Anda di halaman 1dari 30

PRINSIP-PRINSIP

KARYA ILMIAH
KELOMPOK 1

BRIGITA SONYA NDAPA 2106050010

ELISTA ANDRIANI LILO LAU 2106050013

FIENCE ADU 2106050018

OKRAN YOSAMRIAL R. SNAE 2106050036


Ketelitian dan Akurasi

• Pastikan bahwa informasi yang disajikan dalam karya ilmiah Anda


akurat dan didukung oleh bukti yang kuat. Hindari membuat klaim
tanpa dasar atau memperkenalkan data yang tidak terverifikasi.
Objektivitas

• Pertahankan objektivitas dalam penulisan Anda dengan menghindari


bias atau penilaian subjektif yang tidak didasarkan pada bukti. Tinjau
data secara kritis dan sampaikan informasi dengan seimbang.
Konsistensi dan Koherensi

• Pastikan bahwa tulisan Anda konsisten dalam penggunaan


terminology/Istilah, format, dan gaya bahasa. Hindari inkonsistensi/
kelabilan (tidak konsiten dan berubah ubah) yang dapat
membingungkan pembaca.
Transparansi dan Kejelasan

• Sampaikan ide dan temuan Anda dengan cara yang jelas dan mudah
dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan bahasa yang ambigu
atau tidak jelas.
Kredibilitas Sumber

• Pastikan bahwa sumber informasi yang Anda gunakan dalam karya


ilmiah anda kredibel dan terpercaya. Hindari mengandalkan sumber
yang tidak diverifikasi atau tidak terverifikasi.
Penghargaan Terhadap Karya Orang Lain

• Saat menggunakan ide, data, atau karya orang lain, pastikan untuk
memberikan pengakuan yang pantas dan merujuk sumber dengan
tepat. Hindari plagiarisme dan jaga integritas akademik Anda.
Originalitas dan Kontribusi Baru

• Tinjau literatur yang ada dengan cermat dan pastikan bahwa karya
Anda menambahkan nilai tambah atau memberikan kontribusi baru
terhadap pengetahuan yang ada dalam bidang tersebut.
Metodologi yang Jelas

• Jelaskan dengan jelas metode yang digunakan dalam penelitian atau


pembahasan Anda, termasuk desain penelitian, teknik pengumpulan
data, dan analisis yang digunakan.
Penggunaan Evidensial

• Dukung klaim dan argumen Anda dengan bukti yang kuat, baik
berupa data empiris, hasil penelitian sebelumnya, atau referensi dari
sumber yang kredibel.
Gaya Bahasa dan Tata Bahasa

• Gunakan bahasa yang tepat, jelas, dan akademik dalam penulisan


Anda. Perhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar untuk menjaga
kualitas karya ilmiah Anda.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA
ILMIAH

KELOMPOK 1

BRIGITA SONYA NDAPA 2106050010

ELISTA ANDRIANI LILO LAU 2106050013

FIENCE ADU 2106050018

OKRAN YOSAMRIAL R. SNAE 2106050036


Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

• Sistematika penulisan karya ilmiah adalah struktur atau format yang


digunakan untuk menyusun dan menyajikan informasi dalam sebuah
karya ilmiah. Sistematika ini membantu penulis untuk
mengorganisasi ide-ide mereka dengan baik sehingga dapat dipahami
dengan jelas oleh pembaca dan memudahkan pembaca dalam
memahami isi karya tersebut.
BAGIAN –BAGIAN UTAMA

2 JUDUL

o Nama penulis atau peneliti.


• Judul harus mencerminkan isi
o Penulisan institusi atau universitas penulis.
karya ilmiah dengan jelas dan
o Informasi kontak (alamat email atau alamat
informatif. Judul sebaiknya
korespondensi).
singkat tetapi padat, dan dapat o Kata kunci (keyword) yang mencerminkan isi

menarik minat pembaca untuk karya ilmiah.

membaca lebih lanjut.


BAGIAN –BAGIAN UTAMA

2 ABSTRAK

• Ringkasan singkat dari keseluruhan karya ilmiah, yang mencakup


tujuan penelitian, metode penelitian, hasil utama, dan kesimpulan.
Abstrak membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran umum
tentang karya ilmiah tanpa harus membaca keseluruhan naskah.
Umumnya memiliki panjang antara 150-250 kata.
BAGIAN –BAGIAN UTAMA

3 PENDAHULUAN

• Bagian pendahuluan memberikan latar belakang singkat tentang topik


yang diteliti, merumuskan masalah penelitian, dan menguraikan
tujuan dan relevansi dari penelitian tersebut. Pendahuluan juga berisi
tinjauan literatur yang mendukung kebutuhan penelitian dan
menjelaskan kontribusi penelitian terhadap pengetahuan yang ada.
BAGIAN –BAGIAN UTAMA
METODE
4 PENELITIAN

• Bagian ini menjelaskan secara rinci tentang desain penelitian, teknik


pengumpulan data, prosedur yang digunakan, serta analisis data yang
diterapkan. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memungkinkan
pembaca untuk memahami cara penelitian dilakukan dan
memverifikasi keandalan temuan..
BAGIAN –BAGIAN UTAMA

5 HASIL

• Bagian hasil menyajikan temuan utama dari penelitian, biasanya


dalam bentuk naratif, tabel, grafik, atau gambar. Temuan disajikan
secara objektif tanpa interpretasi atau penilaian dari penulis..
BAGIAN –BAGIAN UTAMA

6 KESIMPULAN

• Kesimpulan menyajikan ringkasan dari keseluruhan penelitian,


menegaskan kembali tujuan penelitian, menggaris bawahi temuan
utama, dan memberikan saran untuk penelitian masa depan.
BAGIAN –BAGIAN UTAMA
DAFTAR
7 PUSATAKA

• Daftar pustaka berisi semua sumber referensi yang digunakan dalam


karya ilmiah, disusun sesuai dengan format yang ditentukan
(misalnya, APA, MLA, Chicago). Ini memungkinkan pembaca untuk
menelusuri sumber-sumber yang digunakan oleh penulis untuk
mendukung klaim mereka.
BAGIAN –BAGIAN UTAMA

8 LAMPIRAN

• Selain bagian-bagian utama ini, karya ilmiah juga dapat mencakup


lampiran atau tambahan lainnya seperti tabel data, grafik, atau
lampiran teknis lainnya yang mendukung pembahasan.
ATURAN SECARA TEKNIS
1 Bahan Dan Ukuran Kertas

• 1. Ukuran kertas: A4 (21 × 29,7 cm).

• 2. Jenis kertas: HVS 80 gram.

• 3. Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah di


tentukan dengan lambang universitas tertentu).
ATURAN SECARA TEKNIS
2 pengetikan

1) Menggunakan software pengolahan kata dengan flatform Windows, seperti MS


Word dan data tambahan bisa dari excel

2) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran Font 12.

3) Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, subsub-bab),
memberi penekanan pembedaan, dan sejenisnya
ATURAN SECARA TEKNIS
2 pengetikan

4) Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah, memberi penekanan,
pembedaan (termasuk pembedaan sub-judul yang hirarkinya tidak setingkat), dan sejenisnya.

5) Batas tepi (margin):

• a. Tepi atas : 4 cm

• b. Tepi bawah : 3 cm

• c. Tepi kiri : 4 cm

• d. Tepi kanan : 3 cm
ATURAN SECARA TEKNIS
2 pengetikan

6) Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. indensi Tab dipakai pada baris pertama
alinea baru. Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka.

7) Spasi awal, bagian isi, dan bagian akhir

8) Judul karya ilmiah, bab, dan sub bab

9) Bilangan dan satuan


ATURAN SECARA TEKNIS
2 pengetikan

6) Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. indensi Tab dipakai pada baris
pertama alinea baru. Indensi gantung digunakan untuk daftar
pustaka.

7) Spasi awal, bagian isi, dan bagian akhir

8) Judul karya ilmiah, bab, dan sub bab


ATURAN SECARA TEKNIS
3 Penomoran halaman

• 1. Bagian awal karya ilmiah (halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak,

riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, dan daftar lampiran) diberi
nomor halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) dan ditempatkan di tengah
bagian bawah. Halaman jduul tidak diberi nomor, tetapi tetap dihitung.

• 2. Mulai dari BAB I sampai dengan halaman terakhir pada Daftar Pustaka diberi nomor
halaman dengan angka latin (1, 2, 3, dan seterusnya). Nomor halaman ditempatkan di sebelah
kanan atas, kecuai bab baru yang tidak diisi nomor halaman).
ATURAN SECARA TEKNIS
4 Tabel

a. Tabel dalam bagian isi karya ilmiah berisi ringkasan data-data penelitian yang penting. Data
lengkapnya dapat disajikan pada Lampiran.

b. Tabel disajikan di tengah, simetris/sejajar dengan batas tepi kiri dan kanan pengetikan.

c. Kolom-kolom disusun rapi sehingga mudah dibaca.

d. Jarak antara baris dalam tabel adalah satu spasi

e. Garis batas tabel tidak melampui batas tepi kertas


f. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas
ATURAN SECARA TEKNIS
5 Gambar

a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, diagram atau foto

b. Garis batas gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga garis batas tersebut tidak melampui batas tepi kertas.

c. Untuk gambar besar, ukurannya diatur agar sejajar dengan batas tepi kiri dan kanan pengetikan; sedangkan untuk
gambar kecil yang tampilannya menjadi kurang bagus kalau diperbesar, atur ukuran dan posisinya agar simetris
dengan batas tepi halaman (tidak sejajar, tapi jarak ke tepi kiri dan kanan sama).

d. Jika ada keterangan gambar (tidak diletakkan di halaman lain).

e. Contoh penyajian gambar bisa dilihat dalam lampiran.

Anda mungkin juga menyukai