Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN UMUM

SISTEM INFORMASI
REKAPITULASI SUARA
KERANGKA
KEBIJAKAN
Penggunaan Sirekap dalam
Pemilu
Urgensi penggunaan Teknologi Informasi pada
Proses Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara:

Terdapat ratusan kesalahan entry data hasil pada Pemilu 2019, membuat KPU harus
menyampaikan penjelasan kepada publik dan bahkan pada saat persidangan dalam
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi. Penjelasan
tersebut diperlukan untuk menegaskan bahwa kesalahan tersebut tidak berpengaruh
terhadap hasil pemilu yang berproses secara manual dan berjenjang di setiap tingkatan,
dan terhadap kesalahan tersebut KPU telah melakukan perbaikan.

Kecepatan dan akurasi data hasil pemilu yang akan ditampilkan oleh KPU kepada publik
tentu sudah menjadi kebutuhan mutlak, utamanya di era digital dan berkembangnya
teknologi pada saat ini. Kebutuhan tersebut juga sesuai dengan prinsip-prinsip pemilu,
antara lain terbuka, akuntabel, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, penggunaan TI dalam
proses Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara menjadi urgen salah satunya dalam rangka
menampilkan hasil secara cepat dan akurat kepada publik, sebagai sebuah bentuk
transparansi hasil pemilu oleh KPU, di samping tetap memproses rekapitulasi secara
manual dan berjenjang di setiap tingkatan.

3
KEBIJAKAN UMUM

1 Sirekap adalah alat bantu rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu.

2 Sirekap harus dapat dipastikan dapat memfasilitasi penyelenggara di setiap jenjang untuk merekam
hasil pemilu secara utuh, yang selanjutnya digunakan untuk:
a. disampaikan kepada saksi dan pengawas di setiap jenjang;
b. digunakan sebagai basis data dalam pelaksanaan rekapitulasi pada jenjang di atasnya;
c. disampaikan kepada publik berupa hitung cepat hasil pemilu, sesuai dengan kebutuhan.

3 Sirekap harus dapat dipastikan kemudahan penggunaannya oleh petugas dan akurasi datanya untuk
digunakan dalam proses selanjutnya.
Sirekap harus dapat dipastikan memfasilitasi peserta pemilu untuk mengetahui secara lengkap dan
4 benar, hasil pemilu di setiap jenjang.

4
KEBIJAKAN
SIREKAP SEBAGAI ALAT BANTU

SIREKAP
SIREKAP SIREKAP
untuk membuat
publikasi hasil berbagi Dokumen
Dokumen Elektronik
Penghitungan Suara Elektronik kepada Saksi
Hasil Pemungutan dan
kepada masyarakat - KPU
Penghitungan Suara

SIREKAP
SIREKAP untuk membuat Dokumen SIREKAP
Alat bantu proses Elektronik Hasil
Rekapitulasi Hasil berbagi Dokumen
Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Penghitungan Perolehan Elektronik kepada
Perolehan Suara Suara Saksi - KPU

MONITORING VALIDASI CONTINGENCY


ARITMATIKA PLAN
5
PENGATURAN
Penggunaan Sirekap dalam
Pemilu
PENGATURAN

C. HASIL dengan kertas yang berukuran Plano menjadi data utama dalam
publikasi – pembagian dokumen elektronik – bahan rekapitulasi hasil
penghitugan suara

Hasil publikasi yang berasal dari SIREKAP bukan menjadi hasil Pemilu melainkan
sebagai upaya bersama dalam menjaga hasil Pemilu.

Hasil yang ditetapkan dalam Pemilu adalah adalah hasil yang didapatkan dari
proses rekapitulasi berjenjang.

PENGATURAN SIREKAP berdasarkan pada:

PERATURAN KPU tentang PEMUNGUTAN DAN PERATURAN KPU tentang PENETAPAN


PENGHITUNGAN SUARA HASIL
PERATURAN KPU tentang REKAPITULASI KEPUTUSAN KPU yang mengatur tentang
HASIL PEROLEHAN SUARA PENGGUNAAN SIREKAP

7
Contingency Plan
SIREKAP SEBAGAI ALAT BANTU

KONDISI 1 KONDISI 2

SIREKAP MOBILE KPPS BERGESER KE LOKASI


NORMAL DENGAN JARINGAN INTERNET

KONDISI 3

KPPS MENGARSIPKAN HASIL PEMUNGUTAN SUARA


DAN MENGIRINKAN FILE ARSIP MELALUI “KURIR“

KONDISI 4

PPLN MENFOTO HASIL


SALINAN C.HASIL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai