Anda di halaman 1dari 21

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MAARIF HASYIM LATIF (FIKES UMAHA) SIDOARJO


PILIHAN GANDA
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN AKADEMIK 2019/2020
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
o Baca dan pahami pertanyaannya.
o Pilih satu jawaban
Mata Kuliah :yang Anda
KIMIA FARMASI anggap
DAN TOKSIKOLOGI
Hari / Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019
paling Prodi
benar./ Semester : D3 Teknologi Laboratorium Medik / III
Waktu, pukul : 12.00 – 13.00.
o Kerjakan soal ujian: dengan
Dosen Penguji Drs. SUDARYO.jujur !
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MAARIF HASYIM LATIF (FIKES UMAHA) SIDOARJO
3-A 3-B 3-C Jml Keterangan
1. 00,0 – 10,0 UJIAN --
TENGAH--SEMESTER
-- (UTS)--GASAL TAHUN AKADEMIK 2019/2020
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
2. 11,0 – 20,0 1 1 -- 2 65,8 Ahmad A Asrori (3-B)
3. 21,0 – 30,0 Mata Kuliah
5 3 3 : KIMIA11
FARMASI DAN TOKSIKOLOGI
4. 31,0 – 40,0 Hari /10
Tanggal 9 10: Kamis,29
31 Oktober
62,92019
Permatasari (3-A)
Prodi / Semester : D3 Teknologi Laboratorium Medik / III
5. 41,0 – 50,0 Waktu,2pukul 8 9 : 12.00 19
– 13.00.
Dosen Penguji : Drs. SUDARYO.
6. 51,0 – 60,0 4 4 1 9 57,2
• Dinda Magfirotunnisa (3-A)
7. 61,0 – 70,0 1 1 -- 2
• Mochammad Fendi (3-B)
8. 71,0 – 80,0 -- -- -- -- • Mohammad Nurkholis (3-B)
9. 81,0 – 90,0 -- -- -- --
10. 91,0 – 100,0 -- -- -- --
3-A 3-B 3-C Jml Keterangan
E. 00,0 – 44,0 16 15 17 48 Nilai tertinggi :
D. 45,0 – 55,0 5 8 6 19 65,8 Ahmad A Asrori (3-B)
C. 56,0 – 60,0 1 2 -- 3
BC. 61,0 – 65,0 1 -- -- 1 62,9 Permatasari (3-A)
B. 66,0 – 75,0 -- 1 -- 1
AB. 76,0 – 80,0 -- -- -- -- 57,2
66,7 26,4 ---------- 6,9 ----------
• Dinda Magfirotunnisa (3-A)
A. 81,0 – 100,0 -- -- -- --
• Mochammad Fendi (3-B)
• Mohammad Nurkholis (3-B)

00,0-44,0 45,0-55,0 56,0-60,0 61,0-65,0 66,0-75,0 76,0-80,0 81,0-100,0


E D C BC B AB A
01. Senyawa obat adalah racun; perbedaan antara obat dan racun terletak pada : ....
A. Takaran zat tersebut. D. Aturan pemakaian.
B. Cara zat itu masuk tubuh E. Bentuk kimia zat itu
C. Bentuk sediaan obat.

02. Pada keracunan kronik, racun masuk ke dalam tubuh : .....


A. dlm takaran besar, di atas dosis toksik D. dalam waktu yang relatif singkat
B. dlm takaran kecil, <<< dosis toksik E. melalui paru paru atau saluran cerna
C. melalui kulit sehat.

03. Metabolisme senyawa toksik dlm tubuh kita pd umumnya berlangsung dlm : ...
A. Saluran cerna, khususnya usus halus. D. Jaringan otot polos.
B. Ginjal. E. Pankreas.
C. Hati.
04. Metabolisme pada umumnya menyebabkan zat toksik menjadi : .....
A. Dapat menembus sawar darah otak. D. Mudah larut dalam air.
B. Tertumpuk pada jaringan lemak. E. Senyawa yang amat toksik.
C. Mudah larut dalam lemak.

05. Eksktresi zat toksik dari dalam tubuh kita terutama melalui : .....
A. Kelenjar keringat. D. Air susu ibu.
B. Kelenjar ludah. E. Ginjal.
C. Paru paru.

06. Berikut ini adalah faktor yg, pada umumnya, dapat meningkatkan potensi efek
toksik suatu racun terhadap tubuh manusia, kecuali : ....
A. Takaran. D. Ada racun lain.
B. Usia. E. Gangguan fungsi hati.
C. Cara racun masuk tubuh.
07. Selain hasil analisa laboratorium toksikologi, data berikut amat membantu iden-
tifikasi zat penyebab keracunan, kecuali : .....
A. Riwayat terjadinya keracunan D. Golongan darah.
B. Nyeri perut, muntah dan diare. E. Freks denyut jantung dan tekn darah
C. Kadar gula, dan ion Kalium darah.

08. Dalam analisa toksikologi, contoh uji berikut ini terutama digunakan untuk ana-
lisa kualitatif guna mencari zat yang mungkin sebagai penyebab keracunan.
A. darah, urin dan isi lambung. D. darah dan air ludah.
B. serum, air ludah dan keringat. E. urin dan isi lambung.
C. rambut dan serum.

09. Untuk analisa toksikologi, pengambilan contoh isi lambung diutamakan : .....
A. Isi lambung yg pertama keluar. D. Sebelum pemberian obat.
B. Isi lambung stl pemberian arang aktif. E. Sebelum pemberian arang aktif.
C. Isi lambung yg bebas sisa maknan
10. Selain untuk identifikasi kualitatif, contoh uji berikut banyak digunakan untuk
penentuan kadar zat toksik : ...
A. Urin D. Isi lambung.
B. Darah. E. Sisa minuman
C. Cairan empedu.

11. Darah yg diambil dari jantung korban yg telah meninggal tidak baik untuk
analisa toksikologi, karena : .....
A. Telah banyak terbentuk zat toksik lain. D. Sebagian besar darah telah rusak.
B. Zat toksik telah banyak terurai. E. Kadar zat toksik telah berubah.
C. Sukar dikerjakan/dianalisa.

12. Untuk mencegah kontaminasi, contoh uji dimasukan dalam wadah .....
A. sekali pakai. D. harus terbuka, agar uap mdah keluar.
B. harus terbuat dari logam. E. volume besar, 2 kali volume contoh.
C. jernih/transparan.
13. Berikut ini faktor yg dapat mengganggu stabilitas zat toksik dlm penyimpanan,
kecuali : ..
A. Suhu. D. Keasaman (pH) larutan.
B. Wadah dari kaca. E. Udara.
C. Cahaya matahari.

14. Di antara jenis unsur logam berikut ini yang paling berbahaya bagi tubuh kita
adalah : ...
A. Seng (Zn) D. Bismuth (Bi)
B. Antimon (Sb) E. Perak (Ag).
C. Cadmium (Cd)

15. Dasar kerja toksik logam Timbal (Pb), adalah : …..


A. Mengoksidasi protein sel. D. Berikatan dengan protein enzim.
B. Membntk kompleks dg logm esensial. E. Menghidrolisa protein.
C. Mengoksidasi Ferro Hemoglobin.
16. Orang yg bekerja di tempat berikut ini mempunyai resiko besar keracunan Pb
kronik, kecuali : ......
A. Industri peleburan baja. D. Idustri baterai
B. Industri gelas. E. Bengkel radiator mobil.
C. Pengelasan logam.

17. Di dalam darah, timbal (Pb) anorganik terdapat di dalam : .....


A. Hanya ada di dalam serum. D. Kadar dlm serum 20 x dlm eritrosit.
B. Kadar dlm serum dan eritrosit sama. E. Kadar dlm serum dan sel darah sama.
C. Terutama dlm eritrosit.

18. Gejala berikut ini dapat disebabkan karena keracunan timbal kronik : .....
A. Tremor, depresi dan insomnia. D. Nyeri abdomen, obstipasi dan anemia.
Hipersalivasi, ginggivitis dan
B. E. Diare, mual, muntah dan hematuria.
stomattis.
C. Anoreksia, hepatitis dan alopesia,
19. Keracunan akut HgCl2 terutama menyebabkan kerusakan pada organ : .....
A. Susunan saraf pusat. D. Jantung.
B. Hati. E. Ginjal.
C. Saluran cerna.

20. Senyawa merkuri ini disintesa oleh dan tertumpuk pada organisme air laut atau-
pun air tawar : .....
A. Metil-merkuri, CH3-Hg-Cl. D. Merkuri oksida, HgO.
B. Sublimat, HgCl2. E. Merkurokhrom.
C. Kalomel, Hg2Cl2.

21. Pada identifikasi kualitatif dg Reinsch test, adanya merkuri ditunjukkan oleh ter-
bentuknya : .....
A. Endapan hitam di dasar tabung. D. Bercak cermin (perak mengkilap)
B. Larutan coklat. E. Bercak ungu.
C. Bercak hitam.
22. Gejala berikut ini dapat terjadi akibat keracunan akut arsen anorganik : .....
A. Kulit dan kuku berwarna kuning. D. Nyeri perut dan anemia mikrositer.
B. Pandangan kabur hingga buta. E. Munth, nyeri perut dan diare brdarah.
C. Kesadaran menurun dan lumpuh.

23. Pada identifikasi arsen dalam suatu contoh uji, digunakan metoda Reinsch test
dan menunjukkan hasil positip. Untuk menegaskan hasil analisa itu, dilakukan
uji penegasan menggunakan : .....
A. Larutan 10% KCN. D. Larutan 10% Furfuraldehid.
B. Larutan 5% HNO3.. E. Larutan Ammonia 1 ml/L.
C. Campuran HCl dan HNO3 3 : 1.

24. Pada identifikasi arsen menggunakan reaksi Gutzeit digunakan pereaksi berikut
ini : .....
A. Butiran ZnSO4. D. Larutan 20 % SnCl4.dlm HCl encer
B. Asam Khlorida pekat, HCl.. E. Suspensi Tembaga(I)-Iodida, CuI..
C. Batang/keping tembaga, Cu..
25. Pda identifikasi arsen menggunakan reaksi Gutzeit, digunakan kapas Pb-asetat,
untuk maksud : .....
A. Mengikat uap air. D. Mencegah reaksi CO2 dengan HgCl2.
B. Mencedgah terbentuknya AsH3. E. Mengikat asam sulfit, H2SO3.
C. Mengikat asam sulfida, H2S.

26. Salah satu bahan alam yg mengandung sianida, yg banyak dijumpai di masya-
rakat adalah ubi kayu. Di dalam ubi tersebut, sianida terdapat sebagai : .....
A. Glukosida. D. Asam sianida.
B. Alkaloida. E. Garam kompleks dengan logam Fe.
C. Garam natrium atau kalium.

27. Sianida merupakan racun yang bekerja cepat; seringkali korban meninggal dlm
waktu yang amat singkat. Dasar kerjja toksik racun itu adalah : .....
A. Mendesak logam Fe dari hemoglobin. D. Membentk ikatan kuat dg hemoglobin.
B. Menekan enzim sitokromoksidase. E. Merusak membran sel.
C. Menekan enzim kholinesterase.
28. Pd identifikasi sianida dlm bahan alam, sampel disuspensikan dlm air secukup-
nya kemudian ditambah asam tartrat, lalu didestilasi. Penambhan asam tartrat
bertujuan : .....
A. Bebaskan HCN dr garam komplek Fe D. Menghidolisa alkaloida.
B. Membebaskan HCN dari garam Na/K E. Semua benar.
C. Menghidrolisa glukosida.

29. Pd identifikasi sianida dlm bahan alam, sampel disuspensikan dalam air secu-
kupnya, ditambah asam tartrat, lalu didestilasi; destilat ditampung dlm larutan
10% NaOH. Berikut ini identifikasi sianida : .....
A. Destilat diasamkan dg HCl, ditambah larutan FeCl 3, terbentuk warna merah.
B. Destilat diasamkan dg HCl, ditambah larutan Ferrosulfat, terbentuk warna biru.
C. Destilat ditambah asam nitrat pekat, terbentuk warna merah oranye.
D. Destilat ditambah larutan Ferrosulfat, diasamkan dg HCl, terbentuk warna biru.
E. Destilat diuapkan hingga kering, ditambah larutan FeCl 3, terjadi warna merah.

30. Karbonmonoksida termasuk racun yg amat berbahaya, karena tidak dapat dike-
nal dengan panca indra kita. Dasar kerjja toksik racun itu adalah : .....
A. Mengoksidari Ferro-Hb menjadi Ferri-Hb. D. CO mengoksidsi Hb jadi methemoglobin.
B. Membentuk kompleks dg Fe dlm eritrosit. E. CO berikatan dg Hb.
C. Menekan permeabilitas membran sel.
31. Organ sasaran racun CO, yaitu organ yg paling peka terhadap efek CO, adalah :
A. Saluran cerna. D. Ginjal.
B. Paru paru. E. Mata dan pendengaran.
C. Susunan saraf pusat.

32. Berikut ini adalah pereaksi yang digunakan pada identifikasi keracunan CO : .....
A. Campuran asam pikrat dan Na2CO3. D. Larutan ammonium hidroksida 1ml/L
B. Larutan kromotropat dlm asam sulfat. E. Campuran formalin-asam sulfat 1 : 9
C. Larutan 5% Ammonium Molibdat.

33. Pada analisa kolorimetri penetapan kadar karboksi hemoglobin dalam darah,
penambahan Natrium ditionit bertujjuan untuk : .....
A. Meningkatkan stabilitas kompleks yang berwarna merah muda.
B. Membentuk kompleks berwarna yg intensif dengan CO.
C. Menekan aktifitas enzim yang dapat mengubah kadar CO.
D. Mengoksidasi Ferro- menjadi Ferri-Hemoglobin yg warnanya lebih intensif.
E. Mereduksi methemoglobin dan oksihemoglobin.
34. Selain berguna untuk identifikasi kualitatif, reaksi Gutzeit juga dapat digunakan
untuk penetapan kadar Arsen. Berikut ini adalah pereaksi yang digunakan pada
kolorimetri penetapan kadar Arsen.
A. Argentum-dietilditiokarbamat. D. p-Nitrobenzaldehid.
B. Asam pikrat-Natrium karbonat. E. Asam barbiturat.
C. Asam kromotropat.

35. Pada identifikasi kualitatif, pereaksi berikut ini memberi warna ungu dengan
timbal, Pb, dlm suasana asam, pH 2,8.
A. Ag-dietilditiokarbamat. D. Na-kromotropat
B. Na-rodizonat. E. Ammonium Molibdat.
C. p-Nitrobenzaldehid.
36. Organoleptik merupakan langkah awal analisa kualitatif. Kadang dg langkah tsb
jenis senyawa telah dapat diduga. Berikut ini adalah organoleptik suatu contoh
uji, dan yang bukan adalah : .....

A, Serbuk kasar. D. Bau harum, aromatik.


B. Rasa sedikit manis. E. Mengandung air 10%.
C. Berwarna coklat.
37. Kira kira 5 mg zat pada plat tetesan ditambah setetes larutan 5% FeCl3, terben-
tuk warna biru hingga biru ungu. Kemungkinan zat tadi adalah : .....

A. Parasetamol, asam salisilat atau antalgin. D. Asetosal, asm salisilat atau parasetamol.
B. Asetosal, asam salisilat atau antalgin. E. Antalgin, kofein atau asam salisilat.
C. Kofein, asetosal atau parasetamol.
38. Suatu serbuk berwarna putih tidak berbau, rasa pahit. Kira kira 50 mg serbuk itu
dididihkan dlm 20 ml HCl encer selama 3 menit, kemudian ditambah beberapa
tetes larutan bikhromat, terbentuk warna ungu. Dapat disimpulkan zat tersebut
adalah : .....

A. Kofein. D. Asam salisilat.


B. Parasetamol. E. Asetosal.
C. Antalgin.
39. Berikut ini adalah reaksi untuk menunjukkan antalgin :
A. Zat dlm tabung reaksi dipanaskan hingga melebur; timbul bau cuka.
B. Serbuk zat ditambah 2-3 tetes larutan FeCl3; timbul warna merah yg stabil.
C. Larutan zat + larutan 0,5% kromotropat dlm H2SO4, panaskan; timbul warna ungu.
D. Zat dilarutkan dlm metanol, + H2SO4, lalu dididihkan; timbul bau metil salisilat.
E. Zat pada plat tetesan ditambah 2-3 tetes asam nitrat; terjadi warna kuning.

40. Pada pembakuan larutan Iodium 0,1 N menggunakan Arsen trioksida, mula mula
150 mg zat tsb dilarutkan dalam 20 ml 1N NaOH, kemudian ditambah 40 ml
akuades dan 2 tetes larutan jingga metil .....
Pengambilan 20 ml larutan 1 N NaOH paling baik digunakan peralatan : .....
A. Gelas ukur 500 ml. D. Gelas ukur 25 ml.
B. Gelas ukur 5 ml E. Buret 50 ml.
C. Pipet volume 20 ml.

41. Pada titrimetri penetapan kadar Asetosal dalam tablet obat, serbuk tablet setara
dg 500 mg Asetosal dalam labu Erlenmeyer 250 ml ditambah 25 ml 0,5N NaOH,
lalu dididihkan selama 10 menit, kemudian dititrasi menggunakan larutan baku
0,5N H2SO4, indikator fenolftalein.......
Pengambilan 25 ml larutan 0,5N NaOH digunakan peralatan : .....
A. Gelas ukur 25 ml. D. Pipet ukur 25 ml.
B. Pipet volume 25 ml. E. Gelas ukur 100 ml.
C. Buret 50 ml.
42. Pada titrasi penetapan kadar Antalgin digunakan buret 50 ml, dan larutan baku
0,1 N Iodium; maka volume titran yang memberi hasil analisa terbaik adalah : .....
A. 5 ml D. 55 ml
B. 10 ml E. Semua betul.
C. 20 ml

43. Senyawa obat umumnya merupakan asam atau basa lemah dan sukar larut dlm
air, karena itu titrasi penetapan senyawa obat dilakukan dlm medium bukan air,
dinamakan “titrasi bebas air”. Titrasi bebas air untuk senyawa basa organik,
seperti efedrin, digunakan pelarut : .....
A. Dimetil formamida. D. Asam asetat glasial.
B. Alkohol mutlak. E. Aseton.
C. Asam khlorida pekat.

44. Pada penetapan kadar bahan obat Efedrin HCl, garam basa organik, digunakan
metoda titrasi bebas air. Dalam titrasi itu digunakan titran larutan baku : .....
A. Asam persulfat.. D. Asam khlorat.
B. Na-Metoksida E. Asam perkhlorat.
C. Asam Khlorida
45. Pd penetapan kadar bahan obat Efedrin HCl, garam basa organik, digunakan
metoda titrasi bebas air. Sebelum titrasi dimulai, ke dlm larutan uji ditambahkan
larutan Hg(II)-Asetat, tujuannya adalah : ..
A. Mengikat HCl, bebaskan efedrin basa. D. Penjernih larutan.
B. Sebagai katalisator reaksi. E. Mengikat molekul air.
C. Sebagai indikator perubahan warna.

46. Pada analisa spektrofotometri penetapan kadar parasetamol dlm tablet parase-
tamol 500 mg, diambil 10 tablet obat itu, ditimbang : 6,7580 g, lalu diserbuk.
Berikut adalah serbuk tablet setara dengan 150 mg parasetamol : ....
A. (500/150) x 675,8 mg D. (150/500) x 675,8 mg
B. (500/150) x 0,6758 mg E. (150/500) x 6,7580 mg
C. (500/150) x 0,0675 mg

47. Pada analisa spektrofotometri penetapan kadar parasetamol dlm tablet parase-
tamol 500 mg, diambil 10 tablet obat itu, ditimbang : 6,7500 g, lalu diserbuk. Ser-
buk tablet 195,3 mg dimasukan ke labu takar 200 ml, ditambah 50 ml 0,1 N NaOH
dan 100 ml air, dikocok selama 5 menit, lalu ditambah air secukupnya hingga
tanda. Campur.
Pengambilan 50 ml 0,1 N NaOH menggunakan peralatan : .....
A. Gelas ukur 500 ml. D. Pipet ukur 25 ml.
B. Pipet volume 25 ml. E. Gelas ukur 100 ml.
C. Pipet volume 50 ml
48. Pada analisa spektrofotometri penetapan kadar parasetamol dlm tablet parase-
tamol 500 mg, digunakan 5 biji tablet parasetamol, dan diperoleh absorban larut-
an uji : 0,540. Bila absorban jenis parasetamol 715, maka kadar parasetamol dlm
larutan uji itu adalah : .....
A. (10 x 0,540) / 715 mg/ml. D. 715 / (10 x 0,540) mg/ml.
B. (5 x 0,540) / 715 mg/ml. E. 715 / (5 x 0,540) mg/ml.
C. 0,540 / 715 mg/ml.

49. Pada analisa kolorimetri penetapan kadar antalgin dlm tablet antalgin 500 mg,
absorban larutan uji 0,253, dan larutn pembanding antalgin 148,7 mg/L memberi
absorban 0,248. Maka kadar antalgin dalam larutan uji adalah : .....
A. (0,248 / 0,253) x 148,7 mg/ml D. (0,253 / 0,248) x 0,1487 mg/L
B. (0,253 / 0,248) x 0,1487 mg/ml E. (0,253 / 0,248) x 0,01487 mg/ml
C. (0,248 / 0,253) x 148,7 mg/L

50. Pada pembakuan larutan 0,1 N Iodium, digunakan 0,1527 g Arsen trioksida dan
titrasi pembakuan itu menghabiskan 32,15 ml. Bila tiap ml larutan 0,1 N Iodium
setara dg 4,946 mg As2O3, maka normalitas larutan 0,1 N Iodium adalah : .....
A. (4,946/0,1527) x (0,1/32,15) D. (4,946/0,1527) x (32,15/0,1)
B. (0,1527/4,946) x (32,15/0,1) E. (152,7/4,946)/32,15.
C. (152,7/4,946) x (0,1/32,15).

Anda mungkin juga menyukai