Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 8

GEOMETRI TRANSFORMASI

ROTASI
Dosen pengampu : Dr. Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd.
ANGGOTA KELOMPOK 8 :
01
02
BRYANT CANDRA WIJAYA CICIO CAESAR RAMADHAN
(2115010027) (2115010033)

03
04
LAILI RAHMA IRDANI SEFIYA KHOIRUN NISA
(2115010034) (2015010037)
APERSEPSI

WhatsApp Video 2023-12-06 at 20.22.12.mp4

Pernahkah kalian melihat


benda diatas ???
APERSEPSI

WhatsApp Video 2023-12-06 at 20.22.12.mp4


Jadi,
konsep yang digunakan pada benda
diatas adalah ROTASI

Lalu, apakah kalian tahu.


Apa yang dimaksud dengan
ROTASI ???
A. PENGERTIAN ROTASI
Rotasi dalam matematika mengacu pada perubahan posisi atau orientasi
suatu objek dalam ruang melalui perputaran terhadap titik tertentu. Rotasi
atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan titik, garis, atau
bidang dengan memutar titik, garis, atau bidang itu terhadap titik tertentu.
Rotasi sering digunakan untuk menggambarkan perubahan sudut atau
orientasi geometris dari objek dalam sistem koordinat. Dalam rotasi, objek
dianggap berbentuk tetap dan ukurannya tidak berubah, hanya posisinya
yang berubah.
.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROTASI

Berikut terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rotasi, diantaranya:


.
1. Besar sudut rotasi adalah faktor utama yang mempengaruhi rotasi matematika. Besar sudut
rotasi akan menentukan sejauh mana objek atau sistem berputar. Sudut rotasi diukur dalam
derajat .
2. Arah rotasi, jika bertanda negatif maka arah putaran searah jarum jam. Sebaliknya, jika sudut
rotasi akan bertanda positif maka arah putaran berlawanan dengan jarum jam.
3. Pusat rotasi adalah titik tetap di sekitar mana objek berputar. Pilihan pusat rotasi akan
mempengaruhi posisi dan titik referensi rotasi objek.
C. TEOREMA DAN DALIL

Definisi :
Putaran terhadap P dengan sudut dengan lambang , merupakan pemetaan yang memenuhi:

(i) dengan

 (+) jika berlawanan dengan arah jarum jam


 (-) jika searah dengan arah jarum jam
.
Teorema
Misalkan s dan t merupakan dua garis yang tidak saling tegak lurus dan yang berpotongan di titik P. Andaikan A merupakan
sebuah titik yang berlainan dengan P, maka jika
Bukti:
Ambil sebarang garis s dan t yang berpotongan di titik P. Sebuah titik A sebarang berada diluar garis s atau garis t.

Bukti:
Ambil sebarang garis s dan t yang berpotongan di titik P. Sebuah titik A sebarang berada diluar garis s atau garis t.
jika titik A dicerminkan terhadap garis s maka dan jika A’ dicerminkan terhadap garis t maka sehingga
jika maka sehingga dimana dan P merupakan titik potong (s, t) serta
Dalil 3:
Dalil 1:
Sebarang putaran selalu dapat dianggap sebagai
Bukti:
hasil kali dua pencerminan. Satu terhadap s dan
Perhatikan
satu terhadap t dengan P merupakan titik potong
.
Sehingga
(s, t) dan .

Dalil 2: Dalil 4:
Rotasi merupakan suatu isometri. Hasil
Bukti: Berdasarkan dalil 1 Bukti:
Perhatikan:
Karena isometri dan isometri, maka dengan dan
hasil kali isometri dengan dan
Jadi, dengan
Karena maka isometri dan
Hal ini berarti
D. RUMUS ROTASI
Rumus Putaran terhadap titik P (0,0)

Atau jika diuraikan Rumus Putaran terhadap titik P(a,b)

Jika diuraikan
adalah koordinat titik bayangan setelah
rotasi
adalah koordinat titik asal sebelum rotasi
adalah sudut rotasi yang diukur
berlawanan jarum jam
TABEL MATRIKS

TABEL MATRIKS SUDUT POSITIF TABEL MATRIKS SUDUT NEGATIF

Rotasi Matriks Rotasi Matriks

PENTING !!!

COS
SOAL DAN PENYELESAIAN

1. Titik A (5,2) diputar sebesar 180 derajat 2. Titik B (3,3) diputar sebesar 90 derajat searah jarum jam

berlawanan arah jarum jam terhadap titik terhadap titik pusat O (0,0). Tentukan koordinat titik bayangan B’!

pusat O (0,0). Tentukan koordinat titik Penyelesaian:


.
bayangan A’!
Penyelesaian:

Jadi, titik bayangan B’ adalah

Jadi, titik bayangan A’ adalah (-5,-2)


3. Titik C (3,2) diputar sebesar 45 derajat searah jarum jam terhadap titik
4. Titik D (-2,6) diputar sebesar 90 derajat berlawanan arah jarum
pusat O (0,0). Tentukan koordinat titik bayangan C’!
jam terhadap titik pusat O (1,2). Tentukan koordinat titik
Penyelesaian:
bayangan D’!
- Titik pusat (0,0) dan (searah jarum jam)
Penyelesaian:
- Menentukan bayangan titik C (3,2) . - Titik pusat (1,2) dan (berlawanan jarum jam)
- Menentukan bayangan titik D (-2,6)

Jadi, titik bayangan C adalah C’


Jadi, titik bayangan D adalah D’
Titik Q(3,5)
5. Diketahui segitiga PQR dengan titik P(2,1), Q (3,5), dan R (6,4). Diputar sebesar 180 dari
titik pusat (0,0) .
Penyelesaian:
Titik P(2,1)
.

Titik Q(6,4)

Jadi, bayangan dari segitiga PQR adalah P’Q’R’


dengan P’(-2,-1), Q’(-3,-5) dan R’(-6,-4)
Join Now

www.reallygreatsite.com

Anda mungkin juga menyukai