Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN KERJA PRAKTIK

di
PT LAROS MULTI INDOTEKNIK SIDOARJO

Citra Harmoni Blok H1 No 5-6, Trosobo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.

Disusun Oleh :
Rezza Agung Fahlevi (203709002)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

KERJA PRAKTIK

PT LAROS MULTI INDOTEKNIK

Citra Harmoni Blok HI No 5-6, Trosobo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur

Disusun Oleh:
Rezza Agung Fahlevi (203709002)

Mengetahui,

Pembimbing Dosen Pembimbing


Praktik Kerja Lapangan Praktik Kerja Lapangan

Sumitr Wira Suganda,S.T Yitno Utomo,S.T,M.TI


NIP: 18072010 NIP: 0712058003

ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT Laros Multi Indoteknik terletak di Citra Harmoni Blok HI No 5-6, Trosobo,

Taman, SidoarjoJawa Timur. Periode 11 April 2022 25 Mei 2022

INSPEKSI SWITCHGEAR MEDIUM VOLTAGE AREA PAPER

MACHINE 5 DI PT DAYASA ARIA PRIMA

Disusun Oleh
Rezza Agung Fahlevi (203709002)

Ketua Program Studi Teknik Industri Dosen Pembimbing

Nushron Ali Mukhtar.ST. MT. YitnoUtomo, S.T, M.T


NIDN: 0722108505
NIP: 0t1205 8003

sTAS

GR 0Mepgetahui,
PGR

Dekan Fakyas Teknik

Yúfiia Dwie Nutcahkunie.ST. MT.


NIP:1978060924(05012003

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
ridhonya serta diberi kesehatan, sehingga laporan kerja praktik di Program Studi
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ini dapat
tersusun dan terselesaikan dengan judul “Laporan Kerja Praktik di PT Laros Multi
Indoteknik”. Mata kuliah Kerja Praktik (KP) merupakan mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh setiap mahasiswa program studi Teknik Industri, Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya.
Untuk selanjutnya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak –
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, antara lain:
1. Tuhan Yang Maha Esa, telah memberikan rahmat dan hidayah serta
kesehatan pada kita semua.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat, doa yang tiada henti
dipanjatkan, serta tekad yang kuat sampai saya pada titik sekarang ini.
3. Ibu Yunia Dwie Nurcahyanie, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
4. Bapak M. Nushron Ali Mukhtar, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi
Teknik Industri Universitas PGRI Adi buana Surabaya.
5. Bapak Yitno Utomo, S.T., M.T., CSCA. Selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
6. Seluruh staff karyawan PT Laros Multi Indoteknik.

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktik lapangan ini masih terdapat
banyak kekurangan dalam penulisan. Sehingga penulis memohon maaf apabila
dalam penyusunan dan penulisan hasil praktik kerja lapangan ini kurang sempurna.
Oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran dari pembaca agar dapat lebih
baik lagi kedepannya.

iv
Sebagai penutup penulis sekali lagi mengucapkan terima kasih banyak
kepada semua pihak yang telah membantu melancarkan proses praktik kerja
lapangan dan juga penyusunan laporan kerja praktik lapangan ini. Semoga laporan
kerja praktik lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 29 Juni 2022

Penyusun

v
DAFTAR ISI
Halaman Judul .... …………………………………………………………………i
Lembar Pengesahan .. ……………………………………………………………ii
Kata Pengantar…………………………………………………………………...iv
Daftar Isi………………………………………………………………………....vi
Daftar Gambar…………………………………………………………………..viii
Daftar Tabel……………………………………………………………………...ix
Bab I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan Kerja Praktik ...................................................................................... .2
1.3 Manfaat ........................................................................................................... 2
1.4 Waktu dan Pelaksanaan................................................................................... 3

Bab II PROFIL PERUSAHAAN………………………………………………...4


2.1 Sejarah Perusahaan.......................................................................................... 4
2.2 Lokasi .............................................................................................................. 4
2.3 Visi dan Misi ................................................................................................... 5
2.4 Struktur Organisasi ......................................................................................... 5
2.5 Tugas dan Tanggung Jawab ............................................................................ 5
Bab III SISTEM KELISTRIKAN PERUSAHAAN……………………………..9
3.1 Generator Gas Turbine .................................................................................... 9
3.2 Motor Induksi 3 fasa ..................................................................................... 10
3.3 Transformasi Distribusi................................................................................. 11
3.4 PLC ............................................................................................................... 11
3.5 VFD ............................................................................................................... 12
3.6 Batterai Charger ............................................................................................ 13
3.7 UPS ............................................................................................................... 13
3.8 Inspeksi ......................................................................................................... 15
3.9 Klasifikasi Perawatan .................................................................................... 15
3.10 Swithgear .................................................................................................... 16

vi
Bab IV TUGAS KHUSUS KERJA PRAKTIK…………………………………..32
4.1 Tugas Khusus Pembimbing…………………………………………………..32
4.2 Tugas Khusus Mata Kuliah…………………………………………………..32
Bab V PENUTUP………………………………………………………………...35
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...35
5.2 Saran………………………………………………………………………….35
Daftar Pustaka……………………………………………………………………35

vii
DAFTAR GAMBAR
2.4 Gambar Susunan Struktur Organisasi………………………………………..5
3.1 Gambar Gas Turbine di Power Plant………………………………………....9
3.2 Gambar Motor Pump PMK…………………………………………………..10
3.3 Gambar Trnasformator PT LMI……………………………………………...11
3.4 Gambar PLC Siemens………………………………………………………..12
3.5 Gambar VFD Inferter………………………………………………………...13
3.6 Gambar Batterai Charger………………………………………………….....13
3.7 Gambar ICA SE2100………………………………………………………...14
3.10 Gambar Busbar Swicthgear..…………………………………………….....20
3.11 Gambar AC NW40H1……………………………………………………...20
3.12 Gambar VCB Type 3AH1114……………………………………………...21
3.13 Gambar Disconnect Swithgear……………………………………………..22
3.14 Gambar CT Pada Kotak Merah………………………………………….....22
3.15 Gambar VT Pada Kotak Merah………………………………………….....23
3.16 Gambar OCR PT LMI……………………………………………………...24
3.17 Gambar Power Meter……………………………………………………....25
3.18 Gambar Hasil Pengukuran Megger………………………………………...26
3.19 Gambar Alat Pengukur Contact Resistance………………………………..27
3.20 Gambar Alat Test Circuit Breaker Analyzer…………………………….....30
3.21 Gambar Alat Secondary Injection……………………………………….....31
4.1 Gambar Maintenance Management………………………………………....32
4.2 Gambar Sistem Pemeliharaan…………………………………………….....33

viii
DAFTAR TABEL

3.18 Tabel Hasil Pengukuran Megger Panel .................................................. 26


3.19 Tabel Hasil Pengukuran Contact Resistance.......................................... 28

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perguruan tinggi sebagai Institusi pendidikan diharapkan dapat mencetak
lulusan-lulusan penerus generasi bangsa yang sanggup menguasai ilmu
pengetahuan secara teoritis, praktis, dan aplikatif. Untuk menciptakan tenaga kerja
yang unggul dan memiliki kemampuan serta keahlian yang baik, Universitas
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan akademik yang berfokus
pada kemampuan untuk mengembangkan dan menempailmu yang telah dipelajari
selama menjalani perkuliahan dalam praktiknya. Dari kegiatan PKL ini lah
mahasiswa dapat belajar bagaimana mengatasi permasalahan yang berbeda pada
setiap perusahaan sehingga membentuk mental yang kuat jika menemui masalah
serupa karena kita sudah pernah merasakan tekanannya. Dengan semua ilmu yang
didapatkan selama PKL. Akan membuat mahasiswa menjadi lebih baik karena
pengalaman , dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja telah diperoleh.
Praktik kerja lapangan merupakan mata kuliah wajib pada semester 6 pada
fakultas Teknik jurusan Teknik Industri Universitas Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya. Praktik kerja lapangan yang dilaksanakan di PT Laros Multi Indoteknik
sebagai vendor yang sedang melaksanakan pekerjaan di PT Laros Multi Indoteknik
berguna bagi mahasiwa yang akan memfokuskan kegiatannya setelah perkuliahan
pada dunia industri dan lembaga pendidikan. Karena itulah, maka praktik kerja
lapangan yang merupakan kegiatan akademis diluar kampus yang bertujuan untuk
mendekatkan mahasiswa pada permasalah yang sebenarnya dengan teori yang
diperoleh dari bangku kuliah, dan mahasiswa dapat mengetahui suasana kerja pada
keadaan yang nyata.

1
1.2 Tujuan Magang Kerja
Tujuan secara umum :
a. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui, memahami dan
mengaplikasikan ilmunya di dunia industri maupun lembaga pendidikan
pada umumnya dan mampu menyerap serta bersosialisai dengan dunia kerja
secara utuh.
b. Mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah di dapatkan untuk kemudian
dipraktikan di dunia kerja.
c. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui system kerja di dunia industri
dan lembaga pendidikan sekaligus mampu mengadakan pendataan masalah
secara utuh.
d. Melatih skill dari mahasiswa, terutama dari segi tanggung jawab dan
disiplin agar terbiasa menghadapi dunia kerja.

Tujuan secara khusus :

1. Mengetahui pelaksanaan inspeksi switchgear


2. Mengetahui kejadian yang timbul apa saja

1.3 Manfaat
Bagi Mahasiswa :
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapatkan pada praktik kerja
lapangan.
b. Menambah wawasan tentang dunia kerja industri, disiplin kerja, serta
meningkatkan kreativitas dan ketrampilan mahasiwa.
c. Menyiapakan diri untuk menghadapi persaingan dan tantangan dalam
menghadapi permasalahan yang ada di dunia industri maupun di dunia
pendidikan satu tingkat di bawah.
Bagi S1 Teknik Industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya :
a. Sarana pengenalan perkembangan IPTEK khususnya dibidang industri dan
pendidikan ke perguruan tinggi.

2
b. Membuka link antara Universitas Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
dengan perusahaan terkait dalam pelaksanaan PKL di masa yang akan
datang.

Bagi PT Laros Multi Indoteknik :


a. Berguna bagi perusahaan untuk melihat calon tenaga kerja yang dirasa
sesuai untuk bidang kerja dari perusahaan tersebut.
b. Sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan di Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya.

1.4 Waktu dan Pelaksanaan


Pelaksanaan PKL dilaksanakan di PT Laros Multi Indoteknik sebagai Vendor
yang dilaksanakan selama 1.5 bulan terhitung mulai pada : 11 April 2022 – 25 Mei
2022 Waktu : Jam Kerja (08.00 – 17.00) hari Senin - Jum’at.

3
BAB II
PROFIL PT LAROS MULTI INDOTEKNIK

2.1 Sejarah Perusahaan


PT Laros Multi Indoteknik berdiri sebagai Perusahaan Persero mulai pada tahun
2018. PT Laros Multi Indoteknik merupakan Vendor yang bergerak pada bidang
Electrical Services, Procurement atau Pengadaan, Jasa Instalasi dan
Commissioning Services. Dengan keempat bidang tersebut LMI hadir sebagai one
package solution untuk bisnis dan pengembangan usaha customer khususnya
disiplin Electrical, Instrument dan Automation.
2.2 Lokasi
Kantor PT Laros Multi Indoteknik terletak di Citra Harmoni Blok H1 No 5-6
Trosobo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.
2.3 Visi dan Misi
Visi LMI :
1. Menjadi perusahaan Total solution & Technical Services yang terkemuka
dan terpercaya.
Misi LMI :
1. Mewujudkan kestabilan pertumbuhan bisnis perusahaan untuk memenuhi
klien disertai dengan pengembangan sumber daya manusia dan penguasaan
di bidang technical services.
2. Meberikan positive share value ke stakeholders (Manajemen, Karyawan dan
Klien).
3. Mencapai dan mempertahankan kepuasan klien dengan memberikan solusi
teknis yang tepat.
4. Membina hubungan baik dan harmonis serta saling menguntungkan dengan
klien.

4
2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.4 Susunan Struktur Organisasi

1.5 Tugas dan Tanggung Jawab


1. Komisaris
-Mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan serta
memberikan nasihat kepada Direksi.
-Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
-Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi.

5
2. Direktur
-Menyusun Strategi Bisnis untuk Perusahaan
-Melakukan Evaluasi Perusahaan
-Melakukan Rapat Rutin
-Mengawasi Situasi Bisnis

3. Project manager
-Membuat Rencana Proyek
-Mengalokasikan Unit Tugas Kepada Tim
-Membentuk Komunikasi Tim Yang Efektif
-Melakukan Kalkulasi Anggaran
-Mitigasi Masalah dan Krisis
-Membuat Report untuk Stakeholder

4. Administrasi
-Melakukan aktivitas pembukuan dasar.
-Merencanakan dan mengatur jalannya rapat atau konferensi.
-Menulis dan mendistribusikan notulen rapat ke semua pihak yang
memerlukannya.
-Menjaga dokumen perusahaan baik yang bentuknya fisik atau digital.
5. Procurement
-Membuat Standar Perusahaan untuk Barang dan Jasa
-Merencanakan Penyediaan
-Menyesuaian Detail Barang yang Dibutuhkan
-Mencari Vendor dan Supplier
-Menganalisa Surat Penawaran
-Melakukan Negosiasi
-Membuat Kontrak
-Menerima Tagihan Pembayaran
-Melakukan Kontrol

6
6. Marketing Manager
-Mengkoordinasi dan meningkatkan penjualan melalui chanel online
atau offline
-Mengkoordinasikan semua media, organizer acara dan rekan bisnis
untuk keperluan -promosi dan meningkatkan penjualan
-Menjaga efektifitas dari invetory level dengan penjualan
-Mengevaluasi pencapaian target sales
-Melakukan strategi pemasaran yang efektif serta berorientasi pada
pencapaian dan peningkatan target sales

7. Sales Engineer
-Melakukan Presentasi Produk
-Memberi Solusi Masalah di Bidang Teknis
-Berkolaborasi dengan Tim Penjualan
-Menganalisa Kebutuhan Klien
-Mengatur Pengiriman Barang
-Memberi Rekomendasi
-Mengembangkan Produk Baru

8. Supervisor
-Membuat dan Mengatur Jadwal Karyawan
-Mengevaluasi Kinerja dan Memberikan Umpan Balik
-Melatih Karyawan Baru
-Melaporkan ke Manajemen dan HR
-Membantu Menyelesaikan Masalah dan Perselisihan Karyawan
-Mengidentifikasi Peluang Peningkatan Karier

7
9. Engineering manager
-Menginspirasi dan memandu tim
- Membangun kepercayaan anggota tim
-Menjaga motivasi tim
-Mendelegasikan tugas
-Menguasai kemampuan teknis dan menyelesaikan masalah

10. Commisioning engineer


-Menugaskan & mengawasi pemasangan berbagai peralatan
- Memastikan produk bekerja sesuai spesifikasi & kebutuhan klien
-Menyampaikan saran yang membangun
-Menyelidiki, mendiagnosis & Memperbaiki kesalahan

11. Engineering
-Melakukan Pengawasan Teknis.
-Memastikan Proses Produksi Berjalan dengan Lancar.
-Bekerja dengan Efektif dan Efisien.
-Melakukan Pengecekkan secara Rutin dan Berkala.
-Bekerja pada Jobdesk dan Spesifikasinya Masing Masing.

12. Technisian
-Membantu teknisi mesin dengan desain dan tugas perawatan.
-Memasang dan melakukan tes diagnosa pada sistem mekanik.
-Mengembangkan dan menerapkan rencana perawatan mekanis untuk
mencegah kerusakan peralatan yang mahal.
-Memecahkan masalah kerusakan dan melakukan perbaikan.
-Mendokumentasikan proses dan melakukan pencatatan servis mekanis.
-Memantau ketersediaan suku cadang dan mengisi kembali persediaan.

8
BAB III
SISTEM KELISTRIKAN PERUSAHAAN

Sistem kelistrikan dan peralatan – peralatan kelistrikan yang ada di


perusahaan PT Laros Multi Indoteknik, antara lain :
➢ Generator Gas Turbine
➢ Motor Induksi 3 Fasa
➢ Transformator Distribusi
➢ PLC (Program Logic Controller)
➢ VFD (Variable frequency Drive)
➢ Battery Charger
➢ UPS (Uninterrutible Power Supplies)
.

3. 1. Generator Gas Turbine

Gambar 3.1. Gas Turbine di Power Plant


Gas turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida
untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. Di dalam turbin gas energy
kinetic dikonversikan menjadi energy mekanik melalui udara bertekanan yang
memutar roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling
sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin
gas.[1]

9
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai
berikut:
➢ Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
➢ Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar
dengan udara kemudian di bakar.
➢ Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar
melalui nozel.
➢ Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
3. 2. Motor Induksi 3 Fasa
Motor induksi tiga fasa adalah alat listrik yang mengubah energy listrik
menjadi energy mekanik, dimana listrik yang diubah adalah listrik tiga fasa. Motor
induksi sering juga disebut motor asinkron. Motor induksi 3 fasa banyak digunakan
untuk menggerakkan peralatan – peralatan di industri. Hal ini karena motor induksi
3 fasa memiliki konstruksi yang sederhana, harga yang lebih murah dan mudah
dalam perawatannya. Pada dasarnya, motor induksi 3 fasa memiliki kecepatan yang
konstan saat keadaan tidak berbeban (zero/no–load) maupun beban penuh (full–
load). Kecepatan motor induksi 3 fasa tergantung pada frekuensi kerjanya sehingga
sulit untuk mengatur kecepatannya. Meskipun begitu, peralatan pengatur frekuensi
(variable frequency electronic drive) semakin banyak digunakan untuk mengatur
kecepatan motor induksi.[2]

Gambar 3.2. Motor Pump PMK

10
3. 3. Transformator Distribusi

Gambar 3.3. Salah satu Transformator di PT LMI


Transformator distribusi yang sering digunakan adalah jenis transformator
step up down 6,6/0,4 kV dengan tegangan fasa sistem R-S-T adalah 380 Volt karena
terjadi drop tegangan maka tegangan pada rak TR dibuat diatas 380 Volt agar
tegangan pada ujung beban menjadi 380 Volt. Pada kumparam primer mengalir
arus jika dihubungkan kesumber listrik arus bolakbalik, sehingga pada inti
transformator yang terbuat dari bahan feromagnet akan terbentuk sejumlah garis-
garis gaya magnet (fluks= ) Karena arus yang mengalir adalah arus arus bolak balik
maka fluks yang terbentuk pada inti akan mempunyai arah dan jumlah yang
berubah-berubah. Jika arus yang mengalir berbentuk sinus maka fluks yang
dihasilkan akan berbentuk sinus. Hal ini dikarenakan fluks mengalir melalui inti
dimana pada inti tersebut terdapat lilitan primer dan lilitan sekunder maka pada
lilitan primer dan lilitan sekunder akan timbul GGL (gaya gerak listrik) induksi,
namun arah GGL induksi primer berlawanan dengan arah GGL induksi
sekunder.[3]

3. 4. PLC
Sebuah PLC (Programmable Logic Controller) adalah sebuah alat yang
digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang ada pada sistem
control konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui
sensor), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang
dibutuhkan, berupa menghidupkan atau mematikan keluaran. Program yang

11
digunakan adalah berupa ladder diagram yang kemudian harus dijalankan oleh
PLC. Dengan kata lain PLC menentukan siapa yang harus dilakukan pada
instrument keluaran yang berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang
diamati.

PLC pada dasarnya adalah bentuk khusus perangkat kontroler digital berbasis
mikroprosesor yang menggunakan memori programmable untuk menyimpan
instruksi sekaligus digunakan untuk mengimplementasikan berbagai fungsi logika,
aritmatika, seqeunce, counting, timing. Berbedadengan personal computer (PC),
PLC tidak berjalan di atas sistem operasi yang rumit, serta difasilitasi bahasa
pemrograman yang memudahkan teknisi dengan pemahaman pemrograman
terbatas untuk membuat program, seperti bahasa pemrograman logika ladder,
sequential function chart, structured text, instruction list atau function block
diagram.[4]

Gambar 3.4. PLC Siemens S7-400 di Panel Drive PM3

3. 5. VFD (Variable Frekuensi Drive)


Kecepatan motor AC dikendalikan dalam dua cara–baik dengan
mengendalikan tegangan atau frekuensi. Kontrol frekuensi memberikan kontrol
yang lebih baik karena kepadatan fluks yang konstan dari pada control tegangan.
Di sinilah kerja Variabel Frekuensi Drive datang untuk bermain. Ini adalah

12
perangkat konversi daya yang mengubah tegangan tetap, frekuensi tetap dari daya
input ketegangan variabel, output frekuensi variable untuk mengendalikan motor
induksi AC.[5]

Gambar 3.5. VFD Inverter

3. 6. Batterai Charger
Battery adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel
elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk member daya pada
perangkat listrik.

Gambar 3.6. Batterai Charger


3. 7. UPS
Uninterrutible Power Supplies (UPS) yang juga dikenal dengan istilah
“uninterruptible power source” adalah perangkat ektronik yang mampu
menyediakan cadangan listrik sementara ketika arus listrik utama terputus.UPS

13
mampu memberikan perlindungan hamper seketika saat terjadi pemutusan sumber
listrik. Perangkat UPS ini dapat digunakan untuk melindungi segala jenis alat
elektronik yang sensitive terhadap ketidak stabilan arus dan tegangan listrik.
Namun pada umumnya UPS digunakan untuk melindungi computer supaya
ketika terjadi kehilangan daya secara mendadak, kita masih sempat mematikan
computer kita secara benar untuk menghindari kerusakan baik software terlebih
hardware
UPS memiliki tiga fungsi utama, yaitu
1) sebagai alat untuk menstabilkan tegangan arus listrik,
2) memberikan cadangan listrik sementara, dan
3) sebagai alat bantu backup data.[6]

Gambar 3.7. ICA SE2100

14
3.8 Inspeksi
Pekerjaan inspeksi dibagi atas inspeksi bagian luar dan inspeksi bagian
dalam. Inspeksi bagian luar ditujukan untuk mengamati dan mendeteksi kelainan-
kelainan yang terjadi pada mesin yang sedang beroperasi, misalnya: timbul suara
yang tidak normal, getaran, panas, asap dan lain-lain. Inspeksi bagian dalam
ditujukan untuk pemeriksaan elemen-elemen switchgear yang dipasang pada
bagian dalam.
Frekuensi inspeksi perlu ditentukan secara sangat hati-hati, karena terlalu
kurangnya inspeksi dapat menyebabkan kerusakan mesin yang sulit untuk
diperbaiki dengan segera. Sedangkan terlalu sering diadakan inspeksi dapat
menyebabkan mesin kehilangan waktu produktivitasnya. Dengan demikian
frekuensi pelaksanaan inspeksi harus benar-benar ditentukan berdasarkan
pengalaman, dan jadwal untuk inspeksi perlu dipertimbangkan dengan matang.[7]

3.9 Klasifikasi Perawatan :

Perawatan Preventif.
Adalah merupakan salah satu perawatan komponen penting dalam suatu
aktivitas perawatan. Aktivitas perawatan ini dilakukan sebelum terjadinya
kegagalan atau kerusakan pada sebuah sistem atau komponen dimana sebelumnya
sudah dilakukan perencanaan dengan pengawasan yang sistematik, deteksi, dan
koreksi, agar sistem atau komponen tersebut dapat mempertahankan kapabilitas
fungsionalnya.
Perawatan Korektif.
Adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan-
kerusakan atau gangguan yang terjadi berulang kali. Prosedur ini diterapkan pada
peralatan atau mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak. Dalam kaitan ini perlu
dipelajari penyebab-penyebabnya, perbaikan apa saja yang dapat dilakukan, dan
bagaimanakah tindakan selanjutnya untuk mencegah agar kerusakan tidak terulang
lagi.

15
Perawatan Berjalan.
Pekerjaan perawatan ini dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang
harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
Perawatan Prediktif.
Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya
perawatan ini dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat monitor yang
canggih.
3.10 Pengertian Switchgear
Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-
panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel
Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage main
distribution board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low
Voltage Main Distribution Board). Switchgear adalah komponen-komponen
hubung / pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit)
terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan
pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut.
Peran utama switchgear pada sistem tenaga adalah untuk proses
pembangkitan tenaga, transmisi, distribusi dan konversi daya, pembukaan dan
penutupan, pengendalian dan perlindungan peralatan listrik. Bagian-bagian
switchgear antara lain pemutus sirkuit utama, pemutus, saklar beban, transformer
dan berbagai perangkat pelindung dan komponen lainnya.
Metode klasifikasi switchgear, seperti melalui pemutus sirkuit dapat dibagi
menjadi switchgear yang dapat dilepas dan saklar tetap; atau sesuai dengan struktur
kabinet yang berbeda dapat dibagi menjadi switchgear terbuka, saklar tertutup
logam, dan logam Sakelar lapis baja tertutup; sesuai dengan tingkat tegangan yang
berbeda dapat dibagi menjadi switchgear tegangan tinggi, switchgear tegangan
menengah dan switchgear tegangan rendah dan sebagainya. Hal ini terutama
berlaku untuk pembangkit listrik, gardu induk, petrokimia, rolling metalurgi,
industri ringan dan tekstil, pabrik dan tambang dan tempat tinggal, bangunan

16
bertingkat tinggi dan berbagai kesempatan lainnya.[8]

Manfaat Switchgear
1. Menghubungkan dan memutuskan sisi sumber tenaga listrik dengan sisi
beban
2. Menghubungkan dan memutuskan sumber tenaga listrik dengan peralatan
listrik yang lain
3. Menghubungkan jaringan listrik utama dengan jaringan listrik cabang.

Fungsi - Fungsi Switchgear


Fungsi Switching (melalui circuit breaker atau load break Switch atau
Disconnecting Switch, dll).
1. Fungsi Proteksi (switchgear dilengkapi dengan fuse atau relay untuk
proteksi beban seperti overcurrent, overload, reverse power, under/over
voltage, dll).
2. Fungsi Pengukuran (switchgear dilengkapi dengan meter untuk
pengukuranbesaran listrik seperti arus, tegangan, kwh, frekwensi, Power
factor, dll).
3. Fungsi Monitoring (switchgear dilengkapi dengan pilot indicator/fasilitas
monitoring untuk memonitor status seperti status on/off maupun
abnormal/trip),bisa untuk remote monitoring melalui PLC/DCS/SCADA.
Gangguan pada Switchgear
Gangguan-gangguanyang biasa / umum terjadi pada switchgear adalah :
a) Panas
b) Sering trip tanpa sebab yang diketahui dengan pasti.
c) Tidak dapat ddioperasikan
Pelacakan penyebab gangguan :
a) Panas :
➢ Periksa arus beban.
➢ Periksa sambungan-sambungan.
➢ Periksa kotoran yang menempel / debu.

17
➢ Periksa system pendingin dan suhu ruangan
b) Sering trip tanpa sebab pasti :
➢ Periksa atau acak pada kabel-kabel pada rangkaian pengontrol
sesuai gambar diagram rangkaian
➢ control.
➢ Periksa penyetelan/setting dari relay proteksi.
➢ Periksa tegangan catu daya rangkaian control.
➢ Periksa kondisi/spesifikasi peralatan proteksi dan pemutus
(switchgear)
➢ Periksa hubungan ke beban.
c) Gagal di operasikan (on / off)
➢ Periksa kondisi fisik switchgear
➢ Periksa atau melacak kabel-kabel control
➢ Periksa komponen rangkaian kontol dan karakteristik atau
spesifikasi
➢ Periksa hubungnnya ke beban
Pengoperasian Switchgear
Urutan Operasi Switchgear :
1. Operasi “ ON“ (CLOSING)
Dari posisi terbuka/posisi pemeliharaan ES posisi menutup (closed)
➢ ES di buka (operasi off)
➢ DS di tutup (operasi on)
➢ CB di tutup (operasi on)
2. Operasi “ OFF “ (OPENING)
Dari posisi pelayanan, CB posisi on (closed) :
➢ CB di buka (operasi off)
➢ DS di buka (operasi off)
➢ DS di tutup (operasi on)
Dalam hal ini berlaku / mutlak bahwa :
➢ DS hanya dapat / boleh beroperasi on dan off apabila CB dalam posisi
terbuka (CB off).

18
➢ ES hanya dapat/boleh beroperasi on dan off apabila DS dalam posisi terbuka
(DS off).
Untuk menghindari kesalahan operator, kondisi operasi Switchgear ini hanya
dapat dijamin dengan cara :
➢ Interloching secara mekanikal (dengan kunci interlocking).
➢ Kontrol elektrik, terutama pada Switchgear yang tidak memungkinkan
mekanikal interlock.[9]

Jenis Tegangan Listrik :


➢ HV - High Voltage, Tegangan Tinggi.
❖ Antara 35kV / 35.000 Voltage s/d 245kV / 245.000 Voltage.
➢ MV - Medium Voltage, TeganganMenengah.
❖ Antara 1kV / 1.000 Voltage s/d 35kV / 35.000 Voltage.
➢ LV - Low Voltage, TeganganRendah.
❖ Antara 50 Voltage s/d 1kV / 1.000 Voltage
Komponen Switchgear
Komponen yang ada di dalam Switchgear :
1. Busbar
Busbar adalah susunan konduktor yang biasanya berupa plat tembaga yang
digunakan dalam sebuah panel kelistrikan untuk mendistribusikan atau
menghantarkan energi listrik sesuai keperluan.
Bentuk Busbar umumnya memiliki bentuk seperti pelat atau penampang
tembaga persegi panjang ataupun juga berbentuk tabung dengan ukuran yang tebal
untuk bisa menghantarkan arus yang sangat besar. Bubsar R biasanya diberi warna
Merah, Busbar S diberi warna Kuning dan Busbar T diberi warna Biru.

19
Gambar 3.10. Busbar Switchgear

2. Circuit Breaker
➢ ACB (Air Circuit Breaker)
ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan
sarana pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada
tegangan rendah dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer
digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching
maupun gangguan.Salah satu ACB yang digunakan di PT Laros Multi
Indoteknik merupakan Circuit breaker Masterpact NW40H1 - 4000 A - 3
poles - fixed - w/o trip unit.

Gambar 3.11. ACB NW40H1-400A-3 Pole

➢ VCB (Vacum Circuit Breaker)


Vacuum circuit breaker memiliki ruang hampa udara untuk
memadamkan busur api, pada saat circuit breaker terbuka (open), sehingga

20
dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi, akibat gangguan atau
sengaja dilepas. Salah satu tipe dari circuit breaker adalah recloser. Recloser
hampa udara dibuat untuk memutus- kan dan menyambung kembali arus
bolak-balik pada rangkaian secara otomatis. Pada saat melakukan pengesetan
besaran waktu sebelumnya atau pada saat recloser dalam keadaan terputus
yang kesekian kalinya, maka recloser akan terkunci (lock out), sehingga
recloser harus dikembalikan pada posisi semula secara manual.

Gambar 3.12. VCB Type 3AH1114-4 Siemens

3. Pemisah (PMS)
Disconnecting switch (DS) atauPemisah (PMS) adalah peralatan pada
sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah yang dapat
memutus dan menyambung rangkaian dengan arus yang rendah (±5A),
biasa dipakai ketika dilakukan perawatan atau perbaikan. PMS terletak di
antara sumber tenaga listrik dan PMT serta di antara PMT dan beban.
Mekanisme interlocking tersebut adalah :
➢ PMS tidak dapat ditutup ketika PMT dalam posisi tertutup.
➢ Saklar pembumian (Earthing Switch) dapat ditutup hanya ketika PMS
dalam keadaan terbuka.
➢ PMS dapat ditutup hanya ketika PMT dan ES terbuka.
➢ PMT dapat ditutup hanya ketika PMS dalam kondisi telah terbuka atau
telah tertutup.

21
Gambar 3.13. Disconnect Switch Switchgear
4. Current Transformer (CT)
TrafoArus, mentransformasikan besaran arus dari nilai arus yang besar ke
arus yang kecil digunakan untuk pengukuran dan proteksi. Serta sebagai isolasi
antara sisi tegangan yang diukur/diproteksi dengan alat ukurnya atau alat
proteksinya.

Gambar 3.14. CT pada kotak merah


5. Voltage Tranformer (VT)
Trafo Tegangan, mentranformasikan besaran tegangan dari nilai tegangan
yang besar ketegangan yang kecil digunakan untuk pengukuran dan proteksi. Serta

22
sebagai isolasi antara sisi tegangan yang diukur/diproteksi dengan alat
ukurnya atau alat proteksinya.

Gambar3.15. VT pada kotak merah


6. Relay Protection
Relay arus lebih adalah suatu relay yang bekerjanya di dasarkan adanya
kenaikan arus yang melebihi suatu nilai pengamanan tertentu dan dalam waktu
tertentu, sehingga relay ini dapat dipakai sebagai pola pengamanan arus lebih.
Salah satu Over Current Relay (OCR) yang digunakan di PT Laros Multi
Indoteknik adalah merk ABB dengan Type SPAJ 140 C. Perhitungan injeksi
ampere pada Relay Protection tergantung dari setiap merk/brand dari Relay tersebut
dan yang di pakai di PT Laros Multi Indoteknik adalah merk ABB dengan Type
SPAJ 140 C. Untuk output tampilan dari relay tersebut merupakan satuan pu. 1 pu
= 0,2 A. Contoh kasus pada pengujian kemarin output nilai relay adalah 0,71 x 0,2
A = 3,55 A x 1,1(nilai minimal untuk tes inject OCR) = 3,9 A dan diperoleh waktu
trip 32,529 s. Semakin besar arus yang mengalir semakin cepat OCR akan Trip.

23
Gambar 3.16. Salah Satu OCR di PT Laros Multi Indoteknik
7. Power Monitoring System
Power monitoring system adalah proses pengumpulan data daya dan
pengukuran kemajuan daya atas objektif program atau memantau perubahan, yang
fokus pada proses daya dan keluaran daya. Untuk itu pengembangan system
monitoring dan control untukoperasi system tenaga harus mencakup strategi-
strategi sebagai berikut :
➢ Dapat meningkatkan keandalan dan power quality
➢ Dapat mengurangi biaya operasi
➢ Real time data

Digital Metering yang digunakan di PT Laros Multi Indoteknik merupakan


Digital Power Metering Diris A20 Socomec.

Gambar 3.17. Power Meter Socomec Diris A20

24
Tahapan Inspeksi
Tahapan Inspeksi yang akan dilakukan untuk Switchgear adalah :
a) Insulation Test
b) Contact Resistance Test
c) Circuit Breaker Analyzer
d) Relay Protection Test
Insulation Test

Merupakan test untuk mengukur tahanan isolasi. Nilai resistansi isolasi pada
suatu kabel atau penghantar listrik memiliki nilai minimum yaitu : 1000 ohm x
tegangan listrik yang dialiri penghantar tersebut. Langkah – langkahnya:
1. Check baterai.
Tahap awal jika menggunakan megger tipe baterai maka,baterai pastikan
masih ada.
2. Lakukan kalibrasi
Kalibrasi yang dilakukan saat posisi off jarum penunjuk harus tepat berimpit
dengan garis skala (jika dengan analog ) Apabila memakai digital pastikan
display (layar) menunjuk angka zero. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10)
pada alat ukur (analog).
3. Pastikan sudah tidak ada sumber tegangan yang mengalir dan kondisi DS
sudah terbuka.
4. Mempersiapakan alat test dan kebutuhan pendukung seperti kabel power,
kunci shock, Obeng, Probe kabel dll.
5. Memastikan dan mengamankan peralatan yang akan dilakukan inspeksi dari
tegangan kerja sebuah peralatan.
6. Melakukan Insulation Test baik antar phase atau phase ground. Ketika
kondisi Breaker posisi Open maka yang di test hanya antar Fasa R-R, S-S,
T-T dan ketika Breaker posisi Closed yang di test adalah R-S, R-T, S-T, R-
G, S-G, T-G.
7. Mencatat dan menganalisa hasil pengujian insulation resistance test.
8. Mengembalikan peralatan sesuai dengan posisi sebelum dilakukan test.

25
Gambar 3.18. Hasil pengukuran Megger

Hasil Pengukuran Megger Panel Switchgear Trafo 10


kondisi Open kondisi Close
R-R 221 GΩ R-S 248 GΩ R-G 216 GΩ
S-S 385 GΩ R-T 378 GΩ S-G 289 GΩ
T-T 423 GΩ S-T 477 GΩ T-G 204 GΩ
Hasil Pengukuran Panel Incoming Drive
kondisi Open kondisi Close
R-R 805 GΩ R-S 872 GΩ R-G 297 GΩ
S-S 850 GΩ R-T OL S-G 112 GΩ
T-T 835 GΩ S-T OL T-G 122 GΩ
Hasil Pengukuran Panel Trafo 4
kondisi Open kondisi Close
R-R 115 GΩ R-S 125 GΩ R-G 61 GΩ
S-S 120 GΩ R-T 250 GΩ S-G 95 GΩ
T-T 112 GΩ S-T 127 GΩ T-G 56 GΩ

26
Hasil Pengukuran Panel Trafo 2
kondisi Open kondisi Close
R-R 56 GΩ R-S 65 GΩ R-G 16 GΩ
S-S 97 GΩ R-T 59 GΩ S-G 23 GΩ
T-T 194 GΩ S-T 71 GΩ T-G 25 GΩ
Tabel 3.18 Hasil pengukuran Megger Panel Switchgear Trafo 10

Contact Resistance Test


1. Pastikan sudah tidak ada sumber tegangan yang mengalir dan kondisi DS
sudah terbuka.
2. Mempersiapakan alat test dan kebutuhan pendukung seperti kabel power,
kunci shock, power supply dll.
3. Memastikan sistem kerja VCB/CB bisa berjalan dengan normal.
4. Jika sistem kerja tidak normal maka pastikan sistem kerja mekanik bisa
dilakukan.
5. Jika salah satu atau keduanya tidak bisa maka pengujian Contact Resistance
tidak dapat dilanjutkan.
6. Pengujian dilakukan dua tahap yaitu dalam kondisi VCB/CB Open dan
Close.
7. Merakit alat test seperti kabel dan probe sudah terpasang ke alat test.
8. Menghubungkan probe merah ke sisi atas VCB/CB phase R dan
mmenghubungkan probe hitam ke sisi bawah VCB/CB phase R.
9. Menyalakan alat test dan melakukan setting injector ampere yang dilakukan
sesuai dengan kapasitas ampere busbar.
10. Menekan tombol Test/Ok dan menunggu hasil test yang tertera pada layar
dan kemudian catat hasil test tersebut.
11. Mengulangi langkah 8-10 kembali untuk phase S dan T.

27
Gambar 3.19. Alat Pengukuran Contact Resistance

Hasil Pengukuran Contact Resistance Switchgear Trafo 10


Fasa R-R 63 µΩ
Fasa S-S 61 µΩ
Fasa T-T 57 µΩ
Hasil Pengukuran Contact Resistance Switchgear Incoming Drive
Fasa R-R 492 µΩ
Fasa S-S 186 µΩ
Fasa T-T 64 µΩ
Hasil Pengukuran Contact Resistance Switchgear Trafo 4
Fasa R-R 68 µΩ
Fasa S-S 62 µΩ
Fasa T-T 64 µΩ

28
Hasil Pengukuran Contact Resistance Switchgear Trafo 2
Fasa R-R 53 µΩ
Fasa S-S 73 µΩ
Fasa T-T 58 µΩ

Tabel 3.19. Hasil Pengukuran Contact Resistance

Circuit Breaker Analyzer


1. Pastikan sudah tidak ada sumber tegangan yang mengalir dan kondisi DS
sudah terbuka.
2. Mempersiapakan alat test dan kebutuhan pendukung seperti kabel power,
kunci shock, obeng dll.
3. Memastikan kondisi panel dalam keadaan siap untuk dilakukan inspeksi.
4. Memastikan wirinng electrical VCB dalam kondisi lengkap dan bisa
dilakukan electrical function test.
5. Merangkai kebutuhan kabel ke alat test yang akan digunakan ( kabel control,
kabel feedback timing contact VCB/CB).
6. Memastikan cable coil open, coil close, dan motorized sudah terhubung
dalam kabel control CB Analyzer test.
7. Menghubungkan kabel feedback timing 1 ke busbar atas VCB/CB ( pada
alat test dihubungkan ke terminal A1,B1, C1).
8. Menghubungkan kabel feedback timing 2 ke busbar bawah ( pada alat test
dihubungkan ke grounding alat test).
9. Menyalakan alat test dan melakukan setting tegangan control yang
digunakan sesuai rating tegangan coil VCB/CB.
10. Melakukan test function VCB sesuai dengan kebutuhan test ( OPEN,
CLOSE DAN OPEN-CLOSE).
11. Setelah dilakukan test maka keluar hasil timing test dan kemudian siap
untuk di print dan dianalisa.

29
Gambar 3.20. Alat Test Circuit Breaker Analyzer

Relay Protection Test


1. Pastikan sudah tidak ada sumber tegangan yang mengalir dan kondisi DS
sudah terbuka.
2. Mempersiapakan alat test dan kebutuhan pendukung seperti kabel power,
kunci shock, obeng dll.
3. Memastikan panel untuk siap dilakukan inspeksi ( panel diamankan dari
tegangan supply ).
4. Merangkai alat test yang digunakan beserta kebutuhan kabel control yang
dibutuhkan.
5. Melakukan pendataan panel seperti ratio CT yang digunakan dan settingan
relay protection yang digunakan ( 50/51, 50N/51N).
6. Menghubungkan kabel control alat test dengan terminal ampere pada relay
protection sesuai dengan jumlah CT yang digunakan dan datasheet relay
yang digunakan.
7. Melakukan perhitungan injection ampere yang digunakan sesuai dengan
nilai settingan relay protection.

30
8. Melakukan pengujian injection ampere dan menunggu waktu trip relay
protection.
9. Mencatat hasil pengujian beserta waktu trip dan membandingkan dengan
teory relay protection .
10. Mengulangi langkah 6 – 8 kembali sesuai dengan jenis – jenis protection
yang digunakan seperti 50/51 , 50N/51N dll.
11. Setelah selesai melakukan test, mengembalikan wiring panel sesuai dengan
kondisi semula dan merapikan area sekitar panel.

Gambar 3.21. Alat Secoundary Injection

31
BAB IV
TUGAS KHUSUS

4.1. Tugas Khusus Pembimbing Lapangan


Tugas khusus yang diberikan oleh pembimbing lapangan kepada
mahasiswa di PT Laros Multi Indoteknik lokasi di Driyorejo, Jawa Timur
adalah mengecek apakah Panel Switchgear yang di inspeksi sudah sesuai
dengan criteria dari standard SPLN. Serta mengecek kondisi Vacuum Circuit
Breaker (VCB) yang digunakan apakah masih layak operasi. Tujuan Inspeksi
Switchgear sangat penting dalam pemeliharaan peralatan listrik apabila
diabaikan menyebabkan kegagalan sistem yang dapat menyebabkan
berhentinya operasi produksi yang mengakibatkan kerugian besar pada pabrik.
4.2. Tugas Khusus Mata Kuliah Teknik Keandalan & Perawatan
Kegagalan mesin akan berdampak pada :
1. Sistem operasi
2. Reputasi perusahaan
3. Hilangnya keperayaan klien
4. Berubahnya keuntunga nmenjadi kerugian
Oleh karena itu pentingnya diadakan strategi keandalan & perawatan.
Perawatan mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan menjaga semua
perlatan sistem agar tetap dapat bekerja.
Taktik keandalan antara lain meningkatkan kompnen demi komponen &
menyediakan redunansi. Sedangkan taktik perawatan antara lain menerapkan
atau meningkatkan perawatan preventif & menyiapkan kemampuan atau
ketepatan perbaikan.

Gambar 4.1 Maintenance Management

32
A. Keandalan Sistem
Sistem terdiri dari serangkaian saling keterkaitan antara individu dengan
komponen, masing-masing menjalankan pekerjaan tertentu. Jika ada salah satu
komponen yang gagal saat dijalankan dengan berbagai macam alasan, maka
keseluruhan system akan mengalami kegagalan.
Metode perhitungan keandalan sisem (R3) dapat dituliskan :
Rs = R1 XR2 X R3 X … XRn
Keterangan :
R1 :Keandalan komponen 1
R2 :Keandalan komponen 2
Dan seterusnya.
Asumsi: Keandalan komponen individual tidak bergantung pada keandalan
dari kompnen lainnya.
B. Jenis perawatan / pemeliharaan
1. Pemeliharaan preventif ( preventive maintenance )
Mencakup pemeriksaan dan perawatan secara rutin serta menjaga fasilitas
tetap dalam kondisi baik untuk mencegah kegagalan.
2. Pemeliharaan kerusakan ( breakdown maintenance )
Pemeliharaan yang terjadi ketika suatu peralatan mengalami kegagalan dan
harus diperbaiki dalam basis yang mendesak atau prioritas.
3. Menerapkan pemeliharaan preventif
Melakukan pemeliharaan preventif perlu diketahui kapan sebuah sistem
memerlukan pemeliharaan kapan kemungkinan sistem akan gagal. Sebuah
tingkat kegagalan awal yang tinggi disebut kematian dini.
.

Gambar 4.2 Sistem Pemeliharaan

33
Biaya Pemeliharaan
Pandangan lama yang mmepertimbangkan keseimbangan antara biaya
pemeliharaan prefenif dengan biaya pemeliharaan kerusakan. Pandangan ini
biasanya mengabaikan biaya keseluruhan dari kerusakan( fullos of breakdown )
yang meliputibiaya inventory ( persediaan ), employee morale (keselamaan moral)
& schedule unreliability ( jadwalmendatang ).
Untuk meningkakan kemampuan memperbaiki diperlukan :
➢ Personal yang terlatih dengan baik
➢ Sumberdaya yang memadai
➢ Kemampuan menerapkan sebuah rencana perbaikan dan prioritas
➢ Kemampuan dan otoritas untuk melakukan perencanaan bahan
➢ Kemampuan mengidentifikasi penyebab kerusakan
➢ Kemampuan merancang cara memperluas MTBF
Pemeliharaan yang otonom merupakan kebijakan dan teknik pemeliharaan
pencegahan meliputi penekanan pada penerimaan tanggung jawab karyawan
terhadap “mengamati, memeriksa, menyesuaikan, membersihkan dan
membeitahukan” tipe pemeliharaan perlengkapan. Kebijakan ini konsisten dengan
keunggulan pemberdayaan karyawan. Pendekatan ini dikenal dengan pemeliharaan
yang otonom. Manajer operasi harus menentukan cara pemeliharaan yang akan
dilakukan.
Pemeliharaan produktif total
Disebut juga Total Produktif Maintenance (TFM) yaitu konsep
pengurangan variabilitas melalui keterlibatan karyawan dan pemeliharaan catatan
yang sempurna dengan cara perancangan mesin yang handal, mudah diperasikan
dan mudah pemeliharaannya. Penekanan pada biaya kepemilikan total saat
membeli mesin, hingga harga biaya pelayanan dan pemeliharaan sudah termasuk
dalam biaya pembelian pembuatan rencana pemeliharaan peventif yang
memanfaatkan praktik terbaik dari para operator, departemen pemeliharaan dan
depot layanan. Pelatihan pekerja untuk mengoperasikan dan memelihara mesin
mereka sendi

34
PENUTUP
Kesimpulan
Dari kegiatan Inspeksi yang telah dilakukan di area Paper Machine 5 PT
Laros Multi Indoteknik Switchgear pelaksanaan pada tanggal 05 Mei 2022 masih
dalam kondisi yang baik dengan hasil pengukuran tahanan isolasi yang
menunjukkan rata – rata diatas nilai 18 GΩ yang merupakan nilai minimalnya dan
juga terdapat nilai OL yang berarti tak terhingga. Untuk pengukuran Contact
Resistance didapatkan nilai yang dibawah standar yang artinya resistansi kontak
dari VCB/CB masih baik. Untuk test Circuit Breaker Analyzer menunjukkan hasil
keserempakan yang bisa dikatakan hampir sama dan masih normal. Pengujian
Relay Protection juga bekerja normal ketika dicoba di injek dengan arus yang lebih
besar dari arus nominal. Secara keseluruhan hasil inspeksi bisa dikatakan baik dan
tidak terjadi masalah.

Saran
Walaupun hasil inspeksi dinyatakan normal sebaiknya kegiatan ini harus
tetap dilakukan secara rutin untuk setiap area yang lain juga karena dapat
mengurangi tingkat kegagalan sistem yang dapat mengakibatkan kerugian oleh PT
Laros Multi Indoteknik.

35
DAFTAR PUSTAKA
“Turbin gaa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.”
https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_gas (accessed Dec. 09, 2021).
“BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Motor Induksi Tiga Fasa.”
T. B. G. Egziabher and S. Edwards, “Electric Power Distribution System
Engineering,” Africa’s potential Ecol. Intensif. Agric., vol. 53, no. 9, pp.
1689–1699, 2013. P. T. Java Diamond, “LAPORAN KERJA PRAKTIK.”
“Apa itu Variabel Frekuensi Drive (VFD) & Prinsip Kerja Variabel Frekuensi
Drive- Belajar Elektronika.” https://abdulelektro.blogspot.com/2019/10/apa-
itu-variabel-frekuensi-drive-vfd.html (accessed Dec. 09, 2021).
“Pengertian UPS Adalah : Fungsi dan Cara Kerja UPS (Lengkap).”
https://www.nesabamedia.com/pengertian-ups-dan-fungsi-ups-beserta-cara-
kerjanya/ (accessed Dec. 09, 2021).
U.Mempertahankan and K. Operasi, “Optimasi Perawatan Sistem Elektrik...(Asep
Saepuloh, dkk),” pp. 46–56, 1987.
[“www.pabriksawit.com:Switchgear.”
https://wwwpabriksawitcom.blogspot.com/2011/05/switchgear.html
(accessed Dec. 10, 2021).

36
Lampiran 1. Surat Permohonan Kerja Praktik

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
Kota
Program Studi: Teknik Lingkungan -Perencanaan Wilayah
Teknik Industri-Teknik Elektro PVKK
-

Unipa Srala KAMPUS Il: JI. Dukuh Menanggal XI1/4 (031) 8281181 Surabaya 60234
Website: www.ft.unipasby.ac.id E-mail: ft@unipasby.ac.id

2022
:80Ad. /FT/Y 2022 Surabaya, 08 April
Nomor
Lamp.
Hal : Permohonan ljin Kerja Praktek

Kepada Yth.
Indoteknik
Pimpinan PT Laros Multi
Timur 61257
Citra Harmoni, Blok H1, No 5, Trosobo, Kec. Taman,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa

Di

Sidoarjo
Fakultas Teknik
Untuk memenuhi tuntutan Kurikulum Jurusan/ Program Studi Teknik Industri
untuk menempuh mata kuliah
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, dimana mahasiswa diwajibkan
mahasiswa dibawah ini
Kerja Praktek, dengan ini kami mengajukan permohonan ijin, agar
maka
mulai tanggal 11 April 2022 s.d. 25 Mei
dapat Melakukan Kerja Praktek selama 1,5 bulan, terhitung
kondisional dan tergantung kebijakan dari
2022. Waktu pelaksanaan masih bersifat
perusahaan/instansi. Adapun mahasiswa tersebut adalah

No. NIM Nama Program Studi


1 203709002 Rezza Agung Fahlevi Teknik Industri

Demikian permohonan ini atas perkenan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Mengetaby,
DeRan, Ketua Program Studi,

Yunia Dwie Narcphvanie, ST.. MT. M. Nushron Ali Mukhtar, ST. M.T.
NIP. 19780609200501 2003 NIDN. 0722108505
Lampiran 2. Surat Balasan Kerja Praktik

LAROS MULTI INDOTEKNIK

Nomor : LMl22.SKM.IV.2022 Sidoarjo, 11 April 2022


Lamp
Hal. :Surat Persetujuan Permohonan
Praktek Kerja Lapangan

Kepada Yth.
Yunia Dwie Nurcahyanie, ST, MT
Dekan Fakultas Teknik
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Di-
Tempat

Dengan Hormat,

Untuk menindaklanjuti surat tentang Permohonan lzin Kerja Praktek untuk :

Mahasiswa : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya


Nama :Rezza Agung Fahlevi
NIM :203709002
Jurusan :Teknik lndustri

Pada Perusahaan PT. Laros Multi lndoteknik, bersama ini kami beritahukan bahwa kami telah menyetujui
permohanan tersebut. Dan kepada yang bersangkutan dijadwalkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut pada
tanggal 11 April 2022 s/d 25 Mei 2022.

Demikian yang dapat kami sampaikan atas kerjasamanya yang baik, kami mengucapkan terima kasih.

Sidoarjo, 11 April 2022


PT. LAROS MULTI INDOTEKNIK

HRD

PT. LAROS MULTI INDOTEKNIK


TO 1.\1 �C)I.J 110, FOil I u·H,w \I. �Ell\ ICL'
Lampiran 3. Daftar Hadir Kerja Praktik

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
Program Studi Tekniklndustri
KAMPUS II: JI. Dukuh Menanggal Xll/4 tr (031) 8281181 Surabaya 60234

DAFTAR HADIR KERJA PRAKl"EK (KP)

1. ldentitas Mahasiswa Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Nama Mahasiswa : Rezza Agung Fahlevi NIM : 203709002
Program Studi :Teknik lndustri
2. Pembimbing Lapangan
Nama Sumitra Wira Suganda
Jabatan Kepala Divisi Engineering
Perusahaan/lnstansi : PT Laros Multi lndoteknik

JAM Tanda Tangan


NO TANGGAL DISKRIPSI KERJA PEMBIMBING
MASUK PULANG MAHASISWA
LAPANGAN
- Pengenalan tempat KP di Kantor
11- 04 PT Laros Multi lndoteknik
1 08.15 17.15
2022 - P,engenalan tempat KP di Pabrik
PT Dayasa Aria Prima �
- Peinjelasan SPV Tugas yang akan
12 -04 diberikan kepada Tim Engineering
2 08.15 17.15
2022 - Mengamati setiap proses yang
dilakukan oleh Tim Engineering �

- Fabrication & Installation Relay
13-04-
08.15 17.15 Protection Panel Switchgear T7
2022
di Area PMl
14-04- - Rei - Wiring Relay Protection
08.15 17.15
2022 Panel Switchgear T7 di Area PMl
15 - 04 - - Installation Compartement Panel
5 08.15 17.15

'
2022 Switchgear T7 di Area PMl

- Meeting di Kantor PT Lams Multi
18-04-
08.15 17.15 lndoteknik untuk Perencanaan &
2022
Schedule Shudtown Pabrik PT DAP
Lampiran 4. Daftar Acara Bimbingan Kerja Praktik

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTASTEKNIK
Program Studi Teknik Industri
KAMPUS II: JI. Dukuh Menanggal Xll/4 it (03 l) 8281181 Surabaya 60234

DAFTAR BIMBINGAN LAPORAN KERJA PRAKTIK

Nama Mahasiswa : Rezza Agung Fahlevi NIM: 203709002


Perusahaan/lnstansi : PT. Laros Multi lndoteknik
Waktu KP : 11 April s/d 25 Mei 2022
Dosen Pembimbing : Yitno Utomo, S.T, M.T
Judul Laporan KP : lnspeksi Switchgear Medium Voltage Area Paper Machine 5
di PT Dayasa Prima
PARAF
NO TANGGAL MATERI KONSULTASI SARAN PEMBIMBING
DOSEN

..-....__
-11 •-•v � � � �

���� �yi� /�

�-
-A
� � '7-
� �fM.��- {2eAf0
,�

r�� ��r� A-0


f
-;/
f' -
��k?i �lih� f2cvi�
� IA r I�/ ll) ftfb ,�
f

·.

Dinyatakan selesai tanggal 1-t (#.· d--O..lL

Surabaya, .2S M.'t-\ 2-M-1--


Mengetahui,
Ketua Pro am Studi, Mahasiswa,

-=:�:M____!'-:!:/"��=-·--=-��-M� �a �\
Lampiran 5. Penilaian Kerja Praktik Pembimbing Lapangan

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
Program Studi Teknik lndustri
KAMPUS II: JI. Dukuh Menanggal XII/4 'it (031) 8281181 Surabaya 60234

PENILAIAN KERJA PRAKTIK (KP)


PEl\fBIMBING LAPANGAN PERUSAHAAN/INST ANSI

Nama Mahasiswa: Rc:!zza Agung Fahlevi


NIM : 203709002
Telah menyelesaikan PraktekKerja Lapangan (KP) di
Pemsab.aan : PT Laros Multi Indoteknik
Alamat : Citra Harmoni Blok Hl No 5-6, Sidodadi, Taman, Sidoarjo
WaktuKP : 11 April 2022 - 25 Mei 2022
Judul LaporanKP : Inspection Panel MV Switchgear Area Paper Machine 5 di PT Dayasa Aria
Prima
Nama Pembimbing Lapangan : Sumitra Wira Suganda
Jabatan: Kepala Divisi Engineering

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI


1 Disiplin Dalam Bekerja
'3-=,
Kemampuan Menyelesaikan Tugas
q�
Kerja sama
��
[nisiatif
��
Kepribadian
�i;
Jumlah Nilai
4":?E>
Rata-rata �£.\ ,(9
(dengan rentang nilai 0-100)

Saran Pembimbing Lapangan Atas Prestasi Kerja:

Sidoarjo, 25 Mei 2022


Pembimbing Lapangan,

(S
Lampiran 6. Penilaian Kerja Praktik Dosen Pembimbing

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
Program Studi Teknik lndustri
KAMPUS 11: JI. Dukuh Menanggal Xll/4 ti (031) 8281181 Surabaya 60234

PENILAIAN KERJA PRAKTIK (KP)


DOSEN PEMBIMBING

Nama Mahasiswa: Rezza Agung F ahlevi NIM: 203709002


Telah menyelesaikan Kerj a Praktik (KP) di
Perusahaan : PT. Laros Multi Indoteknik
Alamat : Citra Harmoni,Blok Hl,No. 5, Trosobo, Taman,Sidoarjo,Jawa Timur
Waktu KP : 11 April s/d 25 Mei 2022
Judul Laporan KP: Inspeksi Switchgear Medium Voltage Area Paper Machine 5 di PT Dayasa
Aria Prima

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI


I Bahasa dan Tata Tulis Laporan c!JO
2 Penguasaan materi
, </J
3 Kemampuan Menyelesaikan Tugas
\90
4 Keaktifan Bimbingan, Sikap, Disiplin <Jo
Jumlah Nilai
✓6.1
Rata-rata
.-9q;�,,,�....
(dengan rentang rulai 0-100) /

Surabaya,
Mengetahui Dosen Pembimbing
Ketua Program Stu.di Teknik Industri

ST,MT Yitno Utomo,S.T,M.T


NIDN: 0722108505 � NIDN: O'}\lOS800?
Lampiran 7. Penilaian Kerja Praktik Dosen Penguji

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
Program Studi Teknik lndustri
KAMPUS II: JI. Dukuh Menanggal XlV4 Ir (031) 8281181 Surabaya 60234

PENILAIAN DOSEN PENGUJI PADA UJIAN KERJA PRAKTIK (KP)

Nama Mahasiswa: Rezza Agung Fahlevi


NIM : 203709002
Judul Laporan KP: Laporan Kerja Praktik di PT Laros Multi Indoteknik Sidoarjo
Telah menyelesaikan Ujian Laporan Kerja Praktik (KP) pada:
Tanggal : 27 Juli 2022
Tempat: PT Laros Multi Indoteknik
Waktu KP: 11 April - 25 Mei 2022 (luring)
Dengan hasil penilaian sebagai berikut

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI


1 Sistematika clan Tata Tulis Laporan '67
2 Penguasaan materi Laporan KP 77
3 Penguasaan pekerjaan / tugas lapangan 17
4 Kemampuan Presentasi B'
Jumlah Nilai 31-l'
Rata-rata g7
(dengan rentang nilai 0-100)

Surabaya, 27 Juli 2022


Mengetahui, Dosen Penguji Laporan KP
Ketua Program Studi ].� Industrj

ushron Ali Mukiilar, S.T.,_ M.T. Ir. Titiek Koesdjati, M.T


NIDN: 0722108505 NIDN: 0706115601
Lampiran 8. Berita Acara Ujian Kerja Praktik

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
Program Studi Teknik Industri
KAMPUS II: Jl. Dukuh Menanggal Xll/4 11 (031) 8281181 Surabaya 60234

BERITA ACARA
UJIAN LAPORAN KERJA PRAKTIK

Pada hari Rabu, tanggal 27 bulan Juli tahun 2022 telah dilaksanakan Ujian untuk Laporan
Kerja Praktik:
Nama: Rezza Agung Fahlevi NIM: 203709002

Telah selesai mempresentasikan Laporan Kerja Praktik dan telah diuji dengan hasil baik serta
dinyata.kan LULUS / TIDAK LULUS dengan nilai /+ dalam melaksanakan Mata
Kuliah Kerja Praktik (TI1601) pada Kurikulum Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Teknik, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Mahasiswa,

r
Dosen Pembimbing,

Ir. Titiek Koesdjati, M.T. Yitno Utomo, S.T., M.T., CSCA. R=aAg,1evi
NIDN: 0706115601 NIDN: 0712058003 NIM: 203 709002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri

NIDN: 0722108505

Anda mungkin juga menyukai