S  1,2,3,4,5,6,7,8
jika E  1,2,3 adalah kejadian terambil kartu bernomor  4
Ec : Kejadian tidak terambil kartu < 4 E c  4,5,6,7,8
c
HUBUNGAN ANTARA P ( E ) dan P ( E )
n( E ) n( S  E ) n( S )
P( E )  P( E ) c
  1
n( S ) n( S ) n( S )

P( E )  1  P( E )
c

Pada percobaan di atas


3 5
P( E )  dan P ( E ) 
c

8 8
Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 3 bola putih, dan 2 bola kuning.
Tentukan peluang terambil bola bukan kuning

Jawab:
Seluruhnya ada 10 kelereng n(s)=10
Misal K adalah kejadian terambil kelereng kuning, kelereng
kuning ada 2, maka n(K)= 2 n( K ) 2 1
P( K )   
n( S ) 10 5
c
K : kejadian terambil kelereng bukan kuning
4
P( K )  1  P( K ) 
C

5
KEJADIAN MAJEMUK
MISALKAN E1 DAN E2 ADALAH DUA KEJADIAN PADA PERCOBAAN YANG SAMA:

n( E1  E 2 ) n( E 1 )  n( E 2 )  n( E 1  E 2 )
P( E1  E 2 )  
n( S ) n( S )

P ( E1  E 2 )  P ( E1 )  P ( E 2 )  P ( E1  E 2 )
…(1)
1. DUA KEJADIAN SALING LEPAS
• Dua kejadian yang saling lepas merupakan dua kejadian yang tidak dapat
terjadi secara bersamaan

E1  E 2  
n( E1  E 2 )
P( E1  E 2 )  0
n( S )

Sehingga (1) menjadi: P( E1  E 2 )  P( E1 )  P( E 2 )


Pada percobaan melempar sebuah dadu satu kali. A adalah kejadian
muncul mata dadu prima. B adalah kejadian muncul mata dadu kelipatan 3.
Tentukan peluang kejadian muncul mata dadu prima atau kelipatan 3

Sebuah kantong berisi 10 kelereng merah, 18 kelereng hijau, dan 22 kelereng


biru. Dari dalam kantong tersebut diambil sebuah kelereng secara acak.
Tentukan peluang terambil kelereng merah atau biru.
2. DUA KEJADIAN SALING BEBAS

• Dua kejadian yang saling bebas artinya kejadian yang satu tidak
mempengaruhi kejadian yang lain

• Dua kejadian E dan E saling bebas jika dan hanya jika


1 2

P( E1  E 2 )  P( E1 )  P( E 2 )
• Dua keping uang logam dilempar bersama. Misalkan A adalah kejadian
muncul gambar pada keping pertama dan B adalah kejadian muncul
gambar pada keping kedua. Tentukan peluang kejadian A dan B

• Dua dadu dilempar bersamaan, satu berwarna merah dan yang lain
berwarna biru. Jika A adalah kejadian muncul mata 2 pada dadu merah dan
B adalah kejadian muncul jumlah mata dadu adalah 5. Apakah kejadian A
dan B saling bebas?
3. KEJADIAN BERSYARAT
• Sebuah kotak berisi 5 kelerang merah dan 4 kelereng biru,
akan diambil 2 kelereng dengan cara diambil satu persatu
tanpa pengmebalian. Tentukan peluang
1.Terambilnya kelerang kedua merah, jika diketahui
kelereng pertama biru
2.Terambilnya kelereng kedua biru dengan syarat kelereng
pertama merah.
3.Terambilnya kelereng merah dan biru
3. KEJADIAN BERSYARAT
CONTOH
1. Dua buah dadu setimbang dilempar secara bersamaan . Jika mata
dadu pertama adalah bilangan ganjil, tentukan peluang bahwa
jumlah mata dadu yang muncul kurang dari 5.
2. Pada pemilihan ketua RT, terdapat 6 calon laki-laki dimana 4
diantaranya masih aktif bekerja dan 2 orang sudah pension. 3 calon
perempuan dimana 1 diantaranya masih aktif bekerja dan 2 sudah
pension. Tentukan peluang yang terpilih adalah laki-laki dengan
syarat masih aktif bekerja.

Anda mungkin juga menyukai