Anda di halaman 1dari 22

Regulasi Terkait

Penetapan Limbah B3 dan Limbah Non B3

Sayid Muhadhar
Direktur Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN


BERBAHAYA
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

2017
DASAR HUKUM

1. Undang Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Pasal 63 ayat (1) huruf k : Pemerintah bertugas dan berwenang menetapkan dan melaksanakan kebijakan
mengenai B3, limbah, serta limbah B3

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3


a. Terkait Penetapan Limbah B3 : Pasal 3 s.d 9
b. Terkait Pengecualian Limbah B3 : Pasal 191 s.d 195
c. Terkait PenetapanLimbah B3 sebagai Produk Samping : Pasal 95 s.d 98

3. Keppres 61 tahun 1993 tentang Ratifikasi Konvensi Basel


4. PerMen LHK Nomor : P.55/Setjen.MenLHK/2015 tentang Tata Cara Uji Karakteristik Limbah
B3
5. PerMen LHK tentang Tata Kerja Tim Ahli Limbah B3
Definisi Limbah
 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat, energi, dan/atau
komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusak ligkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain
(Pasal 1 angka 1)
 Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan (Pasal 1 angka 2)
 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) adalah sisa suatu
usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3 (Pasal 1 angka 3)
Limbah B3 berdasarkan kategorinya

LIMBAH B3

KATEGORI 1 KATEGORI 2
(AKUT) (KRONIS) RISIKO LIMBAH B3 BERBEDA

SIMPAN PENGELOLAANNYA BERBEDA


SIMPAN
ANGKUT ANGKUT
TIMBUN TIMBUN
Limbah B3 berdasarkan sumbernya
(lampiran I pp 101 Tahun 2014)

 Limbah B3 dari sumber tidak spesifik (Tabel 1)


 Limbah B3 dari bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, bekas
kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
(Tabel 2)
 Limbah B3 dari sumber spesifik umum (Tabel 3)
 Limbah B3 dari sumber spesifik khusus (Tabel 4)
MEMBACA KODE
LIMBAH B3

KODE
LIMBAH :
A101a

A -> KATEGORI BAHAYA


1

1 -> TABEL 1

01 -> URUTAN LIMBAH B3

a -> PELARUT
TERHALOGENASI

6
Penetapan Limbah B3
terhadap limbah yang terindikasi memiliki karakteristik limbah b3

Definisi
Limbah – limbah di luar daftar limbah B3 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I PP 101/2014 yang terindikasi
memiliki karakteristik limbah B3, Menteri Wajib melakukan
uji karakteristik untuk mengidentifikasi limbah sebagai
limbah B3 atau limbah Non B3.
(Pasal 5, PP 101/2014)
uji karakteristik UNTUK identifikasi limbah :
 Limbah B3 kategori 1, jika memenuhi :  limbah B3 kategori 2, jika memenuhi :
a. Karakteristik uji mudah meledak, a. Karakteristik beracun melalui TCLP sesuai
mudah menyala, reaktif, infeksius lampiran III PP 101/2014 lebih kecil dari
dan/atau korosif sesuai lampiran II PP kolom TCLP-A dan lebih besar dari kolom
101/2014. TCLP-B.

b. Karakteristik beracun melalui TCLP b. Karakteristik beracun melalui uji


Toksisitas LD50, dengan hasil uji lebih
sesuai lampiran III PP 101/2014 lebih besar dari 50 mg/kg BB dan lebih kecil
besar dari kolom TCLP-A. atau sama dari 5000 mg/kg BB.
c. Karakteristik beracun melalui uji c. Karakteristik beracun melalui uji toksisitas
Toksisitas LD50, dengan hasil uji sama Sub-kronis sesuai lampiran II PP 101/2014.
atau lebih kecil 50 mg/kg BB.
Pengecualian Limbah b3
dari pengelolaan limbah b3

Definisi
Limbah – limbah dari daftar limbah sumber spesifik yang
tercantum didalam daftar limbah Lampiran I PP 101/2014
pada Tabel 3 dan 4, dapat dikecualikan dari pengelolaan
Limbah B3 setelah tim ahli mengevaluasi Kerangka Acuan
dan Hasil Uji Karakteristik Limbah B3 yang diajukan oleh
penghasil limbah B3 dan merekomendasikan kepada
Menteri untuk ditetapkan sebagai Limbah Non B3.
[Pasal 191 ayat (1)]
Langkah-langkah Identifikasi Limbah B3
untuk PENGAJUAN Pengecualian

Ada kegiatan menghasilkan LB3 Kegiatan sudah berjalan bersifat tetap


3 il
LB has

(Tabel 3 dan 4) dan konsisten


ng
Pe

Melakukan perubahan terhadap kegiatan


Rujukan/Standar Nasional
yang bersifat tetap dan konsisten
dan/atau Internasional

 Bahan baku
 Bahan penolong
 Teknologi
Penyusunan Kerangka Acuan Permen
(KA) 55/2015

Menyampaikan Hasil Uji Karakteristik


LB3

Menyampaika Rencana Pengelolaan


Lanjut
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014
tentang Uji Karakteristik
Lampiran II PP Nomor 101 Tahun 2014
Uji Karakteristik yang wajib dilakukan terdiri dari :
a. Mudah Meledak
b. Mudah Menyala
c. Reaktif
d. Infeksius
e. Korosif
f. Beracun :
 Toxicity Characteristic Leaching Prosedur (TCLP) dengan parameter tercantum
pada Lampiran III PP 101 Tahun 2014
 Uji Toksisitas LD50
 Uji Toksisitas Sub Kronis
Penetapan sebagai PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)
PP 101/2014  Bab Pemanfaatan

 Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dari sumber spesifik sebagai


produk samping dapat mengajukan permohonan penetapan limbah B3
dari sumber spesifik sebagai produk samping kepada Menteri.

(Pasal 95)
Tim Ahli LIMBAH B3
• Tim ahli dibentuk oleh Menteri, terdiri atas: ketua, sekretaris, dan anggota.
• Ketua dijabat oleh Direktur Jenderal yang membidangi Pengelolaan Limbah B3 di Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
• Sekretaris dijabat oleh Direktur Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 pada Direktorat
Jenderal yang membidangi pengelolaan Limbah B3 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
• Anggota paling sedikit terdiri atas pakar di bidang:
 toksikologi;
 kesehatan manusia;
 proses industri;
 kimia;
 biologi; dan
 pakar lain yang ditentukan oleh Menteri.
• Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Ahli dibantu oleh Sekretariat Tim Ahli yang selanjutnya disebut
Sekretariat.
Struktur Elemen Terkait

Tim Ahli

Sekretariat

• Ketua Forum Pertemuan


Tenaga
• Sekretaris Ahli Adhoc
• Anggota tetap
Verifikasi administrasi
dan/atau Verlap
Tim Ahli Limbah B3

Ketua Tim Ahli dijabat oleh Dirjen PSLB3, KLHK


Sekretaris Tim Ahli adalah Direktur VPLB3, KLHK
Keanggotaan: Terdiri dari 15 anggota tetap dengan latar belakang keahlian sebagaimana Pasal 8 PP 101/2014

Tambahan anggota tidak tetap (adhoc)

Tim Kesekretariatan

Ketua : Kasubdit Penetapan dan Notifikasi LB3 dan Limbah Non B3


Wakil Ketua : Kasubdit Pengumpulan dan Pemanfaatan Limbah B3
 pada Direktorat Verifikasi Pengelolaan LB3 dan Limbah Non B3

Keanggotaan: Terdiri dari 14 anggota


Tugas Utama Tim Ahli
a. Mengevaluasi kerangka acuan uji karakteristik Limbah B3 yang akan dikecualikan dari Pengelolaan
Limbah B3
b. Mengevaluasi hasil uji karakteristik Limbah B3 terhadap:
1. Limbah yang terindikasi Limbah B3;
2. Limbah B3 yang akan dikecualikan dari Pengelolaan Limbah B3
c. Mengevaluasi permohonan penetapan Limbah B3 dari sumber spesilik sebagai produk samping; serta
d. Memberikan rekomendasi kepada Menteri untuk menolak atau menetapkan hasil uji karakteristik
LimbahB3 yang terindikasi Limbah B3, Limbah B3 yang akan dikecualikan dari Pengelolaan Limbah
B3, dan penetapan Limbah 83 dari sumber spesifik sebagai produk samping.
Tugas Tambahan Tim Ahli
 Tugas tambahan yang bersifat wajib

Mengevaluasi
1) ketepatan metode pengumpulan contoh uji Limbah B3;
2) ketepatan metode uji karakteristik Limbah B3;
3) ketepatan penerapan metode pengumpulan contoh uji Limbah B3;
4) ketepatan penerapan metode uji karakteristik Limbah B3;
5) kesahihan hasil pengumpulan contoh uji karakteristik Limbah B3;
6) kesahihan hasil uji karakteristik Limbah B3;
7) kesesuaian proses produksi, bahan baku dan/atau bahan penolong dengan Limbah B3 yang diajukan
proses pengecualian dari Pengelolaan Limbah B3;
8) pertimbangan sesuai kaidah ilmu pengetahuan; dan
9) kelayakan Limbah B3 untuk dikecualikan dari Pengelolaan Limbah B3.
Tugas Tambahan Tim Ahli

 Tugas tambahan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan

Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Ahli Limbah B3 dapat:


a. melakukan verifikasi lapangan; dan/atau
b. mengundang pihak lain untuk dimintai pendapat.
Pengelolaan Limbah Non B3
 Draft Peraturan Pengelolaan Limbah Non
B3 akan mencakup:
- Tidak ada pemberlakuan izin
pengelolaan limbah B3
- Mekanisme registrasi

Subdit Penetapan dan Notifikasi Limbah B3 dan Limbah Non B3


DEFINISI limbah non b3
 Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah Non B3) adalah sisa
usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam klasifikasi atau
kategori limbah B3 dan tidak menunjukkan karakteristik limbah B3,
 Penjelasan: tidak terdapat dalam lampiran daftar limbah B3 dan/atau
berdasarkan ketetapan Menteri sudah dikecualikan sebagai limbah B3.
PENGELOLAAN LIMBAH NON B3
 Setiap orang yang menghasilkan limbah non B3 wajib mengelola limbah yang dihasilkannya

 Setiap orang yang menghasilkan limbah non B3 wajib melakukan pengurangan limbah yang dihasilkannya

 Setiap orang yang menghasilkan limbah non B3 wajib melakukan pengelolaan lanjut terhadap limbah tersebut
dengan rujukan/standarisasi pengelolaan lanjutnya

 Setiap orang yang menghasilkan limbah non B3 wajib menyampaikan laporan tertulis dalam hal pengelolaan
(note: termasuk pengurangan) limbah yang dilakukannya kepada Menteri

 Setiap orang yang melakukan pengelolaan limbah non B3 wajib meregistrasikan pengelolaan yang dilakukannya
kepada Pemerintah Pusat dan Daerah

 Setiap orang yang menghasilkan limbah non B3 tidak boleh melakukan pencampuran limbah Non B3nya dengan
B3, limbah B3 dan/atau limbah lainya yan belum terklasifikasikan

 Limbah B3 yang sudah dikecualikan sebagai limbah non B3 tetap dilarang untuk diimpor ke wilayah NKRI
bilamana tidak diatur oleh peraturan perundangan lainnya
Direktorat Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Jl. D.I. Panjaitan kav.24, kebon nanas – jakarta 13410


Telp/Fax : 021-8591 1114

Anda mungkin juga menyukai