Anda di halaman 1dari 24

MEKANIKA RESERVOIR

Pertemuan Ke-12
Analisis Statistik Data Reservoir

Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT.


Dr. Ir. Yos. Sumantri, MT.
Dr. Boni Swadesi, ST., MT

1
Jurusan Teknik Perminyakan UPNVY
Mengapa diperlukan analisis statistik data?
• Hampir tidak mungkin untuk mengukur sifat-sifat dari
batuan reservoir (populasi data) secara keseluruhan.
• Tidaklah mungkin melakukan pemboran pengintian di
seluruh bagian reservoir dan memotong inti-bor menjadi
ratusan atau ribuan plug dan mengukur sifat setiap plug.
o Umumnya, hanya diambil sejumlah sampel dari batuan
reservoir (berdasarkan teknik sampling yang benar) dan
menggunakan sifat-sifat sampel tsb. untuk mewakili sifat-
sifat batuan reservoir secara keseluruhan (populasi data).
• Sering kali dalam perhitungan-perhitungan tek. reservoir
diperlukan suatu harga tunggal sifat fisik bat. reservoir,
(seperti: porositas, permeabilitas dan saturasi air) yang
mewakili bat. reservoir secara keseluruhan.
• Apabila sampel-sampel yang diambil telah dapat mewakili
bat. reservoir secara keseluruhan (populasi data) maka
analisis statistik dapat dilakukan untuk memperkirakan
sifat-sifat bat. reservoir yang bersangkutan.
Frekuensi Kelas, Distribusi Frekuensi,
dan Frekuensi Relatif

• Dalam analisis statistik, biasanya data dibagi ke dalam


kelas-kelas dengan harga interval kelas yang sama.
• Jumlah anggota yang termasuk dalam masing-masing
kelas disebut “frekuensi kelas”.
• Tabel yang merupakan susunan data menurut kelas
disebut “distribusi frekuensi” atau “tabel frekuensi”.
• Frekuensi relatif suatu kelas adalah frekuensi kelas ybs.
dibagi frekuensi total dari semua kelas.
• Harga tengah dari masing-masing kelas disebut class-
mark.
Aturan-aturan dalam pembentukan
distribusi frekuensi:

1. Tentukan harga terbesar dan terkecil dari data mentah


(raw data).

1. Bagi kisaran dari harga tsb. kedalam kelas-kelas harga


dengan ukuran interval yang sama. Jumlah kelas
tergantung pada data, tetapi biasanya diambil jumlah
antara 5 sampai 20.

1. Jumlah observasi pada masing-masing kelas adalah


“frekuensi kelas”.

1. Frekuensi relatif suatu kelas adalah frekuensi kelas dibagi


dengan frekuensi total dari semua kelas.
Contoh Tabel Frekuensi
Frequency Relative Frequency
Range of (No. of wells having (No. of wells having Relative
thickness thickness thickness Frequency
(ft) value in the range) value in each range) (percentage)
(fraction of total wells)
50 - 80 4 0,20 20%
81 - 110 7 0,35 35%
111 - 140 5 0,25 25%
141 - 170 3 0,15 15%
171 - 200
Porosity Range 1 Samples
Number of Relative0,05
Fequency 5%
Rel. Frequency
(%) 20 1,00
of Porosity 100%
(%)
< 10 161 0,0603 6,03
10 - 12 257 0,0963 9,63
12 – 14 398 0,1491 14,91
14 - 16 493 0,1846 18,46
11 - 18 608 0,2277 22,77
18 - 20 636 0,2382 23,82
> 20 117 0,0438 4,38
Histogram

• Histogram adalah suatu


grafik yang
menggambarkan
distribusi frekuensi.
• Skala vertikal
merupakan jumlah data
(frekuensi) dari setiap
kelas.
• Lebar empat persegi
panjang
menggambarkan interval
kelas.
Contoh penentuan kelas, frekuensi kelas,
dan frekuensi relatif kelas

Data ketebalan bersih (net pay thickness) dari 20 sumur


dinyatakan dalam bentuk data frekuensi relatif sbb:

Frequency Relative Frequency


Range of (No. of wells having (No. of wells having Relative
thickness thickness thickness Frequency
(ft) value in the range) value in each range) (percentage)
(fraction of total wells)
50 - 80 4 0,20 20%
81 - 110 7 0,35 35%
111 - 140 5 0,25 25%
141 - 170 3 0,15 15%
171 - 200 1 0,05 5%
20 1,00 100%
Distribusi Frekuensi Kumulatif

Bila frekuensi relatif dijumlahkan dan diplot pada


batas tertinggi dari masing-masing interval kelas
maka diperoleh suatu distribusi frekuensi
kumulatif lebih kecil dari atau sama dengan (less
then or equal to).
Frequency Relative Frequency
Range of (No. of wells having (No. of wells having thickness Cum. Frequency
thickness thickness
(ft) value in the range) value in each range) (percentage)
(fraction of total wells)
50 - 80 4 0,20 20%
81 - 110 7 0,35 55%
111 - 140 5 0,25 80%
141 - 170 3 0,15 95%
171 - 200 1 0,05 100%
20 1,00
Kadang-kadang dibuat distribusi frekuensi
kumulatif lebih besar dari atau sama
dengan (greater then or equal to).

Frekuensi relatif dijumlahkan mulai dari


interval kelas paling tinggi dan diplot pada
batas terendah dari masing-masing
interval kelas.
Frequency Relative Frequency
Range of (No. of wells having (No. of wells having thickness Cum. Frequency
thickness thickness
(ft) value in the range) value in each range) (percentage)
(fraction of total wells)
50 - 80 4 0,20 100%
81 - 110 7 0,35 80%
111 - 140 5 0,25 45%
141 – 170 3 0,15 20%
171 - 200 1 0,05 5%
20 1,00
Kurva Distribusi Frekuensi
• Utk keperluan analisis matematik maka histogram digantikan
dengan grafik kontinyu, yang disebut kurva distribusi frekuensi.
Distribusi Normal
 Disebut juga distribusi
Gaussian.
 Contoh:
 porositas dari pengukuran
core atau log.
 Memiliki dua parameter:
 mean (rerata)
 standard deviation
(standar deviasi).
 Ciri-cirinya:
 simetris
 mean, median dan mode
terletak pada harga yang
sama.
Median: nilai tengah dari data.
Mode: nilai dimana terjadi frekuensi terbesar.
Distribusi Log Normal
 Disebut juga Distribusi
Eksponensial.
 Contoh:
 Permeabilitas dari core atau
log.
 Ada dua parameter:
 mean (dari log(x))
 standard deviation (dari
log(x)).
 Ciri-ciri:
 Asimetris
 Memiliki “ekor (tail)” yang
mengarah ke harga x
besar.
 mean, median dan mode
tidak terletak pada harga
yang sama.
 Harga log(x) mempunyai
distribusi normal.
Central Tendency
Suatu rerata adalah harga yang merupakan tipikal atau yang
mewakili set data.
Apabila suatu set data disusun menurut besarnya harga, maka
harga rerata cenderung terletak dalam pusat dari data tsb.
Rerata ini disebut “Central Tendency”.
Arithmatic mean atau harga rerata aritmetik dari data yang tak
dibagi dalam kelas-kelas (unclassified) adalah:
n

∑ xi
i=1
μa =
n
dimana :
a = harga
xi = harga data ke-i (i=1, 2, 3, …….n)
n = jumlah data.
Apabila data disusun dalam kelas-kelas (classified) maka harga
rerata aritmetik (arithmetic mean) dari data adalah:

n
μa = ∑ x i f i
i=1

dimana :
xi = harga tengah kelas ke-i (i=1, 2, 3, …….n)

n = jumlah kelas
fi = frekuensi kelas ke-i.
Geometric mean:
Merupakan akar pangkat n dari hasil perkalian seluruh (n) data.
Untuk data yang unclassified maka:
1 /n
μ g= ( x 1 . x 2 . x 3 . .. . .. .. . x n )
dimana :
xi = harga data ke-i (i=1, 2, 3, …….n)

n = jumlah data.
Untuk data yang dibagi dalam kelas-kelas (classified) maka:
n
log μ g=∑ f i log x i
i=1

dimana :
xi = harga tengah kelas ke-i (i=1, 2, 3, …….n)

n = jumlah kelas
fi = frekuensi kelas ke-i.
Weighted Average:

Dalam evaluasi tentang data porositas dan permeabilitas


batuan pada suatu sumur ada cara perataan data lain yaitu
weighted average (rerata dengan pemberatan).

∑ hi x i
i=1
μw = n

∑ hi
i=1

dimana :
w = weighted average
xi = harga data (porositas atau permeabilitas) ke-i (i=1, 2, 3, ….n)

hi = ketebalan yang diwakili oleh data ke-i (i=1, 2, 3, …….n)

n = jumlah data.
Contoh Soal
Pengukuran di laboratorium terhadap conto batuan dari suatu sumur
pada kedalaman 3690 sd. 3700 ft adalah seperti tabeil di bawah.
Tentukan harga arithmatic average (mean) dan weighted avarage
data porositas dan permeabilitas batuan dari sumur tersebut.
Kedalama h Porositas h Permeabilita kh
n s
(ft) (ft) (%) (mD)
3690 - 1 20 20 10 10
3691
3691 – 2 23 46 100 200
3693
3693 – 1 21 21 50 50
3694
3694 – 3 26 78 200 600
3697
• Aritmatic average  = 130/6 = 21,7 %
3697 – 1 18 18 70 70
• Aritmatic
3698average k = 550/6 = 91,7 mD
• Weighted
3698 average
– 2  = 227/10
22 =
44 22,7 %120 240
3700
• Weighted average k = 1170/10 = 117 mD.
Bila ketebalan (h) seragam maka harga arithmatic avg = weighted avg.
10 130 227 550 1170
Ukuran Variability (Dispersion)

Central tendency atau nilai rerata dari set data tidak menunjukkan
sebaran atau variability data.

A. Standard deviasi (akar dari Variance)


Variance adalah besaran yang dirumuskan sebagai berikut:

dimana :
xi = harga data ke-i (i=1, 2, 3, …….n)
 = rerata aritmatik.
n = jumlah data.
B. Mean deviation adalah ukuran lain dari dispersion tentang
central tendency:

Untuk data yang dikelompokkan (classified), Variance


dirumuskan sebagai:

dimana :
fi = frekuensi klas-i.
 = rerata aritmatik.

Contoh soal dapat dibaca di: Amyx et.al., “Petroleum Reservoir


Engineering: Physical Properties”, 1960, hal. 537-559.
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai