A. Kesimpulan
yang diterbitkan oleh institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) pada tahun
2020. Berdasarkan hasil penelitan yang telah di analisa secara statistik dengan
sebesar 2,76. Dengan demikian F-statistic (3,483) > F Tabel (2,76) dan
nilai sig. 0,021 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, maka
indenpenden dalam penelitian ini terdiri dari X1, X2, dan X3, secara
dengan nilai t-tabel 1,999 dan nilai signifikan 0,048 yang berarti lebih
kecil dari tarif signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
diterima.
internal yang bisa menyebabkan KAP besar agar kualitas auditnya bisa
serta prosedural audit yang dilaksanakan dari pada auditor kecil. Hal
antara kantor-kantor lokal yang di miliki auditor besar yang berefek pada
terciptanya kualitas audit yang bisa seragam pada cabang dan juga
lebih berkualitas.
kecil dari tarif signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
diterima.
auditor terus menerus, maka ia akan semakin teliti dan cermat dalam
menyelesaikan tugas tersebut dengan cepat dan tepat waktu tanpa ada
terhadap kualitas audit. Akan tetapi, hasil penelitian ini bertolak belakang
kualitas audit.
ditolak.
karena penelitian yang dilakukan pada KAP yang seharusnya tidak perlu
auditor. Akan tetapi, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil
penelitian Risky Muhayoca dan Nita Erika Ariani (2017) dan Ahmad
Rudi Yulianto dan Siti Endang Sulastri (2018) yang menunjukkan bahwa
B. Keterbatasan
Besar). Sehingga hal tersebut menjadi kendala baik bagi peneliti maupun
New Normal.
dibulan April yang merupakan waktu busy session bagi KAP sehingga
dalam penelitian ini tidak bisa diganggu (sibuk), hal ini yang menjadi
C. Rekomendasi
ditujukan kepada:
dibidang auditing.
Agar penelitian ini sebagai bagan referensi bagi pihak-pihak yang akan
audit.
4. Bagi Auditor