Anda di halaman 1dari 12

KASUS PELANGGARAN HAK &

PENGINGKARAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
Nama Kelompok :
1. Elsa Januari (06)
2. Kayla annastasya p.u (14)
3. Najwa Ghea A (22)
4. Nasyilah Putri Andini (23)
5. Salwa Siti Nuraini (29)
Pendidikan
Kewarga
Negaraan
01
penyebab terjadinya
pelanggaran hak dan
pengingkaran
kewajiban negara
Pengertian
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau memperoleh
haknya sebagaimana yang ditetapkan oleh undang – undang. Pelanggaran hak warga negara
merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran terhadap kewajiban baik yang dilakukan
oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri. Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa
sebagian masyarakat Indonesia. Hal itu dapat disebabkan program pembangunan tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Atau, bisa juga disebabkan oleh perilaku warga negara sendiri yang tidak
mempunyai keterampilan sehingga kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Faktor – faktor
pelanggaran hak dan
pengingkaran
kewajiban warga
negara
Faktor -
faktor
1. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri 4. Penyalahgunaan kekuasaan.
sendiri
Sikap ini menyebabkan seseorang selalu menuntut haknya, sementara Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku.
kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap Kekuasaan di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan
seperti ini akan menghalalkan segala cara supaya hak nya bis terpunuhi, pemerintah, tetapi juga bentuk bentuk kekuasaan lain yang terdapat
meskipunya caranya tersebut dapat melanggar hak orang lain. di dalam masyarakat.

5. Ketidaktegasaan aparat penegak hukum


2. Rendahnya kesadaran berbangsa dan
bernegara Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap
setiap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. negara, tentu saja akan mendorong timbulnya pelanggaran
Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lai pun memppunyai hak yang lainnya.
harus di hormati.
6. Penyalahgunaan tekhnologi.
3. Sikap tidak toleran Kemajuan tekhnologi dapat memberikan pengaruh yang positif,
tetapi bias juga memberikan pengaruh negative bahkan dapat
Sikap ini menyebabkan munculnya saling tidak menghargai dan
memicu timbulnya kejahatan
tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain.
02
Kasus Pelanggaran Hak
warga Negara
Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan atau kejadian di mana hak-hak yang
seharusnya dijamin dan dilindungi oleh negara kepada warga negara tidak dihormati
atau dilanggar. Hak-hak warga negara ini biasanya diatur oleh konstitusi dan hukum
negara, serta juga bisa berdasarkan pada perjanjian internasional yang telah
diratifikasi oleh negara tersebut.

Anda tentunya pernah melihat para anak jalanan sedang mengamen di perempatan
jalan raya. Anak jalanan dan pengemis merupakan salah satu golongan warga negara
yang kurang beruntung, karena tidak bisa mendapatkan haknya secara utuh. Kondisi
yang
mereka alami salah satunya disebabkan oleh terjadinya pelanggaran
terhadap hak mereka sebagai warga negara, misalnya pelanggaran
terhadap hak mereka untuk mendapatkan pendidikan sehingga
mereka menjadi putus sekolah dan mengakibatkan mereka
menjadi anak jalanan.
Pelanggaran terhadap hak warga negara yang c. Makin merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia
terjadi karena kondisi berikut: seperti pembunuhan, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah
tangga, dan sebagainya. Padahal, Pasal 28A-28J UUD NRI Tahun
a. Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan, 1945 menjamin keberadaan Hak Asasi Manusia.
misalnyamasih terjadi kasus salah tangkap, perbedaan perlakuan
oknum aparat penegak hukum terhadap para pelanggar hukum d. Masih terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan agama,
dengan dasar kekayaan atau jabatan masih terjadi, dan sebagainya. misalnya penyerangan tempat peribadatan, padahal Pasal 29 ayat
Hal itu merupakan bukti bahwa amanat Pasal 27 ayat (1) UUD NRI (2) UUD NRI Tahun 1945 menegaskan bahwa "negara menjamin
Tahun 1945 yang menyatakan "Segala warga negara bersamaan kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kepercayaannya itu".
kecualinya" belum sepenuhnya dilaksanakan.
e. Angka putus sekolah yang cukup tinggi mengindikasikan
b. Saat ini, tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara belum terlaksana secara sepenuhnya amanat Pasal 31 ayat (1)
kita masih cukup tinggi, padahal Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan bahwa "setiap warga
1945 mengamanatkan bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak atas negara berhak mendapat pendidikan".
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
03
Kasus Pengingkaran
Kewajiban Warga
Negara
Kita sering membaca slogan "orang bijak taat pajak". slogan
singkat mempunyai makna yang sangat dalam, yaitu ajakan
kepada setiap warga negara untuk memenuhi kewajibannya,
salah satunya adalah membayar pajak. Kewajiban warga negara
bukan hanya membayar pajak, tetapi masih banyak lagi bentuk
lainnya seperti taat aturan menjunjung tinggi pemerintahan, dan
bela negara. Pada kenyataannya, saat ini, banyak terjadi
pengingkaran terhadap kewajiban-kewajiban warga negara.
Dengan kata lain warga negara banyak yang tidak
melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang telah ditetapkan
oleh undang-undang.
Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali bentuknya, mulai dari
sederhana sampai yang berat, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Membuang sampah sembarangan
b. Melanggar aturan berlalu lintas misalnya tidak memakai helm, mengemudi tetapi
tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas,
berkendara tetapi tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan
sebagainya.
c. Merusak fasilitas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik umum,
merusak jaringan telepon.
d. Tidak membayar pajak kepada negara, seperti pajak bumi dan bangunan, pajak
kendaraan bermotor, retribusi parkir dan sebagainya.
e. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, misalnya
mangkir dari kegiatan siskamling.
Pengingkaran kewajiban tersebut apabila tidak segera diatasi akn berakibat pada
proses pembangunan yang tidak lancar. Selain itu pengingkaran terhadap kewajiban
akan berakibat secar langsung terhadap pemenuhan hak warga negara.
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai