Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI LAPORAN PENELITIAN, ANATOMI

ARTIKEL EMPIRE, ANATOMI ARTIKEL


TEORITIS
KELOMPOK 1

1. IRFAN
2. FEBRY
3. TRIO
4. RIO
5. ANDI
6. YOGA
Anatomi laporan penelitian

• Laporan penelitian adalah dokumen yang


digunakan untuk mengkomunikasikan hasil
penelitian kepada pembaca atau pihak-pihak
yang berkepentingan. Untuk memahami
anatomi laporan penelitian, berikut adalah
komponen-komponen penting yang biasanya
terdapat dalam laporan penelitian:
Halaman Sampul (Cover Page):
• Judul laporan penelitian.
• Nama penulis atau peneliti.
• Nama institusi atau organisasi tempat penelitian dilakukan.
• Tanggal penyelesaian laporan.

Halaman Pengesahan (Approval Page):


Daftar nama dan tanda tangan pihak-pihak yang bertanggung
jawab atas penelitian (misalnya, penulis, pembimbing, atau
penguji).
Ringkasan Eksekutif (Executive Summary):
• Ringkasan singkat dari laporan penelitian yang mencakup
tujuan, metode, temuan utama, dan rekomendasi.
Daftar Isi (Table of Contents):
• Daftar bab, subbab, dan bagian-bagian utama dalam
laporan beserta halaman tempat mereka dapat ditemukan.
Daftar Tabel dan Gambar (List of Tables and Figures):
• Daftar tabel dan gambar yang terdapat dalam laporan
beserta nomor halaman mereka.
Pendahuluan (Introduction):
• Penjelasan tentang latar belakang penelitian.
• Rumusan masalah atau tujuan penelitian.
• Hipotesis (jika ada).
• Rincian mengenai metodologi penelitian.
Kajian Pustaka (Literature Review):
Tinjauan singkat tentang penelitian-penelitian terdahulu yang
relevan dengan topik penelitian.
Metode Penelitian (Methodology):
Deskripsi detail tentang desain penelitian, alat pengumpulan
data, teknik analisis, dan populasi/sample penelitian.
Temuan (Findings):
• Presentasi data dan hasil penelitian.
• Penggunaan tabel, grafik, atau diagram jika diperlukan untuk
menjelaskan temuan.
Diskusi (Discussion):
• Interpretasi hasil penelitian dan hubungannya dengan tujuan
penelitian.
• Diskusi tentang implikasi hasil penelitian dan relevansinya dalam
konteks lebih luas.
Kesimpulan (Conclusion):
• Ringkasan dari temuan utama.
• Penyimpulan terhadap pertanyaan penelitian.
• Rekomendasi (jika ada).
Daftar Pustaka (References):
• Daftar semua sumber yang digunakan dalam penelitian,
termasuk buku, jurnal, dan sumber-sumber elektronik.
• Penulisan referensi biasanya mengikuti format tertentu,
seperti APA, MLA, atau IEEE, tergantung pada disiplin ilmu
penelitian.
Lampiran (Appendices):
• Materi tambahan, seperti instrumen penelitian (kuesioner,
wawancara), data tambahan, atau analisis tambahan yang
mungkin relevan untuk laporan.
Itulah beberapa komponen utama dalam anatomi laporan
penelitian. Pastikan untuk mengikuti format dan struktur yang
sesuai dengan pedoman penelitian yang Anda ikuti, baik itu aturan
dari institusi, jurnal ilmiah, atau panduan penulisan tertentu. Selain
itu, pastikan laporan penelitian Anda jelas, sistematis, dan mudah
dipahami oleh pembaca.
Anatomi artikel empiris

Anatomi artikel empiris adalah istilah yang mengacu pada


struktur atau komponen yang umumnya ditemukan dalam
sebuah artikel penelitian empiris. Artikel empiris adalah jenis
artikel ilmiah yang berfokus pada penelitian empiris atau
penelitian lapangan yang melibatkan pengumpulan data
empiris (data yang diperoleh dari pengamatan atau
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan penelitian tertentu.
Berikut adalah anatomi umum dari artikel empiris:
• Judul: Judul artikel harus mencerminkan subjek penelitian
dengan jelas dan singkat.
• Abstrak: Abstrak adalah ringkasan singkat dari keseluruhan
artikel yang mencakup tujuan penelitian, metode penelitian,
temuan utama, dan implikasi pentingnya. Abstrak biasanya berisi
sekitar 150-250 kata.
• Pendahuluan: Bagian pendahuluan memberikan latar belakang
penelitian, membahas pemahaman saat ini tentang topik, dan
merinci tujuan penelitian. Ini juga bisa mencakup hipotesis atau
pertanyaan penelitian yang diajukan.
• Kajian Pustaka: Bagian ini merinci penelitian sebelumnya yang
relevan dengan topik penelitian. Ini membantu meletakkan
penelitian Anda dalam konteks yang lebih luas.
• Metode: Bagian metode menjelaskan desain penelitian, populasi
sampel, teknik pengumpulan data, dan alat yang digunakan. Ini
harus cukup rinci sehingga peneliti lain dapat mengulangi
penelitian Anda.
• Analisis Data: Bagian ini menjelaskan bagaimana data dianalisis,
termasuk metode statistik yang digunakan. Hasil analisis data juga
disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau gambar.
• Hasil: Bagian ini berisi temuan utama dari penelitian. Ini harus
obyektif dan mencerminkan temuan yang muncul dari analisis
data.
• Diskusi: Bagian diskusi menginterpretasikan hasil penelitian,
menghubungkannya dengan literatur yang ada, dan menjelaskan
implikasi temuan tersebut. Ini juga dapat mencakup pembahasan
tentang kelemahan penelitian dan saran untuk penelitian masa
depan.
• Kesimpulan: Kesimpulan merangkum temuan utama dan
menggaris bawahi kontribusi penelitian Anda terhadap bidang
studi tertentu.
• Daftar Pustaka: Daftar semua referensi yang digunakan dalam
artikel sesuai dengan format penulisan yang sesuai (biasanya APA,
MLA, Chicago, dll.).
• Daftar Pustaka: Daftar semua referensi yang digunakan dalam
artikel sesuai dengan format penulisan yang sesuai (biasanya APA,
MLA, Chicago, dll.).
• Lampiran: Bagian ini opsional dan bisa berisi materi tambahan
seperti instrumen penelitian, perhitungan statistik yang lebih
rinci, atau data tambahan yang tidak dimasukkan ke dalam teks
utama.
Anatomi artikel empiris dapat bervariasi sedikit tergantung pada
disiplin ilmu dan jurnal tempat artikel tersebut diterbitkan. Namun,
struktur umum di atas mencakup elemen-elemen penting yang
diperlukan untuk membuat artikel penelitian empiris yang lengkap
dan informatif.
Anatomi Artikel teoritis

Artikel teoritis adalah jenis artikel ilmiah yang bertujuan untuk


mengembangkan, menguji, atau memperluas teori atau konsep
dalam bidang ilmu tertentu. Anatomi artikel teoritis mencakup
berbagai elemen penting yang dapat membantu pembaca
memahami konsep dan temuan yang diusulkan dalam artikel
tersebut. Berikut adalah komponen-komponen penting dari
anatomi artikel teoritis:
• Judul: Judul artikel harus mencerminkan topik utama dan fokus
teoritis dari artikel tersebut. Judul yang jelas dan informatif
penting untuk menarik perhatian pembaca.
• Abstrak: Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh artikel. Ini
harus mencakup pernyataan masalah, tujuan penelitian,
metodologi yang digunakan (jika ada), temuan utama, dan
implikasi dari artikel tersebut.
• Pendahuluan: Bagian ini memperkenalkan latar belakang dan
konteks dari masalah yang diteliti. Penulis harus menjelaskan
mengapa topik ini penting dan relevan dalam disiplin ilmu
tertentu. Selain itu, pendahuluan juga harus merinci tujuan
penelitian dan pertanyaan teoritis yang ingin dijawab.
• Kajian Literatur: Bagian ini menyajikan tinjauan literatur terkait
yang relevan dengan topik penelitian. Ini dapat mencakup teori-
teori yang ada, penelitian sebelumnya, dan konsep-konsep kunci
yang relevan. Penulis juga harus menunjukkan di mana celah
pengetahuan berada yang akan diisi oleh penelitian mereka.
• Kerangka Konseptual atau Teoritis: Bagian ini menguraikan
kerangka kerja konseptual atau teoritis yang digunakan untuk
menganalisis masalah. Ini mencakup konsep-konsep kunci,
hipotesis, atau model yang akan diuji atau dikembangkan dalam
artikel tersebut.
• Kerangka Konseptual atau Teoritis: Bagian ini menguraikan
kerangka kerja konseptual atau teoritis yang digunakan untuk
menganalisis masalah. Ini mencakup konsep-konsep kunci,
hipotesis, atau model yang akan diuji atau dikembangkan dalam
artikel tersebut.
• Metodologi: Jika artikel teoritis melibatkan penelitian empiris,
maka bagian ini harus menjelaskan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan menganalisisnya. Jika artikel
sepenuhnya teoritis tanpa data empiris, penulis harus
menjelaskan pendekatan yang mereka gunakan dalam
pengembangan atau pengujian teori.
• Pengembangan Teori atau Argumen: Ini adalah inti dari artikel
teoritis, di mana penulis mengembangkan teori baru, menguji
teori yang ada, atau menyajikan argumen teoritis yang kuat.
Bagian ini harus didukung dengan bukti dan pemikiran logis.
• Pembahasan: Bagian ini digunakan untuk menginterpretasikan
temuan atau argumen teoritis dalam konteks literatur yang ada.
Penulis dapat merinci implikasi teoritis dari temuan mereka dan
membahas kontribusi artikel terhadap pemahaman teoritis dalam
disiplin ilmu yang relevan.
• Kesimpulan: Kesimpulan harus merangkum temuan utama dan
mengulangi pentingnya penelitian ini dalam konteks
perkembangan teori dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
Penulis juga dapat memberikan rekomendasi untuk penelitian
masa depan.
• Daftar Pustaka: Artikel teoritis harus mencantumkan semua
sumber yang digunakan dalam penelitian dan referensi literatur
yang relevan.
Anatomi artikel teoritis ini dapat bervariasi tergantung pada disiplin
ilmu dan panduan jurnal yang digunakan. Namun, inti dari artikel
teoritis adalah mengembangkan, menguji, atau memperluas teori
atau konsep dalam bidang ilmu tertentu dengan cara yang sistematis
dan ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai