Anda di halaman 1dari 12

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang.

TOKSIKOLOGI
ANALISA ZAT TOKSIK PADA KASUS KERACUNAN

Membicarakan : .....
o Sumber, farmakokinetik, dasar kerja dan
Bahasan ke : 4
gejala toksik, serta identifikasi kualitatif
SIANIDA DAN KARBONMONOKSIDA.
dan kuantitatif.
o Sianida dan karbonmonoksida.
SIANIDA (CN)
SUMBER
 Asam sianida (HCN) gas, bau khas.
 Glikosida sianogenik dlm ubi gadung atau ubi kayu.
R O-Gl R OH R
Enzim
C C C O + HCN
R CN R CN R
Glic.sianogenik Sianohidrin Keton atau aldehid

 Hasil pembakaran plastik, wol, dan berbagai prodk


sintetik, juga reaksi antara garan CN dg asam.
KCN + HCl  HCN +
KCl.satu penyebab kematian pd kebakaran
 Salah
 Digunakan untuk maksud pembunuhan/bunuh diri.
FARMAKOKINETIK
 Absorbsi HCN gas per inhalasi, garam CN atau CN-
organik atau glikosida sianogenik, per oral.
 Metabolisme : CN menjadi CNS yg tidak toksik.
 Ekskresi via urin

MEKANISME KERJA DAN GEJALA TOKSIK


 CN berikatan dg Fe, Mn dan Cu dr enzim Cytochrom
oxidase  pernafasan selular terganggu.
 Sakit kepala, mual, nafas pendek, gelisah. Pingsan,
koma, kardiovaskular terhenti.
IDENTIFIKASI SIANIDA
1. Destilasi contoh uji (sisa makanan atau isi lambung)
ke dlm larutan NaOH 10 %.
 Destilat (1 ml) + 1-2 tts lrtan FeSO4 10%  endap-
an abu abu. Tambahkan HCl hingga endapan larut
 biru.
 Destilat (1 ml) + 1-2 tts larutan Amm polisulfida,
keringkan di atas PA. Sisa pengeringan + HCl
encer (2 ml), saring. Filtrat + larutan 2,,5% FeCl3
 merah.
2. Dlm labu erlenmeyer contoh uji (5-10 g) + air secukup-
nya, + as tartrat (2-5 g), panaskan di atas PA. Kenakan
uap pd kertas Pikrat-Na2CO3  oranye.
PENETAPAN KADAR - SPEKTROFOTOMETRI
CAWAN CONWAY

PRINSIP
 Contoh uji + as. sulfat encer  HCN uap
 HCN + p-nitrobenzaldehid + o-dinitrobenzen dan
NaOH  2-nitrofenilhidroksilamin, merah ungu
(stabil dlm 15 menit)
 Serapan diukur pd l 560 nm.
PERTANYAAN UNTUK PEMAHAMAN
1. Apa dasar kerja toksik sianida ?
2. Organ apa yg paling peka thd pengaruh sianida ?
Mengapa demikian ?
3. Apa guna cawan Conway pd PK sianida dlm darah ?
KARBON MONOKSIDA (CO)
SUMBER
 Hasil pembakaran tidak sempurna bahan
organik /arang

FARMAKOKINETIK
 CO diabsorbsi via saluran pernafasan.
 Keracunan CO umumnya krn terpapar pd. :
o Asap pd kebakaran
o Gas buangan kendaraan bermotor.
o Ventilasi perapian/kompor yg jelek.
o Asap rokok
o metilen khlorita, dlm tubuh menjadi CO.
MEKANISME KERJA DAN GEJALA TOKSIK
Mekanisme kerja :
 CO berikatan dg Hb  karboksihemoglobin 
kemampuan darah membawa oksigen terganggu
 M’hambat cytichrom oxidase  pernafasan sel
terganggu.
 Organ peka thd kekurangan O2 jantung dan SSP

Gejala :
 Sakit kepala, pusing dan mual. Pd paparan yg
lebih parah, gangguan berfikir, pingsan, koma,
kejang, aritmia, hipotensi, dan meninggal.
 Kesembuhan dr keracunan parah menyisakan
gejala neurologik, spt parkinsonisme dan
gangguan ingatan.
IDENTIFIKASI KUALITATIF
Menunjukkan adanya HbCO, digunakan darah heparin,
EDTA atau Fluorida/oksalat.
 Tambahkan 0,2 ml darah pada 2 ml NH4OH 0,01
ml/L, lalu kocok dg vortex selama 5 menit. 
merah muda.
 Lakukan percobaan blangko menggunakan
darah normal.
IDENTIFIKASI KUANTITATIF
Menentukan kadar HbCO, digunakan contoh darah dg
antikoagulan heparin, EDTA atau Fluorida/oksalat.
 Tambahkan 0,2 ml darah pada 25 ml NH4OH (1 ml/L),
campur lalu bagi 3 sama volume, x, y dan z.
 Larutan x, contoh uji.
 Larutan y, dialiri gas CO, 5-10 menit  100% HbCO.
 Larutan z, dialiri O2 atau udara, 10 menit  0% HbCO.
 Masing masing larutan + 20 mg Na-ditionit dan 10 ml
NH4OH (1ml/L). Campur.
 Masing masing diukur serapan pd l 540 nm dan 579 nm
thd NH4OH (1ml/L) + Na-ditionit..

(A540/A579 lrtn x) – (A540/A579 lrtn z)


% HbCO = --------------------------------------------- x 100
(A540/A579 lrtn y) – (A540/A579 lrtn z)
540 nm 579 nm titik isobestik

0% HbCO (z)
Contoh uji (x)
100% HbCO (y)
Semoga
berhasil

PERTANYAAN UNTUK PEMAHAMAN


4. Bagaimana mekanisme kerja toksik karbon monoksida ?
5. Bagaimana cara identifikasi keracunan CO ?
6. Apa yg dimaksud dengan titik isobestik ?

Anda mungkin juga menyukai