Anda di halaman 1dari 16

Sosialisasi Penyusunan RDK, RDKK dan

RDKK PUPUK BERSUBSIDI


LATAR BELAKANG

 Pembangunan pertanian berkelanjutan merupakan suatu keharusan untuk :


1. memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri;
2. memperluas lapangan kerja dan lapangan berusaha;
3. meningkatkan kesejahteraan petani;
4. mengentaskan masyarakat dari kemiskinan khususnya di perdesaan;
5. meningkatkan pendapatan nasional; serta
6. menjaga kelestarian lingkungan.
 Petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perlu memiliki tanggung
jawab untuk mewujudkan sasaran produksi dan produktivitas serta target
pencapaian swasembada dan swasembada pangan berkelanjutan.
 Instrumen yang digunakan dalam menyusun sasaran tersebut, dilakukan melalui
penyusunan Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK) dan Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).
DASAR HUKUM

 Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor


67/PERMENTAN/SM.050/12/2016 Tentang Pembinaan Kelembagaan Petani
 Peraturan Menteri Pertanian No.10 Tahun 2022 Tentang Tata Cata Penetapan Alokasi
dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok (RDKK)

 Salah satu kewajiban Kelompok Tani yang tertuang dalam Permentan 67 Tahun 2016
adalah menyusun rencana kerja dalam bentuk Rencana Definitif Kelompok (RDK)
dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) berdasarkan kesepakatan
secara partisipatif.
 RDK dan RDKK dimaknai secara sederhana sebagai akses mendapatkan sarana dan
prasarana produksi usahatani (pupuk bersubsidi) dari pemerintah.
RDK

merupakan rencana kerja usahatani dari Kelompok Tani untuk periode satu tahun
yang berisi rincian kegiatan tentang sumber daya dan potensi wilayah, sasaran
produktivitas, pengorganisasian dan pembagian kerja serta kesepakatan bersama
dalam pengelolaan usahatani, kemudian RDK dijabarkan lebih lanjut menjadi
RDKK
RDKK

merupakan alat perumusan untuk memenuhi kebutuhan sarana


produksi dan alat mesin pertanian, baik yang berasal dari
kredit/permodalan/subsidi usahatani maupun dari swadana petani.
RDKK Pupuk Bersubsidi

Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani Pupuk Bersubsidi yang


selanjutnya disebut RDKK Pupuk Bersubsidi adalah rencana
kebutuhan pupuk bersubsidi untuk satu tahun yang disusun
berdasarkan musyawarah anggota Poktan yang merupakan alat
pesanan pupuk bersubsidi kepada penyalur sarana produksi pertanian
(KPL).
Gerakan Penyusunan RDK dan RDKK

Pencanangan gerakan penyusunan RDK dan RDKK di desa/kelurahan


dilakukan oleh kepala desa/kelurahan dengan melibatkan tokoh
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya;
KETERKAITAN PENYUSUNAN RDK, RDKK DAN
RDKK PUPUK BERSUBSIDI
KEBIJAKAN PUPUK BERSUBSIDI
SESUAI PERMENTAN NO. 10 TAHUN 2022

Pupuk Bersubsidi terdiri atas:


a. urea; dan
b. Nitrogen, Phosphat, dan Kalium (NPK).
JENIS PUPUK SUBSIDI
PERUNTUKAN DAN PENETAPAN ALOKASI
PUPUK BERSUBSIDI

 Pupuk Bersubsidi diperuntukan bagi Petani yang melakukan usaha tani


subsektor:
a. tanaman pangan (PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI);
b. hortikultura(CABAI, BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH);
c. perkebunan (Tebu rakyat, kakao dan kopi),
 lahan paling luas 2 (dua) hektare setiap musim tanam
 tergabung dalam Kelompok Tani dan terdaftar dalam SIMLUHTAN
PENETAPAN ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI

Penetapan alokasi pupuk bersubsidi terdiri atas:


a.alokasi Pupuk Bersubsidi tingkat pusat;
b.alokasi Pupuk Bersubsidi tingkat provinsi; dan
c.alokasi Pupuk Bersubsidi tingkat kabupaten/kota
PENETAPAN ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI

Alokasi Pupuk Bersubsidi tingkat kabupaten/kota ditetapkan berdasarkan:


a.Data Spasial Lahan Petani;
b.usulan alokasi pupuk dari kecamatan melalui elektronik rencana definitif
kebutuhan kelompok (e-RDKK); dan
c.alokasi Pupuk Bersubsidi kabupaten/kota
Dalam hal belum tersedia Data Spasial Lahan Petani, maka digunakan data luas
lahan dalam SIMLUHTAN
PENETAPAN ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI

 Selanjutnya dirinci lebih lanjut berdasarkan kecamatan, jenis Pupuk Bersubsidi,


jumlah, calon petani dan calon lokasi serta sebaran bulanan.
 Alokasi Pupuk Bersubsidi ditetapkan dengan keputusan bupati/wali kota paling
lambat bulan November pada tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai