Anda di halaman 1dari 14

HAK DAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA

PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM UUD 1945

KONSEP HUBUNGAN BANGSA NEGARA DAN WARGA NEGARA


PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh


Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri.
Setiap warga negara memiliki Hak dan Kewajiban.

1. Hak
adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri.
Contoh Hak :
- Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan
hokum.
- Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak.
- Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan
menjalankan agama dan kepercayaan
masing-masing yang dipercayai, dll.
2. Kewajiban
adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab.

Contoh Kewajiban :
- Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan
serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara
indonesia dari serangan musuh.
- Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi
yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah
daerah (pemda).
- Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung
tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali,
serta dijalankan dengan sebaik-baiknya, dll.
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM UUD 1945

Dalam konteks sejarah dan secara konsepsional, Undang-Undang


Dasar 1945 yang telah lahir sebelum DUHAM memiliki
perspektif hak asasi manusia yang cukup progresif, karena
sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, alinea 1 :

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala


bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Hak dan kewajiban dalam bidang politik yaitu tertera dalam
pasal-pasal berikut :

Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa


“Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”.

Pasal 28 menyatakan, bahwa


“kemerdekaan berserikat dan berkumpul, megeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan sebagainya di tetapkan dengan
undang-undang”.
Hak dan kewajiban dalam bidang social budaya yaitu tertera
dalam
pasal-pasal berikut :

Pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa


“tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”.

Pasal 31 ayat 2 menyatakan bahwa


“pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
system pengajaran nasional yang diatur dengan undang-
undang”.

Pasal 32 menyatakan bahwa


“pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”.
Hak dan Kewajiban dalam bidang Hankam :

Pasal 30 menyatakan bahwa,


“Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara”

Hak dan Kewajiban dalam bidang Ekonomi :

Dalam pasal 27 ayat 2 perubahan UUD 1945 ditentukan :


“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
Dalam pasal 28 D ayat 2 perubahan UUD 1945 ditentukan :
“Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja”.
KONSEP HUBUNGAN BANGSA NEGARA DAN
WARGA NEGARA

Segi Kelahiran
Ius Soli

Ius Sanguinis

Segi Perkawinan
Asas persatuan hukum

Asas persamaan derajat


SEGI KELAHIRAN
Ius Soli
Ius berarti hukum, dalil, atau pedoman. Sedangkan soli berasal dari kata
solum yang berarti negeri, tanah atau daerah. Dengan demikian, ius soli
berarti pedoman yang berdasarkan tempat atau daerah. Dalam kaitan dengan
asas kewarganegaraan ini, ius soli berarti kewarganegaraan seseorang
ditentukan oleh tempat kelahirannya.

Ius Sanguinis
Sementara itu sanguinis berasal dari kata sanguis yang berarti darah. Dengan
demikian, ius sanguinis berarti pedoman yang berdasarkan darah atau
keturunan. Dalam kaitannya dengan asas kewarganegaraan ini, ius sanguinis
berarti kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh keturunannya atau
orangtuanya.
SEGI PERKAWINAN
Asas persatuan hukum
Dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat suatu
keluarga ataupun suami- istri yang baik perlu mencerminkan
adanya suatu kesatuan yang bulat. Kesatuan hukum yang sama
ini mempermudah dalam permasalahan-permasalahan hukum
seperti keperdataan, yaitu pengaturan harta kekayaan,status anak,
dan lain-lain. Dengan kata lain, hal ini akan sangat mendukung
terciptanya keharmonisan dan kesejahteraan dalam keluarga.
Asas persamaan derajat
Asas persamaan derajat yaitu bahwa suatu perkawinan tidak
menyebabkan berubahnya status kewarganegaraan masing-
masing pihak. Baik pihak suami maupun pihak istri tetap
berkewarganegaraan asal. Kewarganegaraan mereka masing-
masing tetap sama seperti sebelum perkawinan berlangsung. Asas
ini muncul akibat adanya emansipasi wanita yang
mempersamakan derajatnya dengan laki-laki.
ADA
PERTANYAAN?
!! !
U ...
Y O
N K
H A
T

Anda mungkin juga menyukai