(Dynamic Programming)
Program Dinamis
• Program Dinamis (dynamic programming):
metode pemecahan masalah dengan cara
menguraikan solusi menjadi sekumpulan
langkah (step) atau tahapan (stage)
sedemikian sehingga solusi dari persoalan
dapat dipandang dari serangkaian keputusan
yang saling berkaitan.
Pada penyelesaian persoalan dengan metode ini:
1. terdapat sejumlah berhingga pilihan yang mungkin,
2. solusi pada setiap tahap dibangun dari hasil solusi
tahap sebelumnya,
3. kita menggunakan persyaratan optimasi dan
kendala untuk membatasi sejumlah pilihan yang
harus dipertimbangkan pada suatu tahap.
Tinjau graf di bawah ini. Kita ingin menemukan
lintasan terpendek dari 1 ke 10.
7
2 5
1
2 4 3 4
6 8 3
6
4
1 3 2 6 3 10
3 9 4
4
3 1
4
3
4 7
5
Prinsip Optimalitas
• Pada program dinamis, rangkaian keputusan
yang optimal dibuat dengan menggunakan
Prinsip Optimalitas.
• Prinsip Optimalitas: jika solusi total optimal,
maka bagian solusi sampai tahap ke-k juga
optimal.
• Prinsip optimalitas berarti bahwa jika kita
bekerja dari tahap k ke tahap k + 1, kita dapat
menggunakan hasil optimal dari tahap k tanpa
harus kembali ke tahap awal.
• ongkos pada tahap k +1 =
(ongkos yang dihasilkan pada tahap k ) +
(ongkos dari tahap k ke tahap k + 1)
• Dengan prinsip optimalitas ini dijamin bahwa
pengambilan keputusan pada suatu tahap
adalah keputusan yang benar untuk tahap-
tahap selanjutnya.
• Pada metode greedy hanya satu rangkaian
keputusan yang pernah dihasilkan, sedangkan
pada metode program dinamis lebih dari satu
rangkaian keputusan. Hanya rangkaian
keputusan yang memenuhi prinsip optimalitas
yang akan dihasilkan.
Karakteristik Persoalan
Program Dinamis
1. Persoalan dapat dibagi menjadi beberapa tahap
(stage), yang pada setiap tahap hanya diambil satu
keputusan.
2. Masing-masing tahap terdiri dari sejumlah status
(state) yang berhubungan dengan tahap tersebut.
Secara umum, status merupakan bermacam
kemungkinan masukan yang ada pada tahap
tersebut.
Graf multitahap (multistage graph). Tiap simpul di dalam graf
tersebut menyatakan status, sedangkan V1, V2, … menyatakan
tahap.
V1 V2 V3 V4 V5
9
6
7 10 12
1
4
8
11
5
3. Hasil dari keputusan yang diambil pada setiap
tahap ditransformasikan dari status yang
bersangkutan ke status berikutnya pada tahap
berikutnya.
3 9 4
4
3 1
4
3
4 7
5
Penyelesaian dengan Program Dinamis
Mundur
• Misalkan x1, x2, …, x4 adalah simpul-simpul
yang dikunjungi pada tahap k (k = 1, 2, 3, 4).
Keterangan:
a. xk : peubah keputusan pada tahap k (k = 1, 2, 3).
b. c : bobot (cost) sisi dari s ke xk
sxk
Solusi Optimum
s f4(s) x4*
8 3 10
9 4 10
x1 x2 x3 x4 Panjang Lintasan
Terpendek
3 5 8 10 11
1
5 8 10 11
4
6 9 10 11
1 2 4 3
Fs(1) 2 4 3
X1* 1 1 1
Tahap 2
S 2 3 4
2 9 6 8
3 7 6 7
4 7 4 8
Fs(2) 7 4 7
X2* 3 atau 4 4 3
Tahap 3
S 8 9
5 8 11
6 10 7
7 10 10
Fs(3) 8 7
X3* 5 6
Tahap 4
S 10
8 11
9 11
Fs(4) 11
X4* 8 atau 9
Dynamic Programming (2)
Kasus 2
Badan kesehatan WHO bermaksud untuk
menyempurnakan pelayanan kesehatan di negara-
negara yang sedang berkembang. Saat ini WHO
mempunyai 5 tim kesehatan yang harus ditempatkan
ke tiga negara untuk mencapai tujuan tersebut. WHO
harus dapat menentukan berapa tim yang akan
dialokasikan kepada masing-masing negara sehingga
pertambahan umur orang di setiap negara akan
maksimal
Kasus 2 :
Pertumbuhan Umur (ribuan)
Jumlah Tim
1 2 3
0 0 0 0
1 45 20 50
2 70 45 70
3 90 75 80
4 105 110 100
5 120 150 130
Solusi :
Stage : 3 tahapan
State : Jumlah tim yang akan dialokasikan
untuk tiap negara
Perhitungan mundur :
Negara 3
f3
S f3* X3*
0 1 2 3 4 5
0
1
2
3
4
5
Stage 1 : Negara 3
f3
S f3* X3*
0 1 2 3 4 5
0 0 0 0
1 0 50 50 1
2 0 50 70 70 2
3 0 50 70 80 80 3
4 0 50 70 80 100 100 4
5 0 50 70 80 100 130 130 5
Stage 2 : Negara 2
f2
S f2* X2*
0 1 2 3 4 5
0
1
2
3
4
5
Stage 2 : Negara 2
f2
S f2* X2*
0 1 2 3 4 5
0 0 0 0
1 50 20 50 0
2 70 70 45 70 0/1
3 80 90 95 75 95 2
4 100 100 115 125 110 125 3
5 130 120 125 145 160 150 160 4
Stage 3 : Negara 1
f1
S f1* X1*
0 1 2 3 4 5
0
1
2
3
4
5
Stage 3 : Negara 1
f1
S f1* X1*
0 1 2 3 4 5
0 0 0 0
1 50 45 50 0
2 70 95 70 95 1
3 95 115 120 90 120 2
4 125 140 140 140 105 140 1,2,3
5 160 170 165 160 155 120 170 1
Solusi Optimal :
• Negara 1 : 1 tim
• Negara 2 : 3 tim
• Negara 3 : 1 tim
Kasus : Batasan Kapasitas
• Sebuah perusahaan angkutan laut
mendapatkan order untuk mengangkut 3 jenis
barang dengan data sebagai berikut :
Jenis Barang Berat (ton) Nilai (juta)
1 2 40
2 1 20
3 4 70
• Jika kapal yang akan memuat barang tersebut
hanya mampu membawa maksimum 6 ton,
tentukan barang manakah yang harus
diangkut agar memperoleh nilai maksimum
tanpa melanggar batasan kapasitas alat
angkut.
Solusi :
• Stage : 3 tahapan
• State : Jenis Barang
• Perhitungan maju / mundur
Perhitungan Maju
• Stage 1 : Barang 1
• 1 unit = 2 ton
• Jumlah unit : 6/2 = 3 unit
fx1
fx1* X1
Berat \ Unit 0 1 2 3
0
1
2
3
4
5
6
• Stage 1 : Barang 1
fx1
fx1* X1
Berat \ Unit 0 1 2 3
0 0 0 0
1 0 0 0
2 0 40 40 1
3 0 40 40 1
4 0 40 80 80 2
5 0 40 80 80 2
6 0 40 80 120 120 3
• Stage 2 : Barang 2
• 1 unit = 1 ton
• Jumlah unit : 6/1 = 6 unit
fx2
fx2* X2
Berat \ Unit 0 1 2 3 4 5 6
0
1
2
3
4
5
6
• Stage 2: Barang 2
fx2
fx2* X2
Berat \ Unit 0 1 2 3 4 5 6
0 0 0 0
1 0 20 20 1
2 40 20 40 40 0,2
3 40 60 40 60 60 1,3
4 80 60 80 60 80 80 0,2,4
5 80 100 80 100 80 100 100 1,3,5
6 120 100 120 100 120 100 120 120 0,2,4,6
• Stage 3 : Barang 3
• 1 unit = 4 ton
• Jumlah unit : 6/4 = 1.5 ~ 1 unit
fx3
fx3* X3
Berat \ Unit 0 1
0
1
2
3
4
5
6
• Stage 3 : Barang 3
fx3
fx3* X3
Berat \ Unit 0 1
0 0 0 0
1 20 20 0
2 40 40 0
3 60 60 0
4 80 70 80 0
5 100 90 100 0
6 120 110 120 0
Solusi Optimal
ALTERNATIF
1 2 3 4
Jenis Barang Unit Berat Unit Berat Unit Berat Unit Berat
1 3 6 2 4 1 2 0 0
2 0 0 2 2 4 4 6 6
3 0 0 0 0 0 0 0 0
Nilai Maksimal 120 Juta Rupiah
Dynamic Programming (3)
Penganggaran Modal
(Capital Budgeting)
• Sebuah perusahaan berencana akan
mengembangkan usaha (proyek) melalui ketiga buah
pabrik (plant) yang dimilikinya. Setiap pabrik diminta
mengirimkan proposal (boleh lebih dari satu) ke
perusahaan untuk proyek yang akan dikembangkan.
Setiap proposal memuat total biaya yang dibutuhkan
(c) dan total keuntungan (revenue) yang akan
diperoleh (R) dari pengembangan usaha itu.
Perusahaan menganggarkan Rp 5 milyar untuk
alokasi dana bagi ketiga pabriknya itu.
• Tabel berikut meringkaskan nilai c dan R untuk
masing-masing proposal proyek. Proposal
proyek bernilai-nol sengaja dicantumkan yang
berarti tidak ada alokasi dana yang diberikan
untuk setiap pabrik. Tujuan Perusahaan
adalah memperoleh keuntungan yang
maksimum dari pengalokasian dana sebesar
Rp 5 milyar tersebut.
Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3
Proyek c1 R1 c2 R2 c3 R3
1 0 0 0 0 0 0
2 1 5 2 8 1 3
3 2 6 3 9 - -
4 - - 4 12 - -
Solusi :
• Stage : 3 tahapan
• State : Jumlah dana proyek yang dialokasikan
pada tiap pabrik
Perhitungan maju
• Pabrik 1
fx1
fx1* x1*
Dana P1 P2 P3
0
1
2
3
4
5
Pabrik 1
fx1
fx1* x1*
Dana P1 P2 P3
0 0 0 P1
1 0 5 5 P2
2 0 5 6 6 P3
3 0 5 6 6 P3
4 0 5 6 6 P3
5 0 5 6 6 P3
Pabrik 2
fx2
fx2* x2*
Dana P1 P2 P3 P4
0
1
2
3
4
5
Pabrik 2
fx2
fx2* x2*
Dana P1 P2 P3 P4
0 0 0 P1
1 5 5 P1
2 6 8 8 P2
3 6 13 9 13 P2
4 6 14 14 12 14 P2/P3
5 6 14 15 17 17 P4
Pabrik 3
fx3
fx3* x3*
Dana P1 P2
0
1
2
3
4
5
Pabrik 3
fx3
fx3* x3*
Dana P1 P2
0 0 0 P1
1 5 3 5 P1
2 8 8 8 P1/P2
3 13 11 13 P1
4 14 16 16 P2
5 17 17 17 P1/P2
Solusi Optimal
f0(y) = 0, y = 0, 1, 2, …, M (basis)
fk(y) = -, y < 0 (basis)
M=5
Barang ke-i wi pi
1 2 65
2 3 80
3 1 30
Tahap 1:
f1(y) = max{f0(y), p1 + f0(y – w1)}
= max{f0(y), 65 + f0(y – 2)}
Solusi Optimum
y f0(y) 65 + f0(y – 2) f1(y) (x1*, x2*, x3*)
0 0 - 0 (0, 0, 0)
1 0 - 0 (0, 0, 0)
2 0 65 65 (1, 0, 0)
3 0 65 65 (1, 0, 0)
4 0 65 65 (1, 0, 0)
5 0 65 65 (1, 0, 0)
Tahap 2:
f2(y) = max{f1(y), p2 + f1(y – w2)}
= max{f1(y), 80 + f1(y – 3)}
Solusi Optimum
y f1(y) 80 + f1(y – 3) f2(y) (x1*, x2*, x3*)
0 0 80 + (-) = - 0 (0, 0, 0)
1 0 80 + (-) = - 0 (0, 0, 0)
2 65 80 + (-) = - 65 (1, 0, 0)
3 65 80 + 0 = 80 80 (0, 1, 0)
4 65 80 + 0 = 80 80 (0, 1, 0)
5 65 80 + 65 = 145 145 (1, 1, 0)
Tahap 3:
f3(y) = max{f2(y), p3 + f2(y – w3)}
= max{f2(y), 30 + f2(y – 1)}
Solusi Optimum
y f2(y) 30 + f2(y – 1) f3(y) (x1*, x2*, x3*)
0 0 30 + (-) = - 0 (0, 0, 0)
1 0 30 + (-) = - 0 (0, 0, 0)
2 65 30 + 0 = 30 65 (1, 0, 0)
3 80 30 + 65 = 95 95 (1, 0, 1)
4 80 30 + 80 = 110 110 (0, 1, 1)
5 145 30 + 80 = 110 145 (1, 1, 0)
fx1
Stasiun fx1* x1*
0 1 2 3
0 2.0 - - - 2 0
1 2.0 0.9 - - 0.9 1
2 2.0 0.9 0.3 - 0.3 2
3 2.0 0.9 0.3 0.2 0.2 3
4 2.0 0.9 0.3 0.2 0.2 3
5 2.0 0.9 0.3 0.2 0.2 3
Daerah 2
fx2
Stasiun fx2* x2*
0 1 2 3
0 2.5 - - - 2 .5 0
1 1.4 2.3 - - 1.4 0
2 0.8 1.2 2.2 - 0.8 0
3 0.7 0.6 1.1 2.1 0.6 1
4 0.7 0.5 0.5 1.0 0.5 1/2
5 0.7 0.5 0.4 0.4 0.4 2/3
Daerah 3
Fx3
Stasiun fx3* x3*
0 1 2 3
0 4.0 - - - 4.0 0
1 2.9 3.5 - - 2.9 0
2 2.3 2.4 3.2 - 2.3 0
3 2.1 1.8 2.1 2.8 1.8 1
4 2.0 1.6 1.5 1.7 1.5 2
5 1.9 1.5 1.3 1.1 1.1 3
Solusi optimal
Daerah 1 : 2 stasiun
Daerah 2 : 0 stasiun
Daerah 3 : 3 stasiun
Total kerusakan harta benda : Rp. 1.100.000