&
SERTIFIKASI
PRODUK PANGAN SEGAR
PENGAWASAN
LATAR BELAKANG
Postharvest
Penanganan Pasca Panen
DEWAN PENGARAH
INSPEKTOR/
KOMISI TEKNIS KETUA OKKP-D
JAFUNG PMHP
PENUNJUKAN REKOMENDASI
TIM PENILAI SERTIFIKASI
AUDIT PEMBERIAN
KECUKUPAN SERTIFIKAT
AUDIT SURVEILAN
LAPANGAN
Tahapan Sertifikasi
Pelaku usaha pangan hasil pertanian
1. Penyampaian permohonan sertifikasi
2. Penunjukan tim auditor
3. Penyampaian informasi tim auditor kepada Pelaku
usaha dan pelaksanaan penilaian oleh tim auditor
4. Penyampaian laporan hasil penilaian oleh tim
auditor
5. Pembahasan hasil penilaian oleh Panitia Teknis
6. Penyampaian rekomendasi sertifikasi dari Panitia
Teknis
7. Penyampaian sertifikat kepada Pelaku usaha
pangan segar pertanian
8. Pelaksanaan survailen
1. Persyaratan administrasi
Tim akan meninjau secara langsung fasilitas yang dimiliki oleh pelaku
usaha pangan hasil pertanian. Hasil penilaian/inspeksi dilaporkan oleh
inspektor kepada OKKPD.
Setelah surat permohonan dari pelaku usaha pangan hasil pertanian diterima oleh
OKKPD, akan dilakukan penilaian permohonan untuk memeriksa
kelengkapan dokumen/berkas permohonan serta audit kecukupan dokumen sistem
jaminan mutu.
Apabila berkas permohonan belum lengkap, permohonan tersebut akan
dikembalikan kepada pelaku usaha pangan hasil pertanian yang bersangkutan
untuk dilengkapi. Setelah semua berkas dilengkapi OKKPD akan menindak
lanjuti dengan persiapan inspeksi awal.
3. Inspeksi Awal
Inspeksi awal terhadap pelaku usaha pangan hasil
pertanian dilakukan oleh Inspektor OKKPP Pusat
bersama OKKPD atas perintah Ketua
OKKPP.
1. Audit Survailen
Audit survailen dimaksudkan untuk memeriksa
konsistensi Pelaku usaha pertanian yang telah
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
Terhadap pelaku usaha pangan hasil pertanian
yang baru memperoleh sertifikat dan atau pelaku
usaha yang sertifikatnya baru diberlakukan
kembali maka audit survailen dilakukan 3 (tiga)
bulan kemudian yang selanjutnya dilaksanakan
secara rutin paling lama 6 (enam) bulan sekali.
Terhadap pelaku usaha pangan hasil pertanian
yang memperoleh perpanjangan sertifikat PRIMA
maka audit survailen dilaksanakan secara rutin
paling lama 6 (enam) bulan sekali.
Hasil audit survailen dapat berakibat:
Keterangan :
33/33 = kode Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah
provinsi Jawa Tengah, kabupaten Banjarnegara
3 = kode prima 3
50/03 = kode komoditas (salak)
001 = nomor urut sertifikat Prima yang ke-1
dikeluarkan di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan
05/2009 = sertifikat dikeluarkan pada bulan Mei tahun
2009
TINDAKAN PERBAIKAN, PEMBEKUAN
DAN
PENCABUTAN SERTIFIKAT PRIMA
Tindakan Perbaikan.
Tindakan perbaikan dilakukan apabila
dari hasil audit (audit awal, survailen,
investigasi atau ulang) ditemukan
adanya ketidaksesuaian yang bersifat
mayor atau minor atau pengembangan.
Pelaku usaha pangan hasil pertanian
harus melakukan tindakan perbaikan
dalam waktu yang telah disepakati.
Hasil tindakan perbaikan yang
dilaksanakan oleh pelaku usaha harus
dilaporkan kepada Kepala BKP selaku
ketua OKKPD. Setelah menerima laporan
tersebut, Ketua OKKPD akan
Pembekuan Sertifikat PRIMA
Pembekuan dilakukan apabila:
Dari hasil audit survailen atau hasil
audit investigasi ditemukan adanya
ketidak sesuaian yang sifatnya kritis.
Pelaku usaha pangan hasil pertanian
tidak melakukantindakan perbaikan
atas temuan ketidaksesuaian yang
bersifat mayor dalam jangka waktu
yang telah disepakati.
Masa berlaku sertifikat habis atau
masih dalam proses perpanjangan atas
permintaan pelaku usaha yng
bersangkutan.
Pembekuan sertifikat akan berakibat
pelaku usaha pangan hasil pertanian
Pemberlakuan kembali sertifikat yang telah dibekukan
dilakukan setelah pelku usaha terbukti dapat melaksanakan
perbaikan atas ketidaksesuaian yang menjadi penyebab
dikenakannya tindakan tersebut.
Apabila dalam proses pembekuan pelaku usaha yang
bersangkutan tidak melakuan perbaikan dalam jangka
waktu yang telah ditentukan maka terhadap pelaku usaha
yang bersangkutan dikenakan tindakan pencabutan
sertifikatnya. Surat pemberitahuan pembekuan dan
pemberlakuan kembali sertifikat tersebut akan
diberitahukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
oleh Kepala BKP selaku ketua OKKPD.
Pencabutan sertikat PRIMA
Pencabutan sertifikat dilakukan apabila:
Setelah tiga kali dibekukan, pelaku usaha pangan hasil
pertanian masih melakukan kesalahan yang mengakibatkan
pembekuan sertifikat.
Pelaku usaha tidak melakukan perbaikan selama 6 (enam)
bulan sejak dibekukan sertifikatnya.
Selama sertifikat PRIMA di bekukan pelaku usaha pangan
hasil pertanian masih melakukan kegiatan sertifikasi produknya.
Atas permintaan pelaku usaha yang bersangkutan.
Pelaku usaha pangan hasil pertanian yang dicabut sertifikat
PRIMA nya tidak dapat disertifikasi ulang dan sertifikat PRIMA
yang dicabut tidak dapat dipergunakan lagi. Surat pemberitahuan
pencabutan sertifikat tersebut akan diberitahukan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan oleh Kepala BKP selaku Ketua
OKKPD.
Perpanjangan sertifikat PRIMA
1.Persyaratan administrasi
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh pelaku
usaha pangan hasil pertanian untuk dapat disertifikasi
adalah :
( ............................. ) ( .................................)
KOP SURAT KELOMPOK TANI
Lampiran:
Struktur organisasi, Rekaman/Catatan telah melakukan GAP dan SOP
dan Nomor Regristrasi Kebun dari Dinas Pertanian TPH Prov. Jateng
Catatan yang dimiliki pemohon:
1. Catatan perencanaan Kebun
2. Catatan persiapan lahan
3. Catatan penyiapan benih
4. Catatan penanaman
5. Catatan pemangkasan bentuk pohon
6. Catatan pemeliharaan
7. Catatan pemupukan
8. Catatan pengairan
9. Catatan penjarangan buah
10.Catatan pengendalian OPT
11.Catatan panen
12.Catatan pasca panen
Keterangan:
- Fotocopy diatas agar dilampirkan dalam berkas permohonan.
- Catatan merupakan catatan rekapan dari kelompok.
- Catatan harus diketahui oleh pembina setempat (Dinas pertanian kabupaten ...........)
Mengetahui Pemohon,
Kata Pengantar
I. Potensi “Buah” di Kabupaten ………
II. Susunan dan Struktur Organisasi Kelompok Tani……………
III. Sejarah Organisasi Kelompok Tani
IV. Peta Lahan
V. Kegiatan Usahatani
1. Perencanaan Kebun
2. Persiapan Lahan
3. Persiapan Benih
4. Penanaman
5. Pemangkasan Bentuk Pohon
6. Pemeliharaan
7. Pemupukan
8. Pengairan
9. Penjarangan Buah
10. Pengendalian OPT
11. Panen
12. Pasca Panen dan Pemasaran
PERNYATAAN KESANGGUPAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ..............................................................................
Alamat : ..............................................................................
Selaku :
(Jabatan dalam unit usaha) pada unit usaha pangan hasil pertanian asal budidaya
tanaman.
Dengan ini menyatakan kesanggupan kami untuk mematuhi semua ketentuan yang
ditetapkan oleh OKKP-D Provinsi Jawa Tengah dalam pedoman Sertifikasi PRIMA
berikut semua perubahannya, sehubungan dengan keiukutsertaan kami dalam Progran
Sertifikasi PRIMA tersebut.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
..........................., tanggal......................................
(materai Rp. 6.000,-)
Stempel unit usaha bila ada,
Tanda tangan,
Nama dan Jabatan
setiap keterangan mengenai pangan
yang berbentuk gambar, tulisan,
kombinasi keduanya, atau bentuk lain
yang disertakan pada pangan,
dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada,
atau merupakan bagian kemasan pangan.
BENTUK JAMINAN
PADA PRODUK
PRIMA TIGA PRIMA DUA PRIMA SATU
TINGKATAN
SERTIFIKAT SERTIFIKAT PRIMA 1 : DIKELUARKAN OLEH
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN
GAP
PUSAT (OKKP-P)
MEMENUHI ASPEK :
• KEAMANAN PANGAN
- MUTU
- LINGKUNGAN
- SOSIAL