Anda di halaman 1dari 23

BAB 5

LEMBAGA
KEUANGAN DAN
OTORITAS JASA
KEUANGAN
PETA KONSEP
MATERI

BANK

INDUSTRI KEUANGAN NON-


BANK(IKNB)
A.
BANK

9 2 y a ng
h u n 1 9
o r 7 T a 9 9 8,
a n n o m t ah u n 1
e r b an k o r 1 0 k o k n y a
t U U p U n o m a h a p o
u i U s
Menur b ah m en j ad
a n g a n y an g u
u l i n t as
l ah d iu g a k eu l am l al
t e l em b a j as a d a
ad al ah i t d an u a n g ”.
“Bank k a n k r ed r ed a r a n
em b eri d an p e
m b a y a ran
pem
A. BANK

1. JENIS BANK
 Jenis Bank Menurut Fungsinya
a) Bank Sentral

Bank sentral adalah lembaga


negara yang mempunyai
wewenang untuk mengeluarkan
alat pembayaran yang sah dari
suatu negara.
A. BANK

b) Bank Umum

Bank umum adalah bank yang


kegiatannya menghimpun dan
menyalurkan kredit, serta
memberikan pelayanan di
bidang keuangan bagi
masyarakat.
A. BANK
Adapun layanan bank umum meliputi:
• Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk tabungan, giro, dan
deposito.
• Meminjamkan dana dalam bentuk
kredit kepada masyarakat.
• Melakukan transfer dana.
• Menerima pembayaran tagihan listrik,
air, dan telepon.
• Melakukan penyertaan modal kepada
perusahaan.
A. BANK

c) Bank perkreditan rakyat


Usaha BPR meliputi:
• Menghimpun dana dari masyarakat
• Memberikan kredit bagi masyarakat
• Menempatkan dananya dalam bentuk SBI
(Sertifikat Bank Indonesia) deposito
berjangka,sertifikat deposito,dan atau
tabungan pada bank lain
Yang tidak boleh dilakukan BPR:
• Melakukan usaha dalam valuta asing
• Melakukan usaha perasuransian
• Melakukan penyertaan modal perusahaan
• Menerima simpanan giro
A. BANK
d) Bank syariah

Bank syariah adalah bank yang


kegiatan pelaksanaan kegiatannya
berdasarkan prinsip syariah dan
ekonomi islam.
Undang-undang yang mengatur
perbankan syariah adalah Undang-
undang Perbankan Syariah No.21
Tahun 2008 .
A. BANK
 Jenis Bank Menurut Kepemilikannya
a) Bank milik pemerintah
adalah bank yang permodalannya mayoritas
dimiliki oleh pemerintah.
b) Bank swasta nasional
adalah bank yang modalnya dimiliki pihak
swasta dalam negeri.
c) Bank asing
adalah bank yang modalnya dimiliki swasta
asing.
A. BANK
2. PRODUK PERBANKAN
Produk perbankan dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
 kredit aktif
a) Rekening koran
rekening koran merupakan kredit yang dapat dicairkan sesuai
kebutuhan saat itu.
b) Kartu kredit
c) Kredit dokumenter
adalah kredit dengan jaminan dokumen-dokumen penting.
d) Letter of Credit
adalah kredit yang diberikan kepada eksportir karena telah
melakukan ekspor kepada importir.
A. BANK
 Kredit pasif
a) Tabungan
adalah simpanan masyarakat
yang dapat ditarik sewaktu-waktu
oleh nasabah.
b) Giro
adalah simpanan nasabah di bank
yang dapat diambil sewaktu-
waktu, tetapi pengambilannya
harus menggunakan bilyet giro.
A. BANK
c) Tabungan berjangka (deposito)
adalah simpanan nasabah di bank yang
hanya dapat diambil pada jangka waktu
yang telah disepakati sebelumnya, misalnya
6 bulan, 1 tahun, dst.
d) Deposit on Call
adalah tabungan yang dapat diambil
setelah pemberitahuan terlebih dahulu
oleh nasabah ke pihak bank.
B. INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK
(LKBB)
1. ASURANSI
Asuransi adalah lembaga keuangan yang menghimpun
dana dari masyarakat berbentuk premi asuransi dan
memberikan tanggungan atau penggantian ketika
nasabah mengalami sesuatu.

2. PEGADAIAN
Pegadaian adalah suatu lembaga yang memberikan
pinjaman kepada masyarakat dengan penyerahan
jaminan berbentuk barang oleh nasabahnya.
B. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
(LKBB)

3. LEASING (HAK SEWA GUNA)


Leasing adalah lembaga keuangan yang memberikan
keringanan kredit barang, namun selama kreditnya
belum lunas makan nasabah hanya bisa menggunakan
hak guna pakai atas barang tersebut

4. DANA PENSIUN

Dana pensiun adalah lembaga yang memberikan


pembiayaan bagi orang-orang yang telah pensiun
dari pekerjaannya.
B. INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK
(LKBB)

5. KOPERASI
kegiatan koperasi dilakukan oleh anggota, dari
anggota dan untuk anggota.
ciri khas koperasi terletak pada kekuatan anggotanya

6. BURSA EFEK
Bursa efek merupakan salah satu lembaga
keuangan karena merupakan tempat transaksi
bagi pencari dan penyedia modal.
D. OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)

2. Struktur Organisasi OJK

 Struktur organisasi OJK terdiri


atas:
a) Dewan Komisioner OJK
b) Pelaksana kegiatan
operasional
D. OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)
1. Pengertian OJK

Otoritas Jasa Keuangan yang selanjutnya


disebut OJK adalah lembaga negara yang
independen yang mempunyai fungsi, tugas,
dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan.
(UU N0.21 TAHUN 2011)
D. OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)
OJK dibentuk pemerintah dengan tiga misi
utama:
Mewujudkan terselanggaranya seluruh
kegiatan di dalam sektor jasa keungana secara
teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh
secara berkelanjutan dan stabil; serta
Melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat.
D. OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)
FUNGSI OJK
Adalah menyelenggarakan sistem pengaturan
dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

Fungsi pengaturan dan pengawasan meliputi


sektor perbankan, pasar modal, dan sektor
IKNB.
D. OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)
Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangna (OJK) pasal 39 yaitu
OJK berkoordinasi dengan Bank Indonesia
dalam membuat peraturan pengawasan di
bidang Perbankan, antara lain:
a. Kewajiban pemenuhan modal minimum bank
b. Sistem informasi perbankan terpadu
c. Kebijakan penerimaan dana dari luar negeri,
penerimaan dana valuta asing, dan pinjaman
komersial luar negeri.
D. OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)
d. Produk perbankan, transaksi derivative,
kegiatan usaha bank lainnya;
e. Penentuan institusi bank yang masuk kategori
systematically important bank data lain yang
dikecualikan dari ketentuan tentang kerahasiaan
informasi
D. OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)
Relasi OJK, Bank Indonesia, dan Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) juga diatur dalam
pasal 43, yaitu: “wajib membangun dan
memelihara sarana pertukaran informasi
secara terintegrasi”

Anda mungkin juga menyukai