Anda di halaman 1dari 32

PEMBANGUNAN

PERTANIAN
(sks 3-0)

Dr.Ir. Sri Marwanti, MS


Agribisnis FP UWH
Materi:

1) Pendahuluan: Pengertian dan Ruang Lingkup


2) Indikator Pembangunan Ekonomi
3) Masalah-masalah Pembangunan
4) Peranan Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi
5) Sumbangan Pertanian terhadap Pembangunan Ekonomi
6) Model-model pembangunan pertanian
7) Model-model pembangunan pertanian
8) Model-model pembangunan pertanian
9) Model-model pembangunan pertanian
10) Transformasi Struktural
11) Transfer Teknologi
12) Transfer Kelembagaan
BAHAN BACAAN
 Todaro, M. P dan Smith S.C. (2003). Pembangunan
Ekonomi di Dunia ketiga. Edisi Kedelapan. Penerbit
Erlangga
 Kuncoro, M. (2000). Ekonomi Pembangunan: Teori ,
masalah dan dasar Kebijakan. UPP AMP YKPN.
Yogyakarta
 Kuncoro, M (2010). Ekonomi Pembangunan:
Masalah,Kebijakan dan Politik. Penerbit
Erlangga.Jakarta
 Badan Pusat Statistik (laman https://www.bps.go.id/)
Pendahuluan
Meluasnya perhatian terhadap
pembangunan pertanian di banyak
negara di dunia disebabkan:
Kemiskinan meluas
Kelaparan meluas

Perlu dipahami masalah-masalah utama


pembangunan dan mengapa masalah
tersebut timbul?
Negara di dunia
Dibedakan:
Negara berkembang vs maju
Negara miskin vs kaya

Perlu dipahami apa yang membedakan dan


bagaimana dasar klasifikasinya?
Bgmn dengan penduduknya?
Negara Maju
 Negara maju (sebagian besar di Eropa
Barat, Amerika Utara, Australia) adalah
negara yang perekonomiannya sudah
berkembang, rata-rata penduduknya
memiliki standar hidup dan tingkat
pendapatannya relative tinggi.
(Irawan&Suparmoko, 1982; Kuncoro,
2010; Sukirno,2010).
Negara Berkembang
 Negara berkembang (sebagian besar di
Asia, Afrika, Amerika Latin) adalah negara
yang perekonomiannya kurang atau
sedang berkembang dan rata-rata
penduduknya memiliki standar hidup dan
tingkat pendapatannya relatif rendah
(Irawan&Suparmoko, 1982; Kuncoro,
2010; Sukirno,2010).
Permasalahan
 Fenomena ketertinggalan kondisi sosial
ekonomi penduduk di negara
berkembang dibandingkan dengan
penduduk di negara maju menjadi
permasalahan pembangunan global,
regional dan nasional.
Momentum: Pasca PD II
 Momentum mulai meluasnya perhatian
dunia (negara maju) terhadap masalah
pembangunan di negara berkembang:
setelah perang dunia 2 ( tahun 1945-1950)
 Negara maju : upaya membantu
mewujudkan pembangunan ekonomi
 Negara berkembang (umumnya Negara
baru merdeka) ingin mengatasi
keterbelakangan dan ketertinggalan mereka
Tujuan utama Pembangunan
Tujuan utama pembangunan adalah untuk
meningkatkan standar hidup dan
kesejahteraan penduduknya

Perlu dipahami:
Apa yang menjadi indikator standar hidup?
Bagaimana mengukur tingkat standar
hidup?
Tiga Hakekat pembangunan
(Todaro & Smith, 2003) :
1) Kecukupan: meningkatnya kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar
2) Jati diri : meningkatnya harga diri
sebagai manusia
3) Kebebasan: meningkatnya kemampuan
masyarakat untuk memilih
Gambaran Kinerja
Pembangunan Ekonomi
 Gambar 1: Pola Pertumbuhan penduduk, GDP Dunia
dan GDP per Kapita Dunia Tahun 1000-1995
 Tabel 1 :GDP riil per Kapita di Beberapa Negara dan
Kawasan Pembangunan Tahun 1950-1992
 Tabel 2: Persentase Penduduk dan Rata-rata
Pendapatan Nominal Per Kapita Menurut Golongan
Negara,Tahun 2001
Gambar 1: Pola Pertumbuhan penduduk, GDP Dunia dan
GDP per Kapita Dunia Tahun 1000-1995
GDP riil per Kapita di Beberapa Negara dan Kawasan
Pembangunan Tahun 1950-1992
Negara/ GDP riil per kapita
Kawasan (US$, 1990),
GDP adhk 1990

Tahun 1950 Tahun Tahun 1992


1973

Australia 7218 12485 16237


Amerika Serikat 9573 16607 21558
EROPA BARAT 5126 12289 17387
AMERIKA LATIN 2487 4387 4820
AFRIKA 830 1311 1284
ASIA 765 1801 3252
Cina 614 1186 3096
India 597 853 1348
Indonesia 874 1538 2749
Jepang 1873 11017 19425
Korea Selatan 876 2840 10010
Taiwan 922 3669 11590
Thailand 848 1750 4694

Sumber: Madison dalam Sukirno (2010): tabel 2.4 dan 2.7


Tabel 1: Persentase Penduduk dan Rata-rata Pendapatan
Nominal Per Kapita Menurut Golongan Negara,Tahun 2001

No Golongan Penduduk Pendapatan


Negara

Jumlah Persentase GNP total GNP nominal


Penduduk Penduduk (Juta US$) per Kapita
(juta) (%) (US$)

1
LIC 2.510,6 40,90 1079558 430
2
LMIC 2.164,5 35,30 2683980 1240
3
UMIC 503,7 8,20 2246502 4460
4
HIC 955,0 15,60 25508050 26710

Sumber: Sukirno (2010) diolah


Negara berkembang : LIC, LMIC,UMIC
Negara maju: HIC
1. RUANG LINGKUP

Pembangunan Pertanian-----bagian dari ilmu


Ekonomi Pembangunan sektor pertanian :
cabang ilmu ekonomi yang menganalisis
masalah yang dihadapi negara sedang
berkembang dan cara mengatasi masalah
tersebut agar dapat membangun ekonomi
dengan lebih cepat

Pembangunan pertanian merupakan


 Pembangunan ekonomi di sektor pertanian
dimana Pertanian sebagai sektor ekonomi
PENGERTIAN
PEMBANGUNAN EKONOMI

Tahun 1950-1960: kemampuan ekonomi nasional


(di mana keadaan ekonomi mula-mula statis
selama jangka waktu yang panjang) untuk
menaikkan dan mempertahankan kenaikan GNP
5-7% atau lebih per tahun
(pembangunan identik pertumbuhan)

SetelahTahun 1960: suatu proses yang


menyebabkan kenaikan pendapatan riil per
kapita penduduk suatu negara dalam jangka
panjang disertai dengan perubahan
kelembagaan
Pertumbuhan vs Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi:
Kenaikan pendapatan nasional tanpa memandang
apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih
kesil dari pertumbuhan penduduk dan apakah
perubahan struktur ekonomi berubah atau tidak

Pembangunan ekonomi:
• Peningkatan pendapatan per kapita
• Terjadi perubahan struktur ekonomi, sosial dan
kelembagaan
Perubahan Paradigma Pembangunan

Pembangunan = pertumbuhan
+
Di Negara Sedang Berkembang (NSB) :
pertumbuhan dengan pengentasan
kemiskinan, pemerataan pendapatan dan
mengatasi pengangguran serta kerusakan
lingkungan
Negara Maju: pertumbuhan dengan
kelestarian lingkungan
Peran Pertanian
 Pembangunan pertanian memiliki peran
strategis dalam pembangunan ekonomi di
banyak Negara, untuk membebaskan
penduduk dari kemiskinan dan kelaparan.
Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan
menjadi agenda global dari upaya
pembangunan manusia dan
pembangunan berkelanjutan (UNDP,
2016). tujuan 1 dan 2 dari SDGs
Pertanian merupakan sektor penting dalam
perekonomian suatu negara yang
berperan:

 Penyedia bahan pangan


 Penyerap tenaga kerja
 Penyumbang pendapatan nasional
 Penghasil devisa
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
Pertanian Tahun 2011-2014
Konsep-konsep Penting
 Pendapatan Nasional
 Pendapatan Per Kapita
 Pertumbuhan Ekonomi
 Pertumbuhan Pendapatan riil per
kapita
2. Indikator pembangunan
(ukuran-ukuran keberhasilan
pembangunan)
Jenis:
 A.Indikator Moneter
 B.Indikator Non Moneter
 C.Indikator Campuran
A. INDIKATOR MONETER

Pendapatan per kapita ( GNP/kapita):


Pendapatan nasional dibagi dengan
jumlah penduduk pertengahan tahun

Kelebihan:
 mudah dipahami
 memfokuskan pada kenaikan tingkat
hidup dan penghilangan kemiskinan
Kelemahan Umum:
anggapan bahwa tingkat kesejahteraan ditentukan oleh
besarnya pendapatan per kapita,padahal:

 ada faktor lain yang menentukan kesejahteraan


(iklim, keadaan alam, politik)
 kesejahteraan bersifat subjektif (setiap orang
mempunyai pandangan hidup, tujuan hidup, dan
cara hidup yang berbeda)
 pembangunan ekonomi selain memberikan
manfaat juga membutuhkan pengorbanan
(individualis, hubungan antaranggota masyarakat
hanya bersifat formal)
B. INDIKATOR NON MONETER/SOSIAL

1). Indikator non moneter yang


disederhanakan (Beckerman)

Tingkat kesejahteraan ditentukan berdasarkan tingkat konsumsi atau


persediaan barang-barang:
 Jumlah konsumsi baja dalam satu tahun
 Jumlah konsumsi semen daam satu tahun
 Jumlah surat dalam negeri dalam satu tahun
 Jumlah persediaan pesawat radio
 Jumlah persediaan pesawat telepon
 Jumlah persediaan berbagai jenis kendaraan
 Jumlah konsumsi daging dalam satu tahun
2). Indeks Pembangunan Manusia
(IPM)/ Human Development Index(HDI)

Dikembangkan oleh UNDP tahun1990.

Sub Indikator:
1)Tingkat harapan hidup
2)Tingkat melek huruf
3)Tingkat pendapatan riil per kapita
Besarnya: 0 – 1 (semakin mendekati 1,
IPM semakin tinggi) pembangunan
manusia semakin baik

Kriteria:
 >0.8 : tinggi
 0,66-0,79: menengah atas
 0,5 – 0,66: menengah bawah
 < 0,5 : rendah
C. INDIKATOR CAMPURAN

1). Indikator Susenas Inti (BPS, 1992)


Campuran indicator moneter dan non moneter

Meliputi:
 Pendidikan
 Kesehatan
 Perumahan
 Angkatan kerja
 KB dan fertilitas
 Konsumsi per kapita
 Kriminalitas
 Perjalanan wisata
 Akses media massa
2). Indikator utama sosial ekonomi Indonesia (BPS)

 Pendidikan( Angka partisipasi sekolah, angka


buta huruf)
 Kesehatan(penduduk dengan keluhan
kesehatan, penduduk berobat jalan, balita gizi
buruk, angka kesakitan, rata-rata lama sakit)
 Kemiskinan (jumlah penduduk miskin,
pemerataan pendapatan)
 PDB (pertumbuhan GDP, PDB per kapita)
 Inflasi
 Ketenagakerjaan(angka pengangguran
terbuka, angka setengah menganggur, rata-
rata pendapatan bersih pekerja, kebutuhan
hidup minimum)
 Konsumsi rumah tangga(pengeluaran untuk
makanan, pngeluaran bukan makanan, rata-
rata asupan energi dan protein)
 Perdagangan luar negeri (ekspor, impor)
 Produksi padi
 Pariwisata

Anda mungkin juga menyukai