Anda di halaman 1dari 10

Judul : Pengaruh Persepsi Akuntansi, Pengetahuan Akuntansi Dan Skala

Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi

Pembimbing I Pembimbing II

Renya Rosari, SE.,M.si Yuningsih N.Christiani,SST.,M.AK


NIDN : 0815098202 NIDN : 080106892
1. Latar Belakang
Masalah atau fenomena dalam penelitian ini adalah para pelaku UMKM pada perusahan
dagang hanya memikirkan cara bagaimana agar barang-barang dagangan mereka laris
dan cepat habis tetapi dengan kurangnnya pemahaman tentang pengetahuan penggunana
informasi akuntansi,maka para pelaku UMKM tidak mampu membuat laporan
keuangan,sehingga para pelaku UMKM tersebut hanya mengetahui harga jual dan tidak
mengetahui apakah usaha mereka pada setiap periodenya mengalami keuntungan atau
kerugian.
2. Persoalan Penelitian

1. Bagaimana pengaruh persepsi akuntansi terhadap penggunaan informasi


akuntansi pada UMKM di Kelurahan Oesapa
2. Bagaimana pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi
akuntansi pada UMKM di Kelurahan Oesapa
3. Bagaimana pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi
pada UMKM di Kelurahan Oesapa
4. Bagaimana pengaruh perspsi akuntansi,pengetahuan akuntansi dan skala
uasaha terhadap penggunaan informasi akuntansi di Kelurahan Oesapa
3. Landasan Teori
1. Persepsi akuntansi
Robbins (2001) dan Utaminingsih (2014 : 18) menyatakan bahwa persepsi adalah tindakan individu
menafsirkan dan memberi arti terhadap lingkungan sebagai dasar manfaat yang akan diperoleh
nantinya.
2. Pengetahuan akuntansi
Merupakan persepsi jelas tentang akan apa yang dipandang sebagai fakta,kebenaran,atau kewajiban
informasi atau pelajaran yang dipelihara dan diteruskan oleh peradapan.
3. Sakal asaha
Merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola usahanya berdasarkan ukuran dari beberapa
jumlah karyawan yang dipekerjakan dan berapa besar pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam
periode (Holmes dan Nichollsi 1989 dan Kristian, 2010 :24)
4. Penggunaan informasi akuntansi
Merupakan suatu proses menggunakan informasi yang memberikan manfaat berupa data-data
kuantitatif dan kualitatif yang di butuhkan oleh suatu organisasi perusahaan.
4. Metode Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM yang ada di Kelurahan Oesapa yaitu berjumlah 268
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proposive sampling
3. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertukis yang digunakan untuk memperolah informasi dari
responden,dalam hal ini yaitu laporan tentang pribadi atau hal-hal lainnya.
4. Teknik analisis data
 Analisis pendahuluan adalah langka awal yang dilakukan peneliti dengan cara masukan hasil pengelolaan
data angket responden kedalam tabel distribusi frekuensi.
 Analisis lanjutan
• Uji regresi berganda
• Uji t
• Uji Koefisien Determinasi (R²)
• Uji f
5.Hasil Analisis Pendahuluan
1. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukan variabel X1 persepsi akuntansi mendapatkan nilai terendah sebesar 24,nilai
tertinggi sebesar 61 dan nilai rata-rata sebesar 47.01 dan satandar deviasi sebesar 5,837.
2. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukan variabel X2 pengetahuan akuntansi mendapatkan nilai terendah sebesar 33,nilai
tertinggi sebesar 60 dan nilai rata-rata sebesar 45,53 dengan standar deviasi sebesar 6,950.
3. Hasil analisis statistik deskriptif variabel X3 skala usaha mendapatkan nilai terendah sebesar 3,nilai tertinggi sebesar 8 dan nilai
rata-rata sebesar 5,31 dengan satndar deviasi sebesar 1,577.
4. Hasil analisis statistik deskriptif variabel Y penggunaan informasi akuntansi mendapatkan nilai terendah sebesar 25,nilai
tertinggi sebesar 58 dan nilai rata-rata sebesar 45,83 dengan satandar deviasi sebesar 5,458.
5. Hasil uji normalitas kolmogorov smirnov menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,04 dan nilai tersebut lebih kecil dari nilai
standar yang ditetapkan yaitu sig>0,05 sehingga data dalam penelitian ini dapat dikatakan berdistribusi tidak normal.
6. Hasil uji multikolinearitas menunjukan nilai tolerance untuk variabel pemahaman tentang persepsi akuntansi sebesar 0,766>0,1
atau nilai VIF sebesar 1.305>10 ,variabel pengetahuan akuntansi sebesar 0,788>0,1 atau nilai VIF sebesar 1,286,variabel skala
usaha sebesar 0,981>0,1 atau VIF sebesar 1,019>10 dengan demikian dapat disimpulkan jika secara keseluruhan terjadi gejala
multikolinearitas.
7. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukan bahwa tidak terjadi gejala hal ini ditandai dengan tersebarnya titik-titik secara merata
diatas dan dibawa nol (0) pada sumbu Y dan titik-titik tersebut tidak membentuk sebuah pola atau menyebar secara acak.
6. Hasil Analisis Lanjutan
1. Hasil analisis regresi berganda pada persamaan nilai konstanta diperoleh sebesar 16,353 yang berarti jika tanpa dipengaruhi
dengan variabel bebas yaitu persepsi akuntansi,pengetahuan akuntansi dan skala usaha maka penggunaan informasi akuntansi
16.353.
2. Untuk variabel persepsi akuntansi diperoleh nilai kofisien sebesar 0,553 yang berarti jika variabel persepsi akuntansi mengalami
peningkatang satuan maka penggunaan informasi akuntansi mengalami peningkatan sebesar 0,553 satuan.
3. Untuk variabel pengetahuan akuntansi diperoleh nilai koefisien sebesar 0.060 yang berarti bahwa jika variabel pengetahun
akuntansi mengalami peningkatan satu satuan,maka penggunaan informasi akuntansi akan mengalami peningkatan sebesar
0,060.
4. Untuk variabel skala usaha diperoleh nilai koefisien sebesar 0,140 yang berarti bahwa jika variabel skala usaha mengalami
peningkatan satu satuan,maka penggunaan informasi akuntansi akan mengalami peningkatan sebesar 0,140.
5. Besarnya R Square berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat regresi berganda diperoleh nilai sebesar 0,394%
6. Uji t diperoleh hasil terdapat pengaruh positif signifikan persepsi akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi hal ini
dibuktikan nilai koefisien 0,009 dengan t hutung > t tabel (5,605>1,666) dan sig.0,000(0,000<0,05), tidak terdapat pengaruh
positif signifikan pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi hal ini dibuktikan nilai koefisien 0,082
dengan t hitung t tabel (0,726<1,666)dan sig.0,470(0,470>0,005),tidak terdapat pengaruh positif signifikan skala usaha terhadap
penggunaan informasi akuntansi hal ini dibuktikan nilai koefisien 0,323 dengan t huting < t tabel (0,434<1,666)dan
sig.0,665(0,665>0,005).
7. Hasil uji f diperoleh nilai f sebesar 15,375 dengan tingkat signifikan 0,000 atau < 0,05 maka secara simultan variabel persepsi
akuntansi,pengetahuan akuntansi dan skala usaha berpengaruh secara signifikan terhadap variabel penggunaan informasi
akuntansi.
7. Bahasan dan Hasil Analisi
1. Hasil pengujian hipotesis secara persial dengan menggunakan SPSS versi 26 diperoleh hasil nilai B sebesar
0,553 nilai t sebesar 5,605 dan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05.Hal ini menunjukan bahwa persepsi
akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi.Sehingga dapat
simpulkan bahwa H1 diterima.
2. Hasil pengujian hipotesis secara persial dengan menggunakan SPSS versi 26 diperoleh hasil nilai B sebesar
0,060 nilai t sebesar 0,726 dan nilai signifikan sebesar 0,470>0,05.Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan
akuntansi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi.Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini H2 ditolak.
3. Hasil pengujian hipotesis secara persial dengan menggunakan SPSS versi 26 diperoleh hasil nilai B sebesar
0,140 nilai t sebesar 0,434 dan nilai signifikan sebesar 0,665>0,05.Hal ini menunjukan bahwa skala usaha
tidak berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi.Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam penelitian ini H3 ditolak.
4. Hasil pengujian hipotesis secara persial dengan menggunakan SPSS versi 26 diperoleh hasil uji f,nilai uji f
sebesar 15,375 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05.Hal ini menunjukan bahwa persepsi
akuntansi,pengetahuan akuntansi dan skala usaha berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan
informasi akuntansi.Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini H4 diterima.
8. Kesimpulan
1. Persepsi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi
akuntansi pada pelaku UMKM di Kelurahan Oesapa.
2. Pengetahuan akuntansi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada pelaku UMKM di Keluraha Oesapa.
3. Skala usaha tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi
akuntansi pada pelaku UMKM di Kelurahan Oesapa.
4. Persepsi akuntansi,pengetahuan akuntansi dan skala usaha berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi pada pelaku UMKM di Kelurahan
Oesapa.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai