Anda di halaman 1dari 35

Persetujuan Teknis

Limbah B3

Prof. Dr. T. Ir. Indro Sumantri, M Eng.


Departemen Teknik Kimia
Universitas Diponegoro
Peraturan Acuan

❖ Lampiran IX Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22


Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
❖ Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Dan
Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
Lampiran IX Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tabel 1. Daftar Limbah B3 Dari Sumber Tidak Spesifik
a. Pelarut Terhalogenasi,
b. Pelarut yang Tidak Terhalogenasi,
c. Asam atau Basa,
d. Tidak Spesifik Lain)

Tabel 2. Daftar Limbah B3 Dari B3 Kedaluwarsa, B3 Yang Tumpah, B3 Yang


Tidak Memenuhi Spesifikasi Produk Yang Akan Dibuang, Dan Bekas
Kemasan B3
Tabel 3. Daftar Limbah 83 Dari Sumber Spesifik Umum
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.

Lampiran I: Nilai Konsentrasi Zat Pencemar Melalui Uji TCLP


Lampiran II: Metode Uji Karakteristik Beracun Melalui Uji Toksikologi Sub-kronis
Lampiran III: Format Dokumen Hasil Uji Karakteristik Limbah B3 Untuk Limbah
Yang Terindikasi Memiliki Karakteristik Limbah B3
Lampiran IV: Format Permohonan Dan Kerangka Acuan Untuk Pengecualian
Limbah B3 Dari Pengelolaan Limbah B3
Lampiran V: Format Surat Pengajuan Dan Format Laporan Hasil Uji Karakteristik
Untuk Pengecualian Limbah B3 Dari Pengelolaan Limbah B3
Lampiran VI: Persyaratan Fasilitas Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
Lampiran VII: Cara Penyimpanan Limbah B3 Pada Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Berupa Bangunan, Tangki Dan/Atau Kontainer, Dan Silo
Lampiran VIII: Baku Mutu Air Limbah Pada Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Berupa Waste Pile Dan Waste Impoundment
Lampiran IX: Format Pencatatan Kegiatan Pengelolaan Limbah B3
(Penyimpanan, Pengumpulan, Pemanfaatan, Penimbunan, Dan
Dumping (Pembuangan))
Lampiran X: Tata Cara Menghubungkan Gps Tracking Dengan Silacak
Lampiran XI: Kompatibilitas Karakteristik Limbah B3 Dalam Rangka
Pengangkutan Limbah B3
Lampiran XII: Formulir Pendaftaran Festronik
Lampiran XIII: Persyaratan Teknis Untuk Setiap Jenis Kegiatan Pemanfaatan
Limbah B3
Lampiran XIV: Baku Mutu Emisi Pengolahan Limbah B3 Dengan Cara Termal
Melalui Insinerasi
Lampiran XV: Baku Mutu Emisi Pengolahan Limbah B3 Dengan Cara
Insinerasi Menggunakan Boiler
Lampiran XVI: Baku Mutu Air Limbah Hasil Olahan
Lampiran XVII: Tabel Total Konsentrasi Zat Pencemar Untuk Penentuan Kelas
Fasilitas Penimbusan Akhir
Lampiran XVIII: Karakteristik Beracun (Toxicity Characteristic Leaching
Procedure) Untuk Penetapan Standar Pengolahan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun Sebelum Ditempatkan Di
Fasilitas Penimbunan
Lampiran XIX: Baku Mutu Air Lindi Penimbunan
Lampiran XX: Parameter Uji Kualitas Air Tanah
Lampiran XXI: Baku Mutu Total Konsentrasi Zat Pencemar
Lampiran XXII: Parameter Pemantauan Sedimen
Lampiran XXIII: Format Formulir Surat Permohonan Notifikasi Ekspor Limbah B3,notifikasi Ekspor
Limbah B3, Notifikasi Transit, Dan Rekomendasi/Persetujuan Ekspor Limbah B3
Lampiran XXIV: Format Surat Permohonan Persetujuan Teknis Di Bidang Pengelolaan Limbah B3
Lampiran XXV: Format Rincian Kajian Teknis
A. Rincian Kajian Teknis Untuk Kegiatan Pengumpulan Limbah B3
B. Rincian Kajian Teknis Untuk Kegiatan Pemanfaatan Limbah B3
C. Rincian Kajian Teknis Untuk Kegiatan Pengolahan Limbah B3
D. Rincian Kajian Teknis Untuk Kegiatan Penimbunan Limbah B3
E. Rincian Kajian Teknis Untuk Kegiatan Dumping (Pembuangan) Limbah
Lampiran XXVI: Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi
Lampiran XXVII: Format Persetujuan Teknis Di Bidang Pengelolaan Limbah B3
Lampiran XXVIII: A. Format Berita Acara Verifikasi Lapangan/ Pembahasan Teknis
B. Lampiran Berita Acara Verifikasi Lapangan/ Pembahasan Teknis
Lampiran XXIX
A. Format Surat Kelayakan Operasional Di Bidang Pengelolaan Limbah B3
B. Format Surat Tidak Layak Operasional Dengan Arahan Tindak Lanjut Perbaikan
C. Format Surat Tidak Layak Operasional Dengan Arahan Tindak Lanjut Perubahan
Persetujuan Teknis
Klasifikasi Limbah B3
 Persyaratan karakteristik, kandungan zat organik, dan wujud Limbah B3
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 ayat (1) huruf e meliputi:
 a. tidak memiliki karakteristik Limbah B3:
1. mudah meledak;
2. mudah menyala;
3. reaktif;
4. infeksius; dan
5. korosif.
 b. tidak mengandung zat organik lebih besar dari 10% (sepuluh persen);
dan
 c. tidak berwujud cair atau lumpur.
Penyimpanan Limbah B3
BAB IV
PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 51
(1) Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3,
Pengolah Limbah B3, dan Penimbun Limbah B3 wajib melakukan Penyimpanan Limbah B3.
(2) Penyimpanan Limbah B3 yang memiliki tingkat kontaminasi radioaktif lebih besar dari atau
sama dengan 1 Bq/cm2 (satu Becquerel per sentimeter persegi) dan/atau konsentrasi aktivitas
sebesar:
a. 1 Bq/gr (satu Becquerel per gram) untuk tiap radionuklida anggota deret uranium dan
thorium; atau
b. 10 Bq/gr (sepuluh Becquerel per gram) untuk kalium, wajib dilakukan intervensi paparan
technologically enhanced naturally occurring radioactive material (TENORM) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang
melakukan pencampuran Limbah B3 yang disimpannya.
(4) Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib memenuhi:
a. standar Penyimpanan Limbah B3 yang diintegrasikan ke dalam nomor
induk berusaha, bagi Penghasil Limbah B3 dari Usaha dan/atau Kegiatan
wajib SPPL; dan/atau
b. rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat dalam Persetujuan
Lingkungan, bagi:
1. Penghasil Limbah B3 dari Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal atau
UKL-UPL; dan
2. Instansi Pemerintah yang menghasilkan Limbah B3.
Pasal 52

Standar Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada Pasal 51 ayat (4)


huruf a meliputi:
a. Limbah B3 yang disimpan terlindung dari hujan dan tertutup;
b. memiliki lantai kedap air;
c. dilengkapi dengan simbol dan label Limbah B3;
d. Limbah B3 dikemas dengan menggunakan kemasan dari bahan logam atau
plastik;
e. kemasan mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada di dalam
kemasan;
f. memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan pada saat
dilakukan pemindahan dan/atau pengangkutan; dan
g. kondisi kemasan tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak.
Pasal 53
Rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal
51 ayat (4) huruf b meliputi:
a. nama, sumber, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang akan disimpan;
b. dokumen yang menjelaskan tentang tempat Penyimpanan Limbah B3;
c. dokumen yang menjelaskan tentang pengemasan Limbah B3;
d. persyaratan lingkungan hidup ; dan
e. kewajiban pemenuhan rincian teknis Penyimpanan Limbah B3.

Pasal 54
Kegiatan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51
ayat (1) wajib memenuhi ketentuan:
a. tata cara Penyimpanan Limbah B3; dan
b. pemantauan dan pelaporan.
...........................dst
Daftar Cheklist Kebutuhan Materi Rincian Teknis Limbah B3
No Kebutuhan Materi Yes No Keterangan
Uraian Proses Produksi (Beserta Jalur Penghasil Berupa Skema/Diagram Alur Produksi
1
Limbah B3)
Deskripsi Masing-masing Jalur Produksi Uraian Singkat Mengenai Sub Bagian Alur
2
Produksi
Data Jumlah Bahan Baku dan Bahan Pembantu dalam Berupa Tabel Jumlah atau Quantity Raw
3
Produksi Material
Jenis beserta Kode Limbah, Beserta Quantity Dapat berupa Logbook Limbah B3 (Jika
Timbulan Terdapat Kemungkinan Tambahan jenis
4
Limbah B3 bisa juga dimasukkan berupa
estimasi timbulan)
Surat Keterangan bebas Bencana (Banjir, Longsor,dll) Scan atau softcopy surat dapat dilampirkan
5
dari BPBD Setempat
Gambar Siteplant Pabrik (Khususnya area yang Scan atau softcopy Gambar Siteplant dapat
6
menunjukkan Tempat TPS Limbah B3) dilampirkan
Titik Koordinat TPS Limbah B3 Dapat Dituliskan atau Difotokan Koordinat
7
Hasil dari Google Earth atau semacamnya
Gambar Desain Konstruksi Beserta Dimensi Ukuran Softcopy Gambar dapat Dilampirkan
TPS Limbah B3 (Jika Terdapat 2 atau lebih Lokasi
8
dapat dicantumkan Peruntukan Jenis Limbah B3 pada
masing-masing Lokasi TPS Limbah B3)
Foto Pencahayaan dan Sirkulasi Udara pada Lokasi Dilampirkan Foto
9
TPS Limbah B3
Foto Akses Pintu Masuk TPS Limbah B3 Foto yang Terlihat Arah menuju Pintu
10
Masuk
No Kebutuhan Materi Yes No Keterangan
Foto Identitas TPS Limbah B3 pada Foto Identitas Lengkap Dengan Koordinat, Simbol Limbah B3
11
Lokasi
Denah tempat Penyimpanan Dapat Melampirkan Denah dan sekat Luasan sesuai dengan
12 Masing-masing Jenis Limbah Peruntukan Jenis Limbah B3 pada TPS Limbah B3
Foto Sarana pendukung pada TPS Saluran Gutter, Bak Tampungan dari Gutter, Eye Washer
13 Limbah B3 (Wastafel), Kotak P3K, APAR, Alat Angkat-angkut, Informasi
Jumlah Operator Limbah B3
Foto Alat Timbang Jika Berupa Timbangan dapat Melampirkan Foto Timbangan,
14 Jika Berupa Jembatan Timbang dapat Melmpirkan Foto Display
Timbangan dan Lokasi Timbang
Jenis Limbah dan Kemasan yang Lampiran Tabel Jenis Limbah dan Kemasan yang digunakan
dipakai beserta Quantity Kemasan sesuai dengan Alokasi pada Denah
15 sekat TPS Limbah B3(Jika Memungkinkan dapat diberikan
keterangan kapasitas kemasan)
Foto Pelekatan Simbol dan Label Masing-masing Jenis Limbah dapat dilampirkan Foto
16 pada Kemasan Limbah B3
SOP Penanganan Penyimpanan Dilampirkan SOP atau Instruksi kerja Penyimpanan Limbah B3
17 Limbah B3 (SOP yang terdapat TTD Manajemen)
Foto Form Serah Terima Limbah Softcopy Form Serah Terima Limbah B3 dan Contoh Lampiran
18 Festronik
SOP Keadaan Darurat Softcopy SOP dapat Dilampirkan (halaman yang ada TTD
19 Manejemen Dilampirkan)
Peta Jalur Evakuasi Keadaan Softcopy Peta Jalur Evakuasi yang berkenaan dengan Lokasi
20 Darurat TPS Limbah B3
Contoh
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN
MELALUI RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN
LIMBAH B3
I. Jenis dan Jumlah Limbah B3 yang dihasilkan
Jenis Sumber Karakterist Fase Jumlah
Kode Limbah B3 Limbah Kategori ik Limbah B3
No
Limbah B3 Bahaya Berat Satuan

1. A102d Baterai bekas Operasional kantor dan 1 Korosif Padat Kg/tahun


produksi
Aki Bekas Maintenance (Internal) 1 Beracun & Padat Kg/tahun
Korosif
2. A108d Limbah terkontaminasi B3 Produksi 1 Beracun Padat Kg/hari
3. B104d Kemasan bekas B3 Produksi 1 Beracun Padat Kg/hari
4. A308-1 Sludge proses pengawetan Pengawetan kayu (pre 1 Beracun Cair Kg/hari
treatment)
5. A-325-1 Limbah cat dan uarnish Finishing 1 Beracun Cair Kg/bulan
Mengandung pelarut organik
6. A-325-2 Sludge dari cat dan varnish yang Finishing 1 Beracun Cair Kg/hari
mengandung pelarut organik
7 A-325-7 Sludge dari IPAL Produksi 1 Beracun Cair Kg/hari
8. B105d Minyak pelumas bekas hidrolik, mesin, gear, lubrikasi, 2 Beracun Cair Kg/bulan
insulasi, heat transmission grit
chambers, separator dan/atau
campuranya
9. B107d Limbah elektronik (lampu bekas) Office dan produksi 2 Beracun Padat Kg/bulan
10. B110d Kain majun bekas (used rags) Produksi Internal 2 Beracun Padat Kg/hari
dan yang sejenis
Filter oli bekas Utility, Genset 2 Beracun Padat Kg/tahun
II. Tempat Penyimpanan Limbah B3

❑ Lokasi Tempat Penyimpanan Limbah B3


❑ Tempat penyimpanan Limbah B3 merupakan Penyimpanan Limbah B3
yang berbentuk bangunan permanen (Titik Koordinat )
❑ Fasilitas Tempat Penyimpanan Limbah B3 berupa bangunan ...... unit
❑ Bangunan Penyimpanan Limbah B3 memiliki dimensi (p x l x t) :
❑ Bangunan Penyimpanan Limbah B3 memenuhi persyaratan
III. Penyimpanan dan Pengemasan Limbah B3
1. Jenis dan jumlah kemasan
No Jenis Sumber Jenis Kapasitas Jumlah Jumlah
Kode
Limbah B3 Limbah kemasan Kemasan Kemasan kemasan
Limbah B3
(± Kg) (unit) Cm
1. A102d Baterai bekas Operasional kantor dan produksi Drum plastik 10 1 600x400
Aki Bekas Maintenance (Internal) Box 150 1
2. A108d Limbah terkontaminasi B3 Produksi Drum Logam 60 20 700x400
3. A308-1 Sludge proses pengawetan Pengawetan kayu Drum Logam 180 10 400x400 dan
(pre treatment) 500x400
4. A-325-1 Limbah cat dan varnish Finishing Drum Logam 150 14 400x400
Mengandung pelarut organik

5. A-325-2 Sludge dari cat dan varnish yang Finishing Drum Logam 150 16 600x400
mengandung pelarut organik

6. A-325-7 Sludge dari IPAL Produksi Drum Logam 150 2 600x400


7. B104d Kemasan bekas B3 Produksi Drum Logam 60 32 800x400

8. B105d Minyak pelumas bekas hidrolik, mesin, gear, lubrikasi, insulasi, heat Drum Logam 180 6 600x400
transmission grit chambers, separator
dan/atau campuranya
9. B107d Limbah elektronik (lampu bekas) Office dan produksi Box 500 1 700x400
10. B110d Kain majun bekas (used rags) Produksi Internal Drum Logam 100 28 800x400
dan yang sejenis
Filter oli bekas Utility, Genset Drum Logam 60 2
2. Waktu Penyimpanan Limbah B3
Jumlah Waktu
Kode Jenis Sumber Limbah B3
No Penyimpanan Satuan
Limbah B3 Limbah B3 Limbah
Berat Satuan Maksimal
1. A102d Baterai bekas Operasional kantor dan produksi 5 Kg/ tahun 180 Hari
Aki Bekas Maintenance (Internal) 60 Kg/tahun 180 Hari
2. A108d Limbah terkontaminasi B3 Produksi 5 Kg/hari 180 Hari
3. A308-1 Sludge proses pengawetan Pengawetan kayu (pre treatment) 5 Kg/hari 180 Hari
4. A-325-1 Limbah cat dan varnish Finishing 15 Kg/bulan 180 Hari
mengandung
pelarut organik
5. A-325-2 Sludge dari cat dan varnish Finishing 10 Kg/hari 180 Hari
yang mengandung pelarut
organic
6. A-325-7 Sludge dari IPAL Produksi 10 Kg/hari 180 Hari
7 B104d Kemasan bekas B3 Produksi 20 Kg/hari 90 Hari
8. B105d Minyak pelumas bekas hidrolik, mesin, gear, lubrikasi, insulasi, 50 Kg/bulan 365 Hari
heat transmission grit chambers, separator
dan/atau campuranya
9. B107d Limbah elektronik (lampu Office dan produksi 10 Kg/bulan 365 Hari
bekas)
10. B110d Kain majun bekas (used rags) Produksi Internal 30 Kg/hari 90 Hari
dan yang sejenis
Filter oli bekas Utility, Genset 40 Kg/tahun 365 Hari
3. Persyaratan Penyimpanan Limbah B3 Memenuhi Ketentuan
a. Disimpan dengan system blok sesuai dengan jenis dan karakteristik Limbah B3
b. Penempatan setiap kemasan menggunakan alas pallet
c. Penyimpanan tidak boleh melebihi masa simpan dan /atau kapasitas blok
d. Jarak Bangunan TPS dari Jalan Raya Lebih dari 50 Meter

4. Persyaratan Pengemasan Limbah B3 Memenuhi Ketentuan


a. Menggunakan kemasan yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai karakteristik
limbah B3 yang dihasilkan.
b. Mampu mengungkung Limbah B3 untuk berada di dalam kemasan
c. Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan
d. Tidak bocor, tidak berkarat dan tidak rusak
e. Dilengkapi simbol dan label sesuai ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 14 tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
5. Tata cara Penyimpanan dan Pengemasan Limbah B3 telah dituangkan didalam
Standar Operational Prosedur (SOP) yang disetujui oleh penanggungjawab usaha
dan/atau kegiatan
IV. Pemenuhan Persyaratan Lingkungan Hidup

1. Memfungsikan tempat Penyimpanan Limbah B3 sebagai tempat


Penyimpanan Limbah B3;
2. Menyimpan Limbah B3 yang dihasilkan ke dalam tempat
Penyimpanan Limbah B3;
3. Melakukan pengemasan Limbah B3 sesuai dengan fase dan
karakteristik Limbah B3; dan
4. Melekatkan Label dan Simbol Limbah B3 pada setiap kemasan
Limbah B3.
V. Kewajiban Pemenuhan Rincian Teknis Penyimpanan
Limbah B3

1. Melakukan identifikasi Limbah B3 yang dihasilkan;


2. Melakukan pencatatan jenis Limbah B3
3. Melakukan Penyimpanan Limbah B3 sesuai ketentuan sebagaimana
dituangkan pada romawi I sampai dengan III diatas
4. Melakukan Pemanfaatan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3, dan/atau
Penimbunan Limbah B3 yang dilakukan sendiri setelah memiliki persetujuan
teknis dan SLO atau menyerahkan kepada Pengumpul Limbah B3,
Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3
yang memiliki izin/persetujuan teknis dan SLO;
5. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Penyimpanan Limbah B3 yang
merupakan bagian dalam pelaporan dokumen lingkungan dengan melampirkan log book,
neraca dan manifest elektronik (festronik) kepada Gubernur Jawa Tengah up.Kepala Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah selaku pejabat Penerbit Persetujuan
Lingkungan paling sedikit 6 (enam) bulan sekali dan mengirimkan laporan tersebut secara
elektronik melalui laman https://plb3.menlhk.go.id dengan bukti pelaporan berupa tanda
terima elektronik;
➢ Melakukan perubahan rincian teknis penyimpanan Limbah B3 apabila terjadi perubahan
terhadap :
➢ jenis Limbah B3 yang disimpan
➢ lokasi tempat Penyimpanan Limbah B3; dan/atau
➢ desain dan kapasitas fasilitas Penyimpanan Limbah B3
6. Melakukan pemulihan terhadap media lingkungan hidup apabila terjadi pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup atas Limbah B3 yang dihasilkan;
7. Memiliki sistem tanggap darurat pengelolaan Limbah B3, menyusun program kedaruratan
pengelolaan Limbah B3; dan
8. Menyelenggarakan pelatihan dan gladi kedaruratan untuk kegiatan pengelolaan Limbah B3
paling sedikit 1 kali dalam setahun.
B. RINCIAN KAJIAN TEKNIS UNTUK KEGIATAN
PEMANFAATAN LIMBAH B3

III. Muatan Kajian Persetujuan Teknis di Bidang Pengelolaan Limbah B3 untuk


Kegiatan Pemanfaatan Limbah B3:
A. Nama, sumber, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang akan dimanfaatkan.
B. Lokasi dan koordinat kegiatan Pemanfaatan Limbah B3.
C. Rencana pembangunan fasilitas Pemanfaatan Limbah B3 yang memuat:
1. desain dan rancang bangun fasilitas Pemanfaatan Limbah B3
2. jadwal pelaksanaan pembangunan fasilitas Pemanfaatan Limbah B3;
D. Dokumen yang menjelaskan tentang tempat Penyimpanan Limbah B3.
E. Dokumen yang menjelaskan tentang pengemasan Limbah B3.
F. Dokumen mengenai desain dan spesifikasi teknologi, kapasitas Pemanfaatan
Limbah B3, dan fasilitas pengendalian pencemaran lingkungan
G. Dokumen mengenai nama dan jumlah bahan baku dan/atau bahan penolong
berupa Limbah B3 untuk campuran Pemanfaatan Limbah B3.
H. Prosedur Pemanfaatan Limbah B3.
I. Dokumen rencana uji coba bagi Pemanfaatan Limbah B3 sebagai substitusi
bahan baku yang tidak memiliki Standar Nasional Indonesa dan/atau
sebagai substitusi sumber energi,
1. lokasi uji coba (diisi dengan lokasi kegiatan uji coba Pemanfaatan
Limbah B3 dan paling sedikit 1 (satu) titik koordinat LS/LU dan BT lokasi
kegiatan uji coba Pemanfaatan Limbah B3);
2. jadwal pelaksanaan uji coba;
3. keterangan mengenai peralatan, metode, teknologi, dan/atau fasilitas
Pemanfaatan Limbah B3;
4. keterangan mengenai rencana pelaksanaan uji coba (diisi dengan
tahapan uji coba dan jumlah Limbah B3 yang diperlukan untuk uji coba);
dan
5. prosedur penanganan darurat pelaksanaan uji coba;
PT. SARIHUSADA GENERASI
MAHARDHIKA
RSUD Sunan Kalijaga, Kab. Demak
RSI PKU Muhammadiyah Sruweng, Kab. Gombong
InsyaAllah
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai