Anda di halaman 1dari 11

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang.

TOKSIKOLOGI
ANALISA PADA KASUS KERACUNAN

Membicarakan : .....
Bahasan ke : 2 uji dan kegunaannya
1. Jenis contoh
Contoh Uji /Toksikologi.
dlm analisa Sampel.
2. Pengambilan dan Penanganannya.
CONTOH UJI / SAMPEL / SPECIMENS

Di mana terdapat
SUMBER LINGKNGNzat penyebab
absorbsi
keracunan ..... ?
kerusakan EFEK
sel

distribusi kerusakan
jaringan

metabolism

gangguan
ekskresi fungsi organ

PEMAPARAN FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK


CONTOH UJI / SAMPEL / SPECIMENS

o PEMAPARAN
FS. Isi lambung DISTRIBUSI
 ISI LAMBUNG Identifikasi
o CAIRAN kualitatif
 oSISA
Urin
MAKANAN/OBAT/  DARAH
oRACUN
Darah. mencari zat yg
 CAIRAN mungkin
BOLA MATA
menjadi penyebab keracunan.
 CEREBROSPINAL
o JARINGAN
 HATI
 GINJAL kuantitatif
Identifikasi
 RAMBUT
menentukan kadar zat penyebab keracunan : ...
EKSKRESI
o Kadar zat > kadar toksik  zat tsb positip
 URIN
penyebab keracunan.  CAIRAN EMPEDU
o Kadar zat < kadar toksik  zat tsb bukan
 KERINGAT
 LUDAH
penyebab keracunan.
Contoh uji diberi etiket jelas yg menyebutkan :
o Nama dan alamat tinggal korban
o Tgl. dan jam pengambilan
o Nama sampel

o Sebelum dianalisa, semua contoh biologi disimpan


pd suhu 4o
o Setelah analisa, sisa contoh disimpan pd suhu 4o
selama 3 – 4 minggu untuk pengulangan atau analisa
tambahan, bila diperlukan. Penyimpanan lebih lama
sebaiknya pd suhu – 20o.
ISI LAMBUNG
DIGUNAKAN UNTUK
Identifikasi kualitatif.
Analit terdpt sbg senyawa asal

PENGAMBILAN
Muntahan/bilas lambung yg per-tama2 keluar krn. :
o kadar zat toksik masih pekat.
o kemungkinan dijumpai tablet obat/cairan toksik yg
belum terencerkan.

VOLUME
Min 50 ml, sebaiknya tanpa pengawet.
URINA - 1
DIGUNAKAN UNTUK
Identiikasi kualitatif (penapisan).
Analit umumnya terdapat sbg metabolit.

PENGAMBILAN
o Sebaiknya diambil sebelum pemberian obat.
o Pengambilan dg kateter, kemungkinan ter-
cemar anestesi lokal, lidokain.

VOLUME
Min 50 ml, dlm wadah steril, sebaiknya tanpa
pengawet.
URINA - 2
KEUNTUNGAN
 Dpt diperoleh dlm jumlah banyak.
 Kadar analit asal/metabolit lebih pekat d.p. darah.
 Bebas protein, shg mudah diekstraksi.
 Bbrp jenis senyawa dpt terdeteksi hingga bbrp
hari/minggu semenjak absorbsi.

KERUGIAN
Sebelum ekskresi, zat toksik belum dpt dideteksi.
Ada bbrp senyawa tidak diekskresi via urin
DARAH KUANTITATIF (KADAR)
DIGUNAKAN Untuk memastikan racun telah
UNTUK : mencapai kadar toksik
Kadar dalam serum
Fenobarbital
KUALITATIF : terapi : 10 – 40 mcg/ml
Teristimewa CO toksik
dan: CN
> 40 mcg/ml.
Teofillin : terapi : 10 – 20 mcg/ml
toksik : > 20 mcg/ml
KORBAN HIDUP
Diambil dari. : Vena lengan
Volume :  10 ml + heparin.
 2 ml + NaF (40 mg/2ml), untuk analisa
etanol
DARAH

KORBAN MENINGGAL
o zat toksik dr jaringan kembali ke serum/darah.
o kontaminasi cairan lambung

Diambil :
o dari pemb darah di paha.
o darah rongga perut, dada dan jantung tdk dpt
digunakan untuk PK zat toksik.
WADAH
 Sekali pakai, kaca (cairan) atau plastik (padatan).
 Diisi penuh, mencegah penguapan dan oks udara.
 Tertutup kedap.

PENYIMPANAN
Faktor yg pengaruhi stabilitas zat dlm penyimpanan :
 Cahaya mata hari  tdk boleh kena langsung
 Udara, dpt mengoksidasi zat toksik
 Hidrolisa krn pH, terutama bila pH > 8  pH < 4
 Hidrolisa krn enzim  NaF 1%, Na-Azida 0,1%,
Na-oksalat 0,5%
 Suhu, 4oC untk beberapa hari penyimpanan; - 20oC
untuk penyimpanan yg lama.
Post test ......
1. Contoh apa saja yg harus diambil untuk analisa tok-
sikologi ?

2. Apa kegunaan masing masing contoh itu pd analisa


toksikologi ?

3. Faktor apa saja yg dapat merusak analit dlm penyim-

sampai jumpa pada


panan ?

bahasan .....

Anda mungkin juga menyukai