Anda di halaman 1dari 45

Determinan Matriks

Kania Evita Dewi


Definisi
Misalkan A adalah matriks bujur sangkar
berukuran 2x2. Determinan matriks A
didefinisikan sebagai:

 a11 a12  a11 a12


det  A  det     a11 a22  a12 a21
a21 a22  a21 a22
Definisi
Jika matriks A berukuran 3x3, determinan
matriks A didefinisikan sebagai:

a11 a12 a13


det  A  a21 a22 a23
a31 a32 a33
 a11 a22 a33  a12 a23a31  a13a21a32  a13a22 a31  a11 a23a32  a12 a21a33
Metode Sarrus
Determinan dapat
dihitung dengan
menggunakan metode Sarrus,
diilustrasikan sebagai berikut:
a11 a12 a13 a11 a12
a11 a12
i) ii ) a21 a22 a23 a21 a22
a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32
- +
- - - + + +
Aturan Saruss hanya berlaku untuk
matriks berukuran maksimal 3x3
Contoh
Hitunglahdeterminan dari matrik berikut ini
(dengan menggunakan aturan Sarrus):

Maka

- +
Contoh
Hitunglah determinan dari matrik berikut ini
(dengan menggunakan aturan Sarrus):

| | ¿ (−2)∙4 )+(5∙1 6)+2∙(−3)∙0 −(2∙4 6)− ( 2)∙1 0)− 5∙(−3)∙4 =−32+30+ −48+0 60=10
−2 5 2 −2 5
−3 4 1 −3 4
6 0 4 6 0
- - - + + +
Bagaimana dengan ini??
Hitung determinan matriks K:

Apakah tidak bisa


dihitung???
Sifat determinan 1
Jika A matriks bujur sangkar maka:
a. Jika A mempunyai sebuah baris nol atau
sebuah kolom nol maka det(A) = 0
b. det(A) = det (AT)
Contoh sifat 1a

Jawaban Jawaban

Gunakan sarrus Gunakan sarrus


Maka

Determinan K?
Contoh Sifat 1b

Menggunakan metode sarrus:

Menggunakan metode sarrus:


Sifat determinan 2
Jika A adalah suatu matriks segitiga nxn
(segitiga atas, segitiga bawah, atau diagonal)
maka det(A) adalah hasil kali anggota-
anggota pada diagonal utamanya, yaitu

det  A  a11 a22 a33  ...  ann


Contoh Sifat 2

Menggunakan metode
saruss: Menggunakan metode
Sarrus:
Maka

Determinan C = ?
Sifat Determinan 3
Misal A matriks bujur sangkar berorde n
a. Jika B adalah matriks yang dihasilkan jika suatu
baris tunggal atau kolom tunggal dari A dikalikan
dengan suatu skalar α, maka det(B) = α.det(A).
b. Jika B adalah matriks yang dihasilkan jika dua baris
atau kolom dari A dipertukarkan maka det(B) = -
det(A).
c. Jika B adalah matriks yang dihasilkan jika suatu
panggandaan suatu baris A ditambahkan pada baris
lainnya atau jika suatu penggandaan suatu kolom
ditambahkan pada kolom lainnya, maka det(B) =
det(A).
Contoh Sifat 3a
𝐴=
2
0 [ 3
4 ]
,| 𝐴|= ( 2 ∙ 4 ) = 8

Baris ke-2 kali dengan 2 Kolom ke-1 kali dengan -4

Dapat dilihat bahwa: Dapat dilihat bahwa:


Contoh Sifat 3b
𝐴=
2
0 [ 3
4 ]
,| 𝐴|= ( 2 ∙ 4 ) = 8

Tukar baris 1 dengan Kolom ke-1 tukar dengan


baris 2 kolom 2

Dapat dilihat bahwa: Dapat dilihat bahwa:


Contoh Sifat 3c

Ribet kan..? COBA TERAPKAN SIFAT


3C!

Sehingga terlihat segitiga atas maka


menurut sifat 2,
Contoh Sifat 3c

Determinan Matriks A?

Sehingga menurut sifat 1a,


Sifat Determinan 4
Jika A adalah matriks bujur sangkar dengan
dua baris proporsional atau dua kolom
proporsional, maka det(A) = 0.
Contoh Sifat 4

Karena baris ke 2 merupakan kelipatan 2


dari baris ke 1, maka determinanya 0
Contoh Sifat 4

Karena kolom ke 2 merupakan kelipatan 2


dari kolom ke 1, maka determinanya 0
Sifat Determinan 5
Misalkan A dan B matriks nxn dan α skalar
maka
Contoh Sifat 5a

Menggunakan sarrus:

 Jika , Tentukan determinan matriks

Maka determinanya =
Karena A berordo 2 x 2 dan maka:
Contoh Sifat 5b

det (AB) = ?

Dapat dilihat bahwa:


Kembali ke slide ke-7
Hitung determinan matriks K:

Maka:
Latihan
Tentukan determinan dari matriks-
matriks berikut:
Ekspansi kofaktor
Jika A sebuah matriks bujursangkar nxn
maka minor dari aij dituliskan dengan Mij
dan didefinisikan sebagai determinan sub-
matriks yang masih tersisa setelah baris
ke-I dan kolom ke-j dihilangkan dari A.
Bilangan (-1)i+jMij dinyatakan Cij dan
disebut kofaktor anggota aij.
Contoh

Minor adalah Minor adalah


Kofaktor adalah Kofaktor adalah
Penggunaan Kofaktor untuk Determinan
Determinan suatu matriks A berukuran nxn
bisa dihitung dengan mengalikan anggota-
anggota pada sebarang baris (atau kolom)
dengan kofaktornya dan menjumlahkan hasil
kali yang didapatkan yaitu untuk setiap dan
1≤ i ≤ n dan 1≤ j ≤ n
Perluasan kofaktor disepanjang kolom ke-j

Perluasan kofaktor disepanjang baris ke-I


Kembali ke slide ke-7
Hitung determinan matriks K:

Maka jika mengunakan kofaktor (akan


dipilih baris ke-2):
Kofaktor Matriks K
Kofaktor ke-21 Kofaktor ke-23

Kofaktor ke-22 Kofaktor ke-24


Kembali ke slide ke-7
Hitung determinan matriks K:

Maka jika mengunakan kofaktor (akan


dipilih baris ke-2):
Aplikasi Determinan(1)
Matriks A mempunyai invers jika dan
hanya jika det (A) ≠ 0
Matriks yang mempunyai determinan ≠ 0
disebut Matriks tak singular, sedangkan
matriks yang mempunyai determinan = 0
disebut matriks singular.
Contoh Aplikasi 1
tentukan invers matriks menggunakan
gauss-Jordan!

Cek:
Karena baris 2
kelipatan baris 1, maka Tidak akan bisa dibuat:
det (A) = 0
Jadi tidak ada inversnya
Contoh Aplikasi 1
tentukan invers dari matriks B
menggunakan gauss-jordan!
Cek:
maka ada inversnya, baru kamu cari
inversnya

Maka
Aplikasi Determinan (2)
Jika A adalah sebarang matriks nxn dan
Cij adalah kofaktor dari aij maka matriks
 C11 C12  C1n 
 
C
 21 C 22  C 2n 
    
 
 Cn1 Cn 2  Cnn 

Disebut matriks kofaktor dari A. Transpos


dari matriks ini disebut adjoin A
dinyatakan adj(A).
Contoh aplikasi 2

Matriks adjoint K?
Kofaktor
Kofaktor
Kofaktor
Kofaktor
Matriks Kofaktor K:
Matriks adjoint K:
Aplikasi Determinan (3)
Jika A adalah suatu matriks yang dapat
dibalik, maka:

1 1
A  adj ( A)
det( A)
Contoh aplikasi 3

Tentukan Invers matriks K dengan


menggunakan matriks adjoint!
Cek:
Tadi sudah didapat:
Matriks adjoint K:
Sehingga,
Latihan
Tentukan Invers dari matriks-matriks berikut:

1 3 2 

A  3 2 1 
2 1 3
Aplikasi Determinan (4)
Jika A dan B adalah matriks-matriks nxn
yang tak singular, maka AB juga tak
singular dan (AB)-1 = B-1A-1
Aturan Cramer

Jika Ax= b merupakan suatu sistem n persamaan
linear dengan n peubah sedemikian sehingga
A≠0 maka sistem tersebut mempunyai
penyelesaian tunggal yaitu:

 Dengan Ai adalah matriks yang diperoleh


dengan menggantikan anggota-anggota pada
kolom ke-i dari A dengan anggota-anggota pada
matriks
Contoh
 Tentukan himpunan penyelesaian dari SPL berikut
menggunakan aturan carmer:

Mengubah menjadi perkalian matriks:

Sehingga,

dan

, sehingga

, sehingga
HP =
Latihan
Tentukan solusi dari setiap SPL dibawah ini
menggunakan aturan carmer:

Anda mungkin juga menyukai