Anda di halaman 1dari 34

TUGAS

KELOMPOK
PPT IPAS BAB 1
DISUSUN
OLEH

NYKO
SETYAWAN

M.qoidhul
Lucky Bima p. Rafli Ba'asir
Once Ahmad
KERUANGAN DAN
K O N E K T I V I TA S A N TA R R U N A G
D A N WA K T U
A.KONEKTIVITAS ANTARRUNAG DAN WAKTU
manusia hidup di suatu rung yang disebut rumah.Rumah
terdapat di suatu wilayah permukiman yang luas.
Secara lebih luas,kita tinggal di suatu ruang yang sangat
luas yang disebut bumi.Bumi menjadi aspek ruang yang
tidak terbatas dengan tanah saja, tetapi juga air dan udara
serta luar angkasa
1.RUANG DAN
INTERAKSI
Ruang menunjukkan suatu tempat
K E R U A N G A N
pada permukaan bumi yang
digunakan sebagai tempat tinggal
makhluk hidup.Setiap ruang di
permukaan bumi memiliki ciri khas
yang membedakan antara wilayah
satu dengan wilayah lainnya.
M AT E R I
A.SALING MELENGKAPI

B KESEMPATAN
ANTARA
C.KEMUDAHAN TRANSFER
A.SALING
MELENGKAPI Be git u pu la se ba lik ny al
or an g da ri wi lay ah B
me me rlu ka n sa yu ran
Kondisi saling melengkapi atau regional complementary se ba ga i ma ka na n
terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas
yang dihasilkannya. Contohnya wilayah A penghasil pe nd am pin g na si ya ng
sayuran terbanyak, sedangkan wilayah B penghasil beras
terbanyak. Orang dari wilayah A memerlukan beras dari
dia mb il da ri wi lay ah A.
wilayah B. Wila ya h A da n wi lay ah B
sa lin g be rk ait an de ng an
me lak uk an hu bu ng an
me lal ui ke gia tan
pe rd ag an ga n
B . K E S E M PATA N
A N TA R A
Kesempatan antara atau intervening opportunity terjadi di mana suatu
lokasi menawarkan alternatif lebih baik sebaga tempat asal maupun
tempat tujuan. Contohnya di antara wilayah A penghasil sayur dan
wilayah B penghasil beras, ada wilayah C penghasil ikan. Wilayah B yang
biasanya hanya membeli sayur dari wilayah A dapat membeli ikan dari
wilayah C yang lebih dekat jaraknya. Dengan memperhatikan faktor jarak
dan biaya, maka akan meminimalkan pengeluaran untuk mendapatkan
produk tersebut.
C.KEMUDAHAN
TRANSFER

Kemudahan atau transfer ability berhubungan dengan kemudahan dalam pengangkutan barang.
Interaksi antarrunag dapat terjadi jika biaya pengangkutan lebih rendah dibandingkan keuntungan
yang dihasilkan. Apabila biaya pengangkutan lebih tinggi dibandingkan keuntungan, maka tidak
akan terjadi interaksi di antara dua wilayah tersebut.
2.BENTUK BENTUK
I N T E R A K S I A N TA R R
U A N dapat
Interaksi antarruang G ditemukan
dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
Bentuk-bentuk interaksi antarruang
dapat terjadi dari orang, barang,
bahkan dalam bentuk informasi,
Interaksi antarruang dapat terbentuk
beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.
A . M O B I L I TA S
PENDUDUK
Mobilitas penduduk adalah pergerakan dan perpindahan manusia dari satu ruang ke ruang
lainya. faktor yang mempengaruhi terjadinya mobilitas penduduk yaitu desakan ekonomi,
situasi politik, kebutuhan pendidikan, gangguan keamanan, bencana alam, dan sebagainya
1) Imigrasi, masuknya penduduk dari satu negara ke negara lain untuk tinggal di negara
tujuan
2) Emigrasi, keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menatap
di negara tujuan.
3) Remigrasi, kembalinya seseorang yang melakukan migrasi ke negara asalnya setelah
pindah dan menatap di negara tujuan.
4) Transmigrasi, perpindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduk ke daerah yang
jarang penduduknya.
5) Urbanisasi, perpindahan penduduk dari wilayah desa ke wilayah kota yang lebih besar.
6) Ruralisasi, perpindahan penduduk dari kota besar ke desa atau ke kota kecil.
7) Komutasi, perpindahan penduduk secara ulang-alik atau pulang-pergi tanpa menginap
di tempat tujuan.
8) Sirkulasi, perpindahan penduduk yang bersifat sementara,
B.KOMUNIKASI

b. komunikasi
Komunikasi adalah bentuk interaksi antarruang melalui
perpindahan informasi, ide, visi misi, dan sejenisnya baik
secara langsung maupun tidak langsung.
C . T R A N F O R TA S I

c. transportasi
Transportasi adalah bentuk interaksi antarruang melalui
perpindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
3. Dampak interaksi antarruang
a. bertumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan
b. perubahan penggunaan lahan
c. perubahan orientasi mata pencarian
d. berkembangnya sarana dan prasarana
e. perubahan komposisi penduduk
f. perubahan sosial budaya
B. KONDISI GEOGRAFIS
INDONESIA
1. 2. 3.

Letak dan luas Indonesia Pengaruh posisi geografis terhadap


Pemahaman lokasi melalui peta
perubahan musim
M A C A M - M A C A M M O B I L I TA S
PENDUDUK SEBAGAI BERIKUT
1. 2. 3.
Peta dapat digunakan untuk mengetahui
lokasi suatu wilayah pada peta. Berikut
komponen-komponen pada peta: Pengaruh posisi geografis terhadap
a. judul peta perubahan musim
Judul peta menunjukkan isi suatu Beberapa pengaruh posisi geografis
Indonesia terletak diantara benua Asia dan
peta. terhadap perubahan musim yaitu, sebagai
benua Australia. Letak geografis Indonesia
b. skala peta berikut.
berpengaruh terhadap keadaan alam dan
Skala peta menunjukkan a. keadaan cuaca dan iklim
keadaan penduduk Indonesia.
perbandingan jarak di peta dengan jarak Cuaca menunjukkan keadaan udara
sesungguhnya di lapangan. pada suatu saat di tempat tertentu. Adapun
c. orientasi arah iklim menunjukkan keadaan rata-rata udar
Orientasi arah digunakan untuk
memudahkan pembacaan arah peta.
d. simbol peta
Simbol peta adalah tanda yang
digunakan untuk mewakili ketampakan
sebenarnya pada peta.
4. Potensi sumber daya alam Indonesia
Kondisi geografis Indonesia juga berhubungan dengan potensi sumber daya alam. Beberapa potensi sumber daya alam Indonesia
yaitu sebagai berikut:
a. sumber daya hutan
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, yaitu mencapai 99,6 juta hektar dari luas wilayah Indonesia. Beberapa potensi
sumber daya hutan yaitu sebagai berikut:
1) kayu
Lebih dari 250 jenis kayu di Indonesia bernilai ekonomis yang cukup tinggi. Beberapa jenis kayu yang sering dimanfaatkan yaitu
kayu jati, kayu meranti, kayu cendana, dan akasia.
2) nonkayu
Potensi hutan nonkayu dapat digunakan sebagai bahan pangan, bahan obat, bahan kosmetik, dan bahan baku industri. Beberapa hasil
dari hutan nonkayu yaitu madu, karet, rempah, buah-buahan, rotan, dan sagu.
b. potensi sumber daya tambang.
Beberapa macam potensi sumber daya tambang yaitu sebagai berikut:
1) minyak bumi dan gas alam
2) batubara
3) emas
4) pasir besi
5) bauksit
6) timah
7) tembaga
8) nikel
9) mangan
10) belerang
11) marmer
5. Bentang alam dan kondisi penduduk
Bentang alam adalah bentuk permukaan bumi di suatu wilayah yang meliputi gunung, bukit, dataran tinggi, dan
dataran rendah. Beberapa pengaruh bentang alam terhadap kehidupan penduduk, yaitu sebagai berikut:
a. kehidupan di pegunungan kapur
Pegunungan kapur atau perbukitan karts terdiri atas bukit berbatu gamping.
b. kehidupan di dataran rendah
Daerah dataran rendah pada umumnya memiliki tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian,
permukiman dan wilayah industri.
c. kehidupan di pegunungan
Pegunungan atau daerah dataran tinggi terdiri atas puncak dan punggung gunung yang dipisahkan oleh lembah.
d. kehidupan di pesisir
Pesisir adalah daerah di dekat perairan laut. Kondisi fisik yang identik dengan suhu yang lebih tinggi
dibandingkan dataran rendah.
6. Kondisi alam Indonesia
Kondisi alam Indonesia berhubungan dengan bentuk muka bumi. Macam-macam bentuk muka bumi yaitu,
sebagai berikut:
a. Gunung
Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonjol tinggi ke atas seperti kerucut. Beberapa macam contoh gunung
di Indonesia yaitu gunung Bromo, Lawu, Kelud, Semeru, Merapi, Merbabu, Rinjani dsb.
b. Pegunungan
Pegunungan adalah bentuk muka bumi berupa kumpulan Beberapa gunung yang saling bersambungan menjadi
satu. Contoh pegunungan di Indonesia yaitu pegunungan Jayawijaya, Barisan Sudirman, Bukit barisan.
c. Perbukitan
Perbukitan adalah bentuk muka bumi yang tinggi memanjang dengan ketinggian sekitar 20 sampai 300 m.
perbukitan menyerupai pegunungan tetapi lebih rendah. Contoh perbukitan di Indonesia yaitu bukit Kelingking,
Menoreh, Kintamani, Burangrang dsb.
d. Dataran tinggi
Dataran tinggi adalah tanah datar luas yang berada di wilayah yang tinggi lebih dari 200 meter diatas permukaan
air laut. Contoh dataran tinggi yang ada di Indonesia sebagai berikut dataran tinggi Dieng, Alas, Agam, Bandung,
Kerinci.
e. Dataran rendah
Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah dengan ketinggian kurang dari 200
meter diatas permukaan laut. Contoh dataran rendah yang ada di Indonesia yaitu sebagai berikut dataran rendah
Pantura, Pantai Timur Sumatera dsb.
f. Lembah
Lembah adalah dataran rendah yang berada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Beberapa contoh lembah yang
ada di Indonesia yaitu sebagai berikut lembah Baliem, Bada, Anai, Ngarai Sinok dsb.
g. Lautan
Lautan adalah wilayah perairan yang sangat luas dengan salinitas tinggi dan terdapat ombak. Contoh laut yaitu
laut Jawa, laut Banda, dan laut Sulawesi
h. Sungai
Sungai adalah perairan besar yang airnya mengalir. Beberapa sungai terpanjang di Indonesia yaitu sebagai berikut
sungai Kapuas (1086 km) Mahakam (920 km) Barito (909 km) Batanghari (800 km) Bengawan solo (548 km).
i. Danau
Danau adalah genangan air yang sangat luas yang berada di tengah daratan.
Adapun beberapa ketampakan buatan yang ada di Indonesia yaitu:
a. Sawah
Sawah adalah sebidang tanah yang sengaja dibuat untuk menanam tanaman padi.
b. Waduk
Waduk atau bendungan adalah sekumpulan air tawar yang dibuat untuk tujuan pengairan di sekitar waduk tersebut.
c. Perkebunan
Perkebunan berupa sebidang tanah yang sengaja ditanami tanaman budidaya untuk kebutuhan sandang, pangan, atau
industri bagi manusia.
d. Perumahan
Perumahan adalah wilayah atau kompleks bangunan untuk pemukiman warga.
e. Pelabuhan
Pelabuhan terdiri atas dua macam yaitu pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Pelabuhan laut digunakan untuk tempat
pemberhentian atau berlabuhnya kapal, sedangkan pelabuhan udara disebut juga bandar udara untuk tempat
1 . TATA R U A N G
D E S A
a. klasifikasi desa
Berdasarkan jenis mata
pencarian, sebagian besar penduduk
yang mendiami suatu wilayah desa
disebut sebagai desa terkait.
Klasifikasi desa juga dapat dibedakan
berdasarkan perkembangan masyarakat
yaitu:
A.KUALIFIKASI
D E S A
1) Desa swadaya
Desa swadaya adalah desa yang dianggap sebagai desa tertinggal
karena sangat bergantung pada alam untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2) Desa swakarya
Desa swakarya adalah jenis desa yang satu tingkat lebih maju
dibandingkan desa swadaya.
3) Desa swasembada
Desa swasembada adalah Desa maju di mana masyarakat sudah
mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang ada untuk
B. POTENSI DESA
Potensi desa juga berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan sebagai
berikut:
• unsur lokasi geografis
• unsur keadaan dan kekayaan alam
• unsur keadaan dan kemampuan penduduk
• unsur ideologi politik
• unsur ekonomi
• unsur sosial budaya
• unsur pertahanan dan keamanan
C.PERSEBARAN
Pola persebaran dan pemukiman desa dapat dibedakan menjadi pola-pola
sebagai berikut:
1) pola desa linear dapat dijumpai di daerah aliran sungai atau di wilayah
yang dilalui jalan raya.
2) kepala desa menyusur biasanya di wilayah pantai.
3) pola konsentris atau memusat biasanya disebabkan karena penduduk
berasal dari satu kerabat yang sama. Serta banyak ditemukan di wilayah
pegunungan dan dataran rendah.
D. STRUKTUR DESA
Struktur desa ditunjukkan dengan pola keruangan yaitu pemanfaatan lahan
desa untuk keperluan tertentu yang mendukung kehidupan penduduknya.
Fungsi sosial sebagai perkampungan dan fungsi ekonomi sebagai tempat
melakukan kegiatan ekonomi seperti pertanian dan peternakan. Struktur
desa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut:
1) sumber daya air
2) kesuburan tanah
3) topografi
4) iklim
5) kegiatan penduduk
2. POLA
K E R U A N G A N K O TA
Kota adalah pemukiman di mana
masyarakatnya dapat memenuhi
sebagian besar kebutuhan
ekonominya di pasar lokal
A . K L A S I F I K A S I K O TA
BERDASARKAN JUMLAH
PENDUDUK.
Kota terdiri atas beberapa macam. Berdasarkan jumlah
penduduk yang mendiaminya terdapat kota megapolitan,
metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil.
B . K L A S I F I K A S I K O TA
B E R D A S A R K A N T I N G K AT
P E R K E M B A N G A N N YA :
1) tingkat eopolis, suatu wilayah yang berkembang menjadi kota baru.
2) tingkat polis, suatu kota yang masih memiliki sifat agraris.
3) tingkat metropolis, kota besar yang perekonomiannya sudah mengarah
pada bidang industri.
4) tingkat megalopolis, kota yang terdiri atas beberapa kota metropolis
yang berdekatan lokasinya, sehingga membentuk jalur perkotaan yang
sangat besar.
5) tingkat tryanopolis, kota yang kehidupannya sudah dipenuhi dengan
kerawanan sosial, seperti kemacetan lalu lintas dan tindak kriminalitas
yang tinggi.
6) tingkat metropolis, kota yang berkembang menuju keruntuhan.
C . K L A S I F I K A S I K O TA
B E R D A S A R K A N F U N G S I N YA

Berdasarkan fungsinya, kota dibedakan menjadi empat macam yaitu kota


pusat produksi, kota pusat perdagangan, kota pusat pemerintahan, dan
kota pusat kebudayaan.
D . S I S T E M TATA R U A N G K O TA

1) zona bisnis
zona bisnis adalah pusat kegiatan di mana terdapat pusat kehidupan sosial, ekonomi,
budaya, dan politik dalam suatu kota.
2) zona transisi
Zona transisi adalah peralihan yang ditempati oleh golongan lapisan berpenghasilan
rendah.
3) zona para pekerja
Zona ini merupakan zona yang paling banyak ditempati oleh pekerja dengan tingkat
ekonomi sedang.
4) zona kelas menengah
Zona kelas menengah adalah zona yang didiami oleh penduduk yang lebih mapan dengan
kondisi ekonomi yang stabil.
5) zona para penglaju
Zona ini adalah daerah campuran antara daerah perkotaan dengan daerah perdesaan.
3 . I N T E R A K S I W I L AYA H
D E S A D A N K O TA
A . L O K A S I P E RT O K O A N D A N P E R D A G A N G A N
Lokasi tersebut dapat berada di sepanjang
jalan utama di sekitar terminal bus atau di stasiun
kereta api.
b. lokasi pabrik
Lokasi pabrik banyak ditemukan di tiga zona
yaitu pinggiran kota, dekat daerah perdagangan, dan
di sepanjang jalur lalu lintas angkutan berat.
c. lokasi permukiman
Penyebaran lokasi tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor persaingan, hak milik
pribadi, perbedaan keinginan, topografi,
transportasi, dan struktur asal.
4 . D A M PA K I N T E R A K S I
D E S A - K O TA

a. dampak positif bagi desa


1) pengaturan masyarakat di desa semakin meningkat karena banyak sekolah yang dibangun.
2) kualitas dan kuantitas pendidikan di desa makin maju.
3) hubungan antara desa dan kota makin terbuka karena adanya perluasan jalur jalan dan peningkatkan jumlah kendaraan.
4) produktivitas di desa makin meningkat karena adanya teknologi
5) pelestarian lingkungan hidup yang makin baik karena banyaknya penyuluhan pencegahan erosi banjir, penyediaan air bersih, dan sebagainya.
6) peningkatan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas.
7) pengetahuan tentang kependudukan dapat sampai ke masyarakat di desa.
8) koperasi dan organisasi sosial yang berkembang di pedesaan memberikan banyak manfaat dalam peningkatan kesejahteraan penduduk dan
pembangunan desa.

b. dampak negatif interaksi bagi desa


1) memodernisasi kata yang melunturkan orientasi pertanian.
2) meningkatkan konsumerisme dan kriminalitas akibat pengaruh siaran televisi.
3) pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa.
4) perubahan tata guna lahan di pedesaan akibat perluasan wilayah kota.
5) tata cara dan kebiasaan yang menjadi budaya kota masuk ke desa dan mengubah budaya di desa.
6) ketersediaan bahan pangan yang berkurang diikuti dengan peningkatan pengangguran dan pencemaran lingkungan.
C . D A M PA K P O S I T I F
I N T E R A K S I B A G I K O TA
1) tercukupinya kebutuhan bahan pangan hanya sebagian besar berasal
dari daerah pedesaan.
2) jumlah tenaga kerja di perkotaan melimpah karena banyaknya
penduduk desa yang pergi ke kota.
3) produk-produk yang dihasilkan di perkotaan dapat dipasarkan di
pedesaan.
d. dampak negatif interaksi bagi kota
1) jumlah penduduk desa yang pergi ke kota tanpa keahlian
menimbulkan permasalahan yaitu meningkatkan jumlah penduduk
miskin.
2) penduduk dengan pendapatan rendah kesulitan mencukupi
kebutuhan hidupnya.
3) nilai lahan di perkotaan yang mahal memaksa warga menggunakan
lahan atau tempat yang tidak layak untuk permukiman.
4) ter
5 . P E R B E D A A N TATA R U A N G
W I L AYA H D A N P U S AT
A . P U S AT K AWA S A N N YA L E B I H L U A S D E N G A N G A M B A R A N YA N G J E L A S
S E D A N G K A N K E A D A A N D I W I L AYA H ( P E D A L A M A N ) L E B I H K E C I L , B E R C A M P U R
B A U R , D A N TA N PA G A M B A R A N YA N G T E G A S .
B . M A S YA R A K AT D I P U S AT M E N G E N A L A D A N YA P E M B A G I A N K E R J A , S E D A N G K A N
D I W I L AYA H ( P E D A L A M A N ) T I D A K M E N G E N A L P E M B A G I A N K E R J A
B . M A S YA R A K AT D I P U S AT M E N G E N A L A D A N YA P E M B A G I A N K E R J A , S E D A N G K A N
D I W I L AYA H ( P E D A L A M A N ) T I D A K M E N G E N A L P E M B A G I A N K E R J A
C . D I P U S AT S T R U K T U R S O S I A L N YA M E N G E N A L D I F E R E N S I A S I YA N G L U A S ,
S E D A N G K A N D I W I L AYA H ( P E D A L A M A N ) R E L AT I F S E D E R H A N A
D . I N D I V I D U A L I TA S M E M A I N K A N P E R A N P E N T I N G D A L A M K E B U D AYA A N P U S AT,
S E D A N G K A N D I W I L AYA H ( P E D A L A M A N ) D I D A S A R I O L E H TA L I K E K E L U A R G A A N
DAN KEGOTONGROYONGAN.
E . P U S AT M E N G A R A H K A N G AYA H I D U P PA D A K E M A J U A N , S E D A N G K A N W I L AYA H
( P E D A L A M A N ) L E B I H B E R O R I E N TA S I PA D A T R A D I S I D A N C E N D E R U N G
K O N S E RVAT I F.
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai