Anda di halaman 1dari 41

KEWASPADAA ISOLASI

Rudy Kurniawan, S.Kep, Ns,


M.K.M.

Pelatihan
Pencegahan dan Infeksi
Pengendalian Dasar
LAFKESPR
I

2-3 September 2023


CURICULUM VITAE
Rudy Kurniawan, S.Kep, Ns, M.K.M.
PENDIDIKAN: PEKERJAAN:
2004: Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang 2005 Pav. Garuda
2015: PSIK-FK Universitas Diponegoro 2007 Tim Inos
2022: MKM ARS – FKM Universitas Diponegoro 2009 Tim K3 RS Remunerasi
2010 Tim Pengembangan Digitalisasi
PELATIHAN: 2011 Tim YanKep
PPI Dasar, Lanjut 2012 IPCN
IPCN Dasar, Lanjut 2017 Tim Surveilasn Sindrom ORGANISASI:
Surveilans 2019 Case Management Covid-19 HIPPII Jateng (Anggota)
PPI TB 2019 Tim Komunikasi Efektif PPNI Jateng (Bid.Yan)
STARKES 2022 Sekretaris Komite PPI PERDALIN Smg (Diklat)
Impressive Communication Skill 2022 Asesor Keperawatan
TOT Perdalin 2023 Tim Pengampuan TB
TPPK PPSDM 2023 Tim PPHP Konstruksi
Infeksi Emerging Kemkes 2023 PPI TB Prov Jateng
Surveilans Sindrom Kemkes 2023 TKMKB-BPJS Prof Jateng
Case Management Covid-19 Kemkes
Asesor Internal STARKES

081-228-032-469
Internanonel Joum11I of
En1·lron111thtii.l R�:f�iirt:I,

und P1�blie Ifrtu/11,

Lafkesp Arlicle

Compliance with Standard Precautions and Its Relationship


with Views on Infection Control and Prevention Policy among

ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Healthcare Workers during COVID-19 Pandemic
Eliz.a Lai-Yi Wong
Em.Hy Yi.ng..Y.ang Chan
·i ... e,,2 Kin·fai
0, Annie Wai-Ling
9, Eng-Kiomg Yooh
Ho 2, Dong Dong
Cheung 1, Peter Sen-Yung Yau ·1,
3G, Frank Youhua. Ch@.rt 41$, Simon Poon 5G»,
1.,
1

Wai-Tong Chill!n

Primer detlkHealth Rabu 09 Nov 2011 13:07 WIB Qingpeng Zhang ,;9 and Samuel Yeung-Shan Wong 'G

Sarung Tangan Tidak Menjamin Kebersihan Tangan I Ceuee fll.r Health S:ystem..'I and Polq Research, JC Sd'IOOI of Pub! le Health end Prlimry Cl!lre.
r.flo..lt)' of 1\tedlclne. The ChJnese Unlver..ltyof Hong, Kong. Hoog Ko.rig. O,lna;
Dokter doBSIMfio-.&uhk..edu.hl (D.D.); annJewl�heung&:uhl.eduJ,1:: (A.\'lj'_-LC.); bl-44754&::uJi�u.hk (P.S.-
YY.};
Dokter biasanya menggunakan sarung tangan lateks sekali pakai saat memeriksa pasien agar terbebas dari )'&1h_ek&cuhk..edu.hk (E.-K.v.,
JC School of Publk Health l!lnd Primary Care,. Faculty of 1\terlidnea. TI1e Chinese Unlver�l!y .of HMS
kontaminasi bakteri dari pasien sebelumnya. Namun, ternyata penggunaan sarung tangan tidak menjamin Kong.
1
TheKMg.
Hmlg Nelhet'Sdle
01lri.a; Sd'IC!al of Nu.rsll'f.&,
ldho@oohk.edu Faculty
.hk (K.-F.H.); of Medk.lne, ihe Ch� UnJvtt$1
e:Mlly.ffl.ln3ctihk..edu1'ik ty ol Hong KOt\g, Hoag Kceg,
(E.Y.-Y.C.);
kebersihan tangan.
)'eungWnwong@cuhk.edu.hk. (S.Y.-S. \V..)
� Department of :tw.1ariasernient Sclt!� Cc.llt!ge ol 'Bu.sl.niss. City Un.hrersl1y d Hong: Kons. Hong.
Cibitiani \big. E.L·Y.; I Lo, K..,F.; Kon.g..
China; \\ tchlffl&::uJ1k..edu..hk
1
Ch!NII;
cby.chetlfi\:.ltyu.eduJ,k
D.ing. D.;CheLJng..A.W..-l...;Y�u,
r.s...v..;Oun, E.Y.,Y.;Yt'Oh..lI..·� s School bl Ulmpu.�r Sden�. F&:u.lly of Ensl�ting, TI'le Unlwrslt}' of 5Ydney, Hoos Kori&, OU\8;
detikHealth Rabu 14 Okt 2015 11 ·03 WIB Chii:t1, \V.•T.; Chen,. F.Y.; Po.:m, S.; ell �L
sit'nM.poM&ifdMf..edllulU
Compli.i.na-with St,md.ud ' School cJ D.ib. Sde1-ii=er aty nlv!!r.!llt}' of Hong Koog.. Hofl8 Kong, Chlriai; qlrig;peri�s&:ltyu.edu.hk

Staf Ru mah Sa kit Sering Tularkan Kuman dari Sa rung Pr1?,:.:n.1titwi :ind II!( Rt-13tinMhip with
VicVto� am lnkctioo Cantml and
"' Cceeespoedenee: l}'\\�h'k.t:dul'ik;: Te:I..: +852-2252...8172

Tangan dan Gaun PRol.'>t'n111Xl ratKy ,1m.:mg J le,,111:hc.ift"


heal di.cam settings.
Absbacl: Badrgrmn1d: Standard precautions prevent the spreed of infections in

Sarung tangan dan gaun stat rumah sakit disebut studi sering jadi sumber penularan kuman. \.\!i:irkns duringCDVl[).ltJIP.!n.:lnnic. lncompltanca with infection control guidelines or healthcare workers (11-aICW!ii) may increase their
l,rt J- llm1m1. Ra:. PJ.irif� l la!Jh :!Ol.1. risk of exposure to infectious disease, especially under- pandemics. The purpose of this situd y was
It, :W:!O. llttp://dai.«g/ttlll'itO/ to assess the level of compliance with the infection prevention and cootml practices among 1-ICW!:i

I...
�18013J20
Jadwi!P \VojlnwK.l·M.ich, P,,,Y,ri.i, in different healthcare settings and jt,;. relation:sh.ip with their views on workplace infectiCNl control
compliance ,vilh st
Ul&a Mero,. ,t,tcn.ib Chkbowic:z ,1nd measuresduring the COVfD-19 pandemic. Mr?'tlu1ds: Nur.ses in Hong Kong were invited to respond
Res,rlts: The feSp<.l[I'
Ann.i RM:.u'i.o;ka to a crQS.S-'SeCtional online survey. in whjch their views on workplace infection and prevention policy,
American Journal of Infection Control
comprehensiveness
Rffm•ed: 22 Fcl,ru;:iry 211)21 behavior. the TeSJX
mvofved in medical
detikHealth Sernn, 13 Jun 2016 07·14 WIB
A.:cq>'too: "2l Volume 48, Issue 8, Supplement, August 2020 , Page SS
M:m::h ]02.1
l"liblidled: 25 P,,,hn::h21lll (54%) and perfmm ELSEVIER
level of comp]i..ana
Gambar lni Bikin Petugas Kesehatan Rajin Cuci Tangan. P'llblilhcr'I No,tir: MOrI :,;� A1:Utt.i,I on infection centre

Bagaimana dengan Anda? ....."Jtm regard to juristdictinn.;:il cl.liml; in while o1der responc
pLJbli,;J-i. � ,11\d ir,�t:itution.il.i,ffil. (coefficienl range-: 0 ETC-09
Setelah diperlihatkan gambar ini, para petugas kesehatan jadi lebih rajin cuci tangan pakai sabun. Wah, gambar
apa ya? How Standard Are Standard Precautions?
Knowledge and Attitudes Towards
Standard Precautions at an
Academic Medical Center
I l alth \!\ ork r af Rebecca Faller MPH, PriY.a SamP-athkumar MD, Stacy
Ung RN
Priori for Pati nt .. af
ty Show more v

+ Add to Mendeley � Share " Cite

https://doi.org/10.1016/j.aj ic.2020.06.145 71
Get rights and content 71
PENDAHULUAN
.
.

189 Pemimpin (Kepala Negara),


Mulai September 2000

.
▪ AKI, AKB, HIV/AIDS, TB, Malaria, Akses
▪KB PTM, Narkotik Alkohol, Laka
Lantas,
UHC, Kontaminasi Air Udara
Tanah,
Krisis
Kegawatdaruratan
PEMBANGUNAN KESEHATAN
.
Mengamanatkan bahwa untuk
menjamin kehidupan yang sehat dan Ada jaminan terhadap risiko
mendorong kesejahteraan bagi pembiayaan, tersedia akses untuk
semua pelayanan esensial yang bermutu,
disegala usia maka setiap negara aman,
harus efektif dan terjangkau termasuk obat
mewujudkan cakupan Pelayanan esensial dan vaccine
Kesehatan Universal/Universal
Health
Coverage(UHC)

▪ WHO Meskipun UHC tercapai dan tersedia pembiayaan,


▪ OECD for namun pelayanan tidak bermutu, maka hasilnya
(Organization tidak
Economic C0- akan mencapai tujuan SDGs .
Operation and Pel.kes yang tidak bermutu hanya akan
▪ Develompment menghabiskan waktu, sumber daya dan
Wb (World Bank) uang suatu negara, pelayanan
yang
makabermutu kewajiban kesehatan
GLOBAL
LATAR BELAKANG
.
• WHO, OECD,WB (2018) : 8 -10 ps terinfeksi karena
pelayanan tidak sesuai
standar
• Menimbulkan beban ekonomi, kecacatan, biaya tinggi
• Penyuntikan tidak aman: 70 %akibat Pemakaian jarum
suntik
berulang
• Kepatuhan Kebersihan tangan Hanya 40 %, 60 %tidak
patuh
• Kematian ibu dan anak di persalinan masih tinggi Tidak peduli
Kurang
• Kejadian HAIs di Indonesia sekitar 15,74 % Pengetahuan
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN
INFEKSI
Rumah Sakit dan fasilitas
kesehatan lainnya
punya peranan
Permenkes no Permenke no 11/2017
memberikan pelayanan s keselamatan
tentang
80/2020Komite mutu RS
tentang pasiien
Kesehatan yang aman,
bermutu dan
(UU RINO 36 Ps
terjangkau
5:1)
Permenkes no
27/2017
tentang Pencegahan
dan
Pengendalian
Infeksi
Mencegah
HAIs dan
AMR
PPI di FKTP

▪ Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)


adalah
disiplin terapan yang mempengaruhi
ilmu semua pasien dan pelayanan
kegiatan perawatan
kesehatan
▪ PPI bertujuan mencegah dan
HAIs
pencegahan resistensi antimikroba
(AMR)
▪ PPI merupakan komponen penting dari
kualitas
layanan kesehatan dan keselamatan pasien.
KEGIATAN PPI

• Kewaspadaan standar dan transmisi ( Kewaspadaan Isolasi)


• Pencegahan Infeksi pada Pemakaian alat dengan menerapkan bundle
• Kegiatan Surveilans Infeksi
• Pendidikan dan Pelatihan
• Penggunaaan Antibiotika yang bijak dan rasional
• Penyakit infeksi emerging dan penanggulangan
• KLB
• Monitoring evaluasi, audit dan umpan balik
• ICRA Program
• Manajemen sumber daya
Pencegahan infeksi pada pelayanan didalam Gedung maupun diluar
Gedung
baik yang bersifat UKP maupun UKM
11

4
6
5
7

10
Berubah Jun 22
i

13

3
9
8 KOMPONEN INTI PPI (WHO,2020)
KEWASPADAAN ISOLASI

1. Risk Asessment
2. Hand Hygiene
3. Respiratory Hygiene
4. Patient Placement
5. PPE
6. Aseptic technique
7. Safe injection
8. Environtment cleaning
9. Linen management
10.Waste management
11.Decontaminatd and
reprocessing of reuseable
equiptment
FOKUS PENERAPAN
TUJUAN
KEWASPADAAN ISOLASI

Untuk memutus mata rantai infeks


i
Lafkespri
EVOLUSI ISOLA
l<EWASPADAAN SI
1985 Universal Precaution
( CDC, 2007)
Guidelines Isolation ,Strict Isolation,
Respiratory, 1983
Contac Wound and skin, Discharge,
E idemiR HIV pada naRes te a ar
RS mengalami endemic dan Bloodrisis��n.
epidemic miRroor anisme ·arum
1980 suntiR was ada pada darah dan cairan
R...e. Maual i.solasi . tubuh , aRai aun mesker, elindun
..v..
Isolation Technique, Strict i. 1975
Isolation, Respiratory,
mata sarun tangan
s..i 1970
Protective,
Enteric Wound and skin, Discharge,
, Blood
abhir)1960 Pasien TB dirawat di RS Umum ditem tRan di ruang isolas single room
i

Perten ahan) 1960 RS TB ditutup, Pasien TB m�.mHih RS µmum dan Rawat Jalan

1950 RS lnfeRsi ditutup, Recuali RS


TB
Sistem RubiRal pasien diban sal bb TT, aun mencuci tangan antise tiR
1910
setelah RontaR pasien, disinfeRsi benda2 s
Rontaminasi
1877 RS lnfeRsi dan non lnfeRsi isah infeRSi nosocomial terus terjadi, teJ�nl� aseptic minimal
di

Costy
Pandjaitan
Lafkesp
ri
0
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Kewaspadaan Standar ditambah ticaa unsur yaitu Kcwatpadaan landar
Primer
• Kebersihan ernaoasan/etiRa batuR Cuci Tangan, APO, .P...e..m.. alRes ,Linen,
EVOLUSI ISOLA • PenyuntiRan yang aman
2007
Lin Run an Limbah..r..enem
o..s.e.atan pasien,
Perlindungan Kesehatan
s n Rar awan
KEWASPADAAN SI • PraRtiR Lumbal PunRsi . . ..
Cud tangan menjadi Rebersihan tangan
( CDC, 2007) Kewaspadaan Standar ditu'uRan Repada semua pasien
tan memandan a aRah lnfeRsi atau buRan lnfeRsi
1996 sedan Ran Kewaspadaan berdasaRan transmisi dit ·uRan
Repada pasien lnfeRsi atau didu a infeRsi

A new ll'ola�ion G11idelinel'


=.,..;.;..;.=;;..,.
an dari Universal Precaution dan Body Kcwatpadaan andar
Substance Isolation Cud Tongan, APO, Pemr sesn alRes ,Linen,
1990 ...................
...........

Lapis II Kewaspadaan berdasaman Transmisi (Contact, Droplet, Airborne) Lin Run an Limbah enem atan pasien,
Perlindungan Kesehatan Ra awan

Uniw11•l llH�•lllion
Darah sumber HIV
1988 Cairan tubuh· c. semen, c.va ina c. s novial c. amniotjc,.c.cerebros i buRan
al
seRresi· feces, muntah soutum secret hidun telin a eRsRresi urinr dan
IIM/JI l11lld#ln�e /10/#llion ...---.1:-:e:t:;a:Reringat,
:-;: mele as sarun tangan �
cuci tangan
Was ada terhada d. . a. . . r. .a. . h. . ... dan tubuh sehresi
dan .�R$�r�sic• •a•••i•r••a. ftn. rmuhaan Rulit yang
1987
termasuR
lembab setelah mele as t.g. � perlu cuci tangan

Uniw,111/ IIH�•lllion
E idemiR HIV pada r.i.gk� =e�== ·------· w:.��= pada darah dan �.9.�f_gr,, tubuh,
1985

Costy Pandjaitan
Lafkesp SIAPA TERLIBAT?
ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Primer

S,em1ua individu
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
1

++++++++++++++++++++++++++++++++

terli b a t ,di RS ,dan Fas anbes


- HH HHHHH HHAH HHH

IHHI Pe:n,em1patan �
APD, ILimbah Pemrosesan alat besehatan
ILinglbu1ngan Pen,an . ana1n1
[ Prabtib lumbal R.l!'-l�.! ]
lii1n,en I
IEti1ba bat!ub Pe,rllindun a1n1 �
�************* - ................... � Pe:n1yiuntiban yiang a1man

S................ in,di:uidu
,Perawat dan1 Dobler
....u....a.....
[ P,e1ra,wat dan ]
Dobter
1. RISK ASESSMENT

• Latih nakes tentang pengenalan dan penilaian dini risiko paparan darah
dan
cairan tubuh termasuk sekresi dan eksresi
• Latih nakes tentang tindakan untuk mengurangi risiko paparan agen
infeksi
• Lakukan penilaian risiko dalam fasilitas pelayanan kesehatan terkait
populasi yang ditangani dan tingkat pelayanan yang tersedia dan
▪ Menilai
prosedur risikopencegahan
tindakan paparan terhadap darah, cairan tubuh, sekresi, dan ekskresi atau
infeksi
Permukaan lingkuungan yang terpapar
▪ Apakah perlu menggunakan APD untuk melindungi diri daripaparan darah ,
cairan
▪ tubuh, sekresi dan ekskresi
Apakah perlu menggunakan APD saar kontak dengan pasien dengan transmisi
▪ kontak,
droplet dan airborne
Apakah perlu menggunakan APD saat kontak dengan pasien yang belum
2. HAND HYGIENE

▪ Tangan media
transmisi
Mikroorganism
e
▪ Kebersihan
tangan
dalampilar
PPI

Jikaada pasie
n

20-30 “ 40-60 “
▪ Ada
▪Fasilitas
Ada audit kepatuhan
▪ Laporan hasil audit
▪ Kepatuhan >85 %
Lafkesp
ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Primer
v Healthcare
Jangan biarkan mikroba MOR untuk tumbuh ,transmisi environment
dan kontaminasi

Jaga Tangan tetap bersih


dan kering
_.
Poliklinik dan area vaksinasi : 4 moment __
ii moment for hand hygie11e during
1•occ:i11otion 1
4 moment for ha11d hygitnl' during clinic
coris11/10Jio111 Your 5 Moments
for Hand

The Five Moments


Multi MODAL
Multi DISIPLIN
Ling Moi Lin.Hand Hygiene. A Handbook of Infection Control for the Asian Healthcare Worker.4 Ed.2022 Strategy
3. RESPIRATORY HYGIENE

▪ Pasang peringatan visual di pintu masuk fasilitas perawatan Kesehatan


menginstruksikan
orang dengan gejala pernapasan untuk berlatih kebersihan pernafasan/etika batuk
▪ Tempatkan perlengkapan kebersihan tangan, tisu, masker dan no-touch tempat
sampah
di ruang tunggu.
4. PATIEN PLACEMENT

Satu kamar harus digunakan untuk pasien yang


memiliki
resiko transmisi ke orang lain (misalnya, jika mencemari
lingkungan atau memiliki gejala infeksi menular).
5. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT

▪ Latih petugas kesehatan tentang alasan dan penggunaan yang benar APD,
berdasarkan
penilaian risiko.
▪ Menyediakan persediaan APD berkualitas tinggi
▪ yang memadai terus menerus dapat diakses di titik perawatan.
6. ASEPTIC TECHNIQUE

Petugas kesehatan harus:


▪ Gunakan barang dan peralatan steril untuk semua prosedur
▪aseptik
Gunakan teknik aseptik untuk penyisipan dan
pemeliharaan
semua perangkat invasif dan prosedur klinis aseptik/bersih
untuk prosedur bedah, pembalut luka dan sejenisnya,
untuk mencegah infeksi
7. SAFETY INJECTION

▪ Ikuti praktik penyuntikan yang aman sesuai kebijakan


itu
mencerminkan 7 langkah untuk injeksi yang aman.
▪ Memberikan kebijakan dan langkah-langkah untuk
pengawasan,
pencegahan dan penatalaksanaan cedera akibat benda
tajam.
TUJU LANGKAH MENUJU AMAN
H SUNTIKAN
1. Tempat kerja bersih
2. Kebersihan Tangan

7
3. Jarum suntik aman dan steril
4. Wadah steril untuk obat dan pelarut
5. Pembersihan dan antisepsis kulit
6. Pengambilan benda tajam
sebagaimana
7. mesetinya
Pembuangan Limbah sesuai standar
Lafkesp
ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Primer

0f¥"- 01·�,. ©··· @, .. , ... -


•1--1· � ...,, --·· _ ..
Pencegahan tertusuk jarum atau benda
tajam
▪ Orang yang menggunakan jarum atau alat tajam bertanggung jawab atas pengelolaannya
dan
▪ pembuangan
▪ Pastikan wadah benda tajam berada di dekat penyuntik setiap kali jarum digunakan.
Jika jarum atau alat tajam harus dibawa agak jauh ke wadah benda tajam, gunakan piring
▪ atau
▪ nampan tahan tusukan;
Jangan bawa di tangan
▪ Jangan pernah memberikan jarum atau alat tajam ke pekerja lain dengan tangan –
▪ gunakan
tusukan nampan tahan.

Jangan pernah membengkokkan jarum yang terkontaminasi darah atau zat tubuh
Jangan sekali-kali memasukkan jarum ke dalam wadah benda tajam, yang berlebihan
Simpan instrumen tajam dengan aman dan buang jarum dengan benar.
PRINSIP PENYUNTIKAN
AMAN
Penyuntikan yang aman dengan prinsip 1
dilaksanakan
• Satu spuit satu)
• Satu jenis obat
• Satu prosedur
penyuntikan
Tidak menggunakan syringe yang sama untuk penyuntikan dari satu
lebih
pasien walaupun
jarum suntiknya dan
• Jarum/kanula, diganti
spuit adalah barang sekali pakai yang steril,
tidak boleh digunakan kembali untuk pasien lain atau untuk
mengakses obat atau digunakan untuk pasien berikutnya2 (IA)
8. ENVIRONMENT CLEANING

▪ Menyediakan lingkungan yang bersih dan higienis, termasuk infrastruktur


air,
sanitasi dan kebersihan yang memadai ventilasi
(alami atau mekanis
▪ Menyediakan pembersihan dan disinfektan lingkungan yang efisien
produk
▪ Latih staf kebersihan tentang prinsip dan praktik pembersihan
lingkungan,
termasuk cara menyiapkan dan menggunakan produk pembersih
dan disinfeksi.
9. LINEN MANAGEMENT

▪ Tangani linen kotor dan limbah dengan hati-hati (dengan manipulasi


minimal
atau agitasi) untuk mencegah pribadi kontaminasi transfer ke pasien
dan lain
▪ Singkirkan bahan yang sangat kotor (misalnya feses) dari linen,
saat mengenakan APD yang sesuai, sebelum memasangnya tas
cucian;
▪ Simpan linen bersih dengan cara yang melindunginya
dari
kontaminan lingkungan
10. WASTE MANAGEMENT

Pastikan bahwa fasilitas perawatan kesehatan mengikuti


kebijakan untuk meminimalkan, memisahkan,
mengumpulkan,mengangkut,
menyimpan, mengolah membuang limbah
dan
11. DECONTAMINATION &
REPROCESSING EQUIPMENT

▪ Menangani peralatan yang kotor dengan darah, cairan tubuh,


sekresi dan ekskresi dengan cara yang mencegah kulit dan paparan
membran mukosa, kontaminasi pakaian dan transfer patogen ke pasien
lain,
atau lingkungan
▪ Bersihkan dan disinfeksi (atau sterilkan, tergantung jenisnya dan
penggunaan
peralatan perawatan pasien) peralatan yang dapat digunakan
kembali
▪ sebelum
Membuang digunakan dengan
perangkat sekalipasien
pakai lain
setelah
digunakan
▪ Membersihkan dan mendisinfeksi atau mensterilkan peralatan yang dapat digunakan kembali/
perangkat
sesuai dengan petunjuk pabrikan, standar nasional atau internasional, menggunakan efisien metode
dan
berdasarkan
▪ Sediakan tujuan
ruang penggunaan.
khusus untuk melakukan
dekontaminasi
dan pemrosesan ulang medis yang dapat digunakan kembali
perangkat
Lafkesp
ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Primer

PEMROSESAN PERALATAN PERAWATAN PASIEN


(DEKONTAMINASI)

Alur pemrosesan alat KLASIFIKASI PERALATAN PERAWATAN


kesehatan setelah dipakai MEDIS
Klasifikasi Pengertian Contoh peralatan
Peralatan yang J!l! Jarum suntik, Sterilisasi
SU! autoclave,
Pre Cleaning Rendam--ti
kedalam pembuluh
K�eter Intra Suhu tin i dan
Pembersi Oalam vena suhu
de119an
i---tt 1yadah
daajl, · arin an W J.!:l1trum£.!1 bedah
!filWah; ETO,
han
enzymatiijdete� dan Peralatan semi kritfkal Peralatan yang -Endoskopi,
-
Katet er Jantun
ETI, Plasma,
(CUcl berslh, air mas_.uk
(Ri�o lnfeksi ke alam N TTe met
rneng d ) membrane rectal,
tlrlskan, kemgkan) alir mukosa tubuh speculum a
�pateL Speculum
AJat Alat Semi Ala Non Peralatan non Peralaan yang
teli
Vagina,
Stetoskope, hid\Jn Pembersihan
Ktitikal Kritikal Kritillal Kritikal hanya tensuneter pembersihan
(Disinfeksi Silpan (Risiko lnfeksi menyentuh linen, bedpan, fts1k I
(Sterili
saso Tmgkat Tnggil dalaln .W. rendah 2ermukaaan kulit urinal, (dete�n dan air),
beni .. bahkan ·ara!)g) tubuh s2ja apron,.alat
caian disinfeksi tinqkat
l makan, rendah
(Disnellsi
aa •••
lilgkat tern at "ika terkontaminasi
nndah
danh. @ and tidur.kursi roda, dara'1, cairan
) St brankar, tubuh
Lafkesp
ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Primer

Contact/Kontab roplet/Perciba Airbome/Udara

ek selmba
. n
>Sµm Tek.ne
g
D <Sµm

MRSA,VRE SARS COV2,HiNi,


MDRO,C1g H5N1, C 19

l D Bicara batub
be.r.si1
..... -.,·-····-
1
Bicara batub
Bersin, AC.P
an Jarak Masber Bedah J.a.. r
.,.
Respirator Jarak
lm ak. 2m
Partibulat/Ngs
1,8 m ,.,,.,,,.,,.,.,..,..,.�w·••,.,,.,
Lafkesp
ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Primer

APD SESUAI KEWASPADAAN TRANSMISI


DROPLET P EC UTI CO ACTIDRO ET P It
C TACT P
PERSONAL
ECAUTI P OTECTIVE
EQUIPMENT (PPEI
PE SO Al P OTECTIVE
EQUIP E T (PPEI CO\ IITID • CO • 1'
E SO Al P OTECTIVE
ID-19 EQUIP NT IP El
Perfor • Preca 1-.... .....
1 llar.
MC I I ... P h ne ·�I•_.
ution
1- ·
rf
l d...,
W
Riii
lt-lt
" 6'40
SICMlft. 1 M-..0 IDr r
... U.M.$:'
llOII& Contact/ .. .
I
=....
21-»...
. Droplet
with •
..
t g .
2' I option 3
for -----
Airborne
P to to
3 Cnuit itttiKdlffl (N95) ,
for
lllt ail .....

"'
AGP Ftl
l
Pemakalan boot apron dlperlulca
sepatuperawatan dan
untuk tidak n
rutln
Lafkespr
i
LAPIS Kewaspadaan 1,�r�q- transmisi
II : ��,.�� Jl.9..t:,.tg."
C T CT CAU "
PERP A P I
O L
E I E T ( PE
OTECTI Q P )
TempatRan asien single jiRa tidaR
VE memun RinRan room,Rohortin JaraR minimal m.
2. Pasien senantiasa berada di1 ruan an
3. Kebersihan Tangan sesuai 5 moment
4. Hindari men entuh mulut hidun
5. _ ,mataaun dan sarun Tangan
APO:
6. Peralatan: LaRuRan proses �eRontaminasi sesuai SPO
7. LingRungan, embersihan lin Run an secara rutin dan
2,t t
bila perlu, ·an an mn entuh rmuRaan lin Run an
bila tidaR perlu, jiRC ter aRSa entuh laRuRan
s era Rebersihan tangan,men
8. e
TeRanan udara seimban
9. TidaR perlu r:nelaRuRan fogging dan UV light
Lafkespri
LembagaAJ. - .- - .. . . - .

�os:�. Word It
He
_ -c; h
LAPI II : Kewaspadaan berdasarban Transmisi droplet Organization
S
T (PPE
)
1 Tempati:?an Pasien room, ·il:?a
. single
memun 1:?ini:?an l:? , Jaral:? tidal:?
minimal
r r 2 Kebersihan ohortin
tan an lm
I 3 Hindari men entuh sesuai moment,mata
mulut 5 hidun
f

I . APD: Medical masl:?, goggles dan atau


4. �c;s���hi�I.C:1
5 Peralatan: Lal:?ul:?an proses dei:?
2 � .,
. ontaminasi mbersi
4

han-disi
'"

6 Lingi:? embersihan lin nfemi-steri


1:? an ��gr.g_
ungan,
. dan lisasi
bila perl u, · an me entuh un r..4�lt1
an
lin 1:? an bila tidal:? perlu, jii:?a rmul:?aan al:?
3
menunentuh ter lal:?ul:?an l..:?..e...bsa
... Tangan
Segera
7. Tel:?anan udara seimban e...r..s..i.h.•
s1•en ..a...n..
Lafkesp
ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Primer

Ruangan isolasi protektif


'1"'Ukuran 4x4 m2,dilengkapi anteroom ,ada wastafel,cukup untuk manuver TT

./ Sebaiknya 1 ruang untuk 1 TT,celah antara lantai -bagian bawah pintu <0,5cm

v' Toilet tersendiri

v' Tekanan udara positif terhadap koridor,min + 2,5 Pa

/ Pertukaran udara 12 X/jam,min udara ventilasi 2X/Jam,untuk PIE rekomendasi


100°/o udara luar.Filtrasi udara luar dengan medium filter

'1"'Untuk kasus transplantasi organ,pasien imunokompromais, keganasan,kemoterapi

'1"Hepafilter dapat dipakai

PMK 40 tahun 2022


KESIMPULAN

Kewaspadaan Isolasi merupakan standar minimum, harus


diterapkan,semua tenaga kesehatan sepanjang perawatan
kepada semua pasien dan sepanjang waktu serta semua
tatanan kesehatan
Kewaspadaan Isolasi bertujuan untuk melindungi tenaga dan
kesehatan
pasien dengan mengurangi risiko penularan mikroorganisme baik
sumber
yang diketahui maupun tak diketahui
Kewaspadaan Isolasi , bila diterapkan secara konsisten dapat
mencegah
transmisi mikroorganimse diantara pasien, tenaga kesehatan dan
Lingkungan, sehingga dapat memutus mata rantai infeksi
Lafkesp
ri
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Primer

Anda mungkin juga menyukai