Anda di halaman 1dari 40

KORUPSI DAN INTEGRITAS

APA ITU KORUPSI?


Bagaimana konsep korupsi yang umumnya
berkembang saat ini?
Asian Development Subekti dan Tjitro
World Bank (2000) Bank (Abidin, 2015) (1973),
“Coruption is the memaparkan Korupsi dalam
abuse of public korupsi sebagai kamus hukum
power for private perilaku sebagian dimaknai perbuatan
gain” pegawai sektor curang, tindak
publik dan swasta pidana yang
yang sifatnya merugikan
menyalahgunakan keuangan negara
jabatan untuk
memperkaya diri.

Dalam KBBI korupsi diartikan sebagai penyelewengan atau


penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk
keuntungan pribadi atau orang lain

KPK sendiri dalam bukunya Memahami Untuk Membasmi: Buku Panduan Untuk
Memahami Tindak Pidana Korupsi tahun 2006 menggunakan perspektif hukum
dalam mendefinisikan korupsi dengan merujuk 13 buah Pasal dalam UU No. 31
Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi
dirumuskan ke dalam tiga puluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi. Pasal-pasal
tersebut menerangkan secara terperinci mengenai perbuatan yang bisa dikenakan
pidana penjara karena korupsi.
Bagaimana konsep korupsi yang umumnya
berkembang saat ini?
Untuk mendapatkan
keuntungan
pribadi/kelompok

Terkait
Melanggar
penyalahgunaan
hukum,norma, moral
wewenang/kekuasaan

Komponen Dilakukan dalam


Korupsi adalah Korupsi setting lembaga
perilaku (Abidin, pemerintahan dan
korporasi swasta
2015)

Beberapa konsep korupsi yang sudah umum dipahami saat ini disimpulkan oleh
Abidin (2015) menjadi 5 komponen yang merupakan indikator dalam
memahami sebuah korupsi.
Apakah Konsep Korupsi Hanya Fokus Pada...

Pejabat Terkait
Publik? dengan
hukum?

Berkaitan
dengan uang
negara? Penyalahgunaan
wewenang?
MARI MELIHAT PERSPEKTIF YANG
BERBEDA DARI KONSEP KORUPSI
KORUPSI MERUPAKAN PERILAKU
MENYIMPANG

• Korupsi dalam beberapa


pandangan ahli mengacu
KORUPSI • Takacs, dkk. 2011; William
dalam Jiang 2017
pada bentuk perilaku. • Abidin (2015) menjelaskan menjelaskan korupsi sebagai
perilaku penyalahgunaan perilaku yang menyimpang
wewenang sebagai salah satu berlawanan baik secara
komponen korupsi. hukum, norma maupun
moral.

KORUPSI KORUPSI
KORUPSI MERUPAKAN SITUASI
MENYIMPANG

• Korupsi dalam beberapa


pandangan ahli mengacu pada
KORUPSI
bentuk situasi. • Azhar (2003) memaparkan
korupsi berasal dari bahasa latin
“corruptio” berasal dari
“corrumpere”. Hal ini
menggambarkan Adanya situasi
ketidakadilan, ketidakbenarran,
ketidakjujuran

KORUPSI
PERILAKU DAN SITUASI MENYIMPANG=KORUPSI
YANG SEPERTI APA BATASANNYA?

KORUPSI SELF INTEREST: Memikirkan diri sendiri,


egosentrisme, tidak peduli terhadap
IDENTIK konsekuensi yang akan diterima oleh orang
lain, tidak murah hati, kikir, manipulasi dan

DENGAN Situasi maupun perilaku


perilaku imoral.
dikatakan menyimpang Seuntjens, Zeelenberg, Breugelmans, & van de Ven
dalam konteks korupsi (2015).

KESERAKA
ketika dasar utamanya
diarahkan pada dorongan
dalam diri yang bersifat
self interest dan obsesi OBSESI: Kondisi dimana individu memiliki
HAN keinginan untuk memenuhi hasratnya tanpa
memperhatikan apa akibat dari kondisi tersebut

(RUUD, terhadap keberadaan orang lain. Kondisi ini


mengarahkan pada pemikiran yang irasional serta
membawa dampak kerugian baik diri sendiri
2000) maupun orang lain.
Seuntjens, Zeelenberg, Breugelmans, & van de
Ven (2015).
MENYIMPANG=KORUPSI
YANG SEPERTI APA BATASANNYA?

Self
interest Pelanggaran
terhadap
aturan
Melanggar
hak orang Manipulatif
lain
Merugikan
orang lain

Merugikan
diri sendiri

Obsesi
KESIMPULANNYA...

KORUPSI TIDAK KORUPSI TIDAK


HANYA BERFOKUS SELALU TERKAIT KORUPSI BISA
PADA RANAH DENGAN HUKUM, TERJADI PADA
PUBLIK, MAUPUN “SITUASI YANG
PENYALAHGUNAAN KERUGIAN UANG BERBEDA”
WEWENANG. NEGARA.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN “SITUASI YANG


BERBEDA”?

MARI PAHAMI TERLEBIH DAHULU BAGAIMANA


KORUPSI BISA TERJADI.
BAGAIMANA KORUPSI BISA TERJADI?
Mengarahkan pada tugas maupun
PERAN INDIVIDU perilaku yang dilakukan dan
DALAM LINGKUP melekat pada status yang dimiliki
SOSIAL MASYARAKAT dalam ranah publik maupun
TIMBULNYA KORUPSI institusi formal maupun relasi
SANGAT
DIMUNGKINKAN
sosial di lingkup masyarakat.
SELALU TERKAIT
DENGAN “KAPASITAS
INDIVIDU” DALAM
MENJALANKAN
PERANNYA SEBAGAI
“INDIVIDU”
Mengarahkan pada tugas maupun
(Ruud, 2000) perilaku yang dilakukan dan
PERAN INDIVIDU melekat pada status yang dimiliki
DALAM LINGKUP sebagai dalam ranah domestik
PRIBADI (rumah tangga) maupun sebagai
pribadi individu.
PERAN INDIVIDU PERAN INDIVIDU
DALAM LINGKUP DALAM LINGKUP
PRIBADI SOSIAL MASYARAKAT

DALAM LINGKUNGAN DALAM INSTITUSI


KELUARGA MAUPUN FORMAL MAUPUN
SEBAGAI PRIBADI RELASI SOSIAL

Sebagai
kepala Sebagai
rumah pekerja
tangga
Peran Sebagai Peran Sebagai
lainnya anak lainnya pejabat
Perilaku Perilaku
korupsi menyimpang
dalam
dapat terjadi menjalankan
saat kita peran dapat
menjadi: Sebagai terjadi saat kita
Sebagai Sebagai menjadi:
anggota Sebagai
orangtua siswa/mah
keluarga politikus
asiswa
Sebagai Seorang
individu pendidik
BAGAIMANA KORUPSI BISA TERJADI?
JADI?
Ketika individu melakukan pelanggaran
terhadap norma atau aturan terkait
perannya dalam lingkup pribadi serta
sosial masyarakat.

Yang Dasarnya:
# self interest Sehingga dapat terjadi:
# obsesi # pelanggaran hak orang
lain.
# pelanggaran aturan
hukum, moral maupun
norma.
# merugikan orang lain.
# merugikan diri sendiri.
# manipulatif.

MAKA berpotensi munculnya KORUPSI


APA ITU PERILAKU
KORUPTIF?
APA ITU PERILAKU KORUPTIF?
Karsona dan Utari, 2018
memaparkan lebih luas
bahwa perilaku koruptif
Perilaku koruptif dimaknai segala hal yang
Masih ingat konsep
merupakan bentuk berkaitan dengan sikap,
korupsi sebagai perilaku
perilaku yang mengarah tindakan, dan
maupun situasi yang
pada pembentukan situasi pengetahuan seseorang
menyimpang?
korupsi. atau sekelompok orang
yang menjadikan dirinya
terjebak pada perbuatan
korupsi.

JANGAN LUPA DENGAN “PERAN SERTA STATUS YANG MELEKAT PADA INDIVIDU
DALAM RANAH PUBLIK DAN PRIVAT” JIKA INGIN MEMAHAMI PERILAKU KORUPTIF YA

MARI BELAJAR LEBIH JAUH DENGAN BEBERAPA


CONTOH PERILAKU KORUPTIF YANG SERING KITA
DENGAR ATAU HADAPI SECARA LANGSUNG
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PRIVAT
Kasus

KASUS 1: pernahkan anda KASUS 1: Meminta uang SPP


meminta uang SPP melebihi melebihi dari yang seharusnya
dari yang seharusnya kepada merupakan perilaku koruptif:
orangtua? > kebohongan serta perilaku
manipulasi.
> Bentuk pelanggaran terhadap
norma maupun moralitas.
> pelanggaran terhadap hak

Rasionalisasi
orang lain dalam hal ini orang
tua anda.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PRIVAT
Kasus

KASUS 2: pernahkah anda KASUS 2:


punya keinginan membeli HP > mengarahkan diri anda
yang melebihi dari budget pada jebakan perilaku
yang anda miliki agar terlihat korupsi.
lebih keren?
> berpotensi memunculkan
perilaku koruptif lain seperti
manipulasi, kebohongan

Rasionalisasi
yang fokusnya pada upaya
untuk memenuhi kebutuhan
materi yang sedang
diinginkannya.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PRIVAT
Kasus

KASUS 3: Seberapa sering anda KASUS 3: pelanggaran terhadap


membuat resolusi positif di tahun komitmen diri maupun
baru dan dengan mudahnya manajemen waktu yang sudah
secara sengaja meninggalkan dibuat menjadi salah satu ranah
resolusi tersebut? perilaku koruptif:
> membiasakan diri untuk tidak
taat terhadap aturan atau
komitmen.
> melakukan manipulasi terhadap

Rasionalisasi
diri sendiri dengan mencari
pembenaran atas pelanggaran
komitmen tersebut.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PUBLIK
Kasus

KASUS 1: Pernahkah anda KASUS 1:


menyuap petugas polisi lalu lintas > pelanggaran pasal 5 ayat (1)
saat anda terkena tilang? huruf a UU no. 31 tahun 1999 jo
UU no 20 tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindakan Korupsi.
> pelanggaran dalam perannya
sebagai warga negara dalam
mematuhi undang-undang.

Rasionalisasi
> Resistensi terhadap kepatuhan
pada aturan yang lainnya akan
sangat mungkin terjadi.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PUBLIK
Kasus

KASUS 2: Pernahkah anda KASUS 2:


menyerobot antrian saat akan > Perilaku penyerobotan sama
membeli sesuatu? halnya pelanggaran terhadap
hak orang lain.
> Terbiasa melakukan
pelanggaran terhadap hak
orang lain menjadikan afeksi
tumpul untuk dapat

Rasionalisasi
mengetahui mana hak milik
anda dan mana hak milik orang
lain.
PERILAKU KORUPTIF DALAM RANAH
PUBLIK
Kasus

KASUS 3: Pernahkah anda KASUS 3:


> Ketika anda terlambat masuk kelas pada
terlambat masuk kelas saat dasarnya mengganggu hak orang lain seperti
akan menghadiri kuliah mengganggu konsentrasi dosen dan
tertentu? dianggap sebagai bentuk tidak menghormati.
> Ketika anda berperan sebagai pendidik
maka keterlambatan masuk kelas sama saja
dengan mengurangi hak mendapatkan
pengetahuan siswa.
> kebiasaan terlambat bisa saja akan
berdampak pada keterlambatan-

Rasionalisasi
keterlambatan lainnya yang efeknya akan
merugikan lebih banyak orang lagi seperti
misalnya anda terlambat naik pesawat dan
penumpang yang lain harus menunggu anda.
SELF REFLECTION
• ASESMEN DIRI PERILAKU KORUPTIF
1. Pernahkah memberikan suap kepada polisi saat terkena
tilang?
2. Mengapa memilih untuk melakukan suap tersebut?
3. Bagaimana yang seharusnya dilakukan?
4. Mengapa merasa kesulitan untuk menghindari penyuapan
tersebut?
5. Apa yang dirasakan setelah melakukan penyuapan tersebut?
AYO JUJUR...
UNTUK PERBAIKAN DIRI
YANG LEBIH BAIK KE DEPAN
INTEGRITAS SEBAGAI NILAI DASAR
PERLAWANAN TERHADAP KORUPSI
KONSEP DASAR INTEGRITAS

(Bauman, 2008)
(Bauman,
• Integritas merupakan sebuah
konsep yang tidak jarang
• Formal integrity mengarahkan
pada situasi individu yang
2008)
dimaknai secara sederhana • Integritas sendiri dalam konsisten dan komitmen atas • Substansive integrity
sebagai konsistensi dan sesuatu yang belum tentu mengarahkan pada situasi
komitmen dan sebenarnya konsepnya terdiri atas mengarah pada nilai dan individu yang konsisten dan
tidaklah selalu menekankan dua bentuk yaitu moral. komitmen atas sesuatu
pada konsep moral. substansive integrity dengan dasar nilai dan moral.
dan formal integrity. Konsep Integritas inilah yang
penting untuk dicapai.
(Bauman, 2008) (Bauman, 2008)
Karakter Individu Berintegritas

Bentuk perilaku/tindakannya
didasarkan pada prinsip
Individu yang memiliki saling menghormati dan
empati pada orang lain
integritas (khususnya
substantive integritas)
akan memunculkan Dalam
Kesungguhan
perilaku-perilaku yang dan kemauan
menjalani
untuk
kehidupan
sejalan dengan nilai selalu
menjalani
hidup yang
dasar dalam integritas didasarkan
bermakna dan
pada rasa
tersebut. Nilai-nilai dasar optimis dan
memiliki
tujuan yang
yang menggambarkan antusias.
jelas serta baik
karakter individu yang
memiliki integritas
menurut Bernard, dkk Meyakini bahwa dirinya
memiliki kontrol atas segala
(Ancok, 2014) terdiri dari sesuatu yang sedang dihadapi
4 bentuk yaitu: saat itu.
BAGAIMANA KAITAN NILAI INTEGRITAS DENGAN NILAI ANTI KORUPSI DAN PRINSIP-
PRINSIP ANTI KORUPSI?

Terbangun
Penguatan ekosistem
Nilai Dasar
Nilai anti dengan dasar
Integritas
korupsi prinsip anti
korupsi

Ketika individu sudah memiliki nilai-


nilai internal yang kuat (nilai anti
korupsi) terhadap perilaku anti korupsi
maka nilai internal tersebut akan
mendorong individu untuk
keberadaan nilai- membangun sistem yang berdasarkan
nilai dasar
integritas yang prinsip-prinsip antikorupsi sehingga
Komitmen dan berorientasi pada tercipta ekosistem yang jauh dari
konsistensi yang nilai dan moral potensi korupsi
berorientasi pada serta diperkuat
nilai dan moral dengan optimisme
menjadi poin akan menguatkan
utama. nilai anti korupsi
Memaknai integritas yang berorientasi
tidak hanya dengan pada niatan secara
dasar komitmen dan sadar untuk
konsistensi secara menghindari
umum. perilaku koruptif.

HIPOTESIS YANG DIBANGUN ADALAH NILAI DASAR INTEGRITAS DAPAT MEMPENGARUHI SECARA
SIGNIFIKAN TERKAIT PENINGKATAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI YANG MEMUDAHKAN DALAM
PEMBANGUNAN SISTEM YANG MENDASARKAN PADA PENCAPAIAN PRINSIP ANTI KORUPSI
SEBERAPA INTEGRITAS DIRI ANDA UNTUK
MENGHADAPI POTENSI PERILAKU KORUPTIF?
Berikan penilaian jujur yang menggambarkan diri anda sesungguhnya saat ini dengan memilih salah satu posisi
dari kedua karakter yang ada dengan memberikan lingkaran pada angka yang tersedia. Semakin memilih angka
ke kiri atau ke kanan menunjukkan pada satu karakter tertentu:

1. Mencari kemudahan dalam prosedur 1-2-3-4-5-6-7-8-9 Mengikuti prosedur meskipun rumit

2. Boleh saja sesekali saat melanggar aturan 1-2-3-4-5-6-7-8-9 Merasa takut saat melakukan
pelanggaran

3. Mencari alasan biar tidak disalahkan 1-2-3-4-5-6-7-8-9 Mengakui kesalahan meskipun tidak
menyenangkan

4. Biasa saja saat terlambat masuk kelas 1-2-3-4-5-6-7-8-9 Malu ketika terlambat masuk kelas

5. Cenderung susah mengikuti manajemen waktu yang sudah dibuat 1-2-3-4-5-6-7-8-9


cenderung maampu mengikuti manajemen waktu yang sudah dibuat

6. Diam saat melihat teman melakukan kecurangan 1-2-3-4-5-6-7-8-9 dengan asertif berbicara
kepada teman yang melakukan kecurangan.
Bagaimana upaya untuk terus menguatkan karakter
perilaku integritas ini?

Perilaku sebagai fokus utama


dalam pandangan Teori Medan
Ancok (2014) sendiri melihat
(Lewin, 1935) menekankan
Perilaku integritas sebagai bahwa faktor lingkungan
pada keberadaan life space
fokus penguatan perilaku keluarga, pendidikan serta
atau ruang kehidupan. Ruang
membutuhkan lingkungan yang masyarakat memiliki peran
kehidupan dimaknai secara
terus menerus menumbuhkan yang sangat penting dalam
sederhana salah satunya
nilai positif serta selaras dalam terus menumbuhkan serta
adalah keberadaan lingkungan
penguatan perilaku tersebut. menguatkan perilaku integritas
yang dapat menjadi faktor kuat
tersebut.
dalam mempengaruhi
munculnya sebuah perilaku.
PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN KARAKTER DENGAN
PENDIDIKAN INTEGRITAS DI KELUARGA (Ancok, 2014)

Menjadi orangtua yang otoritatif dan mampu mengontrol pengaruh buruk lingkungan masyarakat (media, games,
internet dll)

Mencintai anak dengan penuh kasih sayang

Mengajar etika pergaulan serta memberi contoh teladan

Mengembangkan pemahaman dan penghayatan agama/spiritual.

Mengajarkan cara membuat pertimbangan yang baik (good judgment)

Mendidik disiplin dengan arif dan berikan peluang untuk menerapkan kearifan

Menyelesaikan konflik dengan adil (win-win)


PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN KARAKTER DENGAN
PENDIDIKAN INTEGRITAS DI SEKOLAH (Ancok, 2014)

Pendidikan etika dan budi pekerti serta lingkungan sekolah yang selalu mengingatkan pentinganya penegakan
moralitas

Pendidikan budaya lokal tentang karakter yang baik

Pendidikan agama

Pendidikan lalu lintas

Pendidikan sejarah yang menekankan tentang karakter utama pada tokoh sejarah pahlawan bangsa

Penilaian pada anak didik yang tidak hanya mengutamakan kognitif saja tetapai juga penilaian saat
menghadapi dilema moral.

Suri teladan dari pendidik


PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN KARAKTER DENGAN
PENDIDIKAN INTEGRITAS DI MASYARAKAT (Ancok, 2014)

PENDIDIKAN
MASYARAKAT Membangun sistim integritas nasional
dengan perangkat pendidikan, serta
konsekuensi hukumnya apabila ada
pelanggaran.

Menyusun kode perilaku (code of conduct)


untuk setiap organisasi masyarakat,
organisasi politik, dan lembaga pendidikan
dan birokrasi pemerintah.
SEBERAPA JAUH LINGKUNGAN ANDA BERPERAN
DALAM MENGEMBANGKAN INTEGRITAS DALAM DIRI
ANDA?
1. Mari merenung sejenak untuk melihat sejauh mana lingkungan anda
menguatkan karakter integritas dalam diri anda. Dari lingkungan sekitar
anda dalam dunia pendidikan, keluarga,dan masyarakat berikan urutan
dari paling tinggi sampai rendah yang menurut anda berperan dalam
menguatkan nilai integritas dalam diri anda.
2. Berikan gambaran singkat seperti apa nilai yang anda dapatkan dari
lingkungan pendidikan, keluarga serta masyarakat yang terkait dengan
pertanyaan nomer 1.
3. Apakah nilai tersebut menurut anda akan terus mampu menguatkan
nilai integritas bagi diri anda maupun orang lain? Berikan alasan untuk
jawaban iya maupun tidak.
4. Menurut anda bagaimana cara menguatkan karakter integritas saat ini
yang tepat baik di lingkungan pendidikan, keluarga maupun
masyarakat.
NILAI DAN PRINSIP ANTIKORUPSI
UNTUK MENCEGAH KORUPSI
PRINSIP DAN NILAI ANTI KORUPSI
(Bora & Puspito, 2018)
Memahami prinsip dan nilai Keberadaan faktor internal Selain adanya faktor
anti korupsi tidak terlepas ini tidak terlepas dari internal, maka keberadaan
dari salah satu pemahaman sejauh mana “nilai-nilai faktor eksternal agar dapat
yang mendasar bahwa anti korupsi” tertanam mencegah perilaku koruptif
korupsi dapat terjadi akibat dalam diri individu. Jika perlu dibangun. Dalam hal
adanya faktor internal dan nilai-nilai anti korupsi yang ini maka perlu adanya
eksternal. dimiliki oleh individu lemah sistem maupun lingkungan
maka perilaku koruptif akan yang dibangun berdasarkan
berpotensi untuk menguat. pada prinsip-prinsip anti
Nilai-nilai internal ini lebih korupsi agar kesempatan
• Penyebab korupsi dalam sudut erat kaitannya dengan niat melakukan perilaku koruptif
pandang internal dan eksternal maupun motif melakukan semakin kecil.
perilaku koruptif.

• Inilah yang dipahami sebagai • Inilah yang dipahami sebagai


nilai anti korupsi. Berikut nilai- prinsip anti korupsi. Berikut
nilai anti korupsi sebagai faktor prinsip-prinsip anti korupsi
penguat internal yang sebagai faktor penguat secara
dimaksud: eksternal yang dimaksud:

1. Kejujuran 6. Kerja keras 1. Akuntabilitas


2. Kepedulian 7. Sederhana 2. Transparansi
3. Kemandirian 8. Keberanian 3. Kewajaran
4. Kedisiplinan 9. Keadilan 4. Kebijakan
5. Tanggung 5. Kontrol kebijakan
jawab
Mari memahami lebih jauh apa saja nilai-nilai anti korupsi serta
perannya dalam mengurangi perilaku koruptif.

aclc.kpk.go.id/
Mari memahami lebih jauh apa itu nilai-nilai anti korupsi serta perannya
dalam mengurangi perilaku koruptif.

Nilai-nilai yang termasuk


dalam aspek inti adalah PERTANYAAN UTAMANYA
9 nilai-nilai anti korupsi
jujur, disiplin dan ADALAH “SEJAUH MANA
pada dasarnya dapat
tanggung jawab; aspek NILAI-NILAI ANTI KORUPSI
dikelompokkan menjadi 3
sikap adalah adil, berani INI BERPERAN DALAM
aspek besar yaitu inti,
dan peduli; aspek etos MENEKAN MUNCULNYA
sikap serta etos kerja.
kerja adalah kerja keras, PERILAKU KORUPTIF?”
mandiri dan sederhana.

JAWABAN DARI PERTANYAAN TERSEBUT ADALAH “KEBERADAAN NILAI-NILAI


ANTI KORUPSI BERFUNGSI SEBAGAI KONTROL/KENDALI YANG BERSIFAT
INTERNAL DALAM DIRI KETIKA DIRASA ADA PENGARUH BURUK DARI
LINGKUNGAN/SITUASI YANG DIHADAPI SAAT ITU BERPOTENSI
MENGARAHKAN PADA PRAKTIK-PRAKTIK KORUPSI”. DENGAN PENGUATAN
NILAI-NILAI ANTI KORUPSI INI MAKA INDIVIDU DAPAT SECARA SADAR UNTUK
MENGENALI SERTA MENGHINDARI POTENSI PERILAKU KORUPTIF.
Mari memahami lebih jauh apa saja prinsip-prinsip anti korupsi
serta perannya dalam mengurangi perilaku koruptif.

Akuntabilitas

Kontrol
Transparansi
kebijakan

5 prinsip anti
korupsi

Kebijakan Kewajaran
Mari memahami lebih jauh apa saja prinsip-prinsip anti korupsi
serta perannya dalam mengurangi perilaku koruptif.
POIN UTAMANYA
PADA KESESUAIAN POIN UTAMANYA
ANTARA ATURAN PADA ADANYA
DAN PELAKSANAAN KETERBUKAAN
KERJA. TANGGUNG SEHINGGA SEGALA
JAWAB KINERJA INFORMASI YANG
YANG SUDAH ADA DAPAT DIAKSES
DILAKSANAKAN SEBAGAI BENTUK
SESUAI DENGAN KONTROL
ATURAN. TERHADAP POTENSI
AKUNTABILITAS MEKANISME PENYIMPANGAN.
TERSEBUT TRANSPARANSI TRANSPARANSI
TERMASUK DALAM DIMULAI DARI
PROGRAM, PROSES, PENGANGGARAN,
KEUANGAN, PENYUSUNAN
OUTCOME, HUKUM KEGIATAN,
DAN POLITIK PEMBAHASAN,
PENGAWASAN
SERTA EVALUASI.

POIN UTAMANYA PADA


BENTUK PENGANGGARAN
YANG SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN. PRINSIP
KEWAJARAN DITUJUKAN
UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA
MANIPULASI/. PRINSIP
KEWAJARAN IINI TERDIRI
DARI KOMPREHENSIF DAN
DISIPLIN, FLEKSIBILITAS,
TERPREDIKSI, KEJUJURAN
DAN INFORMATIF.
KEWAJARAN

POIN UTAMANYA POIN UTAMNYA


ADANYA SEBUAH ADA PADA UPAYA
ATURAN YANG AGAR SEBUAH
NANTINYA DAPAT KEBIJAKAN DAPAT
MENGATUR ISI SECARA EFEKTIF
KEBIJAKAN, DIJALANKAN DAN
PEMBUAT DAPAT MENJADI
KEBIJAKAN, ALAT PENGAWASAN
PELAKSANA TERHADAP POTENSI
KEBIJAKAN SERTA PERILAKU
KEBIJAKAN KULTUR KEBIJAKAN. KONTROL KEBIJAKAN KORUPTIF.
Mari memahami lebih jauh apa saja prinsip-prinsip anti
korupsi serta perannya dalam mengurangi perilaku
koruptif.

Ketika prinsip-prinsip anti


korupsi menjadi dasar
Utamanya dalam utama dalam membangun
Prinsip-prinsip anti korupsi membangun sebuah sistem sistem yang bersinggungan
dapat dimaknai sebagai yang memiliki kontrol kuat langsung dengan peran
aturan/standar dalam menghindari situasi individu dalam lingkup sosial
yang berpotensi korupsi masyarakat maka potensi
untuk melakukan korupsi
akan tertutup.

Anda mungkin juga menyukai