Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR BAWAH

(SUB STRUCTURE)
SUB STRUCTURE PADA
BANGUNAN
a. Fondasi
b. Sloof
c. Basement (Ruang Bawah Tanah) dan Fondasi di
bawahnya

Basement biasanya terdapat pada bangunan


bertingkat dan sering digunakan sebagai tempat
parkir, ruang mesin, gudang etc.
Bangunan bawah bertugas meneruskan semua
beban bangunan di atasnya ke tanah di bawahnya
dengan stabil dan aman.
EFEK PADA STRUCTURE
ATAS
• Kerusakan fondasi akan diikuti oleh kerusakan pada bagian
bangunan diatasnya. Misalnya jika fondasi pecah atau
mengalami penurunan, maka kerusakan bagian bangunan di
atasnya dapat berupa:
a. dinding retak-retak dan miring
b. lantai bergelombang dan pecah-pecah
c. rangka pintu & jendela bergeser, daun pintu & jendela sulit
dibuka/tutup
d. sudut kemiringan tangga berubah, tangga retak2
e. penurunan bangunan, bangunan miring, bahkan
keruntuhan sebagian atau seluruh bangunan.
Jenis, bentuk dan ukuran fondasi yang akan dipilih
dipengaruhi oleh:
JENIS, a. berat beban yang harus didukung
BENTUK DAN b. jenis tanah dan daya dukungnya, kedalaman
UKURAN tanah

FONDASI c. bahan fondasi yang tersedia atau mudah didapat


d. alat kerja, teknologi, tenaga kerja yang tersedia
e. lokasi dan situasi proyek & pertimbangan biaya
HAL-HAL YANG DAPAT MENGAKIBATKAN
KERUSAKAN FONDASI
adanya perubahan fungsi bangunan, shg terjadi pembebanan yang melebihi kapasitas fondasi

ketidakpastian sifat/lapisan tanah, kesalahan penafsiran kekuatan tanah

akar pohon besar dapat merusak fondasi

kerusakan tanah akibat pendirian bangunan di dekatnya

bencana alam: banjir, tanah longsor, gempa


FAKTOR-FAKTOR PENENTU PEMILIHAN
TIPE FONDASI

01 02 03 04
fungsi beban yang keadaan tanah biaya
bangunan harus dasar (daya pembuatan
didukung dukung, fondasi
jenis2 lapisan,
etc.)
Fondasi dangkal
(shallow foundation)
atau fondasi langsung JENIS FONDASI
BERDASARKAN
Fondasi dalam (deep KEDALAMAN
foundation) atau
fondasi tidak
langsung
FONDASI DANGKAL

Jenis fondasi ini:

dasarnya (sisi bawahnya) terletak tidak terlalu dalam


dari permukaan tanah asli,
dapat dikerjakan dengan alat sederhana oleh tenaga
manusia.
FONDASI DANGKAL BERDASARKAN
BENTUKNYA
Berdasarkan bentuknya terdapat 4 macam fondasi dangkal:
• Fondasi menerus (continuous footing)
• Fondasi setempat (individual footing)
• Fondasi gabungan (combined footing)
• Fondasi plat (mat footing, raft footing)
FO NDA SI M ENER US

Fondasi menerus dipasang


di bawah seluruh panjang
dinding bangunan dengan
lebar dasar yang sama.
Fondasi ini dapat dipakai
jika kedalaman tanah dasar
yg baik antara 0,75 – 1,25 m
dari permukaan tanah asli.
Dinding
Dinding Psg. bata
Psg. bata

Balok Sloof
Balok Sloof

Fondasi psg. batu kali


Fondasi psg. batu kali
Beban luar
(mis.: beban atap)

Dinding
Pasangan bata merah
Berat sendiri dinding

Fondasi
Pasangan batu kali

Reaksi tanah
di bawah Fondasi
FONDASI SETEMPAT
Jika kedalaman tanah dasar yang baik lebih dari 1,25 m dari muka tanah asli,
akan sangat mahal jika digunakan fondasi menerus, karena tanah yang harus
digali volumenya besar dan kebutuhan bahan untuk fondasi makin besar
pula. Untuk menghemat biaya dapat digunakan fondasi setempat yang
dipasang di bawah kolom-kolom utama rangka bangunan. Beban bangunan
dilimpahkan ke kolom2 tersebut yang kemudian meneruskannya ke fondasi di
bawahnya
FONDASI Jika fondasi setempat dari kolom2 yang berdekatan terlalu
besar sehingga saling bertabrakan, maka fondasi2 setempat
GABUNGAN tersebut dapat digabung menjadi satu fondasi untuk kolom2
ybs
FONDASI • Fondasi plat berupa plat beton tebal kedap air yang
kadang2 diperkuat dengan balok2 beton, berada di bawah
PLAT seluruh luas bangunan. Plat ini dapat dimanfaatkan sebagai
lantai basement. Fondasi plat biasanya dirangkai menjadi
satu dengan dinding basement dengan sambungan kedap
air.

Anda mungkin juga menyukai