Anda di halaman 1dari 16

ALAT OPTIK

MATA
DOSEN PENGAMPU: HIKMAWATI S.Pd.,M.Pd

OLEH KELOMPOK 1:
GALIH ILQI QURTUBI (E1Q021024)
TIBIYANA ULINNUHA (E1Q021044)
SUB-MATERI

GEJALA PADA MATA

01 02 03
CONTOH SOAL
PENGERTIAN
01
PENGERTIAN
MATA
Mata manusia adalah organ sensorik
utama yang memberi reaksi pada cahaya
dan mengirimkan informasi visual ke otak.
seperti kamera, mata normal memfokuskan
cahaya dan menghasilkan gambar yang
tajam. Akan tetapi, mekanisme yang
digunakan mata untuk mengontrol jumlah
cahaya yang masuk dan menyesuaikannya
untuk menghasilkan gambar dengan fokus
yang tepat, jauh lebih rumit, dan efektif dari
pada yang ada pada kamera tercanggih
sekalipun. Dalam segala hal mata adalah
suatu keajaiban fisiologis.
Bagian-Bagian Penting Mata
PROSES MELIHAT

berkas sinar dari objek menuju ke mata, kemudian dibiaskan oleh lensa mata sehingga
terbentuk bayangan nyata dan terbalik di retina. Oleh syaraf penglihatan yang ada pada
retina hal itu diteruskan ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Pada retina terdapat
cekungan yang dinamakan Bintik Kuning dan di pusat bintik kuning tersebut syaraf
penglihatannya masih paling peka dibandingkan tempat lain pada retina. Pada bagian yang
paling peka tersebut indera penglihatan paling kuat dan dinamakan Fovea. Agar mata bisa
melihat objek secara jelas, bayangan objek tersebut haruslah tepat berada di tempat itu.
Jarak titik terdekat dari mata yang masih bisa dilihat dengan jelas disebut titik dekat,
sedangkan jarak titik terjauh dari mata yang masih bisa dilihat dengan jelas disebut
titik jauh. Ketika mata melihat di titik dekatnya, mata dalam keadaan berakomodasi
maksimumdan saat mata melihat pada titik jauhnya, mata dalam keadaan tanpa
akomodasi.

Cahaya yang masuk ke mata lewat melalui struktur transparan yang disebut kornea,
Sistem lensa kornea memfokuskan cahaya ke permukaan belakang mata retina yang
terdiri dari jutaan reseptor sensitif yang disebut batang dan kerucut.
Mata normal orang dewasa memiliki titik dekat antara 20 - 30 cm (biasanya diambil sebesar 25 cm) sedangkan titik
jauhnya berada di jauh tak berhingga. Kemampuan berakomodasi sangat menentukan titik dekat mata, semakin kuat daya
akomodasi semakin kecil jarak titik dekatnya (titik dekat lebih dekat ke mata). Sebaliknya, semakin lemah daya akomodasi
semakin jauh letak titik dekatnya. Denga bertambahnya usia, kemampuan berakomodasi otot mata makin lemah sehingga
letak titik dekatnya makin menjauhi mata. Berdasarkan jarak pandang, mata dibedakan menjadi mata normal (emetropi)
dan mata cacat. Mata norma memiliki jangkauan pandang dari 25 cm sampai takhingga. Dengan kata lain, titik dekat mata
normal adala 25 cm, sekarang titik jauhnya takhingga (jauh sekali). Mata yang jangkauan pandangnya tidak sama dengan
jangkauan pandang mata normal disebut mata cacat, yang terdiri dari miopi, hipermetropi, dan presbiopi.
02
GEJALA PADA
MATA
GEJALA-GEJALA PADA MATA
1. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Penderita rabun dekat tidak dapat melihat secara jelas
objek yang letaknya dekat dengan mata (hanya dapat
melihat objek yang letaknya jauh dari mata). Rabun
dekat atau hipermetropi merupakan cacat mata yang
terjadi karena lensa mata tidak dapat mencembung atau
tidak dapat berakomodasi sebagaimana mestinya.
Akibatnya, berkas cahaya dari objek di jauh tak
berhingga terfokus dan membentuk bayangan di
belakang retina (jadi benda tidak terlihat jelas). Penderita
rabun dekat dibantu menggunakan kacamata berlensa
cembung (plus/positif). Lensa cembung dapat
membantu bayangan yang semula jatuh di belakang retina
menjadi tepat jatuh di retina.
2. Rabun Jauh (Miopi)
Rabun jauh atau miopi adalah cacat mata yang terjadi karena
lensa mata tidak dapat menipis pemberian mestinya. Akibatnya,
berkas cahaya dari objek di jauh tak berhingga terfokus dan
membentuk bayangan di depan retina (Jadi benda tidak terlihat
jelas). Jadi titik jauh mata tidak berada di jauh tak berhingga,
tetapi pada jarak tertentu dari mata. Dengan demikian, penderita
rabun jauh tidak dapat melihat objek yang sangat jauh (tak
berhingga). Cacat mata rabun jauh dapat diperbaiki dengan
menggunakan kacamata berlensa cekung (negatif), sehingga
benda-benda yang letaknya jauh itu dibentuk bayangan maya
yang lebih dekat dengan mata dan oleh lensa mata bayangan itu
kembali dibuat bayangan nyata tepat pada retina.
3. Mata tua (presbiopi)
Mata tua atau presbiopi merupakan cacat mata yang berupa
pengurangan daya akomodasi mata dan umumnya terjadi pada usia
lanjut. Pada mata tua, baik titik dekat maupun titik jauh mata sudah
bergeser dari keadaan normalnya. Hal ini disebabkan otot-otot mata
sudah tidak lagi mampu berakomodasi secara sempurna. Cacat mata
tua bisa diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa ganda
(kacamata bifocal), yaitu kacamata yang pada bagian bawahnya
merupakan lensa positif (untuk melihat benda- benda dekat), dan pada
bagian atasnya merupakan lensa negatif (untuk melihat benda-benda

jauh). Namun, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan


untuk membantu mengatasi gejala presbiopi, antara lain: Pakai
kacamata baca dengan lensa bifokal/trifokal/progresif. Lensa
bifokal digunakan untuk memperbaiki penglihatan dekat dan
jauh.
4. Astigmatisma (silindris)
Asigmatisma atau silindris adalah cacat mata dimana
mata tidak dapat membedakan garis-garis horisontal dan
vertikal secara bersamaan. Hal ini karena kornea mata
tidak memiliki jari-jari kelengkungan yang tetap atau tidak
berbentuk sferis. Cacat mata asigmatisma dapat diatasi
dengan menggunakan kacamata berlensa silindris.
Softlens yang dapat digunakan bagi penderita mata
silinder berbeda dengan softlens biasa pada mata
minus. Pasien dengan mata silinder menggunakan toric
contact lensa dimana softlens ini dibuat khusus
menyesuaikan dengan keparahan silinder yang ada.
03
CONTOH
SOAL
Seseorang penderita rabun dekat (hipermetropi) dengan titik dekat 100 cm, ingin membaca pada
jarak baca normal (25 cm). Berapa jarak fokus dan kekuatan lensa cembung yang harus
digunakannya?
Penyelesaian :
Dik : q = - 100 cm, dan p
Maka jarak fokus lensa yang harus digunakan adalah
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai