ALK-BAB 1 - 4 KORUPSI DAN INTEGRITAS Rev 19feb
ALK-BAB 1 - 4 KORUPSI DAN INTEGRITAS Rev 19feb
KPK sendiri dalam bukunya Memahami Untuk Membasmi: Buku Panduan Untuk
Memahami Tindak Pidana Korupsi tahun 2006 menggunakan perspektif hukum
dalam mendefinisikan korupsi dengan merujuk 13 buah Pasal dalam UU No. 31
Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi
dirumuskan ke dalam tiga puluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi. Pasal-pasal
tersebut menerangkan secara terperinci mengenai perbuatan yang bisa dikenakan
pidana penjara karena korupsi.
Bagaimana konsep korupsi yang umumnya
berkembang saat ini?
Untuk mendapatkan
keuntungan
pribadi/kelompok
Terkait
Melanggar
penyalahgunaan
hukum,norma, moral
wewenang/kekuasaan
Beberapa konsep korupsi yang sudah umum dipahami saat ini disimpulkan oleh
Abidin (2015) menjadi 5 komponen yang merupakan indikator dalam
memahami sebuah korupsi.
Apakah Konsep Korupsi Hanya Fokus Pada...
Pejabat Terkait
Publik? dengan
hukum?
Berkaitan
dengan uang
negara? Penyalahgunaan
wewenang?
MARI MELIHAT PERSPEKTIF YANG
BERBEDA DARI KONSEP KORUPSI
KORUPSI MERUPAKAN PERILAKU
MENYIMPANG
KORUPSI KORUPSI
KORUPSI MERUPAKAN SITUASI
MENYIMPANG
KORUPSI
PERILAKU DAN SITUASI MENYIMPANG=KORUPSI
YANG SEPERTI APA BATASANNYA?
KESERAKA
ketika dasar utamanya
diarahkan pada dorongan
dalam diri yang bersifat
self interest dan obsesi OBSESI: Kondisi dimana individu memiliki
HAN keinginan untuk memenuhi hasratnya tanpa
memperhatikan apa akibat dari kondisi tersebut
Self
interest Pelanggaran
terhadap
aturan
Melanggar
hak orang Manipulatif
lain
Merugikan
orang lain
Merugikan
diri sendiri
Obsesi
KESIMPULANNYA...
Sebagai
kepala Sebagai
rumah pekerja
tangga
Peran Sebagai Peran Sebagai
lainnya anak lainnya pejabat
Perilaku Perilaku
korupsi menyimpang
dalam
dapat terjadi menjalankan
saat kita peran dapat
menjadi: Sebagai terjadi saat kita
Sebagai Sebagai menjadi:
anggota Sebagai
orangtua siswa/mah
keluarga politikus
asiswa
Sebagai Seorang
individu pendidik
BAGAIMANA KORUPSI BISA TERJADI?
JADI?
Ketika individu melakukan pelanggaran
terhadap norma atau aturan terkait
perannya dalam lingkup pribadi serta
sosial masyarakat.
Yang Dasarnya:
# self interest Sehingga dapat terjadi:
# obsesi # pelanggaran hak orang
lain.
# pelanggaran aturan
hukum, moral maupun
norma.
# merugikan orang lain.
# merugikan diri sendiri.
# manipulatif.
JANGAN LUPA DENGAN “PERAN SERTA STATUS YANG MELEKAT PADA INDIVIDU
DALAM RANAH PUBLIK DAN PRIVAT” JIKA INGIN MEMAHAMI PERILAKU KORUPTIF YA
Rasionalisasi
orang lain dalam hal ini orang
tua anda.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PRIVAT
Kasus
Rasionalisasi
yang fokusnya pada upaya
untuk memenuhi kebutuhan
materi yang sedang
diinginkannya.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PRIVAT
Kasus
Rasionalisasi
diri sendiri dengan mencari
pembenaran atas pelanggaran
komitmen tersebut.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PUBLIK
Kasus
Rasionalisasi
> Resistensi terhadap kepatuhan
pada aturan yang lainnya akan
sangat mungkin terjadi.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PUBLIK
Kasus
Rasionalisasi
mengetahui mana hak milik
anda dan mana hak milik orang
lain.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PUBLIK
Kasus
Rasionalisasi
keterlambatan lainnya yang efeknya akan
merugikan lebih banyak orang lagi seperti
misalnya anda terlambat naik pesawat dan
penumpang yang lain harus menunggu anda.
SELF REFLECTION
• ASESMEN DIRI PERILAKU KORUPTIF
1. Pernahkah memberikan suap kepada polisi saat terkena
tilang?
2. Mengapa memilih untuk melakukan suap tersebut?
3. Bagaimana yang seharusnya dilakukan?
4. Mengapa merasa kesulitan untuk menghindari penyuapan
tersebut?
5. Apa yang dirasakan setelah melakukan penyuapan tersebut?
AYO JUJUR...
UNTUK PERBAIKAN DIRI
YANG LEBIH BAIK KE DEPAN
INTEGRITAS SEBAGAI NILAI DASAR
PERLAWANAN TERHADAP KORUPSI
KONSEP DASAR INTEGRITAS
(Bauman, 2008)
(Bauman,
• Integritas merupakan sebuah
konsep yang tidak jarang
• Formal integrity mengarahkan
pada situasi individu yang
2008)
dimaknai secara sederhana • Integritas sendiri dalam konsisten dan komitmen atas • Substansive integrity
sebagai konsistensi dan sesuatu yang belum tentu mengarahkan pada situasi
komitmen dan sebenarnya konsepnya terdiri atas mengarah pada nilai dan individu yang konsisten dan
tidaklah selalu menekankan dua bentuk yaitu moral. komitmen atas sesuatu
pada konsep moral. substansive integrity dengan dasar nilai dan moral.
dan formal integrity. Konsep Integritas inilah yang
penting untuk dicapai.
(Bauman, 2008) (Bauman, 2008)
Karakter Individu Berintegritas
Bentuk perilaku/tindakannya
didasarkan pada prinsip
Individu yang memiliki saling menghormati dan
empati pada orang lain
integritas (khususnya
substantive integritas)
akan memunculkan Dalam
Kesungguhan
perilaku-perilaku yang dan kemauan
menjalani
untuk
kehidupan
sejalan dengan nilai selalu
menjalani
hidup yang
dasar dalam integritas didasarkan
bermakna dan
pada rasa
tersebut. Nilai-nilai dasar optimis dan
memiliki
tujuan yang
yang menggambarkan antusias.
jelas serta baik
karakter individu yang
memiliki integritas
menurut Bernard, dkk Meyakini bahwa dirinya
memiliki kontrol atas segala
(Ancok, 2014) terdiri dari sesuatu yang sedang dihadapi
4 bentuk yaitu: saat itu.
BAGAIMANA KAITAN NILAI INTEGRITAS DENGAN NILAI ANTI KORUPSI DAN PRINSIP-
PRINSIP ANTI KORUPSI?
Terbangun
Penguatan ekosistem
Nilai Dasar
Nilai anti dengan dasar
Integritas
korupsi prinsip anti
korupsi
HIPOTESIS YANG DIBANGUN ADALAH NILAI DASAR INTEGRITAS DAPAT MEMPENGARUHI SECARA
SIGNIFIKAN TERKAIT PENINGKATAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI YANG MEMUDAHKAN DALAM
PEMBANGUNAN SISTEM YANG MENDASARKAN PADA PENCAPAIAN PRINSIP ANTI KORUPSI
SEBERAPA INTEGRITAS DIRI ANDA UNTUK
MENGHADAPI POTENSI PERILAKU KORUPTIF?
Berikan penilaian jujur yang menggambarkan diri anda sesungguhnya saat ini dengan memilih salah satu posisi
dari kedua karakter yang ada dengan memberikan lingkaran pada angka yang tersedia. Semakin memilih angka
ke kiri atau ke kanan menunjukkan pada satu karakter tertentu:
2. Boleh saja sesekali saat melanggar aturan 1-2-3-4-5-6-7-8-9 Merasa takut saat melakukan
pelanggaran
3. Mencari alasan biar tidak disalahkan 1-2-3-4-5-6-7-8-9 Mengakui kesalahan meskipun tidak
menyenangkan
4. Biasa saja saat terlambat masuk kelas 1-2-3-4-5-6-7-8-9 Malu ketika terlambat masuk kelas
6. Diam saat melihat teman melakukan kecurangan 1-2-3-4-5-6-7-8-9 dengan asertif berbicara
kepada teman yang melakukan kecurangan.
Bagaimana upaya untuk terus menguatkan karakter
perilaku integritas ini?
Menjadi orangtua yang otoritatif dan mampu mengontrol pengaruh buruk lingkungan masyarakat (media, games,
internet dll)
Mendidik disiplin dengan arif dan berikan peluang untuk menerapkan kearifan
Pendidikan etika dan budi pekerti serta lingkungan sekolah yang selalu mengingatkan pentinganya penegakan
moralitas
Pendidikan agama
Pendidikan sejarah yang menekankan tentang karakter utama pada tokoh sejarah pahlawan bangsa
Penilaian pada anak didik yang tidak hanya mengutamakan kognitif saja tetapai juga penilaian saat
menghadapi dilema moral.
PENDIDIKAN
MASYARAKAT Membangun sistim integritas nasional
dengan perangkat pendidikan, serta
konsekuensi hukumnya apabila ada
pelanggaran.
aclc.kpk.go.id/
Mari memahami lebih jauh apa itu nilai-nilai anti korupsi serta perannya
dalam mengurangi perilaku koruptif.
Akuntabilitas
Kontrol
Transparansi
kebijakan
5 prinsip anti
korupsi
Kebijakan Kewajaran
Mari memahami lebih jauh apa saja prinsip-prinsip anti korupsi
serta perannya dalam mengurangi perilaku koruptif.
POIN UTAMANYA
PADA KESESUAIAN POIN UTAMANYA
ANTARA ATURAN PADA ADANYA
DAN PELAKSANAAN KETERBUKAAN
KERJA. TANGGUNG SEHINGGA SEGALA
JAWAB KINERJA INFORMASI YANG
YANG SUDAH ADA DAPAT DIAKSES
DILAKSANAKAN SEBAGAI BENTUK
SESUAI DENGAN KONTROL
ATURAN. TERHADAP POTENSI
AKUNTABILITAS MEKANISME PENYIMPANGAN.
TERSEBUT TRANSPARANSI TRANSPARANSI
TERMASUK DALAM DIMULAI DARI
PROGRAM, PROSES, PENGANGGARAN,
KEUANGAN, PENYUSUNAN
OUTCOME, HUKUM KEGIATAN,
DAN POLITIK PEMBAHASAN,
PENGAWASAN
SERTA EVALUASI.