Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja pidana kurungan paling lama 1 Pasal 499
tidak memberikan surat suara pengganti hanya I (satu) tahun dan denda paling UU 7 Tahun 2017
(satu) kali kepada Pemilih yang menerima surat banyak Rp. 12.000.000 (dua
suara yang rusak dan tidak mencatat surat suara belas juta rupiah).
yang rusak dalam berita acara
Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan pidana penjara paling lama 2 Pasal 510
orang lain kehilangan hak pilihnya dipih (dua) tahun dan denda paling UU 7 Tahun 2017
banyak Rp. 24.000.000 (dua
puluh empat juta rupiah)
Setiap orang yang dengan sengaja pada waktu pidana penjara paling lama 18 Pasal 516
pemungutan suara memberikan suaranya lebih (delapan belas) bulan dan denda UU 7 Tahun 2017
dari satu kali paling banyak Rp18.000.000
(delapan belas juta rupiah)
DEFINISI PEMUNGUTAN &
PENGHITUNGAN SUARA
PEMUNGUTAN SUARA
Proses pemberian suara oleh
Pemilih di TPS dengan cara PENGHITUNGAN SUARA
mencoblos pada nomor proses penghitungan Surat
urut/nama/ logo parpol, atau Suara oleh KPPS untuk
nama/nomor urut caleg, dan menentukan suara sah yang
diperoleh peserta pemilu, Surat
nomor urut/foto/ nama calon
Suara yang dinyatakan tidak
anggota DPD, atau nomor,
sah, Surat Suara yang tidak
foto atau nama Pasangan digunakan dan Surat Suara
Calon. rusak/keliru dicoblos
Pemilih adalah penduduk yang
berusia paling rendah 17 (tujuh
belas) tahun atau sudah/pernah
kawin yang terdaftar dalam
SIAPA PEMILIH
Daftar Pemilih.
Pemilik KTP-EL yang disusun ke Dalam Pemilik KTP-EL yang sudah terdata dalam Pemilik KTP-EL yang TIDAK terdaftar dalam
Daftar Pemilih Tetap. memilih dengan DPT, namun karena Alasan tertentu pindah DPT dan DPTb, cukup KTP EL, memilih di TPS
Menyerahkan Formulir C-Pemberitahuan memilih ke TPS Lain, disusun Dalam Daftar terdekat sesuai alamat pada e-KTP setelah
dan Menunjukkan KTP-EL /Suket Hadir Pemilih Tambahan, Membawa A dicatatkan dalam Daftar Pemilih Khusus.
Jadwal Mencoblos dapat dibagi : Pindah Memilih-KPU dan KTP-EL /Suket . Namun, HANYA BISA menggunakan Hak Pilih
a) 07.00 s.d. pukul 07.59 WIB Mencoblos pukul 11.00-11.59 waktu pukul 12.00-13.00 waktu setempat,
setempat sepanjang surat suara masih tersedia
b) 08.00 s.d. pukul 08.59 WIB
c) 09.00 s.d. pukul 09.59 WIB
Apabila Pemilih DPT dan DPTb hadir tidak sesuai jadwal yang disarankan
d) 10.00 s.d. pukul 10.59 WIB
KPPS wajib melayani Pemilih tersebut dalam menggunakan hak pilihnya.
PEMILIH, DOKUMEN DAN SURAT SUARA
2 KURSI (+ 60 Buah) PEMILIH 25 Buah terdapat 5 Kursi Prioritas yang diperuntukkan bagi pemilih
disabilitas, hamil, pemilih yang membawa balita, lanjut usia dan
pemilih yang membutuhkan perlakuan khusus
KPPS 7 Buah Wajib
SAKSI 26 buah Sebanyak yang Hadir dan Membawa Mandat
3 PAPAN PENGUMUMAN (2 PENGUMUMAN DPC (DAFTAR 1 Buah Wajib Di Luar TPS, dekat Pintu Masuk
Lembar) PASANGAN CALON) DAN DPT
4 PAPAN NAMA TPS PENANDA TPS 1 Buah Di Luar TPS, dekat Pintu Masuk TPS
5 PAPAN PENGENAL (TRIGONAL) PENANDA PETUGAS 7 Buah
Dalam Kotak
Luar Kotak 1. Perlengkapan TPS sudah
diterima KPPS dari PPS,
Surat Suara paling lambat 1 hari sebelum
Tinta Kotak Suara pemungutan suara (13
Segel Bilik Suara Februari 2024)
Alat untuk mencoblos pilihan Tanda Pengenal KPPS, Petugas
Ketertiban, dan saksi, 2. KPPS mempersiapkan :
Sampul kertas Lem/perekat Type-X
Karet pengikat surat suara Ballpoint/pena Pembatas Halaman
Kantong plastic gembok/kabel ties/Alat Pengaman Penjepit Kerta Ukuran
Formulir yang meliputi: Lainnya Sedang dan Besar
Model C.Hasil Spidol Pita Perekat Kertas
Stiker nomor kotak suara Alat Pengganda
Model C.Hasil salinan Daftar Pasangan Calon dan Daftar Dokumen (printer
Model C.Kejadian Khusus/ Calon Tetap scanner)
Keberatan Saksi Salinan DPT; Generator
Model C. Pendamping Salinan DPTb; Bohlamp
Tanda Terima Penyerahan Formulir Model C. Daftar Hadir DPT; Papan Pengumumann
Alat bantu tuna netra Formulir Model C. Daftar Hadir 2 lb
DPTb;
Tali pengikat alat pemberi tanda Formulir Model C. Daftar Hadir DPK
600 Lbr Kertas A4
pilihan Klip/Hekter
Cok Raun
Penggaris
Gunting/Kater
Dalam Kotak PWP Dalam Kotak DPR
Surat Suara PWP Surat Suara DPR
Tinta (dibungkus dalam plastik Formulir yang meliputi:
kecil) Model C.Hasil DPR
Segel Model C.Hasil salinan DPR
Alat untuk mencoblos pilihan berbentuk A4
Sampul kertas
Karet pengikat surat suara
Kantong plastik ziplock
Formulir yang meliputi: Dalam Kotak DPD
Model C.Hasil PWP Surat Suara DPD
Model C.Hasil salinan PWP
Formulir yang meliputi:
Model C.Kejadian Khusus/
Keberatan Saksi Model C.Hasil DPD
Model C. Pendamping Model C.Hasil salinan
DPD berbentuk A4
Tanda Terima Penyerahan Alat bantu tuna netra
Formulir lainnya yang
digunakan di TPS Pemilu
Alat bantu tuna netra Pemilu DPD
PWP Kotak baru bisa dibuka
Tali pengikat alat pemberi tanda setelah Rapat Pemungutan
pilihan
Suara dibuka oleh Ketua KPPS
dihadapan saksi/PTPS, dan
atau pemilih
Dalam Kotak DPRD Prov Luar Kotak
Surat Suara DPRD Prov Bilik Suara
Formulir yang meliputi: Tanda Pengenal KPPS, Petugas Ketertiban, dan
Model C.Hasil DPRD Prov saksi,
Model C.Hasil salinan DPRD Lem/perekat
Ballpoint/pena
Prov berbentuk A4 gembok/kabel ties/Alat Pengaman Lainnya
Spidol
Stiker nomor kotak suara
Daftar Pasangan Calon dan Daftar Calon Tetap
Salinan DPT;
Salinan DPTb;
Formulir Model C. Daftar Hadir DPT;
Dalam Kotak DPRD
Formulir Model C. Daftar Hadir DPTb;
Formulir Model C. Daftar Hadir DPK
Kab/Kota
Surat Suara DPRD Kab/Kota
Formulir yang meliputi:
Model C.Hasil DPRD Bisa digunakan sebelum pembukaan
Kab/Kota
Model C.Hasil salinan DPRD Rapat Pemungutan Suara, Misal; Salinan
Kab/Kota berbentuk A4 DPT sudah bisa ditempel sebelum
Pemungutan Suara dimulai
TUGAS KPPS &
GASTIB PADA
SAAT
PEMUNGUTAN
SUARA
GASTIB 1
• Mengatur Ketertiban Pemilih
• Mengarahkan Pemilih untuk menyiapkan KTP-el/Suket dan formulir C.PEMBERITAHUAN-KPU/A-Pindah
Memilih, mengarahkan Pemilih mengecek nama pada DPT dan DPTb pada papan pengumuman/laman
cekdptonline.kpu.go.id.
• Memastikan Pemilih, dan Saksi memasuki TPS, Tidak mengenakan/membawa Atibut Peserta Pemilu atau
seragam yang mencitrakan Pendukung /menolak Peserta Pemilu
• Mengatur dan mengarahkan Pemilih untuk dapat mengisi daftar hadir di meja KPPS 4 dan KPPS 5 sehingga
tidak terjadi penumpukan antrian Pemilih di pintu masuk TPS.
KPPS 4
• Memeriksa tanda khusus berupa tinta di seluruh jari tangan/bagian tubuh Pemilih
• Meminta Pemilih menunjukkan KTP-El/Suket dan Menyerahkan Formulir C.Pemberitahuan/ Model A.Surat
Pindah Memilih-KPU dan dengan ketentuan:
a. Untuk Pemilih yang terdaftar dalam DPT, memeriksa kesesuaian Nama dan NIK Pemilih antara KTP-
el/Suket, formulir Model C.Pemberitahuan, dengan Formulir A-Daftar Pemilih (DPT Ber_NIK dan NKK)
dan memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih (Linkaran atau Centang)
b. Untuk Pemilih yang terdaftar dalam DPTb, memeriksa kesesuaian Nama dan NIK Pemilih antara KTP-el
/Suket, formulir Model A.Surat Pindah Memilih, dengan Formulir A-Daftar Pemilih Tambahan dan
memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih (Linkaran atau Centang)
c. Untuk Pemilih Pindahan yang belum melapor kepada PPS atau KPU (Tidak ada namanya Formulir A-Daftar
Pemilih Tambahan), pemilih dapat dilayani sepanjang memiliki formulir Model A-Surat Pindah Memilih
KPPS 4
d. pemilih Yang Datang Hanya Membawa KTP-el/Suket, memeriksa alamat yang tertera pada KTP-
El/Suket pemilih, dan memastikan yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT atau DPTb
melalui Laman www.cekdptonline.kpu.go.id, serta didaftar dalam formulir Model A.Daftar
Pemilih Khusus
e. Mencatat identitas Pemilih DPK ke dalam formulir Model C.DAFTAR HADIR DPK sesuai nomor urut
berikutnya
f. Menyerahkan Formulir C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah Memilih-KPU/Bukti Pemilih
Khusus Kepada KPPS 5
KPPS 5
1. Menerima Formulir C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus dari KPPS 4
2. Mencentang (✓) pada kolom Jenis Kelamin (yaitu kolom L untuk Laki-Laki dan kolom P untuk Perempuan sesuai
dengan Jenis Kelamin Pemilih
3. untuk Pemilih yang telah diperiksa olehMeminta Pemilih untuk menandatangani Daftar Hadir dengan Ketentuan :
(UNTUK PEMILIH DPT) meminta Pemilih untuk menandatangani Formulir C.Daftar Hadir Pemilih Tetap (sudah
terisi nama Pemilih)
(UNTUK PEMILIH DPTb) meminta Pemilih untuk menandatangani Formulir C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan
(sudah terisi nama Pemilih)
(UNTUK PEMILIH DPK) menuliskan nama lengkap sesuai KTP-el/Suket pada Formulir C.Daftar Hadir Pemilih
Khusus dan meminta Pemilih untuk menandatanganinya
KPPS 5 CATATAN :
4. Mencatat dan penggunaan hak pilih penyandang disabilitas pada Pengisian data TPS di bagian
Formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Tetap/Pindahan/Khusus, dan belakang (cover) surat suara yang
mencatatkan Kode Disabilitasnya jika belum tercatat dalam DPT memuat alamat TPS berupa,
5. Mempersilahkan pemilih menempati tempat duduk yang telah nama kab/kota, nama
disediakan untuk mendapatkan surat suara yang akan dicoblos sesuai kecamatan,
urutan kehadiran Nagari/kelurahan/desa dan
6. Menyerahkan Formulir Model C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah
nomor TP dapat Stempel yang
Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus kepada KPPS 2
tidak merusak surat suara;
KPPS 2
• Menerima dan mengurutkan Formulir Model C. Pemberitahuan/ Model
A.Surat Pindah Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus dari KPPS 5
berdasarkan urutan kehadiran
• Menyerahkan formulir Model C.Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah
Memilih-KPU kepada Ketua KPPS
• Menyiapkan Formulir. C Pendamping
• Mengisi Formulir Model Kejadian Khusus/Keberatan Saksi
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan olehketua KPPS
KETUA KPPS
• MEMIMPIN rapat pemungutan suara
• MEMANDU Pengucapan sumpah/ janji KPPS dan Gastip
• MEMIMPIN Pembukaan kotak suara sesuai jenis Pemilu
• MENGIDENTIFIKASI jenis perlengkapan dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen
• MEMPERLIHATKAN Kotak Dalam Kondisi Kosong Kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas
• MEMBERIKAN penjelasan kepada Pemilih tentang Tata Cara Pemberian Suara
• MENANDATANGANI surat suara dengan membubuhkan tandatangan langsung
• MEMANGGIL Pemilih berdasarkan Urutan Formulir Model C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah
Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus yang diterima dari KPPS 2, Memberikan Surat Suara sesuai jenis Pemilu kepada
pemilih, dengan ketentuan:
a. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT dan DPK, Mendapatkan 5 Jenis Surat Suara
b. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, Mendapatkan Surat Suara sesuai jenis Pemilu yang tercantum dalam
formulir Model A.Surat Pindah Memilih-KPU
• Mengarahkan pemilih ke bilik suara, Melarang Mengunakan Telepon Genggam
• Menyerahkan Formulir Model C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus kepada
KPPS 3 untuk disimpan dengan baik
• Membagi tugas anggota KPPS jika terdapat pemilih di wilayah kerjanya yang menjalani tahanan sementara, rawat
inap di RS atau puskesmas, dengan cara mendatangi Pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya
• Menerima, Meyimpan Mandat Saksi dan mendaftarkan Saksi Ke dalam Aplikasi Sirekap
KPPS 3
• Mengumpulkan dan memisahkan Model C.Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah
Memilih-KPU berdasarkan jenis kelamin setelah pemilih menerima jenis surat suara
dari Ketua KPPS
• Mengisi Nama Kecamatan, Nagari & No. TPS di Bagian Belakang Surat Suara
• Membantu tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS.
KPPS 6
PETUGAS KPPS 7
KETERTIBAN • Mengatur dan
memastikan Pemilih
mengatur Pemilih memasukkan masing-
menjaga ketertiban yang akan keluar TPS masing Surat Suara ke
dan keamanan TPS dan memberikan tanda dalam kotak suara sesuai
khusus berupa tinta jenis Pemilu
yang disediakan di salah • Melayani Pemilih dalam
satu jari Pemilih Kondisi Tertentu termasuk
Mendampingi Pemilih
Disabilitas
PERSIAPAN SEBELUM HARI
PEMUNGUTAN SUARA
BERITAHUKAN (8-13 FEB 2024)
HARI, TANGGAL ,WAKTU DAN TEMPAT
PEMUNGUTAN SUARA SERTA NAMA TPS
5B2K
Pengumuman Dilakukan oleh KPPS 5 hari
sebelum pemungutan suara , diumumkan di BERIKAN
mesjid, mushalla, tempat keramaian, medsos MODEL C.PEMBERITAHUAN KEPADA PEMILIH
dan cara lainnya yang lazim
Dilakukan oleh Ketua KPPS /anggota KPPS yang
ditugasi oleh Ketua KPPS (8-11 FEB 2024)
BUAT menyebutkan jadwal kedatangan Pemilih dan
TPS DAN TENTUKAN LOKASI NYA kemudahan bagi penyandang disabilitas di TPS
KPPS menyiapkan lokasi pembuatan TPS paling Pemilih dapat meminta C.Pemberitahuan dengan
lambat 1 hari sebelum pemungutan suara menunjukan KTP-El/Suket setelah pencocokan
TPS dibuat di lokasi yang mudah dijangkau DPT oleh KPPS, jika belum dapat.
termasuk oleh penyandang disabilitas, Penyampaian formulir C-PEMBERITAHUAN dapat
memperhatikan aspek geografis, menjamin diberikan kepada orang terpercaya yaitu keluarga
setiap pemilih dapat memberikan suara secara dan dapat melalui aplikasi pesan atau surat
LUBER, diutamakan di tempat yg terdapat elektronik/media internet lainnya
jaringan Internet, penerangan yg cukup & Meminta Pemilih/Keluarga menandatangani
pelindung hujan Potongan Tanda Terima C.Pemberitahuan atau
mengambil tangkapan layar dari HP
PERSIAPAN SEBELUM HARI
PEMUNGUTAN SUARA
BAGI (8-13 FEB 2024)
TUGAS KPPS DAN GASTIB 5B-LK
Dilakukan oleh Ketua KPPS 1 hari sebelum
pemungutan suara, Menuangkan Hasil
Pembagian Tugas KPPS ke dalam Berita Acara BERIKAN PENJELASAN
dan Mengumumkan kepada Masyarakat KEPADA KPPS DAN GASTIB AKAN TATA CARA
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
LAPORKAN Dilakukan oleh Ketua KPPS 1 hari
FORM MODEL C.PEMBERITAHUAN YANG TIDAK sebelum pemungutan suara
TERDISTIRBUSI KEPADA PPS 1 HARI SEBELUM
PEMUNGUTAN SUARA MULAI JAM 17 : 00
PPS menerima laporan dan Merekapitulasi formulir
C.Pemberitahuan yang tidak diserahkan dan KEAMANAN
menuangkan ke dalam Berita Acara
LOGISTIK Pemilu MENJADI TANGGUNG
PPS menyerahkan kepada KPU Kab/Kota melalui PPK JAWAB KPPS DAN GASTIB SETELAH
Alasan C-Pemberitahuan tidak terdistribusikan karena DITERIMA 1 HARI SEBELUM HARI
Pemilih meninggal dunia, pindah alamat domisili, pindah PEMUNGUTAN SUARA HINGGA
memilih, tidak dikenal atau tidak berada di tempat dan DIKEMBALIKAN KE PPS
tidak terdapat keluarga atau orang terpercaya yang dapat
dititipkan serta KPPS tidak memiliki kontak personal yang
bersangkutan,
PERSIAPAN SEBELUM MEMULAI
MEMERIKSA PEMUNGUTAN SUARA
TPS DAN PERLENGKAPANNYA (14 FEB 2024 PUKUL 06.00-07.00)
MENERIMA DISEDIAKAN
Memeriksa
Kelengkapan
TPS
MENERIMA
SURAT MANDAT
TERTULIS DARI Pembukaan Rapat
SAKSI, Pemungutan Suara dan
MENYERAHKAN arahan dari Ketua KPPS
DPT dan DPTb perihal kegiatan
Pemungutan Suara Tepat
Jam 07.00
MEMBUKA
MEMANDU
kotak suara
Pengucapan
sesuai jenis
sumpah/ janji
pemilu
KPPS dan
Gastip
Memperlihatkan Kotak
MENGIDENTIFIKASI Dalam Kondisi Kosong
jenis perlengkapan dan Sampul yang berisi
dan menghitung Surat Suara dalam
jumlah setiap jenis kondisi tersegel Kepada
dokumen Pemilih, Saksi dan
Pengawas
Ketua KPPS Menjelaskan Ketua KPPS dibantu anggota
Jumlah Surat Suara yang KPPS dan Gastib TPS,
diterima, tata cara disaksikan oleh Saksi,
Pemberian Suara kepada Pengawas TPS, Pemilih, dapat
Pemilih, tata cara dipantau oleh pemantau
penyampaian keberatan Pemilu, serta diliput oleh
pewarta.
PEMILIH
• Menunjukkan seluruh jari
tangan atau bagian tubuh Pemilih wajib mengisi C.Daftar Hadir-pada
tertentu Ke KPPS 4 KPPS 5, dan KPPS 5 mempersilahkan
• Menyerahkan formulir C. Pemilih duduk menunggu antrian.
Pemberitahuan- atau Model
A.Pindah Memilih-KPU dan KPPS 5 Menyerahkan Model
memperlihatkan KTP-El/Suket C.Pemberitahuan/Model A Pindah Memilih-
KPU sesuai urutan kehadiran kepada KPPS 2
Ketua KPPS memanggil Pemilih berdasarkan
Urutan Model C.Pemberitahuan/A-Pindah
Memilih yang diserahkan oleh KPPS 2 dan Pemilih Menerima surat suara
melarang Pemilih Membawa Telefon dalam Kondisi Terbuka yang telah
Genggam ke BIlik Suara. Ketua KPPS di tandatangani Ketua KPPS dan
Menyerahkan Model C.Pemberitahuan/A- memeriksa kondisi Surat Suara
Pindah Memilih kepada KPPS 3 untuk sebelum menuju Bilik Suara
disusun rapi berdasarkan Jenis kelamin
KPPS 6 mengarahkan Pemilih Menuju bilik suara,
bila Pemilih menerima Surat Suara Pemilih lalu membuka dan mencoblos surat suara
dalam keadaan rusak atau keliru dengan paku, satu kali pada kolom yang berisi nomor
Coblos maka dapat meminta urut/nama/ logo parpol, atau nama/nomor urut caleg,
penggantian sebanyak 1 kali dan nomor urut/foto/ nama calon anggota DPD, atau
kepada Ketua KPPS. nomor, foto atau nama Pasangan Calon Pemilih
dilarang mendokumentasikan hak pilihnya
7M
TEMPAT DAN PERLENGKAPAN RAPAT
PENGHITUNGAN SUARA
MEMASANG
Formulir Model C.Hasil Plano masing-
masing pemilu di papan pengumuman;
MENEMPATKAN
kotak suara sesuai jenis pemilu di
dekat meja Ketua KPPS dan
menyiapkan kuncinya MENYIAPKAN
perlengkapan dan alat keperluan
MEMASTIKAN administrasi penghitungan Suara
bahwa Saksi yang hadir dalam
rapat penghitungan suara telah
menyerahkan Surat Mandat MEMPERSILAHKAN
Saksi, dan Pengawas TPS untuk
MENGATUR menempati tempat duduk yang telah
pembagian tugas anggota KPPS demi
kelancaran pelaksanaan rapat penghitungan disediakan;
suara
DENAH PENGHITUNGAN SUARA
KETUA KPPS
• Ketua KPPS memimpin Rapat Penghitungan Suara dan Menjelaskan tentang tata cara penghitungan suara dan
sah/ tidak sahnya surat suara
• Meneliti tanda coblos yang terdapat pada Surat Suara dan menentukan sah atau tidak sahnya Surat Suara, serta
menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, Pemantau, Pemilih yang hadir
• Memastikan formulir C-Hasil dan formulir C-Hasil Salinan semua Jenis Pemilu telah dibuat dengan benar dan
cermat dan Memastikan semua proses penghitungan suara berjalan dengan baik
• Bersama dengan Anggota KPPS, Menandatangani formulir C-Hasil dan formulir C-Hasil Salinan setelah meminta
Saksi dan PTPS memeriksa terlebih dahulu
• memfoto, memeriksa hasil dan mengirimkan hasil formulir Model C.Hasil kepada KPU menggunakan Sirekap
• Meminta tanda tangan saksi pada formulir C-Hasil dan formulir C-Hasil Salinan dan Wajib menyerahkan formulir C-
Hasil Salinan berserta salinan digital formulir Model C.Hasil melalui Sirekap kepada saksi & PTPS
• Memastikan Model C.Keberatan terisi dengan benar
• Wajib Menyerahkan salinan digital formulir Model C.Hasil melalui Sirekap kepada PPS pada saat penyerahan Kotak
Surat
KPPS 5 Melipat Surat Suara KPPS 6 dan KPPS 7 Menyusun,
Surat Suara yang Suara SAH TIDAK mengelompokan dan mengikat dengan
SAH
telah diumumkan karet, Surat Suara yang sudah diteliti
sah dan tidak dan diumumkan yaitu Surat Suara yang
sahnya. dinyatakan sah untuk masing - masing
Peserta Pemilu dan Surat Suara yang
dinyatakan tidak sah (satu ikat 20
lembar)
1 0 4 0 1 1
KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data
suara sah dan tidak sah dalam
formulir Model C.Hasil hingga
halaman Terakhir
KOTA DEPOK 1 7 0 9 2 0 2 0
Ketua KPPS, anggota KPPS, dan
Saksi Peserta Pemilu yang hadir
Dedi Budi
menandatangani formulir Model
C.Hasil ukuran plano seluruh jenis
Indra
Pemilu
DATA HASIL
FOTO TERHADAP KONVERSI SIREKAP
FORMULIR C.HASIL DIKONVERSI
MENGGUNAKAN MENJADI ANGKA
SMARTPHONE YANG DAN DISAKSIKAN
TERINSTALL SIREKAP OLEH SAKSI DAN
kirim ke PPS, PPK dan PTPS
KPU
TATA CARA PENGUMUMAN SAH DAN TIDAK SAH
PPWP DPR & DPRD
Ketua KPPS menyebutkan kata “PASLON” diikuti nomor urut 1. Ketua KPPS Menyebutkan kata “Partai” diikuti
Pasangan Calon yang dicoblos diikuti dengan Kata “SAH” atau dengan nomor urut Partai Politik dilanjutkan dengan
”TIDAK SAH” kemudian disebutkan penyebab tidak sahnya. kata “SAH”, apabila suara sah untuk Partai Politik,
atau menyebutkan surat suara ”TIDAK SAH”
Contoh :“Paslon (nomor urut) … SAH” kemudian disebutkanpenyebab
atau “Surat Suara TIDAK SAH karena tidak tercoblos/ penyebab tidak sahnya.
lainnya” Contoh :
“Partai (nomor urut Partai) ... SAH”
“Surat suara TIDAK SAH karena tidak
tercoblos/penyebab lainnya”
DPD
2. Ketua KPPS menyebutkan kata “Partai” diikuti
Ketua KPPS menyebutkan “Calon” diikuti dengan nomor urut dengan nomor urut Partai Politik dilanjutkan dengan
dengan kata “SAH” atau menyebutkan surat suara ”TIDAK SAH” kata “Calon” diikuti dengan nomor urut Calon lalu
kemudian disebutkan penyebab disebutkan kata “SAH”, apabila suara sah untuk calon
tidak sahnya. dari Partai Politik, atau
menyebutkan surat suara ”TIDAK SAH” kemudian
Contoh: disebutkan penyebab tidak sahnya.
“Calon (nomor urut calon) ... SAH” Contoh:
“Surat suara TIDAK SAH karena tidak tercoblos/penyebab “Partai (nomor urut Partai) ... calon (nomor urut calon)
lainnya”. ….. SAH”
“Surat suara TIDAK SAH karena tidak
tercoblos/penyebab lainnya”
SURAT SUARA SAH (1)
54
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPR
55
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPD
56
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPRD-PROV
57
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA
58
PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL-SALINAN
59
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-PPWP
60
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPR
61
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPD
62
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPRD-PROV
63
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPRD-KAB/KOTA
64
PENGUMUMAN & PENYAMPAIAN FORMULIR C.HASIL-
SALINAN
1. KPPS wajib menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-PPWP, Model C.Hasil-
Salinan-DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov, Model C.Hasil-Salinan-
DPRD Kab/Kota kepada PPS dalam sampul kertas dan disegel pada hari dan tanggal pemungutan
suara.
2. Penyampaian formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, juga dilakukan dengan menggunakan
Dokumen Elektronik melalui Sirekap.
3. PPS wajib mengumumkan formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1 dari seluruh TPS di wilayah
kerjanya dengan cara menempelkan formulir tersebut di tempat umum pada kelurahan/desa atau
yang disebut dengan nama lain.
4. Dalam hal KPPS dengan sengaja tidak menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-
PPWP, Model C.Hasil-Salinan-DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov,
Model C.Hasil-Salinan-DPRD Kab/Kota sampai batas waktu yang ditetapkan, KPPS dikenai sanksi
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
5. Selain formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, KPPS dapat menyampaikan formulir Model
C.DAFTAR HADIR-DPT-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPTb-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPK-KPU,
Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU dalam bentuk Dokumen Elektronik
65
PERHATIAN
JIKA TERJADI KEJADIAN
KUNCI UTAMA KHUSUS/KEBERATAN
JUMLAH PEMILIH YANG
MENGGUNAKAN HAK PILIH HARUS SAKSI DAN PTPS
SAMA DENGAN JUMLAH SURAT SUARA Pastikan tercatat dalam Formulir
YANG DIGUNAKAN, DAN HARUS SAMA Model Model C.Kejadian Khusus
DENGAN JUMLAH TOTAL SUARA SAH dan/atau keberatan,
DAN TIDAK SAH
PEMBETULAN
Dokumen C Hasil Salinan, dilakukan dengan
mencoret angka/kata yang salah dengan 2 SEGERA SETELAH SELESAI
(dua) garis horizontal, dan menuliskan PENGHITUNGAN SUARA
angka/kata hasil pembetulan dan diparaf KPPS wajib mengumumkan di lokasi TPS
Ketua KPPS; selama 7 hari dan menyampaikan formulir
PEMBETULAN terhadap Dokumen C-HASIL, Model C.Hasil salinan hardcopi dan melalui
Dengan Cara menghapus memakai Tip-EX dan Aplikasi Sirekap kepada Saksi, PTPS dan PPS,
mengganti angka hasil Pembetulan dan pada hari setelah proses Pemungutan dan
diparaf Ketua KPPS. Peristiwa tersebut Penghitungan Suara selesai,
dicatatkan ke dalam Formulir C-Kejadian
Khusus/Keberatan Saksi
Apa Guna Model C.Kejadian Khusus
dan/atau keberatan
UNTUK PERNYATAAN KEBERATAN SAKSI ATAU KEJADIAN KHUSUS DALAM
PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SUARA SEPERTI :
PEMBETULAN ATAS KESALAHAN PENULISAN FORMULIR
MENCATAT KEBERATAN SAKSI YANG DITERIMA OLEH KPPS
TERJADI KEKURANGAN SURAT SUARA DI TPS/SURAT SUARA YANG DIPINDAHKAN KE TPS LAIN
PENUNDAAN MULAI PEMUNGUTAN SUARA 30 MENIT KARENA SAKSI DAN PENGAWAS DAN PEMILIH
BELUM DATANG
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS Keenam atau Ketujuh memasukkan sampul yang telah
berisi surat suara dalam kotak suara sesuai dengan jenis Pemilu
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS Keenam dan KPPS Ketujuh menyusun dan
memasukkan:
C
Memasukkan formulir ke dalam Sampul Formulir Berita Acara dan Sertifikat Hasil
Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS dengan cara dibungkus dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik selongsong, untuk masing-masing formulir:
a) Model C.HASIL-PPWP;
b) Model C.HASIL-DPD;
c) Model C.HASIL-DPR;
d) Model C.HASIL-DPRD-PROV; dan Masing-masing sampul
e) C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA; ditempelkan segel
D
Penyampaian Kotak Suara kepada PPK melalui PPS
Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan
2 pemeriksaan Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut:
a. pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan
suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan
dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus,
Selain keadaan
menandatangani, atau menuliskan nama atau alamat pada surat suara yang 3 sebagaimana dimaksud pada
sudah digunakan;
ayat (2), suara wajib diulang
c. petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah
jika terdapat pemilih yang
digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi
memberikan suara lebih dari 1
tidak sah; dan/atau
(satu) kali, baik pada satu TPS
d. Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket, dan tidak terdaftar di DPT
atau pada TPS yang berbeda.
dan DPTb memberikan suara di TPS.
50
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (2)
*Pasal 81 PKPU 25 Tahun 2023
1) PSU diusulkan oleh KPPS dengan 7. Surat suara untuk pemungutan suara ulang di TPS,
menyebutkan keadaan yang menyebabkan diadakannya disediakan sebanyak:
PSU. a. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu Presiden
2) Usul KPPS diteruskan kepada PPK dan selanjutnya
diajukan kepada KPU Kab/Kota untuk pengambilan
dan Wakil Presiden untuk setiap kabupaten/kota;
keputusan diadakannya PSU. b. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
3) PSU di TPS dilaksanakan paling lama 10 DPR untuk setiap Dapil;
(sepuluh) Hari setelah hari pemungutan suara, berdasarkan c. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
Keputusan KPU Kab/Kota.
4) PSU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) DPD untuk setiap Dapil;
hanya dilakukan untuk 1 (satu) kali pemungutan d. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
suara ulang. DPRD Provinsi untuk setiap Dapil; dan
5) KPU Kab/Kota menyampaikan salinan keputusan
e. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada
KPPS melalui PPK dan PPS, serta wajib DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Dapil.
menyampaikan ke KPU melalui KPU Provinsi. 8. Penggunaan Surat Suara untuk pemungutan suara
6) KPU Kab/Kota menyampaikan permintaan Saksi ulang sebagaimana di atas ditetapkan dengan
untuk hadir dan menyaksikan pemungutan suara ulang
di TPS.
Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
83
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (3)
1. Penghitungan suara di TPS dapat diulang jika terjadi hal sebagai berikut:
a.kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan;
b.Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
c. Penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang mendapat penerangan cahaya;
d.Penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas;
e.Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas;
f. Saksi, Pengawas TPS, dan warga masyarakat tidak dapat menyaksikan proses Penghitungan Suara secara
jelas;
g.Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan waktu yang telah ditentukan; dan/atau
h.ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah dengan
jumlah Pemilih yang menggunakan hak pilih.
85
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA LANJUTAN DAN
SUSULAN (1)
1. Dalam hal sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam atau gangguan
lainnya yang mengakibatkan sebagian tahapan pemungutan suara atau penghitungan suara di TPS tidak dapat
dilaksanakan, dilakukan pemungutan suara atau penghitungan suara lanjutan di TPS.
2. Pelaksanaan Pemungutan Suara atau penghitungan suara lanjutan di TPS dimulai dari tahapan pemungutan
suara atau penghitungan suara di TPS yang terhenti.
3. Dalam hal di sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau
gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara tidak
dapat dilaksanakan, dilakukan Pemungutan Suara dan/atau penghitungan suara susulan.
4. Pelaksanaan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara susulan dilakukan untuk seluruh tahapan
pemungutan suara dan/atau penghitungan suara.
5. Pemungutan suara dan/atau penghitungan suara lanjutan atau susulan dilaksanakan setelah dilakukan
penetapan penundaan.
6. Penetapan penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara dilakukan oleh:
a. KPU Kabupaten/Kota atas usul PPK, apabila penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara
meliputi 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain;
b. KPU Kabupaten/Kota atas usul PPK, apabila penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara
meliputi 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) kecamatan atau yang disebut dengan nama lain; atau
c. KPU Provinsi atas usul KPU Kabupaten/Kota apabila penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan
suara meliputi 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota. 86
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA LANJUTAN DAN
SUSULAN (2)
7. Penetapan penundaan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas ditetapkan dengan Keputusan
KPU Kabupaten/Kota;
8. Penetapan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c di atas ditetapkan dengan Keputusan KPU
Provinsi.;
9. Pemungutan suara dan/atau penghitungan suara lanjutan atau susulan dilaksanakan paling lambat 10
(sepuluh)Hari setelah hari pemungutan suara.
87
PEMBERIAN SUARA DI LOKASI KHUSUS
1. Pemilih yang terdaftar sebagai DPT di TPS lokasi khusus, dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih:
a. Pasangan Calon;
b. calon anggota DPR, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan dalam satu
Dapil;
c. calon anggota DPD, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi;
d. calon anggota DPRD Provinsi, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan
dalam satu Dapil; dan/atau
e. calon anggota DPRD kabupaten/Kota, apabila pindah memilih ke kecamatan lain dalam satu
kabupaten/kota dan dalam satu Dapil.
2. Ketentuan mengenai TPS lokasi khusus sesuai dengan Peraturan KPU yang mengatur mengenai penyusunan
daftar Pemilih dalam penyelenggaraan Pemilu dan sistem informasi data Pemilih.
3. Ketentuan penyampaian formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU terhadap Pemilih di TPS berlaku secara
mutatis mutandis terhadap Penyampaian formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU terhadap Pemilih di TPS
Lokasi Khusus.
4. Dalam hal terdapat kendala dalam penyampaian formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU terhadap Pemilih di
TPS lokasi khusus, penyampaian formulir dilakukan berdasarkan hasil koordinasi KPU Kabupaten/Kota dengan
pejabat yang berwenang di lokasi khusus.
88