Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 4 PPT & Karya Tulis Ilmiah

D3 A FISIOTERAPI-SEMESTER 5
Achmad Rifai P27226016001 Ganang Arya Bima P27226016026
Beta Yunita P P27226016010 Inadya O.A.W. P27226016029
Diah Ambarwati P27226016014 Latifatu Animatuzahro P27226016033
Dwi Ayu Mayzaroh P27226016017 Mustika C P27226016037
Eka Aning Safitri P27226016018 Priestha agwiana Y P27226016041
Feryda Triyana K P27226016023 Yusita Sari P27226016048
Power Point
Definisi

Power point adalah salah


satu software yang
digunakan sebagai media
untuk presentasi dalam
bentuk slide.
Manfaat
Membantu presenter menyampaikan ide dan gagasan dalam bentuk
audio, visual, maupun audiovisual.

Membuat audience memahami materi

Membuat penyajian materi lebih berkesan


Kelebihan
Mudah dioperasikan

Tersedia berbagai macam desain dan animasi

Tersedia berbagai macam template yang menarik

Dapat dibuat dengan berbagai format

Dapat mengedit foto secara langsung

Dilengkapi banyak tools untuk membuat sebuah presentasi yang bagus


Kekurangan
• ketidakstabilan dari dokumen untuk tiap versi power point
1

• Tidak dapat digunakan oleh platform lain selain microsoft


2

• Tergolong software yang berat


3

• Harganya mahal, akan tetapi aplikasi ini gratis jika menggunakan versi bajakan
4
Strategi
Membuat desain background

Meringkas teks

Menggunakan gambar

Membuat animasi

Cek ulang tata bahasa dan penulisan


Kriteria PPT yang baik harus memuat
Judul
Outline
Latar Belakang
Rumusan masalah/tujuan
Karya Inovasi
Ketercapaian Target
Metode penelitian/metode pelaksanaan
Hasil
Peranan pembimbing
Potensi khusus (paten/komersial)
KARYA TULIS ILMIAH
Definisi
Karya tulis ilmiah pada hakekatnya merupakan laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan
ilmiah. Sementara itu, kegiatan berpikir secara ilmiah sendiri hanya dapat dilakukan dengan cara
meneliti fenomena yang menjadi subject matter atau sasaran penelitian, berdasarkan metodologi ilmiah.
Karenanya kegiatan berpikir yang hanya didasarkan kepada asumsi dan spekulasi yang belum teruji
kebenarannya maka tidak bisa dikatagorikan sebagai karya ilmiah. Penulisan karya ilmiah harus pula
dilakukan berdasarkan kerangka berpikir ilmiah. Yaitu meliputi ruang lingkup tulisan, pembatasan masalah,
metodologi dan sistematika penulisan, serta yang tak kalah pentingnya pula berupa penggunaan bahasa yang
baik dan benar.
FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH
Fungsi utama karya ilmiah adalah fungsi akademik. Melalui karya ilmiah
terjalin komunikasi akademik antarberbagai komponen dalam sebuah bidang
keilmuan.
Fungsi lainnya adalah sebagai fungsi ekpresif dan fungsi instrumental.
Fungsi ekspresif adalah seseorang dapat menuangkan berbagai gagasan tertulis
yang dikomunikasikan kepada pihak lain. Sementara itu, fungsi instrumental
adalah bahwa menulis menjadi media bagi seseorang untuk meraih tujuan-
tujuan lainnya.
Apabila kita bersepakat bahwa menulis itu berkomunikasi dengan orang lain, maka akan didapati
fungsi menulis sebagaimana fungsi komunikasi, yakni:
◦ Fungsi sosial : Menulis akan menentukan citra diri dan eksistensi diri para penulis secara sosial.
◦ Fungsi ekspresi : Menulis diyakini sebagai media untuk mengekspresikan pikiran, ide, gagasan, imajinasi
si penulis.
◦ Fungsi Ritual : Mungkin saja dengan menulis dan membacakannya kegiatan ritual disampaikan.
◦ Fungsi instrumental : Menulis juga bisa menjadi alat untuk mengubah sesuatu (informasi, sikap,
pendapat, pandangan) seseorang terhadap sesuatu.
CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH
◦ Mendalam/Tuntas.
◦ Objektif
◦ Sistematis
◦ Cermat
◦ Lugas
◦ Logis
◦ Bernas
◦ Jelas
◦ Terbuka
◦ Menggunakan bahasa baku, tepat, ringkas, dan jelas
KLASIFIKASI KARYA TULIS ILMIAH
Adapun jika dilihat dari panjang pendek uraian serta kedalamannya, maka karya ilmiah
dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian:
◦ Karya Ilmiah Populer
◦ Makalah
◦ Kertas kerja
◦ Laporan Penelitian
◦ Skripsi
◦ Tesis
◦ Disertasi
Bahasa Karya Ilmiah
Secara umum, bahasa ilmiah adalah bahasa Indonesia yang baku (resmi) dan mengandung hal-
hal teknis yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Bahasa yang demikian memiliki karakteristik-
karakteristik berikut.
◦ kencedekiaan
◦ lugas dan jelas
◦ formal dan objektif
◦ Ringkas dan padat
◦ Konsisten
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA
TULIS ILMIAH (MAKALAH)

1. Pemilihan Topik Penyusunan karya ilmiah dimulai dengan memilih topik karangan. Jika
penyusunan karya ilmiah itu merupakan suatu penugasan dari seorang dosen, maka harus
diperhatikan ruang lingkup topik yang ditentukan oleh dosen tersebut. Banyak orang
menganggap bahwa topik sama dengan judul. Sesungguhnya tidak demikian; topik adalah
pokok yang akan diberikan atau masalah yang hendak dikemukakan di dalam karya ilmiah,
sedangkan judul adalah nama karya ilmiah.
2. Pembuatan Outline (Kerangka Tulisan) Langkah kedua setelah penentuan topic adalah
membuat kerangka tulisan atau outline. Kerangka tulisan ini sangat membantu seorang
penulis untuk mensistematikan tulisannya. Bisanya sebuah tulisan ilmiah terdiri dari :
◦ Judul Tulisan Judul
◦ Bagian Pendahuluan :
(1) latar belakang masalah, (2) tujuan pembahasan, (3) ruang lingkup/pembatasan masalah, (4) teori yang dipakai, (5) sumber
data, (6) metode dan teknik yang digunakan, serta biasanya dilengkapi dengan (7) sistematika penyajian.
◦ Bagian Isi
Bagian isi ini terdiri atas:
1) Uraian masalah yang dibahas
2) Analisis dan interpretasi
3) Ilustrasi atau contoh-contoh, serta
4) Tabel, bagan, gambar (jika ada)
◦ Bagian Penutup
Bagian penutup ini berisi kesimpulan dan saran
Dilihat dari jenis ungkapan bahasa yang digunakan, sebuah karya ilmiah bisa dibedakan
menjadi:
1. Narasi
2. Deskripsi
3. Eksposisi
4. Argumentasi
TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
1. Kutipan
Kutipan terdiri dari dua macam, yaitu:
a. Kutipan langsung, adalah kutipan yang sama dengan bentuk asli yang dikutip baik dalam
susunan kata maupun tanda bacanya.
b. Kutipan tak langsung (parafrase) adalah kutipan yang hanya mengambil isinya saja,
seperti saduran, atau ringkasan.
c. Sumber kutipan merujuk pada ilmuwan yang ahli dalam bidangnya;
d. Kutipan Tafsir dan Hadis harus bersumber pada kitab asli (sumber primer);
e. Kutipan dapat bersumber dari internet atau CD dengan mencantumkan situs dan
menunjukkan print-outnya.
2. Catatan Kaki (Footnote)

a. Catatan kaki merupakan catatan pada bagian kaki halaman teks yang menyatakan
sumber sesuatu kutipan atau pendapat mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam
teks;
b. Catatan kaki dapat berfungsi sebagai tambahan yang berisi komentar atau penjelasan
yang dianggap tidak dapat dimasukkan di dalam teks.
c. Catatan kaki diketik satu spasi dan dimulai langsung dari margin kiri untuk tulisan Latin
dan margin kanan untuk tulisan Arab, dimulai pada ketukan kelima di bawah garis
catatan kaki;
d. Catatan kaki pada tiap bab diberi nomor urut mulai dari angka 1 Arab sampai habis, dan
diganti dengan nomor 1 kembali pada bab baru.
3. Daftar Kepustakaan

a. Daftar pustaka, yang merupakan keterangan mengenai bahan bacaan yang dijadikan
rujukan dalam proses pembuatan skripsi ditempatkan di akhir skripsi dengan jarak satu
setengah spasi (1,5) dan tidak menggunakan nomor urut. Sedangkan jarak antara dua
sumber pustaka dua (2) spasi;
b. Daftar pustaka ditulis dengan urutan: nama pengarang (nama kedua), koma, nama
lengkap (tanpa gelar), koma, judul buku dicetak miring (italic), koma, jilid atau volume,
koma, tempat penerbitan, titik dua, nama penerbit, koma, tahun penerbitan, koma,
nomor cetakan;
Publikasi Karya Tulis Ilmiah
1. Tulisan harus actual
2. Tulisan harus menarik
3. Tulisan harus padat isi
4. Tulisan harus bermanfaat
TeRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai