Anda di halaman 1dari 32

BIO DATA

NARASUMBER SOSIALISASI PEMBERIAN HIBAH DAN


BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI APBD
TIDENG PALE, FEBRUARI 2013

Nama : AHMAD ARDIAN, S.Sos, M.Si


Jabatan : Kasubag PORAMAS
Instansi/Organisasi : Biro Sosial Setda Prop. Kaltim
Alamat : Jl. Gajah Mada No. 02 Samarinda
Telepon Kantor : 0541-741552
Alamat Rumah : Jl. Sei Kapih No. 65 RT. 05 Kec. Sambutan Samarinda.
Telepon Rumah/HP : 081281382539
Pendidikan Terakhir : SARJANA (S2)

Samarinda, 20 Desember 2012

AHMAD ARDIAN, S.Sos, M.Si


PEDOMAN PEMBERIAN
HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
YANG BERSUMBER DARI APBD
SESUAI PERMENDAGRI NO. 32 TAHUN 2011
SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN
PERMENDAGRI NO. 39 TH 2012

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
SAMARINDA, 9 JULI 2012
LATAR BELAKANG
PERMENDAGRI
32/2011

 BELUM ADA ATURAN YANG JELAS DAN TEGAS


ATAS BELANJA HIBAH DAN BANSOS DI DAERAH
 BELUM SELURUHNYA DAERAH MENETAPKAN
PER KDH TTG HIBAH DAN BANSOS.
 ADANYA PERMASALAHAN HUKUM TERKAIT
DENGAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANSOS.
 HASIL KAJIAN & REKOMENDASI KPK
DEFINISI
HIBAH BANSOS

pemberian bantuan berupa


pemberian uang/barang atau jasa
dari pemda kepada : uang/barang dari pemda kepada
- pemerintah atau
individu, keluarga, kelompok
- pemerintah daerah lainnya,
- perusahaan daerah, dan/atau Masyarakat yang
- masyarakat dan sifatnya tidak secara terus
- organisasi kemasyarakatan
yang secara spesifik telah ditetapkan menerus dan selektif yang
peruntukannya, bersifat tidak wajib bertujuan untuk melindungi
dan tidak mengikat, serta tidak
secara terus menerus yang bertujuan dari kemungkinan terjadi-nya
untuk menunjang penyelenggara-
an urusan pemerintah daerah resiko sosial
MENUNJANG PENYELENGGARAAN
URUSAN PEMDA
Ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program
dan kegiatan pemerintah daerah dengan memperhatikan
asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat untuk
masyarakat.

RESIKO SOSIAL
Kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya
kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok
dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi,
krisis politik, bencana, atau fenomena alam yang jika tidak diberikan
bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam
kondisi wajar  UU No. 11 Tahun 2009 ttg Kesejahteraan Sosial.
ORGANISASI
YANG BIASA MENDAPAT HIBAH
ORANG ATAU KELOMPOK MASYARAKAT
YANG SERING TERLUPAKAN UTK MENDAPAT BANSOS
RUANG LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 32 TH 2011

MELIPUTI

 Penganggaran;
 Pelaksanaan dan penatausahaan;
 Pelaporan dan pertanggungjawaban;
 Monitoring dan evaluasi
pemberian hibah dan bantuan sosial yang
bersumber dari APBD.
PEMBERIAN HIBAH
PENERIMA HIBAH

PEMERINTAH

PEMDA LAINNYA UANG,


PERUSAHAAN
BENTUK BARANG/
DAERAH JASA

MASYARAKAT

ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
BANTUAN SOSIAL
PENERIMA BANSOS

INDIVIDU

KELUARGA
BENTUK
UANG/
MASYARAKAT
BARANG

LEMBAGA NON
PEMERINTAHAN
KRITERIA PEMBERIAN
HIBAH

Sekurang-kurangnya harus berdasar atas:


 Peruntukan secara spesifik telah ditetapkan;
 Tidak wajib dan tidak mengikat;
 Bersifat sementara dan tidak terus menerus
setiap tahun anggaran, kecuali ditentukan lain
oleh peraturan perundang-undangan;
 Memenuhi persyaratan penerima hibah.
KRITERIA BANTUAN SOSIAL
HANYA DIBERIKAN KPD CALON PENERIMA
K SELEKTIF YANG DITUJUKAN UNTUK MELINDUNGI
DARI KEMUNGKINAN RESIKO SOSIAL.
R
I MEMENUHI
MEMILIKI IDENTITAS YG JELAS DAN
BERDOMISILI DALAM WIL ADMINISTRATIF
PERSYARATAN
T PEMERINTAHAN DAERAH BERKENAAN.

E
BERSIFAT SEMENTARA DAN TIDAK TERUS MENERUS,
R KECUALI KEADAAN TERTENTU DAPAT BERKELANJUTAN
I
A
TUJUAN PENGGUNAAN.
PERSYARATAN
PEMBERIAN HIBAH

HIBAH KEPADA PEMERINTAH


a. Permenkeu Nomor 168/PMK.07/2008;
b. Permenkeu Nomor 40/PMK.05/2009
c. Permenkeu Nomor 255/PMK.05/2010

HIBAH KAPADA ORGANISASI KEMASYARAKATAN


a. telah terdaftar pada pemda setempat sekurang-kurangnya 3
tahun, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan;
b. berkedudukan dalam wilayah administrasi pemda yg
bersangkutan; dan
c. memiliki sekretariat tetap.

HIBAH KEPADA MASYARAKAT :


a. memiliki kepengurusan yg jelas; dan
b. berkedudukan dalam wilayah administrasi pemerintah
daerah yang bersangkutan.
PROSES PEMBERIAN HIBAH
USULAN CALON
TERTULIS PENERIMA
HIBAH

KDH
EVALUASI REKOMENDASI
SKPD
TERKAIT
PERTIMBANGAN DPRD
TAPD
DIBAHAS BERSAMA DIBAHAS BERSAMA
KUA/PPAS
PERSETUJUAN PERSETUJUAN
BERSAMA BERSAMA
RAPBD

PERKDH APBD PERDA APBD


LAMPIRAN III
KEP KDH NPHD
(NAMA2 PENERIMA)

DOKUMEN
PENCAIRAN HIBAH TRANSFER
PROSES PEMBERIAN BANSOS YG DIRENCANAKAN
USULAN CALON
TERTULIS PENERIMA
BANSOS

KDH
EVALUASI REKOMENDASI
SKPD
TERKAIT
PERTIMBANGAN DPRD
TAPD
DIBAHAS BERSAMA DIBAHAS BERSAMA
KUA/PPAS
PERSETUJUAN PERSETUJUAN
BERSAMA BERSAMA
RAPBD

PERKDH APBD PERDA APBD


LAMPIRAN III
KEP KDH
(NAMA2 PENERIMA)

DOKUMEN
PENCAIRAN BANSOS TRANSFER
LATAR BELAKANG PERUBAHAN

 Mengatasi permasalahan pelaksanaan pemberian hibah


dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD atas
implementasi Permendagri No. 32 Tahun 2011 antara lain:
1. Pengaturan kembali Nama dan besaran pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial kpd masing2 penerima
dicantumkan pada lampiran tersendiri dlm Perkada
ttg Penjabaran
2. Mengakomodasi pemberian Bantuan Sosial kpd
individu dan/atau keluarga yang tidak dapat
direncanakan sebelumnya.
HIBAH

32/2011 REVISI
 Hibah berupa uang o Hibah berupa uang sebagaimana
dianggarkan dalam dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1)
dianggarkan dalam kelompok
kelompok belanja tidak belanja tidak langsung, jenis
langsung, jenis belanja belanja hibah, obyek belanja
hibah, obyek, dan rincian hibah, dan rincian obyek belanja
obyek belanja berkenaan hibah pada PPKD, meliputi:
pada PPKD. • Pemerintah;
• Pemerintah daerah lainnya;
 Rincian obyek belanja • Perusahaan daerah;
dicantumkan nama • Masyarakat; dan
penerima dan besaran hibah. • Organisasi kemasyarakatan.
o Rincian nama penerima dan
besaran hibah dicantumkan
dalam Lampiran Perkada ttg
Penjabaran APBD secara
tersendiri.
Pasal 11 Permendagri 32/2011
BANTUAN SOSIAL
Pasal 23A (sISIPAN)
Bantuan sosial berupa uang kepada individu dan/atau keluarga
terdiri dari bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga:
 yang direncanakan, dan
dialokasikan kepada individu dan/atau keluarga yang sudah
jelas nama, alamat penerima dan besarannya pada saat
penyusunan APBD.
 yang tidak dapat direncanakan sebelumnya :
dialokasikan untuk kebutuhan akibat resiko sosial yang
tidak dapat diperkirakan pada saat penyusunan APBD yang
apabila ditunda penanganannya akan menimbulkan resiko
sosial yang lebih besar bagi individu dan/atau keluarga yang
bersangkutan.
Pagu alokasi anggaran yang tidak dapat direncanakan
sebelumnya tidak melebihi pagu alokasi anggaran yang
direncanakan
BANTUAN SOSIAL
Pelaksanaan
o Penyaluran/penyerahan o Penyaluran dan/atau penyerahan bantuan sosial
Bantuan Sosial didasarkan didasarkan pada daftar penerima bantuan sosial
yang tercantum dalam KDH), kecuali bantuan
pada daftar penerima sosial kepada individu dan/atau keluarga
Bantuan Sosial yang yang tidak dapat direncanakan sebelumnya
tercantum dalam
o Penyaluran/penyerahan bantuan sosial kepada
keputusan KDH
individu dan/atau keluarga yang tidak dapat
o Pencairan bantuan sosial direncanakan sebelumnya didasarkan pada
berupa uang dilakukan permintaan tertulis dari individu dan/atau
dengan cara pembayaran keluarga yang bersangkutan atau surat
keterangan dari pejabat yang berwenang
langsung (LS). serta mendapat persetujuan KDH setelah
o Penyaluran Dana Bantuan diverifikasi oleh SKPD terkait.
Sosial kepada penerima o Pencairan bantuan sosial berupa uang dilakukan
bantuan sosial dilengkapi dengan cara pembayaran langsung (LS).
dengan kuitansi sebagai
bukti penerimaan uang o Penyaluran dana bantuan sosial kepada
penerima bantuan sosial dilengkapi dengan
bantuan sosial.
kuitansi bukti penerimaan uang bantuan sosial.

Pasal 32 Permendagri 32/2011


PENCANTUMAN DALAM APBD
HIBAH

UANG BARANG/JASA
PPKD SKPD
 KELOMPOK BTL  KELOMPOK BELANJA LANGSUNG
 JENIS BELANJA BARANG DAN JASA,
 JENIS BELANJA HIBAH
 OBYEK BELANJA HIBAH BARANG
 OBYEK BELANJA HIBAH ATAU JASA
 RINCIAN OBYEK  RINCIAN OBYEK BELANJA HIBAH
BARANG ATAU JASA YG
BELANJA HIBAH DISERAHKAN KEPADA PIHAK
KETIGA/MASYARAKAT.

Rincian nama penerima dan besaran hibah dicantumkan dalam


Lampiran Perkada ttg Penjabaran APBD secara tersendiri
PENCANTUMAN DALAM APBD
BANTUAN
SOSIAL

UANG BARANG
PPKD SKPD
 KELOMPOK BTL  KELOMPOK BELANJA LANGSUNG
 JENIS BELANJA BANSOS  JENIS BELANJA BARANG & JASA,
 OBYEK BELANJA  OBYEK BELANJA BANSOS BARANG

BANSOS.  RINCIAN OBYEK BELANJA BANSOS


 RINCIAN OBYEK BARANG YG DISERAHKAN KEPADA
BELANJA BANSOS PIHAK KETIGA/ MASY ARAKAT

Rincian nama, alamat penerima dan besaran bansos dicantumkan


dalam Lampiran Perkada ttg Penjabaran APBD secara tersendiri tdk
termasuk bansos kpd individu dan/atau keluarga yg tdk dapat
direncanakan sebelumnya
PELAKSANAAN HIBAH
HIBAH BERUPA UANG = DPA-PPKD.
HIBAH BERUPA BARANG/JASA = DPA-SKPD.
KEPALA DAERAH MENETAPKAN DAFTAR PENERIMA DAN
BESARAN UANG ATAU JENIS BARANG ATAU JASA.

PENYALURAN/PENYERAHAN HIBAH DIDASARKAN


PADA DAFTAR PENERIMA HIBAH.

PENCAIRAN HIBAH PENYERAHAN HIBAH


UANG BARANG
MEKANISME BUKTI SERAH TERIMA
PEMBAYARAN LANGSUNG (LS). BARANG/JASA
PELAKSANAAN BANSOS
BANSOS BERUPA UANG = DPA-PPKD.
BANSOS BERUPA BARANG= DPA-SKPD.

KEPALA DAERAH MENETAPKAN DAFTAR PENERIMA


DAN BESARAN BANSOS.
PENYALURAN/PENYERAHAN BANSOS DIDASARKAN
PADA DAFTAR PENERIMA BANSOS.

PENCAIRAN BANSOS PENYERAHAN HIBAH


UANG BARANG
MEKANISME LS.
BUKTI SERAH TERIMA
</= RP. 5JT TU DAPAT MEKN
TU= KWITANSI
BARANG
NASKAH PERJANJIAN HIBAH
DAERAH
MEMUAT a.l.

 PEMBERI DAN PENERIMA HIBAH;

 TUJUAN PEMBERIAN HIBAH;

 BESARAN/RINCIAN PENGGUNAAN HIBAH YG


AKAN DITERIMA;
 HAK DAN KEWAJIBAN;

 TATA CARA PENYALURAN/PENYERAHAN

 TATA CARA PELAPORAN;


HIBAH PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Penerima hibah PEMDA
a. usulan calon
berupa uang
b. daftar penerima hibah
menyampaikan
c. NPHD
laporan kpd
d. pakta integritas penerima
KDH melalui hibah
PPKD tembusan e. bukti transfer uang atau
PELAPO
RAN SKPD terkait bukti serah terima
DAN barang/jasa
PERTAN Penerima hibah
GGUNGJ
AWABA berupa PENERIMA
N barang/jasa a. Lap. penggunaan hibah
menyampaikan b. Surat peryataan tang-
Lap kpd KDH gungjawab penggunaan
melalui SKPD hibah
terkait. c. Bukti pengeluaran yg
lengkap dan sah
BANSOS
PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Penerima bansos PEMDA


a. usulan calon
berupa uang
b. daftar penerima bansos
menyampaikan
c. pakta integritas penerima
laporan kepada
bansos
KDH melalui d. bukti transfer uang atau
PELAPO PPKD tembusan bukti serah terima
RAN
DAN
SKPD terkait barang/jasa
PERTAN
GGUNGJ
AWABA PENERIMA
N Penerima bansos a. Lap. penggunaan bansos
berupa b. Surat peryataan
barang/jasa tanggungjawab
menyampaikan penggunaan bansos
laporan kepada c. Bukti pengeluaran yg
KDH melalui lengkap dan sah
SKPD terkait.
BANTUAN SOSIAL
32/2011 REVISI
Pertanggungjawaban pemerintah daerah
Pertanggungjawaban pemerintah
atas pemberian bantuan sosial meliputi:
daerah atas pemberian bantuan sosial o Usulan/permintaan tertulis dari calon
meliputi: penerima bantuan sosial atau surat
 usulan dari calon penerima bantuan keterangan dari pejabat yang
berwenang kepada kepala daerah;
sosial kepada kepala daerah; o keputusan kepala daerah tentang
 keputusan kepala daerah tentang penetapan daftar penerima bantuan
penetapan daftar penerima bantuan sosial;
sosial; o pakta integritas dari penerima bantuan
sosial yang menyatakan bahwa bantuan
 pakta integritas dari penerima
sosial yang diterima akan digunakan
bantuan sosial yang menyatakan sesuai dengan usulan; dan
bahwa bantuan sosial yang diterima o bukti transfer/penyerahan uang atas
akan digunakan sesuai dengan pemberian bantuan sosial berupa uang
usulan; dan atau bukti serah terima barang atas
pemberian bantuan sosial berupa
 bukti transfer/penyerahan uang atas barang.
pemberian bantuan sosial berupa Pertanggungjawaban sebagaimana
uang atau bukti serah terima barang dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf
atas pemberian bantuan sosial c dikecualikan terhadap bantuan sosial
bagi individu dan/atau keluarga yang
berupa barang.
Pasal 36 Permendagri 32/2011 tidak dapat direncanakan sebelumnya.
MONITORING & EVALUASI

1. SKPD terkait melakukan monev atas


pemberian hibah dan bansos.
2. Hasil monev disampaikan kpd KDH dgn
tembusan kpd SKPD yg mempunyai tugas dan
fungsi pengawasan.
3. Dalam hal hasil monev terdapat penggunaan
hibah atau bansos yg tdk sesuai dgn usulan
yg telah disetujui, penerima hibah atau
bansos yg bersangkutan dikenakan sanksi
sesuai dgn peraturan perundang-undangan.
KETENTUAN LAIN-LAIN

 Tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan,


pertanggungjawaban dan pelaporan serta monev hibah dan
bansos diatur lebih lanjut dengan PERKADA

 Pemda dapat menganggarkan hibah dan bansos apabila telah


menetapkan PERKADA.
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANSOS
YANG BERSUMBER DARI APBD
DAN
PERKADA TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN,
PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN, PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN SERTA MONEV
KATAKAN
TIDAK UNTUK
KORUPSI
ATAS PERHATIAN
IBU DAN BAPAK
KAMI SAMPAIKAN

Anda mungkin juga menyukai