Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS PATH 2 JALUR

ALFIATUS SA'DIYAH

(2203402071027)
Pengertian
"Path analysis merupakan perluasan dari regresi linier berganda, dan
yang memungkinkan analisis model-model yang lebih kompleks"
(Streiner, 2005)

"Path analysis ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab


akibat yang tejadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya
mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi
juga secara tidak langsung". (Robert D. Retherford 1993).

Sedangkan menurut Paul Webley (1997): "Path analysis merupakan


pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk
memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan sig-
nifikansi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam
seperangakat variabel."
A

B BUSINESS C
Please enter text here.Please
enter text here.Please enter

BUSINESS text here.Please enter text BUSINESS


herePlease enter text
Please enter text here.Please Please enter text here.Please
here.Please enter text
enter text here.Please enter enter text here.Please enter
here.Please enter text
text here.Please enter text text here.Please enter text
here.Please enter text here
here here
DIRECTORY

Part 01 Add your title here Part 01 Add your title here

Part 01 Add your title here Part 01 Add your title here
BUSINESS
02

S
ES
N
SI
BU

S
ES
N
BUSINESS

SI
BU
04
Mengaplikasikan penggunaan SPSS

Secara prinsip analisis jalur serupa dengan analisis regresi pada


DIRECTORY
umumnya. Hanya saja dalam analisis jalur pola hubungan antar
variabel ditambahkan dengan adanya efek moderating dari satu
variabel untuk menyebabkan variabel lainnya. Karena sebab ini
lah, dalam analisis jalur dikenal 2 (dua) macam pengaruh yang
disebabkan oleh variabel bebas (X) yaitu pengaruh langsung dan
pengaruh tidak langsung. Sebelum kita menguraikan analisis
path pada SPSS, ada baiknya kita mengenal lebih terkait apa itu
analisis path dan asumsi apa saja yang ada didalamnya.
Proses perhitungan analisis jalur
dengan menggunakan SPSS.

1. Persiapkan data yang akan analisis dengan menggunakan analisis jalur.


Pastikan data yang dimiliki sudah memenuhi asumsi yang disyaratkan
untuk analisis jalur. (catatan: data ordinal hasil kuesioner harus
dikonversikan dengan metode MSI, untuk memperoleh data interval).
2. Gambar diagram jalur dari model yang dihipotesiskan. Hal ini berguna
dalam memandu proses perhitungan koefisien jalur yang melibatkan satu
atau lebih variabel bebas sekaligus.
3. Buka file SPSS dan masukan variabel ke dalam menu Data View
lalu definisikan tiap-tiap variabel tersebut dalam menu Variables
Views.
4. Setelah semua data variabel dimasukan ke dalam SPSS, lalu klik menu Analyze pilih
Regression lalu definisikan variabel sesuai dengan model jalur yang sudah di gambarkan
pada poin 2. Apabila terdapat 2 persamaan regresi dalam pembentukan diagram jalur (poin 2)
maka proses regresi dilakukan sebanyak 2 kali. Kemudian klik OK.

*Persamaan Pertama
*persamaan kedua
5. Setelah klik OK maka akan dihasilkan output SPSS sesuai dengan apa yang kita biasa lakukan
dengan analisis Regresi biasanya. Terdapat 3 bagian utama dalam analisis regresi yaitu model
summary, ANOVA dan Coefficients. Untuk menidentifikasi besar pengaruh dari variabel eksogen
terhadap endogen maka yang kita lihat adalah besaran R-Square. Dan yang membedakan dengan
regresi adalah pada menu Coefficients dimana pada regresi dipilih nilai B (beta), sedangkan dalam
analisis jalur digunakan nilai B Standardized. Nilai inilah yang menunjukkan besar pengaruh dari
variabel eksogen terhadap endogen.

*Output Persamaan
Pertama
*Output Persamaan Kedua
6. Setelah semua nilai B Standardized berdasarkan persamaan regresi dalam diagram
jalur (poin 2) didapatkan. Tahapan selanjutnya adalah menghitung nilai pengaruh
langsung dan pengaruh tidak langsung dari variabel eksogen terhadap endogen, sesuai
dengan tujuan penggunaan analisis jalur.

■ Pengaruh langsung diperoleh dengan cara mengkuadratkan B Standardized dan


dikali 100% jika ingin diperoleh % pengaruh langsung.

■ Pengaruh tidak langsung diperoleh dengan cara mengalikan B Standardized variabel


ekogen pertama dengan korelasi antar variabel eksogen lalu dikalikan dengan B
Standardized variabel eksogen kedua.

■ Pengaruh total variabel terhadap variabel endogen adalah dengan menjumlahkan


seluruh pengaruh langsung dan tidak langsung yang sudah diperoleh.
Dan memastikan R-Square
menjadi acuan dalam
sinkronisasi dari hasil
penjumlahan pengaruh total
Finished dari variabel eksogen terhadap
endogen. Pengaruh total
tersebut sama dengan R-
Square yang didapatkan dari
model persamaan.
THANKS
space. It is the most common in minimalist design. Keeping white space sounds and then use it properly most common in minimalist design. Keeping

white space sounds very simple and then use it properly space. It is the most common in minimalist design. Keeping

Anda mungkin juga menyukai