Anda di halaman 1dari 89

Disampaikan Pada

Rapat Kerja Pengawasan Pemungutan &


Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024

Minang Jaya, Minggu 28 Januari 2024


KERANGKA HUKUM
UU NO 7 TAHUN 2017 tentang Pemilihan Umum
Peraturan KPU 7 Tahun 2022
Tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilihan
Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih

PKPU 14 TAHUN 2023


Tentang Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan
LainnyaPerlengkapan Pemungutan Suara Lainnya dalam Pemilihan Umum
(Perubahan: PKPU 16 Tahun 2023)

Peraturan KPU 25 Tahun 2023


Tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum

Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024


Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan
Suara Dalam Pemilihan Umum
KONSEKUENSI HUKUM
Uraian Sanksi Pidana Dasar
Setiap orang yang dengan sengaja memberikan pidana kurungan paling lama 1 Pasal 488
keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri (satu) tahun dan denda paling UU 7 Tahun 2017
atau diri orang lain tentang suatu hal yang banyak Rp. 12.000.000 (dua
diperlukan untuk pengisian dafar Pemilih belas juta rupiah).

Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja pidana kurungan paling lama 1 Pasal 499
tidak memberikan surat suara pengganti hanya I (satu) tahun dan denda paling UU 7 Tahun 2017
(satu) kali kepada Pemilih yang menerima surat banyak Rp. 12.000.000 (dua
suara yang rusak dan tidak mencatat surat suara belas juta rupiah).
yang rusak dalam berita acara

Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan pidana penjara paling lama 2 Pasal 510
orang lain kehilangan hak pilihnya dipih (dua) tahun dan denda paling UU 7 Tahun 2017
banyak Rp. 24.000.000 (dua
puluh empat juta rupiah)

Setiap orang yang dengan sengaja pada waktu pidana penjara paling lama 18 Pasal 516
pemungutan suara memberikan suaranya lebih (delapan belas) bulan dan denda UU 7 Tahun 2017
dari satu kali paling banyak Rp18.000.000
(delapan belas juta rupiah)
DEFINISI PEMUNGUTAN &
PENGHITUNGAN SUARA

PEMUNGUTAN SUARA
Proses pemberian suara oleh
Pemilih di TPS dengan cara PENGHITUNGAN SUARA
mencoblos pada nomor proses penghitungan Surat
urut/nama/ logo parpol, atau Suara oleh KPPS untuk
nama/nomor urut caleg, dan menentukan suara sah yang
diperoleh peserta pemilu, Surat
nomor urut/foto/ nama calon
Suara yang dinyatakan tidak
anggota DPD, atau nomor,
sah, Surat Suara yang tidak
foto atau nama Pasangan digunakan dan Surat Suara
Calon. rusak/keliru dicoblos
Pemilih adalah penduduk yang
berusia paling rendah 17 (tujuh
belas) tahun atau sudah/pernah
kawin yang terdaftar dalam
SIAPA PEMILIH
Daftar Pemilih.

DPT DPTb DPK


(Daftar Pemilih Tetap) (Daftar Pemilih Tambahan) (Daftar Pemilih Khusus)

Pemilik KTP-EL yang disusun ke Dalam Pemilik KTP-EL yang sudah terdata dalam Pemilik KTP-EL yang TIDAK terdaftar dalam
Daftar Pemilih Tetap. memilih dengan DPT, namun karena Alasan tertentu pindah DPT dan DPTb, cukup KTP EL, memilih di TPS
Menyerahkan Formulir C-Pemberitahuan memilih ke TPS Lain, disusun Dalam Daftar terdekat sesuai alamat pada e-KTP setelah
dan Menunjukkan KTP-EL /Suket Hadir Pemilih Tambahan, Membawa A dicatatkan dalam Daftar Pemilih Khusus.
Jadwal Mencoblos dapat dibagi : Pindah Memilih-KPU dan KTP-EL /Suket . Namun, HANYA BISA menggunakan Hak Pilih
a) 07.00 s.d. pukul 07.59 WIB Mencoblos pukul 11.00-11.59 waktu pukul 12.00-13.00 waktu setempat,
setempat sepanjang surat suara masih tersedia
b) 08.00 s.d. pukul 08.59 WIB
c) 09.00 s.d. pukul 09.59 WIB
Apabila Pemilih DPT dan DPTb hadir tidak sesuai jadwal yang disarankan
d) 10.00 s.d. pukul 10.59 WIB
KPPS wajib melayani Pemilih tersebut dalam menggunakan hak pilihnya.
PEMILIH, DOKUMEN DAN SURAT SUARA

Pemilih yang berhak memberikan Jika Tidak Dapat


suara di TPS yaitu: Menunjukan KTP-El
 a) PEMILIK KTP-el yang terdaftar dalam DPT  Pemilih dapat menunjukkan dokumen
kependudukan berupa, fotokopi KTP-el,
di TPS yangbersangkutan sesuai dengan foto KTP-el, KTP-el berbentuk digital;
formulir Model A-KabKo Daftar Pemilih; atau dokumen kependudukan lainnya
yang memuat identitas diri yang
 b) PEMILIK KTP-el yang terdaftar dalam DPTb
dilengkapi dengan foto dan informasi
sesuai dengan formulir Model A-Daftar lengkap yang dapat menunjukkan
Pemilih Pindahan; identitas seseorang secara akurat.
 c) PEMILIK KTP-el yang tidak terdaftar pada  Dokumen kependudukan WAJIB
memuat foto diri Pemilih dengan jelas.
DPT dan DPTb
 d) Penduduk yang telah memiliki hak pilih.
PEMILIH, DOKUMEN DAN SURAT SUARA Catatan *)
a. Waktu penggunaan
hak pilih untuk DPK
DPT dilakukan 1 (satu) jam
sebelum selesainya
 Terdaftar di Model A-Kabko Daftar Pemilih. pemungutan suara di
 Membawa Model C.Pemberitahuan dan KTP- TPS dengan
el/Suket, mempertimbangkan
 Menandatangani Model C.Daftar Hadir ketersediaan surat
Pemilih Tetap DPTb suara.
 Mendapatkan 5 jenis Surat Suara  Terdaftar di Formulir Model A b. Suket adalah: Surat
Daftar Pemilih Pindahan. Keterangan telah
 Membawa Model A.Surat Pindah dilakukan perekaman
Memilih dan KTP-El/Suket. KTP/Identitas
PEMILIH  Mengisi Formulis C.Daftar Hadir
Kependudukan dari
Disdukcapil
Pemilih Tambahan-KPU
DPK  Mendapat surat suara sesuaI
 Wajib Memperlihatkan KTP-el/Suket dengan keterangan di C.Daftar
 Dipastikan KPPS tidak terdaftar pada DPT dan Hadir Pemilih Tambahan-KPU
DPTb pada cek www.cekdptonline.kpu.go.id
 Didaftarkan Oleh KPPS pada Model A.Daftar
Pemilih Khusus.
 Menandatangani Model C. Daftar Hadir
Pemilih Khusus
 mendapatkan 5 jenis Surat Suara
Surat Suara yang diberikan ke Pemilih

Surat Suara Surat Suara


Surat Suara Surat Suara Surat Suara
Presiden dan DPRD

Pemilih DPT 5 Jenis Surat Suara


DPR DPD DPRD Provinsi
Wakil Presiden Kab/Kota

Surat Suara Presiden dan Wakil


Presiden
Surat Suara DPR Surat Suara DPD
Pemilih DPTb Pindah memilih ke Pindah memilih ke Kab/Kota lain Pindah memilih ke
Provinsi lain atau pindah dalam satu Provinsi dan dalam Kab/Kota lain dalam satu
memilih ke suatu negara satu dapil anggota DPR
Provinsi
Surat Suara DPRD
Surat Suara DPRD Provinsi
Kab/Kota
Pindah memilih ke Kab/Kota Pindah memilih ke Kecamatan lain
lain dalam satu Provinsi dan lain dalam satu Kabupaten/Kota
dalam satu dapil anggota dan dalam satu dapil anggota
DPRD Provinsi DPRD Kabupaten/Kota

Pemilih DPK 5 Jenis Surat Suara


8
KPPS PENYELENGGARA & SAKSI
KEDUDUKAN & SUSUNAN KPPS
• KPPS dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara paling lambat 14
(empat belas) Hari H pemungutan suara dan dibubarkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah Hari H
Putungsura
• KPPS berkedudukan di TPS,
• Apabila terjadi pemungutan dan/atau penghitungan suara ulang, Pemilu susulan atau Pemilu lanjutan,
masa kerja KPPS diperpanjang, dan KPPS dibubarkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah Hari H
Putungsura
• Apabila terjadi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden putaran kedua,
masa kerja KPPS diperpanjang, dan dibubarkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah Hari H Putungsura.
• Anggota KPPS berjumlah 7 (tujuh) orang yang berasal dari anggota masyarakat disekitar TPS yang
memenuhi syarat
• Komposisi keanggotaan KPPS memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30% (tiga puluh
persen).
• Susunan keanggotaan KPPS terdiri atas 1 (satu) orang ketua merangkap anggota dan 6 (enam) orang
anggota. Ketua KPPS dipilih dari dan oleh anggota KPPS
KPPS PENYELENGGARA & SAKSI
TUGAS KPPS
• Mengumumkan daftar Pemilih tetap di TPS;
• Menyerahkan daftar Pemilih tetap kepada saksi peserta Pemilu yang hadir dan
Pengawas TPS
• Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS;
• Membuat berita acara dan sertifikat hasil pemungutan dan penghitungan suara dan
wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Pengawas TPS, PPS, dan PPK
melalui PPS;
• Menyampaikan Model C-Pemberitahuan kepada Pemilih sesuai dengan daftar Pemilih
tetap
• Menyampaikan surat pemberitahuan pemungutan suara yang tidak terdistribusi kepada
PPS,
• dan memberikan pelayanan kepada Pemilih yang berkebutuhan khusus.
KPPS PENYELENGGARA & SAKSI
WEWENANG KPPS
• Mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS;
• Menempelkan Daftar Pemilih Tetap di TPS;
• Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh
saksi, Pengawas TPS, Panwaslu Kelurahan/Desa, peserta Pemilu, dan
masyarakat pada hari pemungutan suara;
• Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara
dan setelah kotak suara disegel;
• Menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPS dan Panwaslu
Kelurahan/Desa;
• Menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara dan sertifikat hasil
penghitungan suara kepada PPK melalui PPS pada hari yang sama
KPPS PENYELENGGARA & SAKSI
KEWAJIBAN KPPS
• Memberi penjelasan tentang tugas yang harus dilaksanakan kepada anggota
KPPS dan Petugas Ketertiban TPS;
• Mengumumkan tempat dan waktu pelaksanaan pemungutan suara;
• Menandatangani Formulir C-Pemberitahuan sebelum diserahkan kepada
Pemilih pada Daftar Pemilih Tetap;
• Menyampaikan salinan DPT dan DPTb kepada saksi peserta Pemilu dan PTPS;
• Memimpin kegiatan penyiapan TPS; dan
• Menerima saksi yang memiliki surat mandat yang ditandatangani oleh peserta
Pemilu
KPPS PENYELENGGARA & SAKSI
PEDOMAN KODE PERILAKU KPPS
• Netral atau tidak memihak salah satu Peserta Pemilu dan/atau tim kampanye;
• Menghindari intervensi dari pihak lain dalam pengambilan keputusan sebagai
Penyelenggara Pemilu;
• Tidak memakai, membawa, atau mengenakan simbol, lambang atau atribut yang secara
jelas menunjukkan keberpihakan kepada Peserta Pemilu; dan
• Tidak memberitahukan dan menanyakan pilihan politiknya kepada orang lain.
• Menyampaikan informasi yang benar kepada publik sesuai dengan data dan/atau fakta.
• Melayani pemilih dalam memenuhi hak konstitusionalnya;
• Memperlakukan dan memberi kesempatan yang sama setiap Peserta Pemilu;
• Menaati aturan dan prosedur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
• Tidak memberikan tafsiran pribadi terhadap suatu aturan yang sudah ditetapkan.
KPPS PENYELENGGARA & SAKSI
PEDOMAN KODE PERILAKU KPPS
• Memberikan akses dan pelayanan kepada Pemilih, Peserta Pemilu, dan para pemangku kepentingan
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka sosialisasi dan penyebarluasan informasi Pemilu.
• Menjamin kualitas pelayanan kepada pemilih, Peserta Pemilu dan para pemangku kepentingan sesuai
dengan standar profesional administrasi Penyelenggaraan Pemilu;
• Bertindak berdasarkan standar operasional prosedur dan substansi profesi administrasi Pemilu dan
Pemilihan;
• Berani menghadapi dan menerima konsekuensi keputusan;
• Menciptakan kondisi yang kondusif dalam Penyelenggaraan Pemilu.
• Menyampaikan informasi terkait kepemiluan kepada penyandang disabilitas, minoritas, dan kelompok
marginal;
• Memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas, minoritas, dan kelompok marginal untuk
menggunakan hak pilihnya; dan
• Memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas, minoritas dan kelompok marginal
untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu.
PENYELENGGARA & SAKSI
SAKSI Saksi & PTPS Berhak
1. Ketua KPPS Menerima Mandat dari Saksi secara Hardcopy • Semuan Saksi dan PTPS
2. Hanya dapat menjadi Saksi untuk 1 (satu) Peserta Pemilu; mendapatkan Salinan DPT dan
3. Saksi yang mewakili lebih dari 1 (satu) Peserta Pemilu, dapat diterima sepanjang Saksi dari DPTb
Pasangan Calon dan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon tersebut, yang dibuktikan • Saksi Paslon
dengan surat mandat dari masing-masing Peserta Pemilu.
1. C-Hasil Salinan PPWP
4. Menyerahkan surat mandat yang ditandatangani oleh:
• Saksi DPD
 Pasangan Calon/tim kampanye tingkat kab/kota
 Pimpinan Parpol Tk Kab/kota /tingkat di atasnya untuk Pemilu anggota DPR, DPRD 1. C-Hasil Salinan DPD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; atau • Saksi Parpol
 Calon anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD 1. C Hasil Salinan DPR
 Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) surat mandat, maka yang berlaku adalah 2. C Hasil Salinan DPRD Prov
mandat dari kepengurusan tingkat kabupaten/kota kecuali mandat dari kepengurusan 3. C Hasil Salinan DPRD Kab/Kota
tingkat kabupaten/kota dinyatakan tidak berlaku oleh tingkat di atasnya,
• PTPS
5. Saksi di TPS tidak boleh mengenakan atau membawa atribut kampanye yang memuat nomor,
nama, foto calon/Pasangan Calon, simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan seragam 1. C-Hasil Salinan PPWP
dan/atau atribut lain yang memberikan kesan mendukung atau menolak Peserta Pemilu 2. C-Hasil Salinan DPD
tertentu; dan 3. C Hasil Salinan DPR
6. Saksi berjumlah paling banyak 2 (dua) orang untuk masing-masing Pasangan Calon, Partai 4. C Hasil Salinan DPRD Prov
Politik, atau calon anggota DPD, dengan ketentuan yang dapat memasuki TPS berjumlah 1
(satu) orang dalam satu waktu. 5. C Hasil Salinan DPRD Kab/Kota
Tidak Menggabungkan
kelurahan/desa atau sebutan lain

Kemudahan pemilih ke TPS


(Disabiltas), Menjamin LUBER

tidak memisahkan pemilih dalam 1


JUMLAH PEMILIH DI TPS keluarga pada TPS yang berbeda
PALING BANYAK 300 ORANG
(PKPU 7/2022-Pasal 15 ayat 3) Hal- hal berkenaan dengan aspek
geografis

Jarak/waktu tempuh menuju TPS dgn


memperhatikan tenggang waktu
pemungutan suara

diutamakan di tempat yang terdapat


jaringan internet.
Sarana & Prasarana TPS
NO SARANA KEGUNAAN JUMLAH KETERANGAN
1 MEJA (13 Unit) KPPS 6 Buah Wajib (Untuk KPPS 1-5 dan KPPS 7)
TEMPAT KOTAK SUARA 3 Buah Tidak terlalu tinggi, dapat dijangkau Umumnya Pemilih
termasuk yang berkursi Roda
TEMPAT BILIK SUARA 4 Buah berkolong di bawah meja yang memungkinkan Pemilih berkursi
roda dapat mencapai meja bilik suara dengan leluasa

2 KURSI (+ 60 Buah) PEMILIH 25 Buah terdapat 5 Kursi Prioritas yang diperuntukkan bagi pemilih
disabilitas, hamil, pemilih yang membawa balita, lanjut usia dan
pemilih yang membutuhkan perlakuan khusus
KPPS 7 Buah Wajib
SAKSI 26 buah Sebanyak yang Hadir dan Membawa Mandat

PENGAWAS TPS 1 Buah Wajib


PEMANTAU 2 Buah Diluar TPS untuk Sebanyak yang Hadir
PAM TPS 2 Buah Wajib

3 PAPAN PENGUMUMAN (2 PENGUMUMAN DPC (DAFTAR 1 Buah Wajib Di Luar TPS, dekat Pintu Masuk
Lembar) PASANGAN CALON) DAN DPT

PENGHITUNGAN SUARA 1 Buah Wajib Di Dalam TPS

4 PAPAN NAMA TPS PENANDA TPS 1 Buah Di Luar TPS, dekat Pintu Masuk TPS
5 PAPAN PENGENAL (TRIGONAL) PENANDA PETUGAS 7 Buah

6 TALI/TAMBANG/ KAYU/BAMBU PEMBATAS TPS SEPERLUNYA


DENAH PEMUNGUTAN SUARA

KPPS menyusun tata


letak TPS dengan
mempertimbangkan
kemudahan Pemilih
dalam memberikan
suara serta
memperhatikan alur
pemberian suara
oleh Pemilih
PERLENGKAPAN TPS CATATAN

Dalam Kotak
Luar Kotak 1. Perlengkapan TPS sudah
diterima KPPS dari PPS,
 Surat Suara paling lambat 1 hari sebelum
 Tinta  Kotak Suara pemungutan suara (13
 Segel  Bilik Suara Februari 2024)
 Alat untuk mencoblos pilihan  Tanda Pengenal KPPS, Petugas
Ketertiban, dan saksi, 2. KPPS mempersiapkan :
 Sampul kertas  Lem/perekat  Type-X
 Karet pengikat surat suara  Ballpoint/pena  Pembatas Halaman
 Kantong plastic  gembok/kabel ties/Alat Pengaman  Penjepit Kerta Ukuran
 Formulir yang meliputi: Lainnya Sedang dan Besar
Model C.Hasil  Spidol  Pita Perekat Kertas
 Stiker nomor kotak suara  Alat Pengganda
Model C.Hasil salinan  Daftar Pasangan Calon dan Daftar Dokumen (printer
Model C.Kejadian Khusus/ Calon Tetap scanner)
Keberatan Saksi  Salinan DPT;  Generator
Model C. Pendamping  Salinan DPTb;  Bohlamp
Tanda Terima Penyerahan  Formulir Model C. Daftar Hadir DPT;  Papan Pengumumann
 Alat bantu tuna netra  Formulir Model C. Daftar Hadir 2 lb
DPTb;
 Tali pengikat alat pemberi tanda  Formulir Model C. Daftar Hadir DPK
 600 Lbr Kertas A4
pilihan  Klip/Hekter
 Cok Raun
 Penggaris
 Gunting/Kater
Dalam Kotak PWP Dalam Kotak DPR
 Surat Suara PWP  Surat Suara DPR
 Tinta (dibungkus dalam plastik  Formulir yang meliputi:
kecil) Model C.Hasil DPR
 Segel Model C.Hasil salinan DPR
 Alat untuk mencoblos pilihan berbentuk A4
 Sampul kertas
 Karet pengikat surat suara
 Kantong plastik ziplock
 Formulir yang meliputi: Dalam Kotak DPD
Model C.Hasil PWP Surat Suara DPD
Model C.Hasil salinan PWP 
 Formulir yang meliputi:
Model C.Kejadian Khusus/
Keberatan Saksi Model C.Hasil DPD
Model C. Pendamping Model C.Hasil salinan
DPD berbentuk A4
Tanda Terima Penyerahan Alat bantu tuna netra
Formulir lainnya yang 
digunakan di TPS Pemilu
Alat bantu tuna netra Pemilu DPD

PWP Kotak baru bisa dibuka
 Tali pengikat alat pemberi tanda setelah Rapat Pemungutan
pilihan
Suara dibuka oleh Ketua KPPS
dihadapan saksi/PTPS, dan
atau pemilih
Dalam Kotak DPRD Prov Luar Kotak
 Surat Suara DPRD Prov  Bilik Suara
 Formulir yang meliputi:  Tanda Pengenal KPPS, Petugas Ketertiban, dan
Model C.Hasil DPRD Prov saksi,
Model C.Hasil salinan DPRD  Lem/perekat
 Ballpoint/pena
Prov berbentuk A4  gembok/kabel ties/Alat Pengaman Lainnya
 Spidol
 Stiker nomor kotak suara
 Daftar Pasangan Calon dan Daftar Calon Tetap
 Salinan DPT;
 Salinan DPTb;
 Formulir Model C. Daftar Hadir DPT;
Dalam Kotak DPRD 

Formulir Model C. Daftar Hadir DPTb;
Formulir Model C. Daftar Hadir DPK
Kab/Kota
 Surat Suara DPRD Kab/Kota
 Formulir yang meliputi:
Model C.Hasil DPRD Bisa digunakan sebelum pembukaan
Kab/Kota
Model C.Hasil salinan DPRD Rapat Pemungutan Suara, Misal; Salinan
Kab/Kota berbentuk A4 DPT sudah bisa ditempel sebelum
Pemungutan Suara dimulai
TUGAS KPPS &
GASTIB PADA
SAAT
PEMUNGUTAN
SUARA
GASTIB 1
• Mengatur Ketertiban Pemilih
• Mengarahkan Pemilih untuk menyiapkan KTP-el/Suket dan formulir C.PEMBERITAHUAN-KPU/A-Pindah
Memilih, mengarahkan Pemilih mengecek nama pada DPT dan DPTb pada papan pengumuman/laman
cekdptonline.kpu.go.id.
• Memastikan Pemilih, dan Saksi memasuki TPS, Tidak mengenakan/membawa Atibut Peserta Pemilu atau
seragam yang mencitrakan Pendukung /menolak Peserta Pemilu
• Mengatur dan mengarahkan Pemilih untuk dapat mengisi daftar hadir di meja KPPS 4 dan KPPS 5 sehingga
tidak terjadi penumpukan antrian Pemilih di pintu masuk TPS.

KPPS 4
• Memeriksa tanda khusus berupa tinta di seluruh jari tangan/bagian tubuh Pemilih
• Meminta Pemilih menunjukkan KTP-El/Suket dan Menyerahkan Formulir C.Pemberitahuan/ Model A.Surat
Pindah Memilih-KPU dan dengan ketentuan:
a. Untuk Pemilih yang terdaftar dalam DPT, memeriksa kesesuaian Nama dan NIK Pemilih antara KTP-
el/Suket, formulir Model C.Pemberitahuan, dengan Formulir A-Daftar Pemilih (DPT Ber_NIK dan NKK)
dan memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih (Linkaran atau Centang)
b. Untuk Pemilih yang terdaftar dalam DPTb, memeriksa kesesuaian Nama dan NIK Pemilih antara KTP-el
/Suket, formulir Model A.Surat Pindah Memilih, dengan Formulir A-Daftar Pemilih Tambahan dan
memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih (Linkaran atau Centang)
c. Untuk Pemilih Pindahan yang belum melapor kepada PPS atau KPU (Tidak ada namanya Formulir A-Daftar
Pemilih Tambahan), pemilih dapat dilayani sepanjang memiliki formulir Model A-Surat Pindah Memilih
KPPS 4
d. pemilih Yang Datang Hanya Membawa KTP-el/Suket, memeriksa alamat yang tertera pada KTP-
El/Suket pemilih, dan memastikan yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT atau DPTb
melalui Laman www.cekdptonline.kpu.go.id, serta didaftar dalam formulir Model A.Daftar
Pemilih Khusus
e. Mencatat identitas Pemilih DPK ke dalam formulir Model C.DAFTAR HADIR DPK sesuai nomor urut
berikutnya
f. Menyerahkan Formulir C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah Memilih-KPU/Bukti Pemilih
Khusus Kepada KPPS 5

KPPS 5
1. Menerima Formulir C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus dari KPPS 4
2. Mencentang (✓) pada kolom Jenis Kelamin (yaitu kolom L untuk Laki-Laki dan kolom P untuk Perempuan sesuai
dengan Jenis Kelamin Pemilih
3. untuk Pemilih yang telah diperiksa olehMeminta Pemilih untuk menandatangani Daftar Hadir dengan Ketentuan :
 (UNTUK PEMILIH DPT) meminta Pemilih untuk menandatangani Formulir C.Daftar Hadir Pemilih Tetap (sudah
terisi nama Pemilih)
 (UNTUK PEMILIH DPTb) meminta Pemilih untuk menandatangani Formulir C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan
(sudah terisi nama Pemilih)
 (UNTUK PEMILIH DPK) menuliskan nama lengkap sesuai KTP-el/Suket pada Formulir C.Daftar Hadir Pemilih
Khusus dan meminta Pemilih untuk menandatanganinya
KPPS 5 CATATAN :
4. Mencatat dan penggunaan hak pilih penyandang disabilitas pada Pengisian data TPS di bagian
Formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Tetap/Pindahan/Khusus, dan belakang (cover) surat suara yang
mencatatkan Kode Disabilitasnya jika belum tercatat dalam DPT memuat alamat TPS berupa,
5. Mempersilahkan pemilih menempati tempat duduk yang telah nama kab/kota, nama
disediakan untuk mendapatkan surat suara yang akan dicoblos sesuai kecamatan,
urutan kehadiran Nagari/kelurahan/desa dan
6. Menyerahkan Formulir Model C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah
nomor TP dapat Stempel yang
Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus kepada KPPS 2
tidak merusak surat suara;

KPPS 2
• Menerima dan mengurutkan Formulir Model C. Pemberitahuan/ Model
A.Surat Pindah Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus dari KPPS 5
berdasarkan urutan kehadiran
• Menyerahkan formulir Model C.Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah
Memilih-KPU kepada Ketua KPPS
• Menyiapkan Formulir. C Pendamping
• Mengisi Formulir Model Kejadian Khusus/Keberatan Saksi
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan olehketua KPPS
KETUA KPPS
• MEMIMPIN rapat pemungutan suara
• MEMANDU Pengucapan sumpah/ janji KPPS dan Gastip
• MEMIMPIN Pembukaan kotak suara sesuai jenis Pemilu
• MENGIDENTIFIKASI jenis perlengkapan dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen
• MEMPERLIHATKAN Kotak Dalam Kondisi Kosong Kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas
• MEMBERIKAN penjelasan kepada Pemilih tentang Tata Cara Pemberian Suara
• MENANDATANGANI surat suara dengan membubuhkan tandatangan langsung
• MEMANGGIL Pemilih berdasarkan Urutan Formulir Model C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah
Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus yang diterima dari KPPS 2, Memberikan Surat Suara sesuai jenis Pemilu kepada
pemilih, dengan ketentuan:
a. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT dan DPK, Mendapatkan 5 Jenis Surat Suara
b. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, Mendapatkan Surat Suara sesuai jenis Pemilu yang tercantum dalam
formulir Model A.Surat Pindah Memilih-KPU
• Mengarahkan pemilih ke bilik suara, Melarang Mengunakan Telepon Genggam
• Menyerahkan Formulir Model C. Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah Memilih-KPU/Bukti Pemilih Khusus kepada
KPPS 3 untuk disimpan dengan baik
• Membagi tugas anggota KPPS jika terdapat pemilih di wilayah kerjanya yang menjalani tahanan sementara, rawat
inap di RS atau puskesmas, dengan cara mendatangi Pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya
• Menerima, Meyimpan Mandat Saksi dan mendaftarkan Saksi Ke dalam Aplikasi Sirekap
KPPS 3
• Mengumpulkan dan memisahkan Model C.Pemberitahuan/ Model A.Surat Pindah
Memilih-KPU berdasarkan jenis kelamin setelah pemilih menerima jenis surat suara
dari Ketua KPPS
• Mengisi Nama Kecamatan, Nagari & No. TPS di Bagian Belakang Surat Suara
• Membantu tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS.

KPPS 6
PETUGAS KPPS 7
KETERTIBAN • Mengatur dan
memastikan Pemilih
mengatur Pemilih memasukkan masing-
menjaga ketertiban yang akan keluar TPS masing Surat Suara ke
dan keamanan TPS dan memberikan tanda dalam kotak suara sesuai
khusus berupa tinta jenis Pemilu
yang disediakan di salah • Melayani Pemilih dalam
satu jari Pemilih Kondisi Tertentu termasuk
Mendampingi Pemilih
Disabilitas
PERSIAPAN SEBELUM HARI
PEMUNGUTAN SUARA
BERITAHUKAN (8-13 FEB 2024)
HARI, TANGGAL ,WAKTU DAN TEMPAT
PEMUNGUTAN SUARA SERTA NAMA TPS
5B2K
Pengumuman Dilakukan oleh KPPS 5 hari
sebelum pemungutan suara , diumumkan di BERIKAN
mesjid, mushalla, tempat keramaian, medsos MODEL C.PEMBERITAHUAN KEPADA PEMILIH
dan cara lainnya yang lazim
Dilakukan oleh Ketua KPPS /anggota KPPS yang
ditugasi oleh Ketua KPPS (8-11 FEB 2024)
BUAT menyebutkan jadwal kedatangan Pemilih dan
TPS DAN TENTUKAN LOKASI NYA kemudahan bagi penyandang disabilitas di TPS
KPPS menyiapkan lokasi pembuatan TPS paling Pemilih dapat meminta C.Pemberitahuan dengan
lambat 1 hari sebelum pemungutan suara menunjukan KTP-El/Suket setelah pencocokan
TPS dibuat di lokasi yang mudah dijangkau DPT oleh KPPS, jika belum dapat.
termasuk oleh penyandang disabilitas, Penyampaian formulir C-PEMBERITAHUAN dapat
memperhatikan aspek geografis, menjamin diberikan kepada orang terpercaya yaitu keluarga
setiap pemilih dapat memberikan suara secara dan dapat melalui aplikasi pesan atau surat
LUBER, diutamakan di tempat yg terdapat elektronik/media internet lainnya
jaringan Internet, penerangan yg cukup & Meminta Pemilih/Keluarga menandatangani
pelindung hujan Potongan Tanda Terima C.Pemberitahuan atau
mengambil tangkapan layar dari HP
PERSIAPAN SEBELUM HARI
PEMUNGUTAN SUARA
BAGI (8-13 FEB 2024)
TUGAS KPPS DAN GASTIB 5B-LK
Dilakukan oleh Ketua KPPS 1 hari sebelum
pemungutan suara, Menuangkan Hasil
Pembagian Tugas KPPS ke dalam Berita Acara BERIKAN PENJELASAN
dan Mengumumkan kepada Masyarakat KEPADA KPPS DAN GASTIB AKAN TATA CARA
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
LAPORKAN Dilakukan oleh Ketua KPPS 1 hari
FORM MODEL C.PEMBERITAHUAN YANG TIDAK sebelum pemungutan suara
TERDISTIRBUSI KEPADA PPS 1 HARI SEBELUM
PEMUNGUTAN SUARA MULAI JAM 17 : 00
PPS menerima laporan dan Merekapitulasi formulir
C.Pemberitahuan yang tidak diserahkan dan KEAMANAN
menuangkan ke dalam Berita Acara
LOGISTIK Pemilu MENJADI TANGGUNG
PPS menyerahkan kepada KPU Kab/Kota melalui PPK JAWAB KPPS DAN GASTIB SETELAH
Alasan C-Pemberitahuan tidak terdistribusikan karena DITERIMA 1 HARI SEBELUM HARI
Pemilih meninggal dunia, pindah alamat domisili, pindah PEMUNGUTAN SUARA HINGGA
memilih, tidak dikenal atau tidak berada di tempat dan DIKEMBALIKAN KE PPS
tidak terdapat keluarga atau orang terpercaya yang dapat
dititipkan serta KPPS tidak memiliki kontak personal yang
bersangkutan,
PERSIAPAN SEBELUM MEMULAI
MEMERIKSA PEMUNGUTAN SUARA
TPS DAN PERLENGKAPANNYA (14 FEB 2024 PUKUL 06.00-07.00)

Dilakukan oleh Anggota KPPS sebelum


memulai Rapat pemungutan suara
MENGUMUMKAN
PADA PAPAN PENGUMUMAN DAFTAR PASANGAN
6M
CALON, DCT DPR, DPR, DPRD PROV, DPRD K/K,
SALINAN DPT DAN DPTb, INFORMASI PASLON YANG
MENEMPATKAN & MENGECEK DINYATAKAN TMS, PARPOL YANG DIDISKUALIFIKASI
KOTAK SUARA YANG BERISI SURAT SUARA BESERTA DARI KEPESERTAAN PEMILU DAN CALON YANG
KELENGKAPAN ADMINISTRASINYA DI DEPAN MEJA DINYATAN TMS
KETUA KPPS
MEMPERSILAKAN
DAN MENGATUR PEMILIH UNTUK
MENEMPATI TEMPAT DUDUK YANG TELAH

MENERIMA DISEDIAKAN

SURAT MANDAT TERTULIS DARI SAKSI DAN PTPS, DAN


MENDAFTARKAN SAKSI DAN PENGAWAS KE DALAM
APLIKASI SIREKAP
MEMBERIKAN
SALINAN DPT DAN DPTb KEPADA SAKSI DAN
PTPS YANG SUDAH HADIR
No Kegiatan Jadwal Pelaksana

JADWAL KEGIATAN A. Persiapan


1. Pengumuman tempat dan Sebelum 9 Feb 2024 KPPS (DiUmumkan di
waktu pemungutan Tempat Umum (Surau,
Mesjid, tempat Keramaian,
Alek dsb, dengan cara yang
lazim)

2. Penyampaian Model Paling Lambat 11 Feb KPPS


C.Pemberitahuan 2024

3. Penyiapan TPS 13 Feb 2024 KPPS

4. Melaporkan Model 13 Feb 2024 Mulai KPPS


C.Pemberitahuan yanhg tidak Jam 17 : 00
terdistyribusi kepada PPS

5 . Penerimaan Logistik TPS dari 13 Feb 2024 KPPS


PPS kepada KPPS serta
penyiapan TPS

B. Pemungutan dan penghitungan 14 FEB 2024 KPPS


suara di TPS

C. Penyampaian hasil 14 FEB 2024 KPPS


penghitungan suara
PERSIAPAN SEBELUM
PEMUNGUTAN SUARA 7M
(14 FEB 2024 PUKUL 07.00-
MENGIDENTIFIKASI
jenis perlengkapan dan
menghitung jumlah setiap
13.00)
jenis dokumen

4 MENJELASKAN Jumlah SURAT


MEMBUKA kotak suara 5 jenis SUARA yang diterima, tata cara
Pemilu (Ketua KPPS) 3 5 Pemberian Suara, tata cara penyampaian
keberatan (Ketua KPPS)
MEMANDU Pengucapan PRO
sumpah/ janji KPPS dan 2 S
WA EDUR MENANDATANGANI surat
JIB
Gastip (Ketua KPPS) 7M 6 suara yang akan digunakan
MEMBUKA Rapat Pemungutan 1 Pemilih (Ketua KPPS)
Suara mulai pukul 07.00 Waktu Setempt,
setelah Pemilih, Saksi dan PTPS hadir, 7 MEMBERIKAN surat suara kepada
Ketua KPPS Terima Mandat Saksi, dan Pemilih dan memberikan Gantinya, jika
registrasi Saksi, PTPS dengan Aplikasi rusak atau Keliru Coblos
SIREKAP
CATATAN : Dalam Hal pada waktu Rapat Pemungutan Suara, BELUM ADA Saksi,
Pengawas TPS dan Pemilih, Tunda Paling lama 30 Menit, lalu dilanjutkan
KPPS Menuju
TPS jam
sebelum Jam
07:00 Melakukan persiapan
akhir TPS
dengan memeriksa
kembali tata letak TPS

Petugas Ketertiban MEMASANG


di Pintu Masuk TPS DAFTAR PASANGAN CALON, DCT DPR, DPRD
mengamankan area PROV, DCT DPRD KAB/KO & DCT DPD DAN
SALINAN DPT dan DPTb PADA PAPAN
TPS
PENGUMUMAN INFORMASI PASLON YANG
DINYATAKAN TMS, PARPOL YANG
DIDISKUALIFIKASI DARI KEPESERTAAN PEMILU
DAN CALON YANG DINYATAN TMS

Memeriksa
Kelengkapan
TPS
MENERIMA
SURAT MANDAT
TERTULIS DARI Pembukaan Rapat
SAKSI, Pemungutan Suara dan
MENYERAHKAN arahan dari Ketua KPPS
DPT dan DPTb perihal kegiatan
Pemungutan Suara Tepat
Jam 07.00

MEMBUKA
MEMANDU
kotak suara
Pengucapan
sesuai jenis
sumpah/ janji
pemilu
KPPS dan
Gastip

Memperlihatkan Kotak
MENGIDENTIFIKASI Dalam Kondisi Kosong
jenis perlengkapan dan Sampul yang berisi
dan menghitung Surat Suara dalam
jumlah setiap jenis kondisi tersegel Kepada
dokumen Pemilih, Saksi dan
Pengawas
Ketua KPPS Menjelaskan Ketua KPPS dibantu anggota
Jumlah Surat Suara yang KPPS dan Gastib TPS,
diterima, tata cara disaksikan oleh Saksi,
Pemberian Suara kepada Pengawas TPS, Pemilih, dapat
Pemilih, tata cara dipantau oleh pemantau
penyampaian keberatan Pemilu, serta diliput oleh
pewarta.
PEMILIH
• Menunjukkan seluruh jari
tangan atau bagian tubuh Pemilih wajib mengisi C.Daftar Hadir-pada
tertentu Ke KPPS 4 KPPS 5, dan KPPS 5 mempersilahkan
• Menyerahkan formulir C. Pemilih duduk menunggu antrian.
Pemberitahuan- atau Model
A.Pindah Memilih-KPU dan KPPS 5 Menyerahkan Model
memperlihatkan KTP-El/Suket C.Pemberitahuan/Model A Pindah Memilih-
KPU sesuai urutan kehadiran kepada KPPS 2
Ketua KPPS memanggil Pemilih berdasarkan
Urutan Model C.Pemberitahuan/A-Pindah
Memilih yang diserahkan oleh KPPS 2 dan Pemilih Menerima surat suara
melarang Pemilih Membawa Telefon dalam Kondisi Terbuka yang telah
Genggam ke BIlik Suara. Ketua KPPS di tandatangani Ketua KPPS dan
Menyerahkan Model C.Pemberitahuan/A- memeriksa kondisi Surat Suara
Pindah Memilih kepada KPPS 3 untuk sebelum menuju Bilik Suara
disusun rapi berdasarkan Jenis kelamin
KPPS 6 mengarahkan Pemilih Menuju bilik suara,
bila Pemilih menerima Surat Suara Pemilih lalu membuka dan mencoblos surat suara
dalam keadaan rusak atau keliru dengan paku, satu kali pada kolom yang berisi nomor
Coblos maka dapat meminta urut/nama/ logo parpol, atau nama/nomor urut caleg,
penggantian sebanyak 1 kali dan nomor urut/foto/ nama calon anggota DPD, atau
kepada Ketua KPPS. nomor, foto atau nama Pasangan Calon Pemilih
dilarang mendokumentasikan hak pilihnya

Pemilih Melipat kembali


surat suara yg sudah KPPS 7 meneteskan tinta
dicoblos, memasukkanya dengan alat tetes ke salah
ke dalam kotak suara satu jari hingga mengenai
sesuai jenis pemililihan, Kuku Pemilih yang telah
diarahkan oleh KPPS 6 menggunakan hak pilihnya.

PASTIKAN KPPS 2 DAN 3 MEMBERIKAN


TANDA SILANG PADA SURAT SUARA YANG
Pemilih Langsung Pulang, agar
TIDAK TERPAKAI DAN YANG
tidak terjadi kerumunan di TPS DIKEMBALIKAN PEMILIH KARENA
RUSAK/KELIRU COBLOS, SEBELUM
ISTIRAHAT UNTUK MELANJUTKAN
PENGHITUNGAN SUARA
CATATAN PENTING KPPS 6
KPPS 4 Wajib Memastikan seluruh Jenis Surat Suara yang
Wajib memeriksa jari setiap Pemilih sebelum
diterima Pemilih dimasukkan ke dalam kotak
memasuki TPS dan Wajib memeriksa Setiap
yang sesuai jenis Pemilu
Pemilih yang Datang HANYA membawa KTP-El
dengan cara, Pertama, Meminta Pemilih Pukul 13.00
Melihat Identitasnya di Papan Pengumumuan,
Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan
Kedua, Mengecek di Aplikasi Pengecekan DPT memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir dan
Pukul 12.00 terdaftar atau tercatat kehadirannya dalam formulir
Daftar Hadir dan sedang menunggu giliran untuk
ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemilih yang memberikan suara
tidak terdapat dalam DPT tetapi menggunakan
KTP-el atau Surat Keterangan dapat
menggunakan hak pilihnya.
KPPS 7
Wajib Memastikan seluruh Pemilih diberikan tinta di salah
KETUA KPPS satu jari Pemilih hingga mengenai Kuku
Wajib menandatangani Surat Suara, menggantinya 1 kali
jika rusak, dan memastikan Jumlah Surat Suara yang
diberikan kepada Pemilih dengan Teliti, dan Meminta
KETUA KPPS
Pemilih yang Datang Dilarang Membawa HP SELAMA Dapat mendahulukan Pemilih yang Lanjut Usia/Tuna
BERADA DI BILIK SUARA. serta mengarahkan Pemilih DPK Netra /Ibu Hamil menggunakan Hak Pilih dan
memilih ke TPS terdekat lainnya, jika Surat Suara Sudah Memastikan Pemilih tersebut menentukan
Habis Pendampingnya sendiri dan Mengisi Formulir Model
C.Pendamping sebelum menggunakan Hak PIlih
LAYANAN PRIORITAS BAGI PEMILIH Pendamping Pemilih Disabilitas
DISABILITAS Pemilih disabilitas dibantu pendamping yang
ditunjuk oleh Pemilih dari anggota KPPS
Keenam/Ketujuh/orang yang dipercaya Pemilih.
Pemilih disabilitas, lanjut usia, sakit, dan pemilih
yang memiliki kebutuhan khusus sehingga tidak
5 Tempat Duduk Prioritas dapat memberikan suara secara mandiri dapat
diperuntukkan bagi Pemilih disabilitas, Pemilih dibantu oleh pendamping yang ditunjuk.
hamil, Pemilih yang membawa balita, Pemilih
lanjut usia dan Pemilih yang membutuhkan
perlakuan khusus;
Ketentuan Pendampingan
Dahulukan 1) Pemilih disabilitas yang dapat memberikan suara
Pemilih disabilitas, Pemilih hamil, Pemilih yang secara mandiri, pendamping membantu Pemilih
membawa balita, Pemilih lanjut usia, dan menuju bilik suara dan pencoblosan surat suara
Pemilih yang membutuhkan perlakuan khusus dilakukan Pemilih
yang duduk di tempat duduk prioritas untuk 2) Pemilih disabilitas yang tidak dapat memberikan
memberikan suara suara secara mandiri, pendamping membantu
mencoblos surat suara sesuai kehendak Pemilih
disabilitas dan pendamping wajib merahasiakan
pilihan Pemilih dan menandatangani formulir Model
C.PENDAMPING-KPU
LAYANAN PRIORITAS BAGI PEMILIH Layanan Pemilih Yang Tidak
DISABILITAS & YANG TIDAK DAPAT HADIR Dapat Hadir Secara Langsung
LANGSUNG KE TPS Bagi Pemilih yang sakit di rumah, Pemilih yang
Mekanisme Layannnya : menjadi tahanan sementara, Pemilih yang sedang
1) KPPS mendatangi Pemilih diketahui Saksi dan berada di rumah sakit jiwa yang telah
Pengawas, mendapatkan keterangan dari profesional bidang
2) dilakukan KPPS 4 /5 dapat didampingi oleh Saksi dan kesehatan jiwa bahwa yang bersangkutan telah
Pengawas TPS. memiliki kemampuan untuk memilih dalam
3) Waktu pelayanan pukul 12.00 s.d.pukul 13.00
Pemilu. Dengan Mekanisme keluarga pemilih
dengan mempertimbangkan ketersediaan surat suara. yang bersangkutan melapor kepada KPPS pada
4) Perlengkapan yang harus disediakan berupa kantong
saat KPPS menyampaikan formulir Model
plastik sedang berwarna gelap, surat suara sesuai C.PEMBERITAHUAN-KPU atau sebelum
dengan jenis pemungutan suara berakhir
Pemilu, daftar hadir sesuai dengan jenis Pemilih, dan
tinta serta alat coblos.
Berikan Layanan Ramah
5) dicatat dalam formulir C.KEJADIAN KHUSUS Disabilitas
DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU.
Pemilih disabilitas, Pemilih hamil, Pemilih
Pemilih Disabilitas Netra yang membawa balita, Pemilih lanjut usia,
Pemberian suara Pemilu Pasangan Calon dan dan Pemilih yang membutuhkan perlakuan
Pemilu anggota DPD menggunakan alat bantu khusus yang duduk di tempat duduk prioritas
tunanetra yang disediakan. untuk memberikan suara
TPS RELOKASI DALAM KONDISI Dalam Kondisi Bencana
BENCANA atau gangguan keamanan/kerusuhan atau
kondisi lainnya di luar kuasa Pemilih yang
Layanan TPS Relokasi menyebabkan :
1. TPS relokasi di Dapil yang sama dengan * Pemilih dalam DPT direlokasi dari tempat
daerah asal, maka pelayanan pemilih sama asalnya
dengan pelayanan Pemilih di TPS daerah asal, * KPPS tidak dapat membangun TPS pada lokasi
2. TPS relokasi di Dapil yang berbeda dan semula,
sebagian Pemilih pindah tempat tinggal Maka KPU K/K , PPK dan PPS melakukan
baru/sementara ke Dapil lainnya dan menjadi koordinasi dengan pihak yang berwenang, Saksi
Pemilih di TPS tempat tinggal baru/sementara Peserta Pemilu dan Bawaslu untuk
tersebut namun perangkat TPS asal tidak pindah menyiapkan TPS di lokasi tempat Pemilih
maka status Pemilih didaftarkan sebagai Pemilih direlokasi.
dalam DPTb di TPS tempat tinggal
baru/sementara. Penyiapan Lokasi TPS Relokasi
3. Apabila Pemilih relokasi menempati tempat - penyiapan lokasi TPS di Dapil yang sama dengan TPS
relokasi yang terpencar dan tidak semula atau
memungkinkan Pemilih tersebut untuk - penyiapan lokasi TPS di Dapil yang berbeda dengan
mendatangi TPS relokasi, maka KPPS dapat TPS semula.
memberikan pelayanan dengan mendatangi
Pemilih tersebut yang disaksikan oleh Saksi dan
diawasi oleh Pengawas
PROSEDUR
PENGHITUNGAN
SUARA
PERSIAPAN SEBELUM PENGHITUNGAN
MENGATUR SUARA DILAKSANAKAN

7M
TEMPAT DAN PERLENGKAPAN RAPAT
PENGHITUNGAN SUARA
MEMASANG
Formulir Model C.Hasil Plano masing-
masing pemilu di papan pengumuman;
MENEMPATKAN
kotak suara sesuai jenis pemilu di
dekat meja Ketua KPPS dan
menyiapkan kuncinya MENYIAPKAN
perlengkapan dan alat keperluan
MEMASTIKAN administrasi penghitungan Suara
bahwa Saksi yang hadir dalam
rapat penghitungan suara telah
menyerahkan Surat Mandat MEMPERSILAHKAN
Saksi, dan Pengawas TPS untuk
MENGATUR menempati tempat duduk yang telah
pembagian tugas anggota KPPS demi
kelancaran pelaksanaan rapat penghitungan disediakan;
suara
DENAH PENGHITUNGAN SUARA
KETUA KPPS
• Ketua KPPS memimpin Rapat Penghitungan Suara dan Menjelaskan tentang tata cara penghitungan suara dan
sah/ tidak sahnya surat suara
• Meneliti tanda coblos yang terdapat pada Surat Suara dan menentukan sah atau tidak sahnya Surat Suara, serta
menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, Pemantau, Pemilih yang hadir
• Memastikan formulir C-Hasil dan formulir C-Hasil Salinan semua Jenis Pemilu telah dibuat dengan benar dan
cermat dan Memastikan semua proses penghitungan suara berjalan dengan baik
• Bersama dengan Anggota KPPS, Menandatangani formulir C-Hasil dan formulir C-Hasil Salinan setelah meminta
Saksi dan PTPS memeriksa terlebih dahulu
• memfoto, memeriksa hasil dan mengirimkan hasil formulir Model C.Hasil kepada KPU menggunakan Sirekap
• Meminta tanda tangan saksi pada formulir C-Hasil dan formulir C-Hasil Salinan dan Wajib menyerahkan formulir C-
Hasil Salinan berserta salinan digital formulir Model C.Hasil melalui Sirekap kepada saksi & PTPS
• Memastikan Model C.Keberatan terisi dengan benar
• Wajib Menyerahkan salinan digital formulir Model C.Hasil melalui Sirekap kepada PPS pada saat penyerahan Kotak

PETUGAS KETERTIBAN KPPS 2


• Mengeluarkan Surat Suara dari Dalam Kotak, menghitung serta menyusun Surat
Suara di Meja Ketua KPPS
menjaga ketertiban dan keamanan • Mengumumkan dan mencatat jumlah Surat Suara yang dikeluarkan dari dalam Kota
TPS Suara dan telah disusun kembali dengan rapi
• Membuka Surat Suara satu per satu untuk diserahkan kepada Ketua KPPS
KPPS 3 dan 4
Pada Formulir C-Hasil, KPPS 3 dan 4 mencatatkan : KPPS 5
• Jumlah Pemilih yang Terdaftar Dalam DPT, berdasarkan Salinan DPT yang diterima,
Jumlah Pemilih pindahan berdasarkan Formulir C.Daftar Hadir Pemilih Pindahan Melipat Surat Suara yang telah
dan Jumlah Pemilih Khusus berdasarkan Formulir C.Daftar Hadir Pemilih Khusus diteliti dan diumumkan oleh
• Jumlah Pemilih yang menggunakan Hak Suara berdasarkan formulir Model Daftar Ketua KPPS untuk masing-
Hadir Pemilih Tetap/Pindahan /Khusus pada kolom PENGGUNA HAK PILIH masing jenis Pemilu
• Jumlah Pemilih disabilitas, dan Pemilih Disabilitas yang menggunakan Hak Suara
• Jumlah Surat Suara yang diterima, Surat Suara yang dikembalikan Pemilih Karena
Rusak/Keliru Coblos, Surat Suara Yang tidak Terpakai
• JUMLAH SURAT SUARA YANG DIGUNAKAN Berdasarkan Jumlah Surat Suara Yang
KPPS 6 dan 7
dikeluarkan dari Kotak Suara dan WAJIB SAMA DENGAN TOTAL JUMLAH Menyusun Surat Suara yang
PENGGUNA HAK PILIH telah diteliti dan diumumkan
• KPPS 3 dan KPPS 4 mencatat hasil penghitungan suara ke dalam formulir Model oleh Ketua KPPS dalam
C.Hasil ukuran plano sesuai jenis PemilIihan, dengan cara tally (IIII) dan untuk setiap susunan sesuai suara sah
kolom maksimal 5 (lima) suara, setelah Ketua KPPS mengucapkan: SAH/TIDAK SAH,
yang diperoleh masing-
mengisi angka dan tulisan JUMLAH suara sah dan tidak sah
masing Pasangan Calon, dan
• Membuat formulir Model C.Hasil Salinan berdasarkan C.Hasil
• Menjalankan Aplikasi Sirekap dan menyerahkan salinandigitalnya kepada Saksi, PTPS Suara Tidak Sah, setelah
dan PPS diumumkan dan diikat
dengan karet pengikat
(20/perikat)
Ketua KPPS
dibantu KPPS 2 KPPS 3 dan 4 mengisi
mengumumkan data Pemilih, pengguna
jumlah Surat hak pilih, data Pemilih
Suara yang disabilitas, dan data
digunakan penggunaan Surat Suara
Pemilih hasil pemungutan suara
(di dalam Kotak)

KPPS 3 dan 4 mencocokkan Anggota KPPS 2 dibantu


jml Surat Suara yang KPPS Lain membuka
terdapat di dalam kotak suara Surat Suara satu per
sama dengan JML Pemilih Form
satu untuk diserahkan
yang hadir dalam Model C. Jumlah kepada Ketua KPPS
Surat C.Dafta
Daftar Hadir r Hadir
Suara

Ketua KPPS Meneliti tanda coblos yang terdapat


pada Surat Suara dan menentukan sah atau tidak
sahnya Surat Suara, serta menunjukkan kepada
Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, Pemantau,
Pemilih yang hadir. Ketua KPPS Mengumumkan
hasil penelitiannya dengan suara yang terdengar
jelas
KPPS 3 dan KPPS 4 mencatat hasil
penghitungan suara ke dalam formulir
Model C.Hasil sesuai jenis PemilIihan,
dengan cara tally dan untuk setiap kolom 8 x 8 4
04
maksimal 5 (lima suara) setelah Ketua
KPPS mengucapkan: SAH/TIDAK SAH

Surat
KPPS 5 Melipat Surat Suara KPPS 6 dan KPPS 7 Menyusun,
Surat Suara yang Suara SAH TIDAK mengelompokan dan mengikat dengan
SAH
telah diumumkan karet, Surat Suara yang sudah diteliti
sah dan tidak dan diumumkan yaitu Surat Suara yang
sahnya. dinyatakan sah untuk masing - masing
Peserta Pemilu dan Surat Suara yang
dinyatakan tidak sah (satu ikat 20
lembar)

1 0 4 0 1 1
KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data
suara sah dan tidak sah dalam
formulir Model C.Hasil hingga
halaman Terakhir
KOTA DEPOK 1 7 0 9 2 0 2 0
Ketua KPPS, anggota KPPS, dan
Saksi Peserta Pemilu yang hadir
Dedi Budi
menandatangani formulir Model
C.Hasil ukuran plano seluruh jenis
Indra
Pemilu

KPPS 3 dan 4 membuat mengisi


formulir Model C. Hasil Salinan dan
mempersilahkan Saksi dan
Pengawas Mencermatinya sebelum KPPS wajib
ditandatangani oleh Ketua KPPS, Mengumumkan
anggota KPPS dan Saksi Peserta C.Hasil Salinan
Pemilu yang hadir. di lokasi TPS
selama 7 hari

DATA HASIL
FOTO TERHADAP KONVERSI SIREKAP
FORMULIR C.HASIL DIKONVERSI
MENGGUNAKAN MENJADI ANGKA
SMARTPHONE YANG DAN DISAKSIKAN
TERINSTALL SIREKAP OLEH SAKSI DAN
kirim ke PPS, PPK dan PTPS
KPU
TATA CARA PENGUMUMAN SAH DAN TIDAK SAH
PPWP DPR & DPRD
Ketua KPPS menyebutkan kata “PASLON” diikuti nomor urut 1. Ketua KPPS Menyebutkan kata “Partai” diikuti
Pasangan Calon yang dicoblos diikuti dengan Kata “SAH” atau dengan nomor urut Partai Politik dilanjutkan dengan
”TIDAK SAH” kemudian disebutkan penyebab tidak sahnya. kata “SAH”, apabila suara sah untuk Partai Politik,
atau menyebutkan surat suara ”TIDAK SAH”
Contoh :“Paslon (nomor urut) … SAH” kemudian disebutkanpenyebab
atau “Surat Suara TIDAK SAH karena tidak tercoblos/ penyebab tidak sahnya.
lainnya” Contoh :
“Partai (nomor urut Partai) ... SAH”
“Surat suara TIDAK SAH karena tidak
tercoblos/penyebab lainnya”
DPD
2. Ketua KPPS menyebutkan kata “Partai” diikuti
Ketua KPPS menyebutkan “Calon” diikuti dengan nomor urut dengan nomor urut Partai Politik dilanjutkan dengan
dengan kata “SAH” atau menyebutkan surat suara ”TIDAK SAH” kata “Calon” diikuti dengan nomor urut Calon lalu
kemudian disebutkan penyebab disebutkan kata “SAH”, apabila suara sah untuk calon
tidak sahnya. dari Partai Politik, atau
menyebutkan surat suara ”TIDAK SAH” kemudian
Contoh: disebutkan penyebab tidak sahnya.
“Calon (nomor urut calon) ... SAH” Contoh:
“Surat suara TIDAK SAH karena tidak tercoblos/penyebab “Partai (nomor urut Partai) ... calon (nomor urut calon)
lainnya”. ….. SAH”
“Surat suara TIDAK SAH karena tidak
tercoblos/penyebab lainnya”
SURAT SUARA SAH (1)

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

a. surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah satu Pasangan Calon, tanda gambar
Partai Politik, dan/atau Gabungan Partai Politik dalam surat suara.
50
SURAT SUARA SAH (2)

Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota

a. Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos pada nomor atau tanda gambar Partai Politik dan/atau nama calon
anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota berada pada kolom yang
disediakan.
51
SURAT SUARA SAH (3)

Pemilu Anggota DPD

a. Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos terdapat pada kolom 1 (satu) calon perseorangan.
52
PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA

1. Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir Model


C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota;
2. Setelah dicatat dalam formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD
Kab/Kota, KPPS menandatangani formular tersebut;
3. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib dicatat sebagai catatan kejadian khusus
dengan mencantumkan alasan dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU
KEBERATAN SAKSI-KPU;
4. Formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota yang telah
ditandatangani dibuat dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan menggunakan
Sirekap;
5. Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada rapat
penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan berupa foto atau
video terhadap formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota .
53
FORMULIR MODEL C.HASIL-PPWP

54
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPR

55
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPD

56
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPRD-PROV

57
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA

58
PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL-SALINAN

1. Setelah formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota selesai


dilakukan penandatanganan, Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir Model
C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota berdasarkan formulir Model
C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota.
2. KPPS menggandakan formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD
Kab/Kota menggunakan alat penggandaan yang disediakan di TPS.
3. Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir Model
C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota dan hasil penggandaan
terhadap dokumen tersebut serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir.
4. KPPS wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir Model
C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota kepada setiap saksi,
pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang sama.
5. Dalam hal KPPS tidak dapat melakukan penggandaan KPPS dapat menggunakan
Dokumen Elektronik melalui Sirekap.

59
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-PPWP

60
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPR

61
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPD

62
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPRD-PROV

63
FORMULIR MODEL C.HASIL-SALINAN-DPRD-KAB/KOTA

64
PENGUMUMAN & PENYAMPAIAN FORMULIR C.HASIL-
SALINAN
1. KPPS wajib menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-PPWP, Model C.Hasil-
Salinan-DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov, Model C.Hasil-Salinan-
DPRD Kab/Kota kepada PPS dalam sampul kertas dan disegel pada hari dan tanggal pemungutan
suara.
2. Penyampaian formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, juga dilakukan dengan menggunakan
Dokumen Elektronik melalui Sirekap.
3. PPS wajib mengumumkan formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1 dari seluruh TPS di wilayah
kerjanya dengan cara menempelkan formulir tersebut di tempat umum pada kelurahan/desa atau
yang disebut dengan nama lain.
4. Dalam hal KPPS dengan sengaja tidak menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-
PPWP, Model C.Hasil-Salinan-DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov,
Model C.Hasil-Salinan-DPRD Kab/Kota sampai batas waktu yang ditetapkan, KPPS dikenai sanksi
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
5. Selain formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, KPPS dapat menyampaikan formulir Model
C.DAFTAR HADIR-DPT-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPTb-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPK-KPU,
Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU dalam bentuk Dokumen Elektronik

65
PERHATIAN
JIKA TERJADI KEJADIAN
KUNCI UTAMA KHUSUS/KEBERATAN
JUMLAH PEMILIH YANG
MENGGUNAKAN HAK PILIH HARUS SAKSI DAN PTPS
SAMA DENGAN JUMLAH SURAT SUARA Pastikan tercatat dalam Formulir
YANG DIGUNAKAN, DAN HARUS SAMA Model Model C.Kejadian Khusus
DENGAN JUMLAH TOTAL SUARA SAH dan/atau keberatan,
DAN TIDAK SAH

PEMBETULAN
Dokumen C Hasil Salinan, dilakukan dengan
mencoret angka/kata yang salah dengan 2 SEGERA SETELAH SELESAI
(dua) garis horizontal, dan menuliskan PENGHITUNGAN SUARA
angka/kata hasil pembetulan dan diparaf KPPS wajib mengumumkan di lokasi TPS
Ketua KPPS; selama 7 hari dan menyampaikan formulir
PEMBETULAN terhadap Dokumen C-HASIL, Model C.Hasil salinan hardcopi dan melalui
Dengan Cara menghapus memakai Tip-EX dan Aplikasi Sirekap kepada Saksi, PTPS dan PPS,
mengganti angka hasil Pembetulan dan pada hari setelah proses Pemungutan dan
diparaf Ketua KPPS. Peristiwa tersebut Penghitungan Suara selesai,
dicatatkan ke dalam Formulir C-Kejadian
Khusus/Keberatan Saksi
Apa Guna Model C.Kejadian Khusus
dan/atau keberatan
UNTUK PERNYATAAN KEBERATAN SAKSI ATAU KEJADIAN KHUSUS DALAM
PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SUARA SEPERTI :
PEMBETULAN ATAS KESALAHAN PENULISAN FORMULIR
MENCATAT KEBERATAN SAKSI YANG DITERIMA OLEH KPPS
TERJADI KEKURANGAN SURAT SUARA DI TPS/SURAT SUARA YANG DIPINDAHKAN KE TPS LAIN
PENUNDAAN MULAI PEMUNGUTAN SUARA 30 MENIT KARENA SAKSI DAN PENGAWAS DAN PEMILIH
BELUM DATANG

APABILA ANGGOTA KPPS DAN / SAKSI YANG HADIR TIDAK BERSEDIA


MENANDATANGANI FORMULIR, DISERTAI DENGAN ALASAN

MENCATAT KEBERATAN SAKSI YANG BELUM/TIDAK DAPAT DITERIMA


DISERTAI DENGAN ALASAN YANG JELAS

JIKA TIDAK TERDAPAT KEBERATAN/KEJADIAN KHUSUS, KPPS WAJIB


MENCATAT DENGAN DENGAN KALIMAT “NIHIL”
UNTUK
KPPS wajib mengumukan Hasil di Lokasi
TPS dan KPU Kabupaten mengumumkan mekanismenya,
hasil Penghitungan Suara pada salinan KPPS mengirimkan data hasil penghitungan
digital formulir Model C.Hasil melalui suara di TPS melalui Sirekap kepada KPU dengan
FORMULIR
laman KPU MODEL
memastikan data hasil Penghitungan Suara di
C.HASIL
selama paling kurang 7 hari TPS yang diproses melalui Sirekap telah sesuai
dengan formulir Model C.Hasil

Setelah data hasil penghitungan suara di TPS


KPU Kabupaten selesai diverifikasi dan dinyatakan sesuai, KPU
melakukan verifikasi Kabupaten mengirimkan data hasil
terhadap data hasil penghitungan suara kepada KPU melalui
Penghitungan Suara Sirekap untuk diumumkan di laman KPU.
di
TPS yang dikirim oleh
KPPS

1. KPPS wajib menyampaikan salinan


digital formulir Model C.Hasil kepada
PPS, PPK dan KPU melalui Sirekap,
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota
bersamaan dengan penyerahan kotak
dapat melakukan tabulasi
2. PPS wajib mengumumkan salinan
penghitungan suara sementara dengan
digital formulir Model C.Hasil dari
menggunakan Sirekap.
seluruh TPS dengan mekanisme
sebagai berikut
Penyampaian Hasil Pemungutan dan
CATATAN
Pengitungan Suara

KPPS wajib menyerahkan kotak suara kepada PPK melalui PPS


pada hari Pemungutan Suara dengan menggunakan surat
pengantar serta wajib mengumukan di lokasi TPS

KPPS wajib menyampaikan salinan digital formulir Model C.Hasil-


kepada PPS melalui Sirekap, bersamaan dengan penyerahan
kotak

PPS wajib mengumumkan formulir


Model C.Hasil dari seluruh TPS di wilayah
kerjanya selama 7 (tujuh) hari dengan mekanisme :
• PPS mencetak salinan digital formulir Model C.Hasil yang
diperoleh dari KPPS melalui Sirekap
• PPS menempelkan salinan sebagaimana dimaksud di tempat
umum yang mudah diakses oleh publik

KPPS dilarang memberikan salinan digital formulir


Model C.Hasil dan C.Hasil Salinan kepada siapapun dan/atau
pihak manapun, kecuali kepada pihak yang telah ditentukan
(Saksi, Pengawas PPS dan PPK)
Surat suara yang sudah diperiksa dan suaranya dinyatakan
sah untuk masing-masing:
a) Pasangan Calon, diikat dengan karet per 25 (dua puluh
lima) lembar;

b) Partai Politik dan calon anggota DPR, diikat dengan


karet per 10 (sepuluh) lembar;

c) Partai Politik dan calon anggota DPRD


Kabupaten/Kota, atau

d) calon perseorangan anggota DPD, diikat dengan karet


per 10 (sepuluh) lembar,

dan dimasukkan ke dalam masing-masing sampul kertas


sesuai jenis Pemilu; dan
Surat suara yang sudah diperiksa dan suaranya
dinyatakan tidak sah untuk masing-masing jenis
Pemilu, diikat dengan rincian:

a) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, diikat dengan karet


per 25 (dua puluh lima) lembar surat suara; dan

b) Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD


Kabupaten/Kota, diikat dengan karet per 10 (sepuluh)
lembar surat suara, dan dimasukkan ke dalam masing-masing sampul kertas
sesuai jenis Pemilu.

Ketua KPPS dibantu anggota KPPS Keenam atau Ketujuh memasukkan sampul yang telah
berisi surat suara dalam kotak suara sesuai dengan jenis Pemilu
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS Keenam dan KPPS Ketujuh menyusun dan
memasukkan:

a) surat suara sah ke dalam sampul surat suara sah;


b) surat suara tidak sah ke dalam sampul surat suara
tidak sah;
c) surat suara tidak digunakan ke dalam sampul surat
suara tidak digunakan; dan
d) surat suara rusak/keliru coblos ke dalam sampul surat
suara rusak/keliru coblos;

Untuk setiap jenis pemilihan


Memasukkan formulir ke dalam sampul formulir Salinan Berita
Acara dan Sertifikat Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara
sebanyak 3 (tiga) buah sampul untuk PPS, PPK, dan KPU
Kabupaten/Kota, yaitu formulir:

a) Model C.HASIL SALINAN-PPWP;


b) Model C.HASIL SALINAN-DPR;
c) Model C.HASIL SALINAN-DPD;
d) Model C.HASIL SALINAN-DPRD-PROV,; dan
e) Model C.HASIL SALINAN-DPRD-KAB/KOTA.
A
Memasukkan formulir ke dalam sampul formulir Kejadian Khusus
dan/atau Keberatan Saksi di TPS, formulir Model A-Surat Pindah
Memilih, Daftar Hadir Pemilih, dan formulir Model A-daftar
Pemilih, yaitu formulir:

a) Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU


di TPS;
b) Model C.DAFTAR HADIR DPT-KPU, Model C.DAFTAR HADIR
DPTb-KPU, dan Model C.DAFTAR HADIR DPK-KPU;
c) Model A-Surat Pindah Memilih; dan
d) Model A-Kabko Daftar Pemilih;
B
Memasukkan formulir ke dalam Sampul Formulir Pernyataan Pendamping
Pemilih, Pemberitahuan Pemilih, dan Tanda Terima Penyampaian Salinan
Hasil Penghitungan Suara, yaitu:

a) formulir Model C.PENDAMPING-KPU;


b) formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU; dan
c) tanda terima;

C
Memasukkan formulir ke dalam Sampul Formulir Berita Acara dan Sertifikat Hasil
Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS dengan cara dibungkus dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik selongsong, untuk masing-masing formulir:

a) Model C.HASIL-PPWP;
b) Model C.HASIL-DPD;
c) Model C.HASIL-DPR;
d) Model C.HASIL-DPRD-PROV; dan Masing-masing sampul
e) C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA; ditempelkan segel

D
Penyampaian Kotak Suara kepada PPK melalui PPS

Sampul berisi formulir Model


C.Hasil-PPWP, Model C.Hasil- Sampul tersegel berisi
DPR, Model C.Hasil-DPD, Sampul tersegel berisi Surat Suara sah DPRD
Model C.Hasil-DPRD Provinsi, Sampul tersegel berisi Kabupaten/Kota, Surat
C.Hasil-DPRD Sampul tersegel berisi Surat Suara sah DPRD
Surat Suara sah DPD, Suara tidak sah DPRD
Kabupaten/Kota, Model Surat Suara sah DPR, Provinsi, Surat Suara
Surat Suara tidak sah Kabupaten/Kota, Surat
C.Hasil-Salinan-PPWP, Model Surat Suara tidak sah tidak sah DPRD Provinsi,
C.Hasil-Salinan-DPR, Model DPD, Surat Suara yang Suara yang tidak
C.Hasil-Salinan-DPD, Model DPR, Surat Suara yang Surat Suara yang tidak
tidak digunakan/tidak digunakan/tidak
C.Hasil-Salinan-DPRD tidak digunakan/tidak digunakan/tidak
terpakai termasuk sisa terpakai termasuk sisa
Provinsi, Model C.Hasil- terpakai termasuk sisa terpakai termasuk sisa
Salinan-DPRD Surat Suara cadangan Surat Suara cadangan
Kabupaten/Kota, Surat Suara Surat Suara cadangan Surat Suara cadangan
DPD, Surat Suara DPD DPRD Kabupaten/Kota,
sah Presiden dan Wakil DPR, Surat Suara DPR DPRD Provinsi, Surat
yang rusak/keliru Surat Suara DPRD
Presiden, Surat Suara tidak yang rusak/keliru coblos Suara DPRD Provinsi
sah Presiden dan Wakil coblos Kabupaten/Kota yang
Presiden, Surat Suara
yang rusak/keliru coblos
Presiden dan Wakil Presiden rusak/keliru coblos
yang rusak/keliru coblos dll 77
Kotak Suara
PPWP
sampul yang berisi C.HASIL SALINAN
untuk PPK dan KPU Kabupaten/Kota
(SLIDE A)
+
Sampul di Slide B, C, dan D
+
Semua sampul surat suara PPWP
Kotak Suara DPR
1) alat untuk mencoblos pilihan;
2) tinta;
3) lem/perekat;
4) bolpoin;
5) spidol berwarna biru;
6) tali pengikat alat pemberi tanda pilihan;
7) alat bantu tunanetra Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden dan Pemilu anggota DPD;
8) daftar Pasangan Calon; 10) daftar calon tetap anggota DPD;
11) daftar calon tetap anggota DPRD provinsi;
9) daftar calon tetap anggota DPR; 12) daftar calon tetap anggota DPRD
kabupaten/kota.
13) alat penghapus tulisan cair;
14) pembatas halaman;
15) penjepit kertas berukuran sedang sampai
dengan besar; dan
16) pita perekat kertas.
Ketua KPPS memastikan Sampul Formulir Salinan
Berita Acara dan Sertifikat Hasil Pemungutan dan
Penghitungan yang disampaikan kepada PPS
tidak dimasukkan ke dalam kotak suara.
Penyampaian Hasil Pemungutan dan
CATATAN
Pengitungan Suara
Dalam Kotak KPPS wajib menyerahkan kotak suara kepada PPK melalui PPS
pada hari Pemungutan Suara dengan menggunakan surat
 Plastik Bersegel yang berisi formulir Model pengantar serta wajib mengumukan di lokasi TPS
C.Hasil yang telah diisi dan ditandatangani;
 formulir Model C.Kejadian Khusus dan/atau
Keberatan; KPPS wajib menyampaikan salinan digital formulir Model C.Hasil-
 salinan DPT; kepada PPS melalui Sirekap, bersamaan dengan penyerahan
 formulir Model C.Pendamping; kotak
 formulir Model C.Pemberitahuan;
 formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih PPS wajib mengumumkan formulir
Tetap; Model C.Hasil dari seluruh TPS di wilayah
 formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih kerjanya selama 7 (tujuh) hari dengan mekanisme :
Pindahan; • PPS mencetak salinan digital formulir Model C.Hasil yang
 formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih diperoleh dari KPPS melalui Sirekap
Khusus; • PPS menempelkan salinan sebagaimana dimaksud di tempat
 Surat Suara sah dan tidak sah, Surat Suara
umum yang mudah diakses oleh publik
yang tidak digunakan, dan Surat Suara yang
rusak atau keliru dicoblos
KPPS dilarang memberikan salinan digital formulir
Model C.Hasil dan C.Hasil Salinan kepada siapapun dan/atau
pihak manapun, kecuali kepada pihak yang telah ditentukan
(Saksi, Pengawas PPS dan PPK)
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (PSU)
*Pasal 80 PKPU 25 Tahun 2023
Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi bencana alam dan/atau kerusuhan
1
yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan
atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan

Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan
2 pemeriksaan Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut:
a. pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan
suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan
dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus,
Selain keadaan
menandatangani, atau menuliskan nama atau alamat pada surat suara yang 3 sebagaimana dimaksud pada
sudah digunakan;
ayat (2), suara wajib diulang
c. petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah
jika terdapat pemilih yang
digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi
memberikan suara lebih dari 1
tidak sah; dan/atau
(satu) kali, baik pada satu TPS
d. Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket, dan tidak terdaftar di DPT
atau pada TPS yang berbeda.
dan DPTb memberikan suara di TPS.

50
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (2)
*Pasal 81 PKPU 25 Tahun 2023
1) PSU diusulkan oleh KPPS dengan 7. Surat suara untuk pemungutan suara ulang di TPS,
menyebutkan keadaan yang menyebabkan diadakannya disediakan sebanyak:
PSU. a. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu Presiden
2) Usul KPPS diteruskan kepada PPK dan selanjutnya
diajukan kepada KPU Kab/Kota untuk pengambilan
dan Wakil Presiden untuk setiap kabupaten/kota;
keputusan diadakannya PSU. b. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
3) PSU di TPS dilaksanakan paling lama 10 DPR untuk setiap Dapil;
(sepuluh) Hari setelah hari pemungutan suara, berdasarkan c. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
Keputusan KPU Kab/Kota.
4) PSU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) DPD untuk setiap Dapil;
hanya dilakukan untuk 1 (satu) kali pemungutan d. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
suara ulang. DPRD Provinsi untuk setiap Dapil; dan
5) KPU Kab/Kota menyampaikan salinan keputusan
e. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada
KPPS melalui PPK dan PPS, serta wajib DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Dapil.
menyampaikan ke KPU melalui KPU Provinsi. 8. Penggunaan Surat Suara untuk pemungutan suara
6) KPU Kab/Kota menyampaikan permintaan Saksi ulang sebagaimana di atas ditetapkan dengan
untuk hadir dan menyaksikan pemungutan suara ulang
di TPS.
Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
83
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (3)

1) Pemungutan suara ulang di TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81


ayat (3) dapat dilaksanakan pada hari kerja, hari libur, atau hari
yang diliburkan.
2) KPPS menyampaikan surat pemberitahuan pemungutan suara yang
diberi tanda khusus bertuliskan PSU kepada Pemilih yang terdaftar
dalam DPT, DPTb, dan yang tercatat dalam DPK paling lambat *Pasal 82 PKPU 25 Tahun 2023
1 (satu) Hari sebelum pemungutan suara ulang di TPS.
3) KPU Kabupaten/Kota memberitahukan kepada kepala daerah, pimpinan
instansi vertikal di daerah, pimpinan perusahaan, atau kepala
satuan pendidikan agar memberikan kesempatan kepada
Pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dalam
pemungutan suara ulang.

1) Dalam pemungutan suara ulang di TPS, tidak dilakukan pemutakhiran data


Pemilih.
2) Pemilih yang terdaftar dalam salinan DPT, DPTb, dan DPK di TPS yang
*Pasal 83 ayat (1) & (2) PKPU 25 Tahun 2023 melaksanakan pemungutan suara ulang, karena keadaan tertentu
tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, dapat menggunakan
hak pilihnya di TPS lain yang juga melaksanakan pemungutan suara ulang
PENGHITUNGAN SUARA ULANG

1. Penghitungan suara di TPS dapat diulang jika terjadi hal sebagai berikut:
a.kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan;
b.Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
c. Penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang mendapat penerangan cahaya;
d.Penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas;
e.Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas;
f. Saksi, Pengawas TPS, dan warga masyarakat tidak dapat menyaksikan proses Penghitungan Suara secara
jelas;
g.Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan waktu yang telah ditentukan; dan/atau
h.ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah dengan
jumlah Pemilih yang menggunakan hak pilih.

85
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA LANJUTAN DAN
SUSULAN (1)
1. Dalam hal sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam atau gangguan
lainnya yang mengakibatkan sebagian tahapan pemungutan suara atau penghitungan suara di TPS tidak dapat
dilaksanakan, dilakukan pemungutan suara atau penghitungan suara lanjutan di TPS.
2. Pelaksanaan Pemungutan Suara atau penghitungan suara lanjutan di TPS dimulai dari tahapan pemungutan
suara atau penghitungan suara di TPS yang terhenti.
3. Dalam hal di sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau
gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara tidak
dapat dilaksanakan, dilakukan Pemungutan Suara dan/atau penghitungan suara susulan.
4. Pelaksanaan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara susulan dilakukan untuk seluruh tahapan
pemungutan suara dan/atau penghitungan suara.
5. Pemungutan suara dan/atau penghitungan suara lanjutan atau susulan dilaksanakan setelah dilakukan
penetapan penundaan.
6. Penetapan penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara dilakukan oleh:
a. KPU Kabupaten/Kota atas usul PPK, apabila penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara
meliputi 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain;
b. KPU Kabupaten/Kota atas usul PPK, apabila penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara
meliputi 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) kecamatan atau yang disebut dengan nama lain; atau
c. KPU Provinsi atas usul KPU Kabupaten/Kota apabila penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan
suara meliputi 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota. 86
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA LANJUTAN DAN
SUSULAN (2)

7. Penetapan penundaan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas ditetapkan dengan Keputusan
KPU Kabupaten/Kota;
8. Penetapan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c di atas ditetapkan dengan Keputusan KPU
Provinsi.;
9. Pemungutan suara dan/atau penghitungan suara lanjutan atau susulan dilaksanakan paling lambat 10
(sepuluh)Hari setelah hari pemungutan suara.

87
PEMBERIAN SUARA DI LOKASI KHUSUS

1. Pemilih yang terdaftar sebagai DPT di TPS lokasi khusus, dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih:
a. Pasangan Calon;
b. calon anggota DPR, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan dalam satu
Dapil;
c. calon anggota DPD, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi;
d. calon anggota DPRD Provinsi, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan
dalam satu Dapil; dan/atau
e. calon anggota DPRD kabupaten/Kota, apabila pindah memilih ke kecamatan lain dalam satu
kabupaten/kota dan dalam satu Dapil.
2. Ketentuan mengenai TPS lokasi khusus sesuai dengan Peraturan KPU yang mengatur mengenai penyusunan
daftar Pemilih dalam penyelenggaraan Pemilu dan sistem informasi data Pemilih.
3. Ketentuan penyampaian formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU terhadap Pemilih di TPS berlaku secara
mutatis mutandis terhadap Penyampaian formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU terhadap Pemilih di TPS
Lokasi Khusus.
4. Dalam hal terdapat kendala dalam penyampaian formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU terhadap Pemilih di
TPS lokasi khusus, penyampaian formulir dilakukan berdasarkan hasil koordinasi KPU Kabupaten/Kota dengan
pejabat yang berwenang di lokasi khusus.
88

Anda mungkin juga menyukai