Anda di halaman 1dari 20

KECENDERUNGAN KE PUSAT

Kecenderungan ke pusat biasa pula disebut


kecenderungan pemusatan yaitu beberapa teknik
pengukuran terhadap sekelompok data untuk diketahui
pemusatannya. Untuk mengetahui gambaran dari
sekelompok data dapat dicari suatu bilangan yang dapat
mewakili kelompok data tersebut.

1
KECENDERUNGAN KE PUSAT
A. Mode atau Modus.
B. Nilai Rata-rata.
C. Median.

2
Mode atau Modus.
Mode atau modus adalah suatu nilai atau suatu
golongan gejala yang paling banyak terjadi, atau paling
besar frekuensinya. Kadang­kadang juga dikatakan
bahwa mode adalah nilai yang paling populer. Jika
terdapat sepuluh siswa mendapat nilai bahasa
Indonesia sebagai berikut : 5, 6, 7, 7, 6, 7, 8, 7, 7, 6.
Maka dapat dilihat bahwa nilai 7 adalah yang paling
banyak diperoleh oleh siswa, maka dapat dikatakan
bahwa modenya adalah nilai 7.

3
Rumus Modus.

 f1 
Mod  Bb  i  
 f 1 f 2
dimana :
Bb = Batas bawah nyata pada kelas interval yang
memuat modus
f 1 = Frekuensi kelas interval yang memuat modus
dikurangi frekuensi kelas interval di bawahnya
f 2 = Frekuensi kelas interval yang memuat modus
dikurangi frekuensi kelas interval di atasnya
i = lebar kelas interval.

4
Contoh Modus
Tabel Distribusi Tinggi Badan Siswa/i SMU

Kelas Interval f
(X)
180 ­189 2
170 ­179 7
160 ­169 15
150 ­159 12
140 ­149 8
130 ­139 6
Jumlah 50

1. Kelas interval yang memuat mode adalah kelas interval 160 – 169.
2. Batas bawah nyata kelas interval tersebut adalah 159,5
3. f 1 = 15 – 12 = 3
4. f 2 = 15 – 7 = 8
5. i = 10

5
Modus

Sehingga modusnya adalah :


 3 
Mod  159,5  10 =162,2273
 3  8 

6
Nilai Rata-Rata

 X 1  X 2  X 3  ....  X n X
Rata-rata = X  
n n

7
Mencari nilai rata­rata pada distribusi frekuensi
bergolong
Untuk distribusi frekuensi bergolong cara penghitungan
nilai rata­ratanya tidak jauh berbeda dengan cara
penghitungan nilai rata­rata pada distribusi frekuensi
tunggal. Hanya saja dalam distribusi bergolong harus
ditentukan terlebih dahulu titik tengahnya sebagai nilai
yang mewakili kelas interval.

8
Tabel Perkalian Titik Tengah Kelas Interval dan
Frekuensi
Klas Interval f Titik Tengah f.X
180 – 189 2 184,5
369,0
170 – 179 7 174,5
1.221,5
160 – 169 15 164,5
2.467,5
150 – 159 12 154,5
1.854,0
140 – 149 8 144,5
1.156,0
130 – 139 6 134,5 807,0
Jumlah 50 7.875,0

9
Maka nilai rata­rata yang diperoleh dari distribusi

bergolong tersebut di atas adalah:



X 
 fX
n

Maka nilai rata­rata = 7875 : 50 = 157,5.

10
Median
Median adalah suatu nilai atau bilangan yang membatasi
setengah (50 %) frekuensi berada dibagian bawah nilai
median dan separuh lagi (50 %) berada di bagian atas dari
nilai median.
Jika seandainya ada 5 orang mempunyai berat badan : 40;
42; 72; 60 dan 54 maka untuk menentukan mediannya, nilai-
nilai tersebut harus disusun dalam urutan yang benar, yaitu :
X (nilai) : 40 42 54 60 72.
Urutan : 1 2 3 4 5
Maka nilai mediannya adalah 54

11
Median
Lain halnya jika ada enam orang yang mempunyai berat
badan :
X: 40 42 54 60 72 73
Urutan: 1 2 3 4 5 6
Maka nilai mediannya adalah nilai yang berada di
pertengahan antara nilai 54 dan 60 atau (54 + 60) / 2 = 57.

12
Median
a. Telah diketahui bahwa jumlah seluruh subyek adalah 60 orang.
Separuh dari jumlah tersebut adalah 30 orang (50 % x 60).
b. Nilai median dapat dipastikan berada dalam kelas interval 110 ­114,
karena jika dihitung baik dari frekuensi meningkat maupun frekuensi
menurun, subyek sejumlah 30 (50%) berada didalam kelas interval
tersebut.
c. Jika dihitung dari kelas interval yang terrendah, maka sampai dengan
batas nyata 109,5 sudah terdapat 18 subyek, maka untuk mencapai
jumlah subyek 30 orang diperlukan 12 orang lagi dari jumlah 20 subyek
yang berada dalam kelas interval 110 ­114 (yang mempunyai 5 nilai
klas).
d. Seandainya ke 20 orang anggota kelas interval tersebut tersebar
merata ke dalam 5 nilai kelas, maka tiap nilai mempunyai jumlah
subyek sebanyak 20 : 5 = 4 orang. Oleh karena itu untuk 12 orang yang
dibutuhkan maka diperoleh dari 3 nilai kelas interval yaitu 110; 111; dan
112. Dengan demikian nilai mediannya adalah 112,5 (pertengahan/titik
tengah antara nilai 112 dan 113). Dapat pula diperoleh dari 109,5 (batas
atas nyata dari 18 subyek) ditambah 3 nilai (jumlah 12 orang subyek
yang dibutuhkan), sehingga 109,5 + 3 =112,5
13
Rumus Median
 N / 2  fkb 
Me  Bb  i  
 fkm 
dimana :
Bb = batas bawah nyata dari kelas interval yang memuat
median
fkb = frekuensi meningkat sampai dengan kelas interval
dibawah Bb
fkm = frekuensi di dalam kelas interval yang memuat median.
i = lebar kelas interval.
N = Jumlah (banyaknya) data

14
Contoh Median (1)
Tabel Distribusi Tinggi Badan Siswa/i SMU
Klas Interval f Frekuensi Titik Tengah
Meningkat (fK)
180 – 189 2 50 184,5
170 – 179 7 48 174,5
160 – 169 15 41 164,5
150 – 159 12 26 154,5
140 – 149 8 14 144,5
130 – 139 6 6 134,5
Jumlah 50

15
Contoh Median (2)

Maka nilai Median adalah: 149,5 + 10 x (50/2 – 14)/12


= 158,667

16
LATIHAN (1)
1. Dari data berikut ini hitunglah nilai rata­rata dan mediannya :
a. 1, 4, 5, 7, 9.
b. 3, 7, 15, 26, 45.
c. 4, 23, 28, 35, 41, 54.
d. 0, 0 , 0, 7, 9, 25 ,126.
2. Dibawah ini adalah suatu distribusi frekuensi dari
suatu penelitian :
Klas Interval Frekuensi
90 ­99 6
80 ­89 12
70 ­79 20
60 ­69 26
50 ­59 15
40 ­49 13
30 ­39 8
Jumlah 100

Tentukanlah nilai modus, rata-rata dan mediannya.


17
LATIHAN (2)
3. Dari 140 orang mahasiswa yang diamati, terdapat distribusi
frekuensi dari uang saku mingguannya sebagai berikut :
Uang Saku (Rp) Frekuensi

600 - 699 3
700 - 799 16
800 - 899 25
900 - 999 46
1000 - 1099 35
1100 - 1199 13
1200 ­1299 2

a. Gambarkanlah poligon dan Histogram dari distribusi frekuensi


tersebut dalam suatu koordinat.
b. Berapakah uang saku rata-rata (hitung) dari seratus 140 orang
mahasiswa tersebut.
c. Berapakah median dan modus dari uang saku tersebut ?

18
LATIHAN (3)
4. Dua buah perusahaan menghasilkan bola lampu, yaitu
perusahaan “X” dan “Y”. Ke dua perusahaan tersebut
menyatakan bahwa masing­masing menghasilkan bola lampu
yang lebih tahan dipakai dari yang lain. Berhubung dengan itu,
seorang mencoba memeriksa kebenaran dari pernyataan ke dua
perusahaan itu. Orang tersebut mengambil lima buah bola lampu
masing­masing dari kedua perusahaan itu untuk pemeriksaan.
Bola dari perusahaan “X” tahan menyala terus menerus selama
536; 446; 548; 480; dan 470 jam, sedang bola yang dihasilkan
perusahaan “Y” tahan menyala terus menerus selama 512; 468;
420; 520; dan 500 jam. Pernyataan perusahaan yang manakah
yang benar ?

19
Terima Kasih

20

Anda mungkin juga menyukai