Anda di halaman 1dari 26

PENGANGGARAN BELANJA TRANSMIGRASI

PEMERINTAH DAERAH

TAHUN 2023
DASAR HUKUM

PP 12 THN 2019

APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan


Pasal 23
Urusan Pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan
ayat (1) Daerah dan kemampuan Pendapatan Daerah

APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


Pasal 27 diklasifikasikan menurut Urusan Pemerintahan daerah
dan organisasi yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
ayat (2) peraturan perundang-undangan
KODEFIKASI KLASIFIKASI NOMENKLATUR
BIDANG TRANSMIGRASI KABUPATEN/KOTA
KODEFIKASI KLASIFIKASI NOMENKLATUR
BIDANG TRANSMIGRASI KABUPATEN/KOTA
PENYUSUNAN RKA/OPD

PENDAPATAN

BELANJA
PENGGUNAAN AKUN
AKUN PENDAPATAN
AKUN BELANJA
BELUM ADA ATURAN YANG JELAS DAN TEGAS ATAS
BELANJA HIBAH DAN BANSOS DI DAERAH
ADANYA PERMASALAHAN HUKUM TERKAIT DENGAN
PEMBERIAN HIBAH DAN BANSOS
HASIL KAJIAN KOMISI PEMBERANTAS KORUPSI

AGAR TERCIPTANYA TERTIB ADMINISTRASI AKUNTASI DAN


TRANSPARANSI DALAM PENGELOLAAN HIBAH DAN BANSOS

PMDN NO PMDN NO PMDN NO PMDN NO PMDN NO


PMDN NO 32 39 THN 123 THN 99 THN
14 THN 13 THN
THN 2011 2012 2018 2019
2016 2018

PMDN NO 77 THN 2020


BELANJA
DAERAH
BELANJA HIBAH

HIBAH ADALAH PEMBERIAN UANG/BARANG ATAU JASA DARI PEMERINTAH


DAERAH SECARA SPESIFIK TELAH DITETAPKAN PERUNTUKANNYA, BERSIFAT
TIDAK WAJIB DAN TIDAK MENGIKAT, SERTA TIDAK SECARA TERUS
MENERUS SETIAP TAHUN ANGGARAN KECUALI DITENTUKAN LAIN OLEH
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN.
BELANJA HIBAH

Belanja hibah diberikan kepada Pemerintah Pemberian hibah didasarkan atas usulan
Pusat, Pemerintah Daerah lainnya, BUMN, tertulis yang disampaikan kepada KDH.
BUMD, dan/atau badan dan lembaga, serta
organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Penerima Hibah bertanggungjawab secara
Indonesia, yang secara spesifik telah ditetapkan formal dan materil atas penggunaan hibah
peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak yang diterimanya
mengikat, serta tidak secara terus menerus setiap
tahun anggaran, kecuali Belanja hibah berupa uang, barang atau
kepada pemerintah pusat dalam rangka jasa dapat dianggarkan dalam APBD sesuai
mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan kemampuan keuangan daerah
sepanjang tidak tumpang tindih pendanaannya setelah memprioritaskan pemenuhan belanja
dengan APBN sesuai dengan ketentuan peraturan urusan pemerintahan wajib dan belanja
perundang-undangan; urusan pemerintahan pilihan, kecuali
badan dan lembaga yang ditetapkan oleh ditentukan lain sesuai dengan peraturan
Penganggaran
perundang-undangan belanja hibah
pemerintah atau pemda sesuai dengan
dianggarkan pada SKPD terkait;
kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
partai politik dan/atau
1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah Daerah
1. Hibah kepada pemerintah pusat diberikan kepada
Lainnya
Hibah kepada Pemerintah Daerah lainnya
satuan kerja dari kementerian/lembaga
pemerintah non-kementerian yang wilayah diberikan kepada daerah otonom baru hasil
kerjanya berada dalam daerah yang pemekaran daerah sesuai dengan ketentuan
bersangkutan. peraturan perundang-undangan
2. Hibah dari pemerintah daerah dilarang tumpang 3. BUMN
tindih pendanaannya dengan APBN sesuai PUU. Hibah kepada badan usaha milik negara diberikan
3. Unit kerja pada Kementerian Dalam Negeri yang untuk meningkatkan pelayanan kepada
membidangi urusan pemerintahan di bidang masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
Administrasi Kependudukan dapat memperoleh perundang-undangan.
Hibah dari Pemerintah Daerah untuk penyediaan 4. BUMD
blanko kartu tanda penduduk elektronik.
Hibah kepada badan usaha milik daerah diberikan
4. Penyediaan setiap keping blangko kartu tanda dalam rangka untuk meneruskan hibah yang
penduduk elektronik tidak didanai dari 2 (dua) diterima Pemerintah Daerah dari Pemerintah Pusat
sumber dana yaitu Hibah APBD maupun APBN. sesuai PUU. Hibah kepada BUMD tidak dapat
5. Hibah kepada pemerintah pusat dimaksud hanya diberikan dalam bentuk barang kecuali uang atau
dapat diberikan 1 (satu) kali dalam tahun jasa.
berkenaan
5. Badan dan Lembaga, yang Berbadan
Hukum Indonesia
a.Hibah kepada badan dan lembaga,
1. diberikan kepada badan dan lembaga yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang dibentuk berdasarkan
PUU;
2. yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang telah memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang
diterbitkan oleh Menteri, Gubernur atau Bupati/Wali kota; atau
3. yang bersifat nirlaba, sukarela bersifat sosial kemasyarakatan berupa kelompok masyarakat/kesatuan
masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat, dan
keberadaannya diakui oleh pemerintah pusat dan/atau Pemda melalui pengesahan atau penetapan dari pimpinan
instansi vertikal atau kepala SKPD terkait.
4. Koperasi yang didirikan berdasarkan PUU dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pemda.
5. persyaratan paling sedikit:
 memiliki kepengurusan di daerah domisili;
 memiliki keterangan domisili dari lurah/kepala desa setempat atau sebutan lainnya; dan
 berkedudukan dalam wilayah administrasi Pmerintah Daerah dan/atau badan dan Lembaga yang berkedudukan
di luar wilayah administrasi Pemerintah Daerah untuk menunjang pencapaian sasaran program, kegiatan
dan sub kegiatan pemerintah daerah pemberi hibah.
2
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

5. Badan dan Lembaga, yang Berbadan


Hukum
b.Hibah Indonesia
kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia
1. diberikan kepada kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum, yayasan atau organisasi
kemasyarakatan yang berbadan hukum perkumpulan, yang telah mendapatkan pengesahan badan
hukum dari kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. persyaratan paling sedikit:


 telah terdaftar pada kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia;
 berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah Daerah yang bersangkutan; dan
 memiliki sekretariat tetap di daerah yang bersangkutan
6. Partai Politik
Belanja hibah juga berupa pemberian bantuan keuangan kepada partai politik yang mendapatkan kursi di
DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota sesuai PUU. Besaran penganggaran belanja bantuan
keuangan kepada partai politik dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PROSES PEMBERIAN HIBAH

USULAN TERTULIS CALON PENERIMA


HIBAH

KDH
SKPD EVALUASI
REKOMENDASI
TERKAIT PERTIMBANGAN
TAPD
RKPD

KUA/PPAS
PERKDH APBD PERDA APBD
LAMPIRAN
LAMPIRAN PERKADA
PERKADA
KEP KDH NPHD
(NAMA PENERIMA)

DOKUMEN PENCAIRAN HIBAH


TRANSFER
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAPORAN
PEMDA
a. usulan calon
b. daftar penerima hibah
c. NPHD
Penerima hibah
d. pakta integritas penerima hibah
berupa uang,
PELAPORAN & e. bukti transfer uang atau bukti
PERTANGGUNGJAWABAN barang dan jasa
serah terima barang/jasa
HIBAH menyampaikan
laporan kpd KDH PENERIMA
melalui tembusan a.Lap. penggunaan hibah
SKPD terkait b.Surat peryataan tang-gungjawab
penggunaan hibah
c.Bukti pengeluaran yg lengkap dan
sah
Kerjasama Daerah Transmigrasi

hibah
provinsi provinsi

kementerian

kabupaten kabupaten

bankeu bankeu
Mekanisme penganggaran KS

Pemda pengirim

PEMERINTAH Dokumen
kerjasama

Pemda penerima
penganggaran

KEL.TRANS APBD
Status desa transmigrasi

Kejelasan status desa transmigrasi akan membantu


pemerintah daerah dalam dukungan pendanaan
dan pembangunan kawasan transmigrasi
URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH
DAERAH

KATA KUNCI:

PRIORITAS (PASAL 24 AYAT 1 UU NOMOR 23 TH. 2014)

POTENSI (PASAL 24 AYAT 4 UU NOMOR 23 TH. 2014)

PEMBINAAN TERHADAP URUSAN PILIHAN NASIONAL (PASAL 24


AYAT 6)
25
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai