Penyayang.
TOKSIKOLOGI
ANALISA ZAT TOKSIK PADA KASUS KERACUNAN
Membicarakan : .....
o Sumber, farmakokinetik, dasar kerja dan
Bahasan ke : 4
gejala toksik, serta identifikasi kualitatif
SIANIDA DAN KARBONMONOKSIDA.
dan kuantitatif.
o Sianida dan karbonmonoksida.
SIANIDA (CN)
SUMBER
Asam sianida (HCN) gas, bau khas.
Glikosida sianogenik dlm ubi gadung atau ubi kayu.
R O-Gl R OH R
Enzim
C C C O + HCN
R CN R CN R
Glic.sianogenik Sianohidrin Keton atau aldehid
PRINSIP
Contoh uji + as. sulfat encer HCN uap
HCN + p-nitrobenzaldehid + o-dinitrobenzen dan
NaOH 2-nitrofenilhidroksilamin, merah ungu
(stabil dlm 15 menit)
Serapan diukur pd l 560 nm.
PERTANYAAN UNTUK PEMAHAMAN
1. Apa dasar kerja toksik sianida ?
2. Organ apa yg paling peka thd pengaruh sianida ?
Mengapa demikian ?
3. Apa guna cawan Conway pd PK sianida dlm darah ?
KARBON MONOKSIDA (CO)
SUMBER
Hasil pembakaran tidak sempurna bahan
organik /arang
FARMAKOKINETIK
CO diabsorbsi via saluran pernafasan.
Keracunan CO umumnya krn terpapar pd. :
o Asap pd kebakaran
o Gas buangan kendaraan bermotor.
o Ventilasi perapian/kompor yg jelek.
o Asap rokok
o metilen khlorita, dlm tubuh menjadi CO.
MEKANISME KERJA DAN GEJALA TOKSIK
Mekanisme kerja :
CO berikatan dg Hb karboksihemoglobin
kemampuan darah membawa oksigen terganggu
M’hambat cytichrom oxidase pernafasan sel
terganggu.
Organ peka thd kekurangan O2 jantung dan SSP
Gejala :
Sakit kepala, pusing dan mual. Pd paparan yg
lebih parah, gangguan berfikir, pingsan, koma,
kejang, aritmia, hipotensi, dan meninggal.
Kesembuhan dr keracunan parah menyisakan
gejala neurologik, spt parkinsonisme dan
gangguan ingatan.
IDENTIFIKASI KUALITATIF
Menunjukkan adanya HbCO, digunakan darah heparin,
EDTA atau Fluorida/oksalat.
Tambahkan 0,2 ml darah pada 2 ml NH4OH 0,01
ml/L, lalu kocok dg vortex selama 5 menit.
merah muda.
Lakukan percobaan blangko menggunakan
darah normal.
IDENTIFIKASI KUANTITATIF
Menentukan kadar HbCO, digunakan contoh darah dg
antikoagulan heparin, EDTA atau Fluorida/oksalat.
Tambahkan 0,2 ml darah pada 25 ml NH4OH (1 ml/L),
campur lalu bagi 3 sama volume, x, y dan z.
Larutan x, contoh uji.
Larutan y, dialiri gas CO, 5-10 menit 100% HbCO.
Larutan z, dialiri O2 atau udara, 10 menit 0% HbCO.
Masing masing larutan + 20 mg Na-ditionit dan 10 ml
NH4OH (1ml/L). Campur.
Masing masing diukur serapan pd l 540 nm dan 579 nm
thd NH4OH (1ml/L) + Na-ditionit..
0% HbCO (z)
Contoh uji (x)
100% HbCO (y)
Semoga
berhasil