GEOMETRI TRANSFORMASI
ROTASI
Dosen pengampu : Dr. Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd.
ANGGOTA KELOMPOK 8 :
01
02
BRYANT CANDRA WIJAYA CICIO CAESAR RAMADHAN
(2115010027) (2115010033)
03
04
LAILI RAHMA IRDANI SEFIYA KHOIRUN NISA
(2115010034) (2015010037)
APERSEPSI
Definisi :
Putaran terhadap P dengan sudut dengan lambang , merupakan pemetaan yang memenuhi:
(i) dengan
Bukti:
Ambil sebarang garis s dan t yang berpotongan di titik P. Sebuah titik A sebarang berada diluar garis s atau garis t.
jika titik A dicerminkan terhadap garis s maka dan jika A’ dicerminkan terhadap garis t maka sehingga
jika maka sehingga dimana dan P merupakan titik potong (s, t) serta
Dalil 3:
Dalil 1:
Sebarang putaran selalu dapat dianggap sebagai
Bukti:
hasil kali dua pencerminan. Satu terhadap s dan
Perhatikan
satu terhadap t dengan P merupakan titik potong
.
Sehingga
(s, t) dan .
Dalil 2: Dalil 4:
Rotasi merupakan suatu isometri. Hasil
Bukti: Berdasarkan dalil 1 Bukti:
Perhatikan:
Karena isometri dan isometri, maka dengan dan
hasil kali isometri dengan dan
Jadi, dengan
Karena maka isometri dan
Hal ini berarti
D. RUMUS ROTASI
Rumus Putaran terhadap titik P (0,0)
Jika diuraikan
adalah koordinat titik bayangan setelah
rotasi
adalah koordinat titik asal sebelum rotasi
adalah sudut rotasi yang diukur
berlawanan jarum jam
TABEL MATRIKS
PENTING !!!
COS
SOAL DAN PENYELESAIAN
1. Titik A (5,2) diputar sebesar 180 derajat 2. Titik B (3,3) diputar sebesar 90 derajat searah jarum jam
berlawanan arah jarum jam terhadap titik terhadap titik pusat O (0,0). Tentukan koordinat titik bayangan B’!
Titik Q(6,4)
www.reallygreatsite.com