Anda di halaman 1dari 8

Manajmen Pemeliharaan Jalan 4/13/2023

PEMELIHARAAN JALAN

By. Ir. ILHAM, MT

PEMELIHARAAN PERKERASAN JALAN


 Pemeliharaan perkerasan jalan adalah pekerjaan yang penting.
 Perkersan aspal atau beton, jika dirancang dan dibangun
dengan baik, akan memberikan umur pelayanan sesuai dengan
yang dikehendaki.
 Perkerasan secara terus menerus akan mengalami tegangan-
tegangan akibat beban lalu lintas yang dapat mengakibatkan
kerusakan minor pada pekerasan.
 Deteksi dan perbaikan kerusakan secara dini pada perkerasan
akan mencegah kerusakan minor yang mungkin dapat
berkembang menjadi kegagakan perkeasan.
 Dalam pekerjaan perbaikan suatu perkerasan, maka dikenal
istialah-istilah pemeliharaan dan rehabilitasi yang artinya
berbeda.

1
Manajmen Pemeliharaan Jalan 4/13/2023

1. Definisi Pemeliharaan dan Rehabilitasi


 Asphalt Institute MS-17 mendefinisikan pemeliharaan sebagai
pekerjaan rutin untuk menjaga kondisi perkerasan agar sedekat
mungkin masih dalam tingkat pelayanan yang memadai,
sedangkan rehabilitasi didefinisikan sebagai perpanjangan umur
struktur perkerasan ketika rekayasa pemeliharaan tidak lagi mampu
memelihara pelayanan lalu lintas yang memadai.
 Umumnya pekerjaan pemeliharaan merupakan kegiatan untuk
mempertahankan kondisi kemampuan pelayanan jalan yang layak,
sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi
pengendara.
 Pada pekerjaan rehabilitasi, sebelumnya dibutuhkan lebih dulu
evaluasi struktur perkerasan, tindakan perbaikan, dan pekerjaan
lapis tambahan dari campuran aspal panas.

1. Definisi Pemeliharaan dan Rehabilitasi


 Pekerjaan pemeliharaan perkerasan meliputi :
1) Pemeliharaan permukaan perkerasan yang telah ada.
2) Pelapisan tambahan yang kurang dari tebal lapis tambahan (overlay) nominal.
3) Penambalan dan perbaikan kerusakan kecil.
4) Pengisian rongga di bawah pelat beton (undersealing) dan sebagainya.
 Kerusakan yang memerlukan pemeliharaan dapat digolongkan ke dalam 3
kategori (Suryawan, 2006):
1) Kerusakan akibat buruknya pelaksanaan pekerjaan awal, sebagai akibat kesalahan
perancangan, lemahnya pengawasan, dan mutu material yang kurang baik.
2) Kerusakan akibat pemakaian dan waktu, seperti : ausnya permukaan, abrasi lalu
lintas, pemasangan utilitas, pemberian tanda pada permukaan perkerasan,
rapuhnya sambungan, dsb.
3) Kerusakan akibat sebab-sebab khusus, contohnya : kecelakaan, lubang-lubang dan
longsoran tebing.

2
Manajmen Pemeliharaan Jalan 4/13/2023

2. Pemeliharaan Rutin dan Berkala

Pemeliharaan Rutin.
 Pemeliharaan rutin mencakup pekerjaan-pekerjaan perbaikan kecil
dan pekerjaan-pekerjaan rutin, yang umum dilaksanakan pada jangka
waktu yang teratur dalam satu tahun, seperti :
• penambalan permukaan jalan,
• pemotongan rumput,
• pembersihan saluran samping dan
• pekerjaan perbaikan untuk menjaga agar jalan tetap dalam kondisi baik.
 Pemeliharaan rutin biasanya dilaksanakan pada semua ruas atau
segmen jalan yang dalam kondisi baik atau sedang, termasuk proyek-
proyek pembangunan jalan baru dan peningkatan jalan sesudah
berakhirnya ketentuan mengenai pemeliharaan dalam kontrak.

2. Pemeliharaan Rutin dan Berkala

Pemeliharaan Berkala.
 Pemeliharaan berkala merupakan pekerjaan yang mempunyai
frekuensi yang terencana lebih dari satu tahun pada salah satu lokasi.
 Pekerjaan ini terdiri dari :
 Pemberian lapis ulang pada jalan-jalan dengan lapis permukaan dari
aspal, dan
 Pemberian lapis ulang kerikil pada jalan kerikil, termasuk pekerjaan
penyiapan permukaan.
 Pada mulanya beberapa masalah pokok terkait peningkatan jalan/
pekerjaan baru untuk drainase dimasukkan sebagai pekerjaan
pemeliharaan, yaitu digolongkan sebagai pemeliharaan berkala.

3
Manajmen Pemeliharaan Jalan 4/13/2023

Pemeliharaan Jalan Menurut


Permen PU No. 13/PRT/M/2011
Pemeliharaan jalan meliputi kegiatan :
 Pemeliharaan Rutin,
 Pemeliharaan Berkala,
 Rehabilitasi Jalan, dan
 Rekonstruksi Jalan.

Pemeliharaan Rutin Jalan


Pemeliharaan rutin jalan dilakukan sepanjang tahun, meliputi kegiatan:
 pemeliharaan/pembersihan bahu jalan;
 pemeliharaan sistem drainase (dengan tujuan untuk memelihara fungsi dan untuk
memperkecil kerusakan pada struktur atau permukaan jalan dan harus dibersihkan terus
menerus dari lumpur, tumpukan kotoran, dan sampah);
 pemeliharaan/pembersihan (ruang manfaat jalan (rumaja);
 pemeliharaan pemotongan tumbuhan/tanaman liar (rumputrumputan, semak belukar,
dan pepohonan) di dalam ruang milik jalan (rumija);
 pengisian celah/retak permukaan (sealing);
 laburan aspal;
 penambalan lubang;
 pemeliharaan bangunan pelengkap;
 pemeliharaan perlengkapan jalan; dan
 Grading operation / Reshaping atau pembentukan kembali permukaan untuk
perkerasan jalan tanpa penutup dan jalan tanpa perkerasan.

4
Manajmen Pemeliharaan Jalan 4/13/2023

Pemeliharaan Berkala Jalan


Pemeliharaan berkala jalan meliputi kegiatan:
 pelapisan ulang (overlay);
 perbaikan bahu jalan;
 pelapisan aspal tipis, termasuk pemeliharaan pencegahan/preventive yang meliputi
antara lain fog seal, chip seal, slurry seal, micro seal;
 pengasaran permukaan (regrooving);
 pengisian celah/retak permukaan (sealing);
 perbaikan bangunan pelengkap;
 penggantian/perbaikan perlengkapan jalan yang hilang/rusak;
 pemarkaan (marking) ulang;
 penambalan lubang;
 Untuk jalan tidak berpenutup aspal/ beton semen dapat dilakukan penggarukan,
penambahan, dan pencampuran kembali material (ripping and reworking existing
layers) pada saat pembentukan kembali permukaan; dan
 pemeliharaan/pembersihan rumaja.

Rehabilitasi Jalan
Rehabilitasi jalan dilakukan secara setempat, meliputi kegiatan:
 pelapisan ulang;
 perbaikan bahu jalan;
 perbaikan bangunan pelengkap;
 perbaikan/penggantian perlengkapan jalan;
 penambalan lubang;
 penggantian dowel/tie bar pada perkerasan kaku (rigid pavement);
 penanganan tanggap darurat.
 pekerjaan galian;
 pekerjaan timbunan;
 penyiapan tanah dasar;
 pekerjaan struktur perkerasan;
 perbaikan/pembuatan drainase;
 pemarkaan;
 pengkerikilan kembali (regraveling) untuk perkerasan jalan tidak berpenutup dan jalan
tanpa perkerasan; dan
 pemeliharaan/pembersihan rumaja

5
Manajmen Pemeliharaan Jalan 4/13/2023

Rekonstruksi Jalan
Rekonstruksi jalan dilakukan secara setempat meliputi
kegiatan:
perbaikan seluruh struktur perkerasan, drainase, bahu
jalan, tebing, dan talud;
peningkatan kekuatan struktur berupa pelapisan ulang
perkerasan dan bahu jalan sesuai umur rencananya
kembali;
perbaikan perlengkapan jalan;
perbaikan bangunan pelengkap; dan
pemeliharaan/pembersihan rumaja.

Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan


Pemeliharaan bangunan pelengkap jalan
meliputi kegiatan :
 Pemeliharaan Rutin,
 Pemeliharaan Berkala,
 Rehabilitasi, dan
 Penggantian/Rekonstruksi Bangunan
Pelengkap Jalan.

6
Manajmen Pemeliharaan Jalan 4/13/2023

Pemeliharaan Rutin Bangunan Pelengkap Jalan


Pemeliharaan rutin bangunan pelengkap jalan
dilakukan sepanjang tahun dan meliputi kegiatan:
 pembersihan secara umum;
 pembuangan tumbuhan liar dan sampah;
 pembersihan dan pelancaran drainase;
 perbaikan ringan;
 pengecatan sederhana; dan
 pemeliharaan permukaan lantai kendaraan.

Pemeliharaan Berkala Bangunan Pelengkap Jalan


Pemeliharaan berkala bangunan pelengkap jalan meliputi kegiatan:
 pengecatan ulang banunan pelengkap;
 pelapisan permukaan aspal;
 penggantian lantai kayu jembatan;
 penggantian kayu pada jalur roda kendaraan;
 pembersihan jembatan secara mendetail;
 penggantian siar muai (expansion joints) jembatan;
 penggantian baut jembatan;
 penggantian elemen-elemen sekunder/kecil jembatan;
 perbaikan sandaran tangan (hand railings) jembatan;
 perbaikan pagar pengaman (guardrails);
 perbaikan patok pengarah (guide posts);
 menjaga berfungsinya bagian-bagian yang bergerak (perletakan/landasan, siar muai);
 perkuatan elemen struktur sekunder;
 perbaikan tebing pada jalan pendekat; dan
 perbaikan aliran sungai di dekat bangunan pelengkap jalan.

7
Manajmen Pemeliharaan Jalan 4/13/2023

Rehabilitasi Bangunan Pelengkap Jalan


Rehabilitasi bangunan pelengkap jalan meliputi kegiatan:
 perbaikan berat lantai kendaraan (sistem lantai);
 perbaikan berat bangunan atas (struktur beton, baja,
dan kayu);
 perbaikan berat bangunan bawah;
 perkuatan struktur bangunan pelengkap jalan; dan
 penanganan tanggap darurat.

Rehabilitasi Bangunan Pelengkap Jalan


Rehabilitasi bangunan pelengkap jalan meliputi kegiatan:
 perbaikan berat lantai kendaraan (sistem lantai);
 perbaikan berat bangunan atas (struktur beton, baja, dan kayu);
 perbaikan berat bangunan bawah;
 perkuatan struktur bangunan pelengkap jalan; dan
 penanganan tanggap darurat.

Penggantian/Rekonstruksi Bangunan Pelengkap Jalan


 Penggantian/rekonstruksi bangunan pelengkap jalan
merupakan kegiatan penggantian seluruh atau sebagian
komponen bangunan pelengkap jalan tanpa meningkatkan
kapasitas bangunan pelengkap jalan.

Anda mungkin juga menyukai