Anda di halaman 1dari 17

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT / KEGIATAN


TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana Pemeliharaan Jalan
Jenjang :6
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor :
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pelaksana
Pemeliharaan Jalan Level 6
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Melaksanakan SMK3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
• Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Pemeliharaan Jalan
• Melaksanakan Survei Global/Umum Jalan
• Melaksanakan Pemeliharaan Jalan Bagian Jalur dan Lajur Lalu Lintas
• Melaksanakan Pemeliharaan Bahu Jalan
• Melaksanakan Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
• Melaksanakan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
• Melaksanakan Pemeliharaan Bagian Lanskap, Ruang Milik Jalan (Rumija) dan
Ruang Pegawasan Jalan (Ruwasja)
• Melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja Jalan
• Melaksanakan Penyerahan Pertama Pekerjaan Jalan
• Melaksanakan Penyerahan Kedua Pekerjaan Jalan
Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Serta Lingkungan (SMK3-L) dan Komunikasi
di Tempat Kerja
a) Komunikasi K3 untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman;
b) Memberitahukan kepada seluruh pekerja mengenai potensi yang ada
bahaya di
lingkungan kerja;
c) Membangun kesadaran karyawan tentang keselamatan kerja;
d) Mengajarkan keperdulian terhadap lingkungan;
e) Refresh informasi terbaru perihal keselamatan dan kesehatan kerja (K3);
f) Dapat mengenal unsafe action dan unsafe condition;
g) Mengingatkan seluruh karyawan agar selalu bekerja dengan aman;
h) Menciptakan pekerjaan yang bebas dari kecelakaan kerja (zero accident);
i) Mematuhi peraturan hukum terkait K3 yang berlaku di Indonesia;
j) Merubah tingkah dan prilaku karyawan untuk bekerja secara aman;
k) Menjaga kesehatan komunikasi dan koordinasi setiap karyawan.
Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Pemeliharaan Jalan

a) Perizinan dan Persiapan Dokumen Sistem Manajemen Keselamatan


Konstruksi (SMKK).
b) Menyiapkan workplan termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil
kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan
dari Konsultan sebelum pekerjaan dimulai.
c) Konsultasi dan Koordinasi dengan Pihak Terkait.
d) Penyediaan Sekaligus Mobilisasi Peralatan dan Material.
e) Pengaturan Lalu Lintas.
f) Kesiapan untuk Keadaan Darurat
g) Pelatihan dan Kesadaran Keselamatan Kerja
Melaksanakan Survei Global/Umum Jalan
Survei umum jalan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait
kondisi jalan yang mencakup berbagai aspek seperti:
Kondisi Permukaan Jalan : Evaluasi keausan, lubang, retak, atau kerusakan lainnya pada lapisan
jalan.
Drainase : Pemeriksaan sistem drainase untuk memastikan aliran air yang baik dan mencegah
genangan air.
Peralatan Keselamatan : Memeriksa keberfungsiannya, seperti rambu lalu lintas, lampu jalan, dan
perangkat keselamatan lainnya.
Marka Jalan : Memastikan marka jalan tetap jelas dan terlihat dengan baik.
Struktur Jalan : Pemeriksaan struktural jalan untuk memastikan ketahanan terhadap beban lalu
lintas.
Keamanan dan Keselamatan : Evaluasi faktor-faktor keamanan yang dapat memengaruhi pengguna
jalan.
Survei umum jalan ini memberikan informasi dasar yang penting untuk perencanaan pemeliharaan,
perbaikan, atau pengembangan infrastruktur jalan.
Melaksanakan Pemeliharaan Jalan Bagian Jalur dan Lajur
Lalu Lintas

Jalur Jalan, merujuk pada ruang atau koridor yang ditetapkan untuk pergerakan
kendaraan atau pejalan kaki. Jalur ini bisa mencakup satu arah atau dua arah, dan
pada beberapa jalan, terdapat berbagai jalur untuk berbagai jenis kendaraan.

Lajur Jalan, adalah bagian dari jalur jalan yang diperuntukkan bagi pergerakan satu
aliran lalu lintas. Jika sebuah jalan memiliki beberapa jalur untuk satu arah, setiap
jalur tersebut dapat dianggap sebagai lajur terpisah.

Dengan kata lain, jalur merujuk pada keseluruhan koridor pergerakan yang bisa
mencakup beberapa lajur, sedangkan lajur adalah bagian dari jalur yang
diperuntukkan bagi satu aliran lalu lintas.
Melaksanakan Pemeliharaan Bahu Jalan
Pemeliharaan bahu jalan adalah upaya untuk menjaga dan memperbaiki kondisi bahu jalan, yaitu area di sisi jalan yang berada di luar lajur lalu
lintas. Bahu jalan memiliki peran penting dalam keselamatan dan fungsionalitas jalan, terutama dalam memberikan ruang tambahan bagi
pejalan kaki, pengendara sepeda, dan untuk pergerakan kendaraan darurat.
a. Pembersihan
b. Perbaikan Permukaan
c. Perawatan Vegetasi
d. Drainase
e. Pemeliharaan Struktural
f. Perangkat Keselamatan
g. Penanganan Keamanan Pejalan Kaki
h. Pemantauan dan Evaluasi
Pemeliharaan bahu jalan penting untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan semua pengguna jalan, terutama pejalan kaki dan
pengendara sepeda. Upaya ini membantu mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada bahu jalan dan memastikan bahwa fasilitas tersebut
dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya yang dirancang. Selain itu, pemeliharaan bahu jalan juga mendukung mobilitas berkelanjutan dan
lingkungan yang aman bagi semua pengguna jalan.
Melaksanakan Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan bangunan pelengkap jalan mencakup sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk menjaga dan
memperbaiki berbagai struktur dan fasilitas di sekitar jalan raya. Bangunan pelengkap jalan ini melibatkan
berbagai elemen yang mendukung fungsionalitas dan keselamatan jalan. Berikut adalah beberapa aspek
pemeliharaan bangunan pelengkap jalan:
a. Jembatan : Periksa dan perbaiki struktur jembatan, termasuk pilar, lantai jembatan, dan pendukung
lainnya. Ini mencakup pemantauan ketahanan struktural, pengecatan, dan perbaikan bila diperlukan.
b. Underpass dan Overpass : Pemeliharaan struktural dan fungsional pada underpass dan overpass,
termasuk pengecekan keamanan, pencahayaan, dan perlengkapan keselamatan.
c. Tiang Lampu Jalan : Pemeriksaan dan perawatan tiang lampu jalan, termasuk perbaikan atau
penggantian lampu yang rusak, serta pengecekan kabel dan peralatan listrik.
d. Pemeliharaan Rambu Lalu Lintas dan Marka Jalan : Pemeriksaan dan perbaikan rambu lalu lintas yang
rusak atau aus, serta perbaikan marka jalan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan lalu lintas.
Pemeliharaan bangunan pelengkap jalan ini penting untuk memberikan lingkungan jalan yang aman,
fungsional, dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Dengan menjaga kondisi baik berbagai elemen ini, dapat
memperpanjang umur pakai dan meningkatkan efisiensi infrastruktur jalan.
Melaksanakan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
Pemeliharaan pelengkap jalan melibatkan sejumlah kegiatan untuk menjaga dan memperbaiki
berbagai elemen atau fasilitas di sekitar jalan yang mendukung fungsionalitas, keselamatan, dan
kenyamanan pengguna jalan. Beberapa aspek penting dalam pemeliharaan pelengkap jalan:
Rambu Lalu Lintas :
Pemeliharaan dan perbaikan rambu lalu lintas untuk memastikan visibilitas yang baik dan
memberikan informasi yang jelas kepada pengguna jalan.
Marka Jalan :
Pengecatan ulang atau perbaikan marka jalan untuk mempertahankan panduan visual yang
efektif, terutama pada malam hari atau kondisi cuaca buruk.
Penerangan Jalan :
Pemeliharaan sistem penerangan jalan, termasuk perbaikan atau penggantian lampu,
pengecekan kabel, dan perlengkapan lampu lainnya.
Fasilitas Pejalan Kaki :
Pemeliharaan trotoar, penyeberangan pejalan kaki, dan fasilitas lainnya untuk meningkatkan
keamanan dan kenyamanan pejalan kaki.
Melaksanakan Pemeliharaan Bagian Lanskap, Ruang Milik Jalan (Rumija) dan
Ruang Pegawasan Jalan (Ruwasja)

Pemeliharaan Bagian Lanskap, adalah tampak yang


terbentuk pada Iingkungan jalan, baik yang terbentuk dari
elemen lansekap alamiah seperti bentuk topografi lahan
yang mempunyai panorama yang indah, maupun yang
terbentuk dari elemen lansekap buatan manusia yang
disesuaikan dengan kondisi Iahannya. Pemeliharaan bagian
Lansekap melibatkan perawatan taman, area hijau, dan
elemen estetik lainnya di sepanjang jalan.
Melaksanakan Pemeliharaan Bagian Lanskap, Ruang Milik Jalan (Rumija) dan
Ruang Pegawasan Jalan (Ruwasja)

Pemeliharaan Ruang Milik Jalan (Rumija) adalah area atau


ruang yang berada di sepanjang jalan dan menjadi tanggung
jawab otoritas jalan. Pemeliharaan rumija melibatkan
penanganan berbagai hal, seperti perbaikan atau
pemeliharaan trotoar, pelebaran jalan, penambahan lajur
lalu lintas, atau untuk ruang pengaman jalan.
Melaksanakan Pemeliharaan Bagian Lanskap, Ruang Milik Jalan (Rumija) dan
Ruang Pegawasan Jalan (Ruwasja)

Pemeliharaan Ruang Pegawasan Jalan (Ruwasja)


adalah ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang
penggunaannya diawasi oleh penyelenggara jalan agar
tidak mengganggu pandangan pengemudi, konstruksi
bangunan jalan dan fungsi jalan.
Melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja Jalan
Pemeliharaan kinerja jalan memiliki tujuan utama untuk memperpanjang umur pakai
jalan, mengurangi biaya perawatan jangka panjang, dan memberikan pengalaman
berkendara yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Beberapa contoh
pemeliharaan kinerja ini penting dalam menjaga infrastruktur jalan agar tetap
berfungsi secara optimal.
a) Menutup celah/retak permukaan (sealing)
b) Penambalan lubang-lubang (pacthing)
c) Perataan setempat (spot-levelling)
d) Pelaburan aspal
e) Perbaikan retak
f) Perbaikan permukaan bergelombang atau keriting (corrugations)
g) Meratakan alur (rutting) yang dalam untuk mempertahankan lereng melintang
jalan yang standar.
Melaksanakan Penyerahan Pertama Pekerjaan Jalan

Penyerahan pertama pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO)


merupakan proses formal di mana suatu proyek konstruksi atau pekerjaan
infrastruktur diserahkan dari kontraktor kepada pemilik atau pihak yang
berkepentingan. Penyerahan Pertama Pekerjaan biasanya mencakup
sejumlah langkah dan dokumentasi untuk memastikan bahwa pekerjaan
telah diselesaikan sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang
ditetapkan dalam kontrak. Serah Terima Pekerjaan Jalan umumnya
meliputi :
a. Pemeriksaan Akhir
b. Penyerahan Dokumen/Administrasi Pekerjaan
c. Back Up Data (As-Built Drawing ; Final Quantity ; MC-100)
d. Laporan Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan
e. Pemeriksaan Volume Sesuai Gambar, RAB dan Spesifikasi Teknis
Melaksanakan Penyerahan Kedua Pekerjaan Jalan

Penyerahan Kedua Pekerjaan Jalan atau Penyerahan Fisik Pekerjaan Jalan


merupakan kegiatan formal setelah penyedia jasa pekerjaan konstruksi
menyelesaikan kewajibannya di masa pemeliharaan (pemeriksaan,
pemeliharaan dan perbaikan) sebagaimana yang ditercantum dalam
dokumen rencana pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada
saat peyerahan pekerjaan pertama. Dalam pelaksanaan Penyerahan
Kedua Pekerjaan, penyedia jasa konstruksi harus menyerahkan seluruh
dokumentasi terlaksana pelaksanaan pekerjaan maupun pemeliharaan.
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai